Senin, 28 Desember 2009



Gara-gara Terima Dana Hibah
Netralitas Yudikatif Dipertanyakan
 
PURWAKARTA, RAKA - Aliran dana hibah APBD I tahun 2009 yang mengalir ke sejumlah lembaga vertikal di Kabupaten Purwakarta kembali mendapat sorotan. Kali ini, dengan tegas masyarakat anti korupsi yang tergabung dalam GMMP (Gerakan Moral Masyarakat  Purwakarta) menyatakan bila bantuan tersebut salah sasaran selain mengganjal netralitas kinerja lembaga yudikatif.

"Secara kepatutan seharusnya pemerintah daerah bisa lebih peka mengucurkan pos-pos dana bantuan hibah dan sosial yang mestinya efektif dan bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat dan bukan sebaliknya," kata Katua GMMP Purwakarta, Hikmat Ibnu Aril, menanggapi aliran dana hibah yang mengalir ke sejumlah lembaga vertikal di Kabupaten Purwakarta ketika dihubungi, Senin (28/12) kemarin.

Dari hal itu pun, Aril menggambarkan bila kebijakan pemerintah daerah masih belum pro terhadap rakyat. Bahkan, lebih jauh, dikhawatirkan kesan 'bagi-bagi' dana hibah itu mempengaruhi independensi dan objektifitas kinerja lembaga yudikatif dalam penegakkan hukum dan keadilan yang dikhawatirkan dalam prosesnya bermuara pada kata 'rekayasa dan tebang pilih'.

" Bisa diindikasikan juga kalau kaitan kucuran dana hibah ini dapat berhubungan dengan proses peradilan yang saat ini tengah ditangani. Meskidemikian, kami tidak mau tergesa-gesa mengklaim secara formal dugaan itu lantaran perlu pembuktian. Namun, secara keras kami mengecam aliran bantuan yang mengalir pada pihak yudikatif," kata Aril.

Aril menambahkan, alih-alih pemberian dana bantuan hibah yang memang diatur dalam PP tersebut bukan kemudian dijadikan acuan penentu untuk mengglontorkan dana itu. "Sederhana saja. Di Purwakarta saat ini masih tercatat sekitar 60 ribu kepala keluarga (KK) yang berada digaris kemiskinan, belum lagi 30 ribuan KK yang belum menikmati listrik. Logikanya, bila dana tersebut dialihkan tidak ke lembaga vertikal tentunya akan sangat dirasakan langsung masyarakat meskipun itu dilakukan estafet," kata Aril.

Diberitakan koran ini sebelumnya, pihak DPRD Purwakarta dan DPRD Provinsi pun ikut berkomentar terkait aliran dana hibah yang mengalir ke lembaga vertikal tersebut. Seperti diutarakan Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Hasanudin. Menurutnya, dana bantuan sosial/hibah yang dikucurkan dari pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Pemkab Purwakarta sepatutnya pun diperuntukan buat kepentingan masyarakat. Apalagi, sebuah instansi vertikal secara kepatutan masih cukup mampu dan tidak dalam keadaan terdesak ataupun lainnya sehingga diperlukan adanya pengucuran dana bantuan hibah.
 
"Idealnya, memang diprioritaskan untuk masyarakat dahulu. Instansi vertikal bukan prioritas, "ujar Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Hasanudin.  

Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Deden Darmansyah, mengatakan dana bantuan sosial bisa dan diperkenankan mengalir ke instansi vertikal. Namun dengan catatan memang sangat diperlukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dan tertuang dalam Permendagri No 13/2006 jo Permendagri No 59/2007. Bahkan tahun depan ketentuan itu pun akan diatur pula dengan Permendagri 25 tahun 2009. "Secara logika, kepentingan masyarakat harus diprioritaskan. Tapi disisi lain secara aturan memang diperkenankan, "ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berkembang, penggelontoran dana bantuan sosial (bansos) yang di gelontorkan oleh Pemkab Purwakarta melalui dana bantuan propinsi Jawa Barat ke lembaga vertikal mengalir diantaranya ke Pengadilan Negeri Purwakarta, dan Kejaksaan Negeri Purwakarta sesuai dengan penetapan Koordinator Tim Verifikasi Belanja Hibah dan Bansos Perubahan APBD Purwakarta dalam lampiran No 446/Kep.485.B-Pemb/2009 ter-tanggal 15 Sepetember 2009. (rif/ton)


Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


Sabtu, 26 Desember 2009

Gedung SMP Pasanggrahan Wajib Tuntas 2010



PURWAKARTA, RAKA - Permintaan direalisasikannya pembangunan gedung sekolah lanjutan pertama (SMP) 3 Pasanggrahan Kecamatan Bojong bergulir. Permintaan realisasi pembangunan dikemukakan menyusul gedung yang digunakan para peserta didik disekolah tersebut masih berstatus numpang sejak tahun 2006 lalu.
 
Informasi yang dihimpun, akibat belum dimilikinya fasilitas gedung tersebut saat ini sekira 400 peserta didik di SMP 3 Pasanggrahan masih harus menumpang di gedung sekolah dasar (SD) dan masdarah iftidaiyah (MI) setempat. Bahkan, disebut, sebagian siswa yang tidak tertampung di SD/MI tempat mereka numpang terpaksa melangsungkan aktifitas pembelajarannya di sejumlah fasilitas rumah ibadah.
 
Kepada wartawan, akhir pekan kemarin, H. Hasan, Komite Sekolah SMP 3 Pasanggrahan Purwakarta mengamini hal itu. Menurutnya, imbas dari status numpang atau nebeng tersebut memaksa kedua pihak sekolah (SMP ke-SD/MI,red) harus pintar berbagi waktu supaya jam kegiatan belajar tidak bentrok. "Sekarang pembelajaran disift. Baru sampai ada gedung sekolah baru itu kemudian masing masing pihak (SMP/SD/MI) akan menjalankan kegiatan belajar umumnya sekolah lain di Purwakarta," ucap Hasan.
 
Mantan kepala desa (Kades) Pasanggarahan, Roib Sobari (55) ikut berkomentar. Kata dia, realisasi pembangunan gedung SMP 3 Pasanggrahan yang masih belum jelas sampai penutup akhir tahun 2009 dikhawatirkan berimbas pada daya serap penerimaan siswa lanjutan didaerahnya pada musim tahun ajaran baru selanjutnya."Padahal, dari jumlah siswa SD yang diprediksi lolos ujian tahun 2010 mendatang diprediksi naik. Sementara sarana fisik belum menunjang dan yang ada justru sekarang sudah mulai tumpah lantaran mulai tidak muat,"kata Roib.

Atas dasar itu, keduanya sepakat bila pada 2010 mendatang realisasi pembangunan gedung SMP 3 Pasanggrahan Purwakarta perlu diprioritaskan oleh pemerintah daerah. " Seperti pembangunan infrastruktur yang sudah terealisasi semuanya pada tahun ini dengan swa kelola oleh masyarakat Pasanggrahan, Kami pun berharap pengadaan sarana fisik itu tahun mendatang bukan cuma sebatas wacana saja. " seru Roib dan Hasan.

Sementara, saat dihubungi RAKA, Kabid Dikdas Disikpora Purwakarta, Akun Kurniadi, mengatakan, sampai tahun 2010 belum ada kepastian terkait rencana pembangunan SMP 3 Pasanggahan lantaran biaya tersebut masih harus menunggu dari pusat. Meskidemikian, pihak Disdikpora terus berupaya agar realisasi pembangunan SMP 3 Pasanggrahan bisa dilaksanakan dalam tahun mendatang. "Belum ada kepastian sebab dananya dari pusat. Sementara ini kami terus mengupayakan," jelas Akun Kurniadi.(rif)


Pemanasan global? Apa sih itu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Gedung SMP Pasanggrahan Wajib Tuntas 2010



PURWAKARTA, RAKA - Permintaan direalisasikannya pembangunan gedung sekolah lanjutan pertama (SMP) 3 Pasanggrahan Kecamatan Kiarapedes bergulir. Permintaan realisasi pembangunan dikemukakan menyusul gedung yang digunakan para peserta didik disekolah tersebut masih berstatus numpang sejak tahun 2006 lalu.
 
Informasi yang dihimpun, akibat belum dimilikinya fasilitas gedung tersebut saat ini sekira 400 peserta didik di SMP 3 Pasanggrahan masih harus menumpang di gedung sekolah dasar (SD) dan masdarah iftidaiyah (MI) setempat. Bahkan, disebut, sebagian siswa yang tidak tertampung di SD/MI tempat mereka numpang terpaksa melangsungkan aktifitas pembelajarannya di sejumlah fasilitas rumah ibadah.
 
Kepada wartawan, akhir pekan kemarin, H. Hasan, Komite Sekolah SMP 3 Pasanggrahan Purwakarta mengamini hal itu. Menurutnya, imbas dari status numpang atau nebeng tersebut memaksa kedua pihak sekolah (SMP ke-SD/MI,red) harus pintar berbagi waktu supaya jam kegiatan belajar tidak bentrok. "Sekarang pembelajaran disift. Baru sampai ada gedung sekolah baru itu kemudian masing masing pihak (SMP/SD/MI) akan menjalankan kegiatan belajar umumnya sekolah lain di Purwakarta," ucap Hasan.
 
Mantan kepala desa (Kades) Pasanggarahan, Roib Sobari (55) ikut berkomentar. Kata dia, realisasi pembangunan gedung SMP 3 Pasanggrahan yang masih belum jelas sampai penutup akhir tahun 2009 dikhawatirkan berimbas pada daya serap penerimaan siswa lanjutan didaerahnya pada musim tahun ajaran baru selanjutnya." Padahal, dari jumlah siswa SD yang diprediksi lolos ujian tahun 2010 mendatang diprediksi naik. Sementara sarana fisik belum menunjang dan yang ada justru sekarang sudah mulai tumpah lantaran mulai tidak muat,"kata Roib.
Atas dasar itu, keduanya sepakat bila pada 2010 mendatang realisasi pembangunan gedung SMP 3 Pasanggrahan Purwakarta perlu diprioritaskan oleh pemerintah daerah. " Kami harap waktu yang kami tunggu terkait pengadaan sarana fisik itu tahun mendatang bukan cuma sebatas wacana saja," seru Roib dan Hasan.(rif)


Jumat, 25 Desember 2009

5 Napi Dapat Remisi




PURWAKARTA, RAKA - Sebanyak lima narapidana di Kabupaten Purwakarta mendapat pengurangan masa hukuman atau remisi khusus Hari Raya Natal 2009, kata Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Purwakarta, Gumelar, Selasa (22/12).

Lima narapidana tersebut merupakan napi Kristiani yang ada di Lapas Purwakarta. Satu diantaranya, kata Gumelar, bebas setelah dipotong remisi sebesar 15 hari. " Yang mendapatkan adalah mereka yang beragama Kristen dan merayakan Natal, sesuai dengan namanya remisi khusus," katanya.

Gumelar mengatakan pemberian remisi dilakukan untuk menyambut hari besar keagamaan dan setiap HUT kemerdekaan 17 Agustus.  Remisi diberikan kepada warga binaan yang memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain telah menjalani masa hukuman lebih dari 6 bulan dan berkelakuan baik.  " Masing-masing narapidana tersebut mendapat pengurangan masa hukuman antara 15 hari," katanya.

Jumlah warga binaan di Lapas Purwakarta mencapai 338 orang dengan rincian sebanyak 135 tahanan dan 203 narapidana.(rif)


Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!




 
DPRD Desak PT.Indotama Perroaloy Ditutup

PURWAKARTA, RAKA - DPRD Purwakarta mendesak agar PT Indotama Perroaloy ditutup. Hal itu dikemukakan lantaran pihak perusahaan dinilai tidak merespon panggilan DPRD Purwakarta.

Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta, Neng Supartini, mengatakan desakan ditutupnya perusahaan lantaran pihak perusahaan terkesan enggan merespon upaya DPRD untuk mengklarifikasi dugaan pencemaan lingkungan dan keberadaan tenaga kerja asing selain belum jelasnya ijin prinsipil pendirian perusahaan.

"Setelah dua kali ini mereka tidak merespon panggilan kami, maka selanjutnya keputusan yang akan ditempuh DPRD adalah mendesak PT Indotama Perroaloy ditutup," tegas Neng Supartini, Rabu (23/12).

Dikatakan Neng, atas masalah itu pihaknya juga telah memanggil dua orang kepala dinas yang dinilai bertanggungjawab untuk
memberikan penjelasan.  " Dalam hal ini juga dua orang kepala dinas sudah kita panggil," kata Neng.

Sementara ini, tambah Neng, pihaknya masih akan melakukan sejumlah koordinasi untuk melakukan upaya dari masalah tersebut. Sebab, hingga saat ini dari kabar yang diterima dan hasil sidak beberapa waktu lalu pihak perusahaan masih belum memberikan penjelasan.

"Kita juga belum mendapat informasi terkait bungkamnya perusahaan. Namun, sekali lagi surat penggilan itu akan kami layangkan," ujarnya.(rif)

 


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Warga Cibinong Demo Indorama Warga Minta Relokasi




BOIKOT JALAN MASUK : Puluhan warga tampak membentuk barisan di sekitar depan gerbang masuk pintu masuk PT IRS Rabu (23/12) kemarin. Warga menunut agar pihak perusahaan segera merelokasi tempat tinggal mereka.(rif)

 

PURWAKARTA, RAKA - Dituding mencemari lingkungan, sekitar 50 orang pewakilan warga Kampung Sampih, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur geruduk PT.Indorama Syntetic Purwakarta, Rabu (23/12) sore. Mereka menuntut perusahaan untuk segera merelokasi tempat tinggal mereka.

Dalam aksinya, warga melakukan pemagaran dengan duduk diatas sebuah tikar tepat di depan gerbang masuk perusahaan. Selain itu, mereka pun membentuk semacam barisan/benteng dari kursi dan kendaraan roda dua. Akibatnya, sejumlah karyawan dan kendaraan barang yang hendak masuk perusahaan praktis terhalang dan dialihkan melalui pintu
lain.

Aban (50), warga setempat mengatakan kedatangan puluhan warga ke PT.IRS lantaran pihak perusahaan dinilai lambat terhadap janji memberikan solusi dari dampak pencemaran. Padahal, gangguan produksi pabrik di wilayah tinggal warga setiap hari masih berlangsung. Namun, kata dia, meski berkali-kali dilakukan konfirmasi secara formal dan non formal pihak perusahaan masih belum juga menyepakati permintaan relokasi warga.

"Kami jemu dengan janji perusahaan. Makanya hari ini kami datang untuk meminta kepastian," kata Aban dilingkungan gerbang masuk PT.IRS Purwakarta, kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Tokoh pemuda setempat, Candra (45), mengatakan bila sampai tuntuan warga masih belum dipenuhi perusahaan, ia tidak menjamin kalau warga masih akan memberikan toleransi. " Minimal perusahaan memberikan kompensasi yang wajar. Tapi prioritas kami tetap minta untuk direlokasi lantaran kawasan yang ditempati bukan sekali ini saja tercemar,"
kata Candra kepada sejumlah wartawan.

Candra menyebutkan, selain pencemaran suara (bising dalam radius sekira 500m ke pemukiman warga) yang saat ini terjadi, sebelumnya juga kawasan warga sempat tercemar oleh gas produksi perusahaan. Bahkan, kata dia, ketika itu pencemaran sampai menimbulkan puluhan korban yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Bukan kali pertama ini terjadi. Meski sosialisasi dilakukan perusahaan tapi itu belum dirasa cukup oleh warga, karena gangguan produksi perusahaan masih terus terjadi," ujar Candra. 

Kepala Desa Cibinong, Atip B Solihin, mengatakan pihak desa dalam hal ini sudah menjembatani agar keinginan warga bisa dipenuhi. Namun, sampai hari ini (kemarin, red) permintaan warga belum tereralisasi.  " Pertemuan sudah beberapa kali dijembatani tapi masih belum juga ada titik temu," ungkap Atip.

Satu perwakilan perusahaan, Hata, ditemui dikediaman warga (sebelum mendatangi perusahaan) mengatakan
pihaknya tidak tahu menahu akan hal ini. "Wah saya hanya keamanan saja pak. Untuk konfirmasi wartawan silahkan temui saja bapak Aliaman," singkat Hata. (rif/sep)


       Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT.  Rasakan bedanya sekarang!


      ___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

----Email Diteruskan----

Dari: rif_raka@yahoo.co.id
Kepada: waonelitsatu@yahoo.com
Kepada: waonelitsatu@yahoo.com
Email Keluar: Rab, 23 Des 2009 20:15 WIB
Judul: Trs: rif 1



--- Pada Rab, 23/12/09, Riva Arifin <rif_raka@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Riva Arifin <rif_raka@yahoo.co.id>
Judul: rif 1
Kepada: "radar karawang" <raka_krw@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 12:25 PM

CAp. Puluhan warga tampak membentuk barisan di sekitar depan gerbang masuk pintu masuk PT IRS Rabu (23/12) kemarin. Warga menunut agar pihak perusahaan segera merelokasi tempat tinggal mereka.(rif)

Dinilai Mencemari, PT IRS Di Demo Warga Cibinong

PURWAKARTA, RAKA - Dituding mencemari lingkungan, sekitar 50 orang pewakilan warga Kampung Sampih, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur geruduk PT.Indorama Syntetic Purwakarta, Rabu (23/12) sore. Mereka menuntut perusahaan untuk segera merelokasi tempat tinggal mereka.

Dalam aksinya, warga melakukan pemagaran dengan duduk diatas sebuah tikar tepat di depan gerbang masuk perusahaan. Selain itu, mereka pun membentuk semacam barisan/benteng dari kursi dan kendaraan roda dua. Akibatnya, sejumlah karyawan dan kendaraan barang yang hendak masuk perusahaan praktis terhalang dan dialihkan melalui pintu lain.

Aban (50), warga setempat mengatakan kedatangan puluhan warga ke PT.IRS lantaran pihak perusahaan dinilai lambat terhadap janji memberikan solusi dari dampak pencemaran. Padahal, gangguan produksi pabrik di wilayah tinggal warga setiap hari masih berlangsung. Namun, kata dia, meski berkali-kali dilakukan konfirmasi secara formal dan non formal pihak perusahaan masih belum juga menyepakati permintaan relokasi warga.

"Kami jemu dengan janji perusahaan. Makanya hari ini kami datang untuk meminta kepastian," kata Aban dilingkungan gerbang masuk PT.IRS Purwakarta, kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Tokoh pemuda setempat, Candra (45), mengatakan bila sampai tuntuan warga masih belum dipenuhi perusahaan, ia tidak menjamin kalau warga masih akan memberikan toleransi. " Minimal perusahaan memberikan kompensasi yang wajar. Tapi prioritas kami tetap minta untuk direlokasi lantaran kawasan yang ditempati bukan sekali ini saja tercemar," kata Candra kepada sejumlah wartawan.

Candra menyebutkan, selain pencemaran suara (bising dalam radius sekira 500m ke pemukiman warga) yang saat ini terjadi, sebelumnya juga kawasan warga sempat tercemar oleh gas produksi perusahaan. Bahkan, kata dia, ketika itu pencemaran sampai menimbulkan puluhan korban yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Bukan kali pertama ini terjadi. Meski sosialisasi dilakukan perusahaan tapi itu belum dirasa cukup oleh warga, karena gangguan produksi perusahaan masih terus terjadi," ujar Candra. 

Kepala Desa Cibinong, Atip B Solihin, mengatakan pihak desa dalam hal ini sudah menjembatani agar keinginan warga bisa dipenuhi. Namun, sampai hari ini (kemarin, red) permintaan warga belum tereralisasi.  " Pertemuan sudah beberapa kali dijembatani tapi masih belum juga ada titik temu," ungkap Atip.

Satu perwakilan perusahaan, Hata, ditemui dikediaman warga (sebelum mendatangi perusahaan) mengatakan pihaknya tidak tahu menahu akan hal ini. "Wah saya hanya keamanan saja pak. Untuk konfirmasi wartawan silahkan temui saja bapak Aliaman," singkat Hata. (rif/sep)


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)




TERKIKIS : Seni budaya wayanag golek di ambang kepunahan.

Seni Wayang Golek di Ambang Kepunahan

Generasi Muda Enggan Melestarikan

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak kesenian tradisional yang kini banyak ditinggalkan generasi muda. Banyak anak-anak muda sekarang enggan meneruskan seni yang sudah menjadi tradisi. Salah satu kesenian yang kini diambang kepunahan adalah wayang golek. Seperti apa kondisi seni wayang golek riwayatnya kini?

Riva Arifin, Purwakarta
----------------------------------------
Tidak mudah menjadi pecinta seni tradisional saat ini. Pecinta seni tradisional akan berhadapan dan bersaing dengan seni modern. Contohlah dangdut, pop, rock dan lainnya. Karena anak muda enggan menggeluti seni tradisi maka yang terjadi tentu terjadi mandeknya proses regenerasi. Kesenian tradisonal wayang golek juga mengalami ancaman itu. Para pecinta wayang golek bisa jadi tak yakin sampai kapan kesenian wayang ini bisa bertahan.

" Belum tahu juga sampai kapan kesenian tradisional wayang golek bisa bertahan, apalagi proses perubahan regenerasi budaya saat ini terus berkembang pesat," kata Oding (50) satu pecinta seni wayang golek di Purwakarta, kemarin.

Menurutnya regenerasi budaya memang persoalan yang paling mendasar dalam upaya pelestarian seni tradisional seperti wayang golek.  Apalagi, pentas seni wayang golek saat ini eksistensinya bisa dihitung. Kalau pun ada, keberadaannya terbilang jarang dan masih tidak banyak digandrungi kalangan remaja. " Paling pentas seni itu kalaupun ada cuma diselenggarakannya pada acara tertentu saja, seperti di hajat-hatajatan warga. Di televisi juga bisa dilihat siaran acara pentas seni budaya wayag golek ini malahan jarang," kata Oding.

Meskidemikian, lanjut Oding, mencintai produk kesesenian tradisional demi melanjutkan tradisi diakui sebagai sesuatu yang tak bisa dipaksakan. Apalagi, untuk menerusakan kesenian tradisional seperti wayang golek secara turun temurun bukanlah perkara mudah. Sebab istilah perkembangan seni, seiring waktu bakal tetap bergeser dan terus mengikuti perkembangan zaman.

" Hiburan baru yang oleh masyarakat dianggap lebih modern seiring waktu mengikis pandangan masyarakat akan perkembangan budaya seni tradisional itu sendiri. Karenanya, tidak aneh dalam kurun waktu beberapa tahun kebelakang pecinta seni tradisional seperti wayang golek terus menunjukkan kemerosotan meskipun upaya peningkatan masih terus dilakukan," kata Oding.

Tentunya, tambah Oding lagi, hal itu yang kemudian membuat para pelaku seni wayang golek kini jumlahnya juga makin sedikit. Selanjutnya, antisipasi maksimal terhadap eksistensi buadaya wayang golek harus dipikirkan secara bersama, sebab jika tidak, bukan tidak mungkin kesenian tradisional penginggalan nenek moyang kita ini lagi-lagi di klaim oleh bangsa lain. "Kita juga tidak maukan kalau budaya yang jelas-jelas sudah kita warisi sejak lama ini tiba-tiba diklaim sebagai ciptaan bangsa lain," ucapnya.

Pemerhati Budaya Lokal, Tedi Junaedi, di Purwakarta menambahkan keberadaan seni tradisional seperti wayang golek bukan tidak mungkin cepat terkikis lantaran keberadaannya bersaing dengan sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik sosial kultural dan teknologi yang lebih besar. Arus ini juga yang kemudian mewarnai kehidupan budaya bangsa hingga menyentuh kalangan muda dengan cara menggusur kepribadian dan karakteristik.

" Bila hal itu terus berlangsung, kemudian seni tradisional pun layaknya dijadikan tawanan budaya yang meniru secara total peradaban lain. Contohnya, sekarang saja kebudayaan bangsa sudah meniru kebarat-baratan. Padahal, kebiasaan dan adat bangsa sendiri sementara belum nampak jelas di keberadaban sebagian kalangan generasi bangsa saat ini,"jelasnya. (*)



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


Minggu, 20 Desember 2009

Purwakarta Genjot Populasi Hewan



PURWAKARTA, RAKA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus bertekad menambah populasi ternak di daerahnya rata-rata lima persen per tahun. Hal itu untuk meningkatkan jumlah ternak yang saat ini tercatat sekitar 3.818.000 ekor.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Herri Herawan ketika dihubungi mengatakan untuk menambah jumlah populasi ternak ternak pihaknya terus mengupayakan peningkatkan angka kelahiran minimal 75 persen dari total populasi betina produktif yang ada di tangan masyarakat.

"Termasuk diantaranya hewan ternak milik pemerintah dan hasil kerjasama antara petani dengan instansi swasta (kelompok,red),"ujar Herri Herawan saat dihubungi, kemarin.

Dikatakannya, sekira 3 juta jumlah populasi ternak yang tercatat tahun ini antara lain terdiri dari hewan ternak sapi 20 ribu ekor, kerbau 28 ribu ekor, domba 600 ribu ekor, ayam ras 1, 7 juta ekor, ayam kampung 1, 4 juta ekor dan ikan sebanyak 70 ribu ton.

"Masing-masing jumlah itu akan diupayakan terus bertambah, sehingga bisa memacu penambahan angka kelahiran seperti yang diharapkan," katanya.

Menurutnya, angka kelahiran ternak di daerah Purwakarta tren per tahunnya cenderung meningkat. Meskidemikian, persentase kelahiran itu tentunya masih dipicu kiat dan beberapa strategi sehingga ada usaha untuk meningkatkannya dirata-rata 5 persen.

"Diantaranya mengoptimalkan pusat-pusat pembibitan ternak yang ada di daerah ini," imbuhnya.

Sebagai catatan, jika semua pusat pembibitan ternak itu bisa dioptimalkan, maka paling tidak setiap tahun ada penambahan populasi ternak sekitar 40 ribu ekor. (rif)





Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!


Produksi Keramik Plered 6 juta Per Tahun



PURWAKARTA, RAKA -  Jumlah produksi keramik Plered Kabupaten Purwakarta mencapai 6 juta buah per tahun.  Jumlah ini mota bene merupakan barang produksi jenis kerajinan hias.

"Semuanya rata-rata merupakan barang aneka kerajinan hias, seperti berbentuk celengan, perkakas dapur, asbak rokok, vas bunga, mainan anak-anak, dan aksesori untuk rumah," kata Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Koperasi dan UKM Purwakarta, MD Arnom, kepada RAKA saat dihubungi, baru baru ini.

Menurut MD Arnom, jumlah hasil produksi kerajinan keramik tersebut dihasilkan dari sebanyak 286 unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah Plered dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1420 orang. "Jumlah produksi yang dihasilkan juga rata-rata dihasilkan dari pengrajin wilayah Plered dan sekitarnya dibantu pengelolaannya oleh UPTD Lang Keramik Plered Pemkab Purwakarta,"ujarnya.
 
Membantu pemasaran para pengrajin, tambah MD Arnom, pihak Dispreindag UKM dan Koperasi Kabupaten Purwakarta memberikan bantuan berupa teknologi tepat guna (TTG) di bidang informasi dan manajemen teknologi dibantu oleh pihak Kementrian Riset Pusat. Bantuan itu berupa seperangkat alat internet untuk memasarkan produk-produk unggulan para pengrajin.

" Bantuan tersebut digulirkan untuk kepentingan sentra keramik Plered dalam meningkatkan pemasaran dan penghasilan para pengrajin. Dimana, seperangkat alat TTG tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai wadah dalam mempromosikan atau memasarkan produk pengrajin keramik di Plered kepada konsumen,"tambah MD Arnom.

Menurutnya, dengan fasilitas yang bisa diakses langsung oleh para pengrajin itu, secara otomatis nilai tambah yang diterima para pengrajin dapat meningkat. Sebab, semua aspek baik pemasaran, promosi, hingga transaksi bakal dilakukan secara mandiri oleh para pengrajin sendiri.

"Selama ini pengrajin dalam memasarkan produknya tak lepas dari jasa perantara ataupun calo dan sebagainya, namun dengan perangkat web ini mereka (pengrajin) diharapkan bisa melakukan transaksi sendiri, artinya dalam pemasaran atau promosi pengrajin akan mendapatkan laba bersih dan tentu itu meningkatkan nilai tambah penghasilan mereka,"ucapnya.

Seperti diketahui, kerajinan keramik Plered sendiri sudah di kenal oleh beberapa negara di Eropa maupun Asia. Beberapa waktu lalu, Pemkab Purwakarta sendiri sudah melakukan promosi ke negara Jerman untuk meningkatkan minat terhadap kerajinan keramik Plered. (rif)


Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!




Warga Komplek Dihimbau Waspada Maling

PURWAKARTA,RAKA - Komplek pejabat Purwakarta di Perumahan Munjul Permai, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, rawan disatroni maling.

Seperti diungkapkan, Cut Farida (47), warga Perum Munjul Jaya di Bok C 25 No 8 kepada RAKA baru-baru ini. Kata dia, tahun ini saja, ia mengaku telah kehilangan sepeda motor yang di parkir di teras depan rumahnya. Jenis sepeda motor merk Honda Beat warna biru No Pol T 4372 AW itu raib dalam waktu hitungan menit. Padahal, kondisi rumahnya waktu itu sedang tidak dalam kondisi ditinggalkan.

" Kejadiannya beberapa bulan kemarin. Waktu itu saya sedang istirahat karena baru pulang kerja. Namun selang beberapa menit ketika saya mau memasukan sepeda motor, tiba-tiba saja motor sudah raib,"katanya sembari menunjukkan lokasi tempat hilangnya kendaraan.

Dikatakan Cut, aksi maling yang menggondol kendaraannya itu diduga dilakukan oleh orang yang berpengalaman. Pasalnya, saat kendaraan tersebut dicuri selain keadaan masih sore dan banyak warga, namun pelaku pencurian menjalankan aksinya dengan sangat rapi. Buktinya, meski kendaraan dan pintu pagar dalam keadaan terkunci tetap saja aksi maling tak sempat terdengar atau terlihat.

"Waktu itu padahal masih petang dan masih banyak warga dan kondisi di rumah juga masih pada terjaga, tapi tahu-tahu motor yang diparkir diteras rumah dan dalam keadaan terkunci hilang," paparnya.

Maju Franto (32) warga lainnya, mengatakan, kejadian hilangnya kendaraan dilingkungan perumahan tempatnya tinggal bukan kali pertama terjadi.  Sebelumnya, kata dia, sebuah kendaraan roda dua milik tetanganya pun sama-sama digondol maling. "Ini bukan pertama kali terjadi," ujar Maju.

Atas dasar tersebut, Cut dan Maju menghimbau warga komplek agar lebih waspada. " Ada baiknya warga lebih meningkatkan kewaspadaan. jangan sampai kejadian yang men impa kami malah dialami juga warga lainnya," kata Maju.(rif)


Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


Sabtu, 19 Desember 2009



CAP: Pelancong yang tengah menikmati suasan di Bendungan Ir H Djuanda Purwakarta

Kawasan Wisata Mulai Banjir


PURWAKARTA, RAKA - Jelang musim libur akhir tahun ini, kawasan wisata di Kabupaten Purwakarta mulai dibanjiri pelancong. Diperkirakan, jumlah pengunjung  bakal terus bertambah hingga akhir musim tahun baru.

Berdasarkan pantauan, salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi seperti Bendungan Ir H Djuanda Purwakarta (Waduk Jatiluhur). Di tempat itu jumlah pelancong mulai menggeliat jika dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

" Jelang musim liburan akhir tahun sekarang pengunjung yang datang mulai ramai, bisa sekitar seratus atau seratus lima puluh pengunjung per hari. Tetapi hari ini (Minggu, 20/12), bisa mencapai dua ratus lebih pengunjung. Kebanyakan wisatawan masih didominasi wisatawan lokal," kata Diah (34), salah satu petugas di loket tiket.

Kepadatan pengunjung ini diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini lantaran memasuki masa liburan sekolah dan beberapa perayaan hari besar seperti natal dan tahun baru. "Apalagi pada sekitar natal nanti (pekan depan,red), band anyar 'Kuburan' akan ikut menyemarakkan disini," katanya.   

Dari pengalaman musim liburan sekolah, natal dan tahun baru sebelumnya, jumlah wisatawan yang berkunjung di Waduk kebanggaan warga Purwakarta tersebut mencapai angka sekira 37.509 orang.

Selain Jatiluhur, tempat tujuan wisata lain yang juga banyak dikunjungi wisatawan adalah Situ Wanayasa, Situ Buleud, Gunung Burangrang, Bendungan Cirata, dan Kampung Kahuripan Purwakarta.

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Purwakarta, Iyus Permana, mengatakan sektor pendapatan sektor pariwisata hingga tutup tahun ini sudah melampaui target. "Alhambdulilah target sektor pariwisata sudah lebih dari target. Sekarang angkanya mencapai 105 persen," singkat Kadsihubparpostel Purwakarta.(rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


Rabu, 16 Desember 2009



Kawasan wisata kota Situ Buleud Purwakarta yang kerap dijadikan ajang nongkrong sampai saran olahraga.(rif)

Melihat Kawasan Wisata Kota Situ Buleud

Akan Di Renovasi pada 2010 Dengan Anggaran 2,5m

BAGI masyarakat Purwakarta, keberadaan Situ Buleud (Danau Bundar) memiliki arti yang sangat penting. Selain dijadikan sarana wisata lokasi Situ Buleud pun kerap digunakan sebagai ajang olahraga sampai tempat ngeceng.

RIVA ARIFIN, Purwakarta

Situ Buleud, demikian masyarakat Purwakarta menyebutnya, entah sejak kapan kawasan Situ Buleud menjadi arena favorit masyarakat Purwakarta, terutama kaum muda. Dari sekedar tempat nongkrong, rekreasi ataupun tempat berpacaran. Hampir setiap hari, terutama menjelang sore, kawasan itu biasa dipenuhi masyarakat. Ada yang sekadar jalan-jalan, melepas penat, bercanda dengan sahabat atau keluarga, nongkrong, tempat pertemuan, sampai berolahraga. Sedangkan pada hari Minggu atau hari libur, kawasan ini bukan hanya sebagai tempat berolahraga dan ngeweng tetapi juga menjadi tempat jual beli antara PKL dan masyarakat.

"Kita biasa nongkrong dan melakukan aktifitas disini. Dan ini merupakan lokasi sarana umum kedua selain Alun-Alun Kiansantang di Purwakarta,"ungkap Hari (24) salah seorang Pemuda yang tengah berada dilokasi Situ Buleud bersama sejumlah temannya, Rabu (16/12) siang.

Di lokasi Situ Buleud, banyak tanaman yang masih dibiarkan alami. Jenis-jenis tanaman tersebut diantaranya seperti  bungur, kiara, cemara, angsana, selain  terdapat lintasan jogging di sepanjang pinggir situ yang terbuat dari batu kerikil sebagai media pijat refleksi. Itu, sekaligus menggambarkan bila Pemerintah Kabupaten Purwakarta memang sengaja membuat kawasan menjadi kawasan terbuka hijau. Selain itu, sejumlah kegiatan lain semisal  memancing juga tidak jarang dilakukan masyarakat sekitar. Terlebih setiap peringatan Hari Jadi Purwakarta, pemerintah sering melepas puluhan kuintal ikan ke Situ Buleud untuk dipancing bersama. Bahkan tradisi gubyag Situ Buleud atau ngagogo (menangkap ikan di dalam situ) menjadi tradisi yang sangat dinanti-nanti masyarakat Purwakarta.

"Ada tradisi yang biasa di langsungkan disini setiap hari jadi Purwakarta yaitu 'gubyag Situ Buleud'. Saat itu loksi Situ Buleud bisa banyak dikunjungi masyarakat hingga ratusan,"terang Didin salah seorang PKL di Situ.

Situ Buleud merupakan potensi objek wisata alam yang terletak di Jln. K.K. Singawinata Purwakarta. Dulu Situ Buleud berada di tengah hutan belantara. Konon tempat itu menjadi pangguyang (mandi kubang) dan tempat berkumpulnya badak-badak yang berasal dari Simpereun Jatiluhur dan Cikimpaya. Saat ini, loksi Situ Buleud sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata berbentuk general outdoor recreations area yang dapat memfasilitasi kebutuhan pengunjung, terutama kawula muda dengan kegiatan week-end. Rencananya, pada 2010 nanti Pemkab Purwakarta menganggarkan Rp2,5 miliar untuk merenovasi wisata kawasan kota itu.(*)
 


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!




Target Disjal Terminal Sisakan 6,42 Persen
 
PURWAKARTA, RAKA - Sisa target PAD (Pendapatan Asli Daerah) sektor dispensasi jalan terminal (Disjal) Dishubparpostel Purwakarta jelang tutup tahun ini cuma menyisakan 6,42 persen. Dari angka pencapaian tahun 2009 sebesar Rp208.505.000, artinya persentase pendapatan dari sektor ini berjalan sampai 93,58 persen.
 
" Sisa angka target PAD itu dipastikan terpenuhi sebelum tutup tahun ini. Saat ini pun kita terus memaksimalkan setiap Pos Disjal yang beroperasi di delapan titik," kata Kadsihubparpostel Purwakarta, Iyus Permana, kepada RAKA baru-baru ini.
 
Pos Disjal yang beroperasi itu, sebut Iyus, meliputi Pos Disjal RBM, Pos Disjal Cijaya, Pos Disjal Cikopo, Pos Disjal Simpang, Pos Disjal Plered, Pos Disjal Wanayasa, dan Pos Disjal Bababakan Cikao. " Rata rata dalam setahun, tiga titik Pos Disjal terdiri pos RBM, Cikopo, dan Cijaya menghasilkan sebanyak kurang lebih Rp 90 juta," ucapnya.
 
Dilain pihak, Kadsihub menyebut pada 2010 sebanyak tiga Pos Disjal bakal dikurangi lantaran belum didukung dengan keberadaan terminal. (rif)


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!


Senin, 14 Desember 2009

Dishub Petakan Masalah Penyimpangan Trayek



PURWAKARTA, RAKA - Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Purwakarta menyampaikan solusi atas pernyimpangan trayek pada beberapa titik di Purwakarta diantaranya dilakukan melalui tiga tahapan. Tiga tahapan tersebut, meliputi penyelesaian dengan solusi jangka pendek, jangka menengah,m dan jangka panjang.

Demikian disampaikan Kadishubparpostel Purwakarta, Iyus Permana, kepada RAKA Senin (14/12) kemarin menyampaikan hasil rapat Tim Korlantas Dishubparpostel Purwakarta dalam menyikapi permasalahan penyimpangan taryek kendaraan umum di Purwakarta. Disebut, beberapa titik yang kerap menjadi ajang penyimpangan trayek tersebut, seperti jalur Plered dan sekitarnya-Purwakarta (Terminal Ciganea) melewati batas trayek yang telah ditetapkan ke pasar Ayam, jalur trayek Wanayasa sekitarnya-Purwakarta (Terminal Simpang) melewati batas trayek yang ditetapkan yaitu Pasar Rebo, dan jalur trayek AKDP"43 yang seharusnya sampai Sadang namun kenyataannya sampai titik H. Iming.

" Penyimpangan trayek ini menimbulkan kemacetan dan mengganggu operasional angkot lain. Penyelesaiannya masih terus kami evaluasi bersama sejumlah unsur terkait seperti Polres Purwakarta, Bina Marga, Bapeda, Sat6pol PP dan unsur Setda Pemkab Purwakarta, " terang Iyus Permana.

Ditambahkan Iyus, diantara langkah yang diambil untuk memberesi permasalahan penyimpangan trayek ini antara lain bakal dilakukan dengan mengoptimalkan rambu lalin dan pengadaan terminal yang representatif yang dapat mengakses semua jalur kendaraan umum selain tindakan tegas terhadap penyimpangan tersebut secara terkoordinasi.

" Kesimpulannya mengatasi permasalahan ini, diantaranya kami lakukan dengan secara bertahap pada semua jalur, sementara untuk AKDP dilakukan melalui pendekatan antara semua unsur dan dilakukan gatur sesuai perjanjian yang ada. Sementara untuk masalah terminal, dilakukan dengan tiga tahapan yakni jangka pendek dengan optimalisasi terminal, jangka menengah pembangunan shelter pada kantung-kantungmuatan kendaraan umum (angkot), dan jangka panjang pembangunan terminal representatif," jelas Iyus Permana. (rif)


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Jumat, 11 Desember 2009

Seniman Ajak Masyarakat Tidak Antipati Terhadap Korupsi



CAP. Aksi para seniman mengajak masyarakat tidak antipati pada tindakan korupsi Rabu (9/12) kemarin sore di Bunderan BTN Purwakarta.


PURWAKARTA, RAKA - Sekitar 15 orang seniman di kab Purwakarta menggelar aksi teaterikal di Bunderan BTN Purwakarta dalam mengisi hari anti korupsi sedunia, Rabu (9/12) kemarin sore. Dalam aksi teaterikal tersebut, para seniman menggambarkan dan menegaskan agar masyarakat tidak diam dan mau berdiri melawan tindakan korupsi.

Pantauan RAKA, selain membawa spanduk bertuliskan ajakan melawan korupsi para seniman juga meneriakan yel-yel dan membacakan sejumlah puisi. Mereka juga tampak membagi-bagikan selebaran anti korupsi pada sejumlah warga Purwakarta yang melintas untuk memberikan dukungan melawan tindakan kejahatan korpupsi  yang mereka anggap sudah semakin menjadi-jadi.

" Dimana posisi rakyat? apakah rakyat hanya alat untuk memperkuat otot-otot kekuasaan. Bahkan dari beberapa rentetan sikap korup ini justru menjelma menjadi panggung pertunjukkan bagi badut sok pahlawan yang berlomba unjuk gigi di hadapan rakyat. Selamatkan rakyat Indonesia! mari menjadi orang baik-baik," ajak seniman Purwakarta dalam aksinya.

Seniman juga memperagakan sejumlah aksi teaterikal tindakan korupsi di Indonesia, terutama menyikapi permasalahan Bank Century yang sampai saat ini dinilai masih belum jelas juntrungannya. Dalam mempertegas sikapnya itu, mereka menggambarkan dan memperagakan dua hantu Bank Century yang sudah tega memakan uang dari hasil korupsi hanya untuk kepentingan yang tidakberpihak kepada rakyat.

Aksi para seniman tersebut sempat menyedot perhatian warga Purwakarta yang kebetulan melintas bunderan BTN. Akibatnya, ruas jalan Sudirman sore kemarin sempat terjadi kemacetan. (rif)


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


aksi tawuran




Cap. Sejumlah pelajar terlibat kejar-kejaran dengan warga saat aksi tawuran dibubarkan. Beberapa pelajar yang tertangkap langsung dinasehati warga.


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!


Tawuran Pelajar Di Bubarkan Warga



PURWAKARTA, RAKA - Tawuran pelajar kembali terjadi di Purwakarta, Jumat(11/12) siang. Kejadian bermula saat serombongan siswa yang tengah menggunakan angkutan umum tiba-tiba dilempari batu saat melintasi segerombolan siswa lainnya. Akibat kejadian tersebut, sebuah angkutan kendaraan umum dan beberapa kendaraan pribadi penyok.

Informasi yang dihimpun, tawuran yang melibatkan dua rombongan siswa sekolah berbeda itu tepatnya terjadi di Perapatan Kebon Kolot Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Sejumlah saksi mata menyebut dua rombuongan siswa yang terlibat tawuran adalah anak didik sekolah menengah jenjang kejuruan dari Tek-In dan YPK Purwakarta.

Aksi coreng nama baik sekolah itu berlangsung cukup sengit. Mereka saling melempar satu sama lain. Batu dan beberapa benda mati disekitar lokasi tawuran mendadak seperti menjadi senjata 'seliweran' ke berbagai arah. Mendadak ruas jalur uatam kabupaten Purwakarta ini pun macet.

Uniknya, aksi tawuran pelajar dua sekolah berbeda itu baru berhenti saat warga melerai dan membubarkan. Kontan, siswa-siswa nakal ini pun tunggang langgang masuk ke areal perkampungan lantaran takut kena jewer belasan warga yang terlihat geram dengan aksi tidak terpuji yang dipertontonkan pelajar.

" Beruntung warga setempat langsung mengendalikan aksi para pelajar itu, kalau tidak, mungkin kendaraan saya bukan hanya penyok dan pecah saja, kalau sudah begini sama siapa harus minta pertanggung-jawabannya," ucap Suwandi (30) awak kendaraan umum yang kendaraannya rusak akibat aksi serombongan pelajar tersebut.

Sejumlah warga dan pengguna jalan menyayangkan aksi tersebut lamban diantisipasi petugas. " Petugas baru datang setelah aksi berlangsung. Padahal, di tempat ini aksi tawuran itu paling sering terjadi," kata Supardi (30) warga setempat. (rif)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!


Kamis, 10 Desember 2009

Peningkaan Jalan Garokgek Di Apresiasi Warga



PURWAKARTA, RAKA - Peningkatan jalan Desa Garokgek, Kecamatan Kiara Pedes, Kabupaten Purwakarta sepanjang 825 meter mendapat apresiasi dari warga setempat. Pasalnya, peningkatan jalan dianggap sudah meningkatkan mobilitas warga.

Seperti diungkapkan tokoh masyarakat setempat Warno (50) kepada RAKA, Jumat (11/12). Kata dia, dengan ditingkatkannya jalan tersebut saat ini warga Garokgek lebih 'mobile' dalam melakukan aktifitasnya. Terlebih, bagi warga yang kesehariannya beraktifitas keluar desa.

" Sehingga dengan hasil pekerjaan panitia yang sudah melangsungkan peningkatan jalan ini warga pun sudah merasakan langsung manfaatnya," kata Warno.

Atas dasar itu, lanjut Warno, pihaknya atas perwakilan warga Desa Garokgek mengutarakan wujud terimakasihnya kepada Pemkab Purwakarta selain panitia pelaksana peningakatan jalan," ujarnya.

Aming (49), tokoh masyarakat lainnya, menuturkan, peningkatan jalan diharapkan dapat meningkatkan aspek ekonomi didaerahnya.
" Dengan swadaya masyarakat dan kerja sama pihak panitia bantuan hibah peningkatan jalan ini justru dimanfaatkan lebih dari maksimal. Diantaranya, penambahan panjang jalan sekira 80 meter. Selin itu, dari kerjasama ini pun panita dan warga dapat membangun drainase dan berm jalan," kata Aming.

Selanjutnya, tambah Aming, pihak pemerintah daerah bisa mengakomodir peengadaan air bersih di wilayah mereka. " Untuk permintaan warga terkait pengadaan air bersih masih harus dilakukan secara bertahap. Namun kami tetap akan berusaha mengakomodir agar hal tersebut dapat direalisasikan," terang Ketua Panitia Peningkatan jalan Desa Garokgek, H Momo Mulya.(rif)


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!


Perapatan Sadang Ladang Pengemis



PURWAKARTA, RAKA - Pengemis anak yang beroperasi di perempatan jalan utama wilayah Sadang Kota Purwakarta mulai menjamur, beberapa diantaranya ada bayi yang digendong untuk mendapatkan belas kasihan dari warga yang melintas.

Dari pantauan, di perempatan Sadang, Jumat (11/12) sedikitnya ada enam pengemis terdiri anak laki dan perempuan usia 5-10 tahun. " Kasihan juga melihat mereka harus berpanas-panas untuk mendapatkan uang, padahal anak-anak itu seharusnya tak dilibatkan dalam urusan mencari nafkah." ujar Jajang (34), warga Jl Veteran yang sehari-hari melintas di daerah perapatan Sadang Purwakarta.

Kata jajang, beberapa anak-anak tersebut menyanyi tanpa alat musik apapun dengan suara tak jelas agar warga memberikan belas kasihan dengan harap-harap cemas diberikan sumbangan. Setelah mendapat uang mereka berkumpul dengan teman lainnya.

Beberapa warga setempat, mengatakan, pengemis anak di wilayah tersebut bertambah terutama setelah lebaran. Kemungkinan, adanya larangan mengemis di wilayah DKI Jakarta menjadi pemicunya. Disebut, para pengemis anak itu berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Indramayu, dan Subang selain Purwakarta sendiri.

" Tapi kan belum ada aturan hukum yang melarang warga memberikan sedekah. Meskidemikian, akan lebih baik bila pengemis anak itu dibina oleh dinas sosial," ujar Komar (45) yang sehari-harinya bekerja sebagai awak angkutan umum Sadang-Simpang Purwakarta. (rif)


Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!




Komisi IV DPRD Siap Panggil Kepala Disnaker dan BLH

PURWAKARTA, RAKA - Desakan sejumlah pihak meminta keseriusan pemkab setempat atas dugaan adanya tenaga kerja asing tanpa ijin dan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari hasil produksi PT Fero Aloy di Kampung Congeang, Desa Cilangkap Kec Jatiluhur, Purwakarta mendapat respon positif dari ketua Komisi IV DPRD Purwakarta Neng Supartini.

Meski sebelumnya komisi yang membidangi masalah kesehjateraan masyarakat ini sempat menyatakan akan melakukan pemanggilan segera terhadap Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat dan Kepala Dinas tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi dari hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu. "Tapi, secepatnya akan kita panggil,"kata Neng Supartini kepada RAKA, seraya ingat dengan penyataannya belum lama ini.

Neng, menyatakan keterlambatan pemanggilan dua kepala dinas ini lantaran komisi yang dipimpinnya itu terlalu sibuk dan kerap berbeturan dengan tugas lainnya. Menurutnya, pemanggilan itu akan meminta klarifikasi atas ditemukannya sejumlah tenaga kerja asing yang diduga tak memliki ijin, serta dampak lingkungan yang ditimbulkan. Bahkan sejumlah pertanyaan lain seperti peninjauan ijin ulang atas keberadaan perusahaan juga akan menjadi topik pembahasan nanti.

Anggota Komisi IV DPRD Purwakarta sebelumnya telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke PT Fero Aloy. Komisi ini menyatakan merekomendasikan kepada Pemkab Purwakarta untuk meninjau ulang perijinan atas adanya dugaan tersebut. Hal ini dilakukan banyaknya laporan dari masyarakat tentang penggunaan tenaga kerja asing asal cina serta polusi yang ditimbulkan oleh perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
 
Dari kunjungan mendadak itu pula, sejumlah anggota komisi ini pun menemukan sejumlah tenaga asing yang bekerja sebagai tenaga kerja biasa dan diduga bukan merupakan tenaga ahli. Jika terbukti, mereka bisa dianggap telah menyalahi aturan ketenagakerjaan.

Diberitakan Radar Purwakarta sebelumnya, LSM Triloka Purwakarta mempertanyakan keseriusan Pemkab setempat dalam menindak keberadaan PT Indotama Ferro Alloy yang diduga tidak mengindahkan kesehatan warga sekitar serta dugaan tenaga kerja asing yang tidak memiliki ijin bekerja. Sebab meski Komisi IV DPRD Purwakarta telah melakukan sidak dan menemukan dugaan kuat akan masalah tersebut namun hingga kini belum ada upaya serius yang dilakukan.(ton)



Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!




Hari Anti Korupsi, Mahasiswa Desak Hak Angket Mamin

PURWAKARTA, RAKA - Sekitar 200 mahasiswa yang tergabung dalam lintas organisasi kemahasiswaan di Purwakarta melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Purwakarta Rabu (9/12) siang.

Aksi unjuk rasa yang bertepatan dengan peringatan hari anti Korupsi sedunia itu, untuk mendesak agar isu bergulirnya hak angket  kasus dugaan Jamuan Makan Minum sebesar 12.86 MIlyar bisa segera direalisasikan. Mereka juga menyatakan perang terhadap tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun.

Ratusan mahasiswa ini sebelumnya melakukan aksinya di bunderan BTN Purwakarta dan menggelar orasi dan teaktrikal. Kemudian, mereka bergerak melakukan konvoi kendaraan menuju kantor DPRD Purwakarta.

Kedatangan Mereka lalu disambut sedikitnya 200 petugas kepolisian Polres Purwakarta yang diterjunkan untuk melakukan pengawalan. Menyusul, sebelumnya sempat menyebar kabar akan adanya aksi besar-besaran bertepatan dengan peringatan hari anti korupsi sedunia ini.

Selain mendesak hak angket Mamin, para mahasiswa juga menuntut agar DPRD Purwakarta ikut mendesak KPK agar turun tangan dalam penuntasan kasus Bank Century yang kini telah menjadi isu hangat bangsa ini. Aksi ini dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Purwakarta Dendri Miftah Agustian yang ditemui disela-sela aksi mengatakan, peringatan hari anti korupsi sedunia yang hampir dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia merupakan peringatan penting untuk mengatakan tidak terhadap tindak pidana korupsi.

Menurutnya, bergulirnya hak angket mamin yang kini terus bergulir di DPRD Purwakarta di desak segera direalisasikan. "Diharapkan adanya hak penyelidikan,sedikit banyak bisa membuat terang benderang kemana saja aliran dana itu digunakan,"ujarnya kepada RAKA, kemarin.

Apalagi, mahasiswa juga menyatakan akan terus memberikan dorongan moral terhadap hak penyelidikan kasus korupsi mamin yang kini menjadi sorotan ribuan mata masyarakat di Purwakarta.

"Dari dulu musuh HMI adalah korupsi. Maka kami juga akan terus melakukan pengawalan dan terus memberikan dorongan moral,"tandasnya.

Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Purwakarta yang menemui para pengunjukrasa menyatakan bahwa hak angket mamin akan terus bergulir hingga pembentukan pansus mamin bisa diilaksanakan. Namun mereka mengaku sebelumnya harus melewati beberapa mekanisme yang harus ditempuh.

"Kita terus menggulirkan hak angket mamin. Bahkan kami pun saat ini terus mengumpulkan data-data untuk merealisasikan usulan hak angket tersebut,"kata Alwi Dani salah satu inisiator hak angket mamin. (ton)


Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Rabu, 09 Desember 2009




Massa GMMP Demo Kejari, Tuntut Kejari Tuntaskan Kasus Korupsi

Kisah usang tikus-tikus kantor yang suka berenang disungai yang kotor. Kisah usang tikus-tikus berdasi yang suka ingkar janji lalu sembunyi.
Dibalik meja teman sekerja, didalam lemari dari baja. Kucing datang cepat ganti muka segera menjelma bagai tak tercela, masa bodoh hilang harga diri, asal tidak terbukti ah tentu sikat lagi.

Demikian lansiran lagu musisi terkenal Iwan Flas yang dikumandangakan GMMP (Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta) didepan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, Kamis (10/12) sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin saat mengkritik kinerja aparat hukum dalam menangani sejumlah kasus dugaan korupsi di kab Purwakarta.  

Dalam orasinya, masa GMMP menegaskan agar Kejari Purwakarta dapat objektif dan tidak tebang pilih serta tanpa rekayasa dalam menuntaskan kasus dugaan kosupsi yang terjadi di Purwakarta.

" Kami minta Kejari tidak setengahhati dan main-main dalam menuntaskan kasus korupsi di Purwakarta. Dan bila Kejari sangup menyatakan tidak akan 'nakal' dalam menuntaskan kasus korupsi yang sudah terjadi di Purwakarta maka kami pun siap mendukung dan memberikan kontribusi untuk meringankan kinerja para aparat hukum," tandas Ketua GMMP Purwakarta Hikmat Ibnu Aril dalam orasinya.

Sementara, Ketua KNPI Purwakarta Munawar Kholil yang ikut melakukan orasi juga menuntut pihak Kejari tidak lamban menangani kasus korupsi yang diduga sudah melibatkan sejumlah pihak penting. Bahkan, Kholil pun meminta pihak Kejari dapat menetapkan sikap dan mempublikasikan penetapan waktu penanganan kasus korupsi yang saat ini tengah ditangani pihak Kejari.  

" Kami minta kejelasan dan keadilan pihak Kejari menangani kasus dugaan korupsi ini? Mau sampai kapan penanganan kasus ini dapat diungkapkan. Satu contoh saja,  penanganan kasus jamuan makan minum yang baru menetapkan dua tersangka. Padahal secara logika nilai yang tergolong fantastis itu (11, 8 m) tidak mungkin digunakan oleh satu atau dua pihak saja. Karenanya, dalam hal ini pihak Kejari harus bisa bersikap tegas dan mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar," kata Kholil.

Tidak berbeda dengan yang diungkapkan Direktur PCW Purwakarta Soni Surya. Kata dia, penanganan kasus korupsi di Purwakarta wajib dituntaskan seadil-adilnya.  

Dalam aski yang digelar sehubungan dengan hari anti korupsi tersebut, masa GMMP sedikitnya menuntut enam poin pada pihak Kejari untuk menuntaskan sejumlah kasus. Ke enam poin itu, yakni kasus jamuan mamin Rp 11, 8 m, menindaklanjuti kasus DBBA dan GIC berdasarkan fakta persidangan, kasus dugaan korupsi Disdik Rp 2,4 m, kasus korupsi liunggunung Rp1,3m, kasus korupsi pompanisasi Maniis Rp 2 m, dan kasus-kasus dana aspirasi.

Kasi Pidsus Kejari Purwakarta, Jaya Siahaan, yang menemui masa GMMP mengatakan, sejumlah tuntutan penuntasan kasus Korupsi tersebut masih dalam penanganan beberapa pihak terkait. Disebut, seperti kasus jamuan mamin selain masih dalam persidangan juga masih ditangani pihak Kejati jabar. Tindaklanjut kasus DBBA dan GIC, diteruskan ke pihak Kejati Jabar dan sudah dalam penanganan penyidik. Kasus dugaan korupsi Disdik masih dalam proses penanganan yang sudah ditindak dengan memeriksa lebih dari 100 orang saksi. Kasus Liunggunung masih dalam proses.


Kasus pompanisasi Maniis masih ditangani Polres Purwakarta. Dan terakhir Kasus dana aspirasi yang sejauh ini sedang ditangani dan masih harus mencari AB untuk menentukan langkah langkah selanjutnya. " Kita terus lakukan koordinasi dengan pihak Kejati dalam menangani hal ini. Namun untuk kepastianwaktu kapan proses ini bisa diselesaikan kitamasih harus menunggu sen dari Kejati," terang Jaya dalam dialog bersama masa GMMP Purwakarta. (rif)



Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!




Dua Warga Subang tewas Tergilas Micro Bus

PURWAKARTA,RAKA- Kecelakaan fatal dengan korban tewas pengendara motor kembali terjadi. Kali ini terjadi di Jalan Cibatu Kampung Cisantri, Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (10/12) kemarin dan menyebabkan dua orang tewas seketika di tempat kejadian.

Informasi yang dihimpun RAKA, saat kejadian pengendara motor naas yang diketahui, Saepudin (30) warga Dusun II Cihuni Rt15/5 Desa Cimayasari Kabupaten Subang dan Nana Sumarna (40) warga Kampung Tenjolaut Desa Jalupang Kecamatan Cipendeuy Kabupaten Subang. Keduanya saat kejadian, tengah mengendarai kendaraan motor jenis Jupiter Z No Pol T 6826 UJ.

Kedua korban tewas setelah terlindas sebuah kendaraan micro bus No Pol E 7687 V yang dikemudikan M. Ramdani (36) warga Kampung Korongcongok, Desa Karangsetra, Kabupaten Bekasi setelah mencoba menghindari tabrakan. Namun naas, saat mencoba menghindari tabrakan   dengan membanting kendaraan ke arah kanan jalan justru ke dua pengendara motor itu terjatuh dan langsung terlindas kendaraan yang melaju dari arah berlawanan dan menyebabkan keduanya tewas seketika ditempat kejadian.

" Keduanya tewas seketika ditempat kejadian setelah mencoba menghindari tabrakan. Saat ini kami masih menangani kasus laka ini," kata Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta IPDA Iwan Rasiwan kepada RAKA di ruang Laka Lantas Polres Purwakarta kemarin.

Akibat peristiwa itu, lalu lintas Jalan subang Purwakarta sedikit terhambat. Sementara kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Bayuasih Purwakarta.(rif)



Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!


Pelayanan Perizinan BPN Hambat Investasi Kabupaten



 
PURWAKARTA, RAKA - Kendala pemeringkatan kualitas pelayanan investasi yang diukur dari dua aspek inti yaitu perizinan usaha dan sistem informasi di Purwakarta masih terkendala oleh beberapa aspek. Salah satunya, lambannya kinerja BPN (Badan Pertanahan Nasional ) Purwakarta.  

Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada sejumlah wartawan usai menerima penghargaan Invesment Award 2009 di BKPM, Rabu (9/12) kemarin siang. Menurut Dedi, kinerja BPN yang masih relatif lamban tersebut dinilai semisal dari proses perijinan.


" Kita buka saja hari ini, satu kendala dalam meningkatkan pelayanan investasi diantaranya dari pihak BPN. Dimana, hal itu muncul seperti dalam proses perijinan yang masih relatif lama," kata Dedi.


Meskidemikian, lanjut Dedi, dengan dianugerahinya kab Purwakarta sebagai pemenang pertama Invesment Award 2009 kemudian pihak BPN dapat bekerja sama lebih optimal dengan pihak pemkab untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan.


" Mudah-mudahan saja BPN bisa merespon dengan dinobatkannya Purwakarta sebagai peraih terbaik invesment award 2009. Dan kemudian melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan apa yang digulirkan pihak kami," kata bupati.


Kepala BPMPTSP Purwakarta, Nana Narasa, mengatakan, proses pelayanan yang terkendala itu diantaranya muncul dari ketidakterbukaan pihak BPN dalam melakukan pelayanan. " Misalnya saja, BPN tidak memberikan standar baku (inventarisasi pelayanan) dari layanan yang mereka berikan pada setiap aspek, dalam artian kurang transparan," ucap Nana.


Nana menyebut, terkait hal ini sinergitas pihak Pemkab dan BPN masih sulit untuk diselaraskan lantaran BPN merupakan lembaga yang bukan berada di bawah otoritas pemkab Purwakarta. " Meskidemikian kami mengharapkan pihak BPN Purwakarta dapat merespon prestasi yang sudah kita raih sekarang, sehingga ke depan apa yang diharapkan pemerintah daerah pun bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata Nana.


Dibagian lain, Bupati Dedi menyebut kualitas pelayanan investasi yang diukur dari dua aspek inti yaitu perizinan usaha dan sistem informasi kemudian juga selanjutnya dapat diserap para investor yang hendak menanamkan modalnya di Kab Purwakarta. " Artinya dengan hal itu pun, para investor itu tak perlu lagi melalui 'guide' saat berminat untuk menanamkan modalnya di Purwakarta. Cukup dengan e-mail atau sms layanan maupun melalui staf pembatu maka pihak kami pun akan langsung meresponnya dalam waktu yang relatif lebih singkat dan cepat serta tidak berbelit-belit," terangnya.(rif)


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


Seniman Ajak Masyarakat Tidak Antipati Terhadap Korupsi



CAP. Aksi para seniman mengajak masyarakat tidak antipati pada tindakan korupsi Rabu (9/12) kemarin sore di Bunderan BTN Purwakarta.


PURWAKARTA, RAKA - Sekitar 15 orang seniman di kab Purwakarta menggelar aksi teaterikal di Bunderan BTN Purwakarta dalam mengisi hari anti korupsi sedunia, Rabu (9/12) kemarin sore. Dalam aksi teaterikal tersebut, para seniman menggambarkan dan menegaskan agar masyarakat tidak diam dan mau berdiri melawan tindakan korupsi.

Pantauan RAKA, selain membawa spanduk bertuliskan ajakan melawan korupsi para seniman juga meneriakan yel-yel dan membacakan sejumlah puisi. Mereka juga tampak membagi-bagikan selebaran anti korupsi pada sejumlah warga Purwakarta yang melintas untuk memberikan dukungan melawan tindakan kejahatan korpupsi  yang mereka anggap sudah semakin menjadi-jadi.

" Dimana posisi rakyat? apakah rakyat hanya alat untuk memperkuat otot-otot kekuasaan. Bahkan dari beberapa rentetan sikap korup ini justru menjelma menjadi panggung pertunjukkan bagi badut sok pahlawan yang berlomba unjuk gigi di hadapan rakyat. Selamatkan rakyat Indonesia! mari menjadi orang baik-baik," ajak seniman Purwakarta dalam aksinya.

Seniman juga memperagakan sejumlah aksi teaterikal tindakan korupsi di Indonesia, terutama menyikapi permasalahan Bank Century yang sampai saat ini dinilai masih belum jelas juntrungannya. Dalam mempertegas sikapnya itu, mereka menggambarkan dan memperagakan dua hantu Bank Century yang sudah tega memakan uang dari hasil korupsi hanya untuk kepentingan yang tidakberpihak kepada rakyat.

Aksi para seniman tersebut sempat menyedot perhatian warga Purwakarta yang kebetulan melintas bunderan BTN. Akibatnya, ruas jalan Sudirman sore kemarin sempat terjadi kemacetan. (rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


Purwakarta Juara Satu Invesment Award 2009 Indonesia




CAP. Anugerah Invesment Award 2009 diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Hatta Radja pada Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, Rabu (9/12) kemarin di Auditorium Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
 

PURWAKARTA, RAKA - Kabupaten Purwakarta Jawa Barat dianugerahi sebagai satu dari enam kabupaten terbaik yang masuk dalam nominasi Investment Award 2009. Tidak tanggung-tanggung, dalam ajang Investment Award tersebut, Purwakarta bahkan dipredikati sebagai juara I pencipta iklim investasi terbaik dalam pelayanan penanaman modal di Indonesia. Anugerah Invesment Award 2009 tersebut langsung diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Hatta Radja pada Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, Rabu (9/12) kemarin di Auditorium Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Hatta Radja mengharapkan ajang Investment Award dapat menghasilkan 'regional champions' yang bisa menjadi contoh positif bagi daerah lain di Indonesia. Sehingga, upaya tersebut dapat lebih memperbaiki iklim investasi nasional dengan mendorong kompetisi antar daerah untuk menggali potensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

" Tentunya dalam upaya pencapaian tersebut hal yang perlu ditingkatkan lagi yakni berkaitan dengan kecepatan pelayanan dan perbaikan iklim usaha yang telah dilaksanakan. Artinya, penciptaan iklim usaha yang baik serta kecepatan pemberian pelayanan bagi investor harus menjadi motivator dan komitmen bagi seluruh pemerintah daerah di seluruh Indonesia," trang Hatta.

Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Agung Pambudi mengatakan investment Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada daerah yang berhasil melakukan terobosan dalam bidang investasi dan perbaikan iklim usaha. Adapun tim penilai terhadap daerah yang menyandang predikat terbaik itu dilakukan oleh BKPM bekerjasama dengan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).

Disebut juga, hasil survei KPPOD tahun 2008 terhadap 243 kabupaten/kota menunjukan sebaran variasi bobot permasalahan tata kelola ini kedalam sejumlah faktor kunci yaitu pengelolaan infrastruktur fisik (35%), akses lahan dan kapasitas hukum pertanahan (14%), biaya transaksi/inefisiensi pungutan (9,9%) dan lainnya. Guna menelisik lebih jauh peta persoalan yang ada, menjelang akhir tahun 2009, KPPOD dan BKPM kembali melaksanakan survei massal di 291 kabupaten/kota. Studi pemeringkatan kualitas pelayanan investasi tersebut guna mengukut dua aspek inti yaitu perizinan usaha dan sistem informasi.

Sementara, enam kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kedalam nominasi daerah yang memberikan pelayanan terbaik dalam bidang penanaman modal yaitu untuk kabupaten, Purwakarta, Sidoarjo, Sragen, Jembrana, Kudus dan Bangka. Penghargaan pun diberikan BKPM pada enam kota yang masuk nominasi invesment award 2009 yakni Jogyakarta, Cimahi, Bandung, Banjar Baru, Denpasar dan Bitung. Selain itu, pengharagaan diberikan juga pada sejumlah perusahaan  seperti PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia dan PT. Indo Bharat Rayon dalam kategori Penanaman Modal Asing (PMA) terbaik 1 dan 3.
 
" Ini merupakan salah satu bentuk upaya apresiasi pemerintah kepada perusahaan modal yang telah memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional melalui a.l. penciptaan lapangan kerja, peningkatan penerimaan negara dari pajak dan devisa, serta ketahanan untuk dapat bertumbuh di tengah krisis global," tutur Agng Pambudi dalam sambutan.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambut gembira adanya kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada Kabupaten Purwakarta untuk meraih predikat Investment Award dalam bidang penanaman modal. Menurutnya, penghargaan yang diterima ini tidak terlepas dari partisipasi seluruh stakeholder di Kabupaten Purwakarta dan banyaknya investasi yang masuk sampai akhir bulan Oktober 2009.

" Sampai Oktober saja sekitar Rp 6 triliun investor telah menanamkan modal di Kabupaten Purwakarta. Belum ditambah lagi, pada sekitar tahun 2010 ada sekitar Rp 12 triliun lagi dari satu investor yang akan melakukan penanaman modal di Kabupaten Purwakarta. Perusahaan dari Korea itu akan mendirikan pabrik tekstil di Purwakarta yang mampu menyedot pekerja sebanyak 20 ribu orang," sebut Dedi Mulyadi. (rif)


Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


Selasa, 08 Desember 2009



Tiga Tersangka Penyalagunaan Ganja Dibekuk Polisi

PURWAKARTA, RAKA - Unit Narkoba Polres Purwakarta membekuk tiga tersangka penyalahgunaan narkotika jenis ganja, Senin (7/12) malam kemarin sekira pukul 22.00 di Jalan Basuki Rahmat, Purwakarta. Ketiga tersangka tersebut adalah Ar (35), Ajs (27) dan Ms (30), kesemuanya warga Gg. Kolbis, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Dari tangan ketiga tersangka  petugas mengamankan satu paket ganja ukuran sedang dan satu paket ganja ukuran kecil.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, penangkapan terhadap ketiga tersangka itu berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan di sebuah tempat yang tak jauh dari lapangan Futsal di Jalan Basuki Rahmat (Sindangkasih) Purwakarta akan ada transaksi ganja.
Setelah menerima laporan sejumlah anggota dari unit narkoba berpakaian preman mendatangi lokasi.

Saat tiba di lokasi, telah ada salah seorang pelaku yang bernama Ar tengah berada di sana. Selama ini, tersangka Ar termasuk salah seorang residivis yang sering keluar masuk penjara terkait kasus ganja. Ketika petugas mendekat Ar, tersangka berusaha kabur namun petugas yang telah mengepung lokasi berhasil membekuknya. Saat digeledah dari saku celana tersangka petugas mengamankan satu paket ganja ukuran sedang.

Di lokasi penangkapan, tersangka mengakui bahwa ganja tersebut merupakan pesanan Ad dan Udl (keduanya buron,red) yang akan diserahkannya di Jalan Sindangkasih. Setelah tersangka diinterograsi diperoleh pengakuan, bahwa pada malam itu dua orang pembeli lainnya yaitu Ajs dan Ms sudah membeli ganja darinya.

Mendapat pengakuan itu, petugas langsung meluncur ke rumah Ms di Gg. Kolbis. Di sebuah kamar, dua tersangka yaitu Ms dan Ajs yang tengah santai mengisap ganja dibekuk petugas. Dari dalam kamar itu petugas mengamankan satu paket ganja ukuran kecil.

Kapolres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Hendro Pandowo melalui Kasatnarkoba Ajun Komisaris Agus Riyadi menjelaskan, tersangka Ar yang kerap keluar masuk penjara terkait kasus ganja dijerat dengan Pasal 111, 114 dan 116 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Sedangkan, dua tersangka lainnya yaitu dijerat dengan pasal 111, 116 dan 127 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Ajun Komisaris Agus Riyadi menambahkan tertangkapnya ketiga tersangka penyalahgunaan ganja tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat.

"Masyarakat yang sudah gerah dengan tindakan tersangka Ar yang selalu memperjualbelikan ganja dan akibatnya meracuni generasi muda langsung melaporkan kepada polisi," ujarnya. (ton)



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)




Isu Tak Sedap Terpa Fraksi PAN

PURWAKARTA, RAKA - Isu tak sedap menerpa Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Purwakarta. Pasalnya, partai yang memiliki jumlah kursi cukup lumayan ini dikabarkan tidak solid diantara para anggotanya yang duduk di gedung wakil rakyat.

Bahkan salah satu indikasinya yakni, meski sebagian jumlah anggotanya menyetujui dan ikut menandatangani usulan hak angket mamin. Namun beberapa orang diantaranya malah keluar dari kebijakan partai. Selain itu, mereka juga di tuding cenderung tidak ikut mengawasi setiap kebijakan pemerintah dan malah seakan ikut mendukung meski secara umum mereka memiliki tugas fungsi pengawasan.

Sepertihalnya yang diakui Wakil Bendahara DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Purwakarta Wawan Ridwan kepada RAKA, kemarin. "Saya melihat bahwa fraksi PAN di DPRD tidak solid. Ini pun tergambar jelas, dengan adanya indikasi bahwa satu diantaranya tidak kompak. Padahal, secara fungsi mereka harus solid,"kata Wawan.

Dikatakannya, salah satu indkasi itu, yakni terkait dorongan sejumlah LSM dan masyarakat yang menginginkan adanya usulan hak angket mamin. Namun, dari sejumlah orang terpilih PAN yang duduk di gedung wakil rakyat itu seakan malah silang pendapat. Artinya, ada yang setuju ada pun yang tidak.

 "Padahal sesuai kebijakan partai. Bahwa yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat harus dukung. Dan ini jelas telah melenceng dari kebijakan partai,"tandasnya.

Meski demikian, saat dikonfirmasi ke ketua Fraksi PAN DPRD Purwakarta Asep Amidin akan kabar isu tak sedap tersebut. Ia menyatakan kabar itu tak mau ditanggapi. Bahkan kata dia, selama ini fraksinya kompak dan selalu respon dengan segala keluhan masyarakat. Apalagi, terkait mendukung atau tidaknya hak angket mamin sambung Asep, ia lebih memilih bahwa keputusan tersebut diberikan seluas-luasnya kepada anggota.

"Tidak benar kata siapa. Dan kabar ini tidak perlu dihiraukan,"Tukas Asep singkat. (ton)



Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!




Komisi IV Usulkan Jaminan Kesehatan di Samaratakan

PURWAKARTA, RAKA -  Komisi IV DPRD Purwakarta mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyamaratakan hak jaminan kesehatan masyarakat. Pasalnya, keberadaan Jaminan Kesehatan Masyarakat seperti Jamkesmas dan Jamkesda hanya mengkover masyarakat yang sudah masuk dalam kepesertaannya.

Sementara masyarakat diluar yang tidak mendapatkan dua jaminan kesehatan ini tidak mendapatkan pelayanan yang sama. Meski, idealnya jaminan kesehatan adalah hak setiap warga negara dan tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasinya.

Demikian ungkap Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta Entin Kartini kepada RAKA, kemarin diruang kerjanya. "Hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) Purwakarta tahun 2008, jumlah penduduk di Purwakarta itu berjumlah sekitar 821.000 jiwa. Namun sekitar 60.000 KK masuk dalam kategori masyarakat miskin.

Sementara Peserta Jamkesmas tahun 2008 dan 2009, ini  sesuai SK Menteri Kesehatan Nomor.125/Menkes/SK/II/2008, berjumlah 207.058 jiwa.  Jika ditambahkan, 60.000 KK dengan ansumsi setiap kelaurga empat orang setiap KK nya yang masuk Jamkesda, maka berjumlah sekitar 240.000 jiwa masyarakat miskin. Sehingga, masyarakat yang terdaftar dalam Jamkesmas maupun Jamkesda sebanyak 447.058 jiwa,"jelasnya.

Dengan demikian, kata  Neng  melihat analisa dari data tersebut masih terlihat jelas banyak masyarakat miskin yang tidak masuk dalam kedua jaminan itu. Padahal, jaminan pendidikan maupun kesehatan merupakan hak mereka sebagai warga negara sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 Ayat 1 dan 2. Dimana, masyarakat berhak mendapatkan jaminan sosial.

Menurutnya, kartu multiguna yang kini disediakan Pemkab Purwakarta bagi 60.000 warga miskin, dinilai masih tidak efektif. Kartu yang bisa digunakan untuk berobat, beli beras miskin dan keperluan subsidi lainnya itu, belum menyentuh seluruh warga miskin di Purwakarta. "Masih banyak juga yang tidak masuk dalam Program kartu multiguna ini. Sebab, kartu itu diberikan kepada peserta yang masuk dalam Jamkesda sebanyak 60.000 jiwa,"jelasnya.

Dalam waktu dekat, program ini akan dievaluasi efektivitasnya. Komisi IV menilai validasi data peserta program kartu itu belum tentu akurat. Pihaknya juga akan mendata berapa banyak jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga, warga yang tidak terdaftar dalam kepesertaan Jamkesmas, Jamkesda dan PNS, harus mendapat perhatian besar dari pemerintah.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hidayat menambahkan, sudah selayaknya di jaman seperti sekarang ini, pemerintah tidak membeda-bedakan status masyarakat. Warga miskin dan kaya yang ada di Purwakarta harus diberikan haknya sesuai amanat UUD 1945. (ton)


Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!




DPRD Tak Akan Halangi Hak Angket Mamin

PURWAKARTA, RAKA - Keinginan 23 anggota DPRD Purwakarta yang menyetujui diusulkannya adanya penggunaan hak angket (penyelidikan) terhadap dugaan kasus jamuan makan minum (mamin) sebesar 12,86 Milyar tampaknya kian menguat. Itu setelah orang nomor satu di gedung wakil rakyat itu menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menghalang-halangi usulan yang nantinya akan diajukan.

Sehingga, dari adanya sinyalemen postif ini bisa dipastikan jika pembentukan pansus Mamin akan segera terbentuk. "Prinsipinya tidak masalah dengan usulan itu. Asalkan segala ketentuan tatib dewan harus ditempuh,"kata Ketua DPRD Purwakarta, Ucok Ujang Wardi kepada RAKA, kemarin.

Diakui Ucok, 23 anggota Dewan yang telah menyetujui usulan hak angket, dianggapnya telah memenuhi aturan tata tertib dewan. Hanya saja, ia mengingatkan bahwa kesiapan data dan argument yang kuat para inisiator dalam memuluskan keinginan tersebut harus benar-benar dilakukan.

Apalagi, proses pengadilan dugaan kasus jamuan makan minum sebesar 12,86 Milyar yang kini tengah disidangkan di pengadilan perlu dihargai, jangan sampai masyarakat sudah apatis dan tidak mempercayai proses hukum yang masih berjalan.

"Pokoknya, saya pun tidak akan menghalang-halangi, itu keinginan anggota. Sebab selanjutnya, akan ada pembahasan terlebih dahulu dalam rapat. Jika dalam rapat tersebut memang memiliki data yang akurat dan memiliki argument yang kuat pula, kenapa harus kita cegah,"jelas Ucok.

Kendati demikian, saat ditanya apakah usulan hak angket sudah disampaikan. Ucok menyatakan hingga kini usulan tersebut belum diterimanya. "Sampai saat ini pun saya secara pribadi belum menerima usulan itu. Dan masih menunggu,"ujarnya.

Dihubungi terpisah, Inisiator Hak angket Mamin Alwi Dhani mengatakan, kesiapannya memuluskan usulan hak angket tersebut. Bahkan ia pun menyatakan tidak akan mundur untuk memuluskan hak penyelidikan dugaan kasus mamin yang juga merupakan keinginan dari masyarakat. Hanya saja, sebelum itu dilakukan, diakuinya terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan sejumlah LSM, Tokoh masyarakat dan lainnya sekaligus mengumpulkan data untuk memuluskan usulan tersebut.

"Secepatnya pun akan kita serahkan ke ketua. Tapi, kita pun akan melakukan kordinasi dan mengumpulkan data-data,"katanya.

Bergulirnya usulan untuk mengajukan hak angket kasus dugaan kasus jamuan makan minum sebesar 12,86 Milyar ini menguak setelah adanya dorongan dari anggota DPRD dan sejumlah LSM dan masyarakat yang mendesak untuk membuka secara terang benderang kasus dugaan korupsi jamuan makan minum. Kemudian, sejumlah anggota DPRD lainnya dengan mengatasnamakan membawa aspirasi masyarakat terus menggalang tanda tangan untuk mendukung memuluskan usulan tersebut.

Bahkan keinginan memunculkan hak angket Mamin yang sebelumnya terdengar hanya sebagai aksi balas dendam dari lawan politik pemilihan kepala Daerah (Pilkada) tahun 2007-2013 terbantahkan, setelah bau anyir adanya anggapan dari sejumlah masyarakat, LSM atau Tokoh Masyarakat bahwa proses hukum terhadap kasus tersebut hanya berkutat terhadap kewenangan dan kebijakan tanpa menggali subtansi yang seutuhnya. Meski keputusan tersebut, belum final.

Selain itu, adanya dugaan pejabat lain yang ikut menikmati aliran dana itu pun dianggap tak tersentuh. Sehingga, ketidakpercayaan supremasi hukum dalam pengungkapan kasus ini pun semakin menuai tanda tanya.

Untuk itu, salah satu LSM Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta dan sejumlah LSM lainnya yang sedianya mendeklarasikan diri sebagai kelompok penggiat anti korupsi di Purwakarta pun terus mendesak dan menggulirkan bahwa angket mamin seyogyanya harus dilakukan.

Bahkan mereka juga menganggap meski kasus ini telah di proses dipengadilan, minimal dengan adanya hak penyelidikan yang digulirkan DPRD Purwakarta bisa memberikan terang benderang kasus tersebut guna mengetahui kemana saja aliran dana itu dan oleh siapa yang menggunakan.

 "Yang kami harapkan terbentuknya pansus mamin itu bisa mengetahui kemana saja aliran dana itu digunakan. Apalagi, selama ini pengungkapan kasus ini hanya berkutat seputar kesalahan wewenang saja,"tandas Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta, Hikmat Ibnu Aril belum lama ini. (ton)


Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!


pengunjung