Minggu, 17 Mei 2009

Pegawai RSUD Karawang Cabuli 4 Bocah



Celananya Diplorotin Atu-Atu
 
RENGASDEGKLOK, RAKA - Diduga, oknum pegawai RSUD Karawang lakukan pelecehan seksual pada 4 anak dibawah umur. Itu terungkap di Dusun Jatimulya Rt 18/04 Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (17/5).
 
Kempat korban diketahui bernama Wo (13), Hr (13), Trm (12) dan Hn (13). Kepada RAKA, mereka mengaku sudah menjadi korban nafsu bejat DM yang disebut-sebut sebagai pegawai di bagian staf keuangan RSUD Karawang. Akibat kejadian itu, DM pun harus menanggung resiko perbuatannya dengan dihakimi puluhan warga pada Sabtu (16/5) sekitar pukul 14.30 wib.
 
Diceritakan salah satu korban Wo, awal mula kejadian berlangsung sekitar akhir April lalu. Ketika itu, Wo dan ketiga temannya (Hn, Trm, dan Hr) yang tengah mandi dialiran sungai sekitar sasak bodas Desa Kalangsari tiba-tiba dipanggil oleh pelaku DM yang langsung menawarkan rokok dan mengiming-imingi sejumlah uang dengan syarat Wo dan ketiga temannya mau melakukan onani berbarengan dengan pelaku. Ketiga korban yang mengaku awalnya menolak ajakan pelaku DM entah kenapa secara spontan langsung mengiyakan ajakan pelaku DM.
 
"Awalnya kita menolak tapi tiba-tiba gak tahu jadi setuju. Kita semua diplorotin celananya terus disuruh melakukan perbuatan itu berbarengan dengan dia. Bapak-bapak itu juga sempat menawarkan kalau kita malu dia yang akan meng onani kita,"kata Wo dan Hn di TKP kemarin.
 
Wo dan ketiga temannya mengaku tidak mendapatkan paksaan dari pelaku DM. Hanya saja, pelaku sempat menjanjikan akan kembali datang dan menemui keempat korban ditempat yang sama. Sial bagi DM, saat menunggu keempat korban ditempat yang sama 3 minggu setelahnya, ia malahan langsung dihakimi warga setelah keempat korban sebelumnya melaporkan prilaku bejat DM pada aparat desa setempat.
 
"Pelaku dihakimi disekitar lokasi pemancingan Adhimix oleh warga Sabtu (16/5) dan langsung dibawa ke desa dalam keadaan babak belur, kemudian kami langsung menggiringnya ke Polsek Rengasdengklok,"kata Kadus IV Desa Kalangsari Endang (50) yang diamini Kaur Kesra Desa Kalangsari Ao Ahiro (32).
 
Dugaan pelaku yang merupakan salah satu pegawai RSUD Karawang sendiri didapat dari pengakuan Endang dan Ao Ahiro. Menurut mereka, itu diketahui saat pelaku DM dibawa kekantor desa setelah dihakimi warga. "Keterangan itu didapat dari keterangan pegawai desa kami, Usman (37)yang kerap datang ke RSUD untuk mengurusi Jamkesmas. Usman mengatakan kalau pelaku kerap dijumpainya di bagian keuangan RSUD Karawang,"kata Ao dan Endang.
 
Terpisah, Kapolsek Rengasdengklok AKP Muji Harja saat dihubungi membenarkan kejadian itu. Kapolsek juga mengatakan bila identitas pelaku merupakan seorang PNS di RSUD Karawang. "Pelaku langsung dibawa ke Polres Karawang untuk di proses,"kata Kapolsek.(rif)


Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!


Kursi Ketua DPD Golkar Purwakarta Dedi Mulyadi Terancam



Diprediksi Bakalan Tergeser

PURWAKARTA, RAKA - Turunnya peraihan suara Golkar di Pemilu 2009, berimbas pada tak tercapainya target kursi di legislatif Kabupaten Purwakarta. Tragisnya, selain target tak tercapai, kursi wakil rakyat di Gedung Putih Ciganea pun terancam berkurang. Dan itu berarti, kursi Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Golkar Purwakarta terancam.
 
"Golkar sebagai partai besar harus sportif dan objektif menerima hasil Pileg ini. Harus ada evaluasi mulai dari tingkat pusat sampai daerah, baik DPD I maupun DPD II. Karena evaluasi merupakan awal dari langkah Golkar di Pilpres 2009," kata salah seorang Ketua DPP Partai Golkar, Zainal Bintang, saat dihubungi, Selasa (14/4).
 
Dari hitung-hitungan sementara, peraihan kursi Golkar di DPRD Purwakarta 2009 ini hanya mencapai 15 kursi. Itu, berkurang empat kursi dari pemilu sebelumnya, 2004 dimana partai beringin berhasil meraih 19 kursi di DPRD Purwakarta.
 
Ketua Bappilu Partai Golkar Purwakarta, Ujang Wardi yang ditemui di Kantor DPD Golkar Purwakarta, mengakui kalau target kursi DPRD Purwakarta di Pileg 2009 adalah 23 kursi. Dan diakui dia, target peraihan kursi itu tak tercapai.
 
"Kita akui, target tak tercapai. Dan evaluasi pasti akan kita lakukan," ujar Ujang Wardi.
 
Soal evaluasi di tubuh beringin Purwakarta, Ujang Wardi terkesan hati-hati. Dia membantah kalau evaluasi harus dibarengi dengan Musdalub.
 
"Tidak selamanya harus diikuti dengan musdalub. Evaluasi memang harus dilakukan tapi dengan cara evaluasi kinerja dan konsolidasi. Kita akan mengagendakan untuk itu," tegas Ujang Wardi, seraya mengatakan kalau kekalahan Golkar di Pileg 2009 merupakan kekalahan naional.
 
Ujang Wardi pun menambahkan, dari 15 kursi yang diprediksikan, sebagian besar diisi wajah-wajah baru. Sementara incumbent hanya lima orang. Di antaranya, Lalam, Asep Bachtiar, Nenah, Ida dan Ujang Wardi sendiri.
 
Sementara, sejumlah anggota DPRD Purwakarta perioede 2004-2009 di pileg kemarin terancam gagal kembali menjadi wakil rakyat. Mereka yang terancam itu diantaranya Sofiah Sabih, Dedi Burhan dan Muhamad Nurdin. dari perolehan suara ketiga politisi tersebut hingga kemarin masih terpuruk.
 
Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu Daerah Purwakarta, Dede Supendi, mengatakan, fenomena itu menandakan populatitas caleg  tidak lagi mengakar dan tidak memiliki integritas.
 
Menyinggung pelaksanaan pemilu legislatif kemarin, Dede mengatakan, pelaksanaan pileg kemarin belum maksimal. Hal itu terlihat dengan carut marutnya Daftar pemilih tetap (DPT) serta ada surat suara tertukar.
 
"Masih carut marutnya pemilu kemarin tak lepas dari peran KPU yang belum maksimal,"katanya
       
Dari penelusuran RAKA di internal Golkar, banyaknya incumbent dan kader beringin yang berguguran di Pileg 2009 lantaran salahnya dalam penempatan caleg di masing-masing dapil. Seperti ada caleg incumbent yang ditarungkan dengan caleg baru yang potensial. Padahal, jika dipisah, suara di dapil itu akan diraih caleg Golkar.
 
"Saya tak mengerti kenapa dalam setiap dapil harus ada pertarungan antara caleg incumbent dan potensial," katanya seraya mewanti-wanti namanya jangan disebutkan.(rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


Mamin-Gate Purwakarta Tunggu Ekspose di Kejagung



Sejumlah Pejabat Purwakarta Akan Menyusul Jadi Tersangka

PURWAKARTA,RAKA- Ekspose gelar perkara kasus dugaan korupsi jamuan makan minum (Mamin) Pemkab Purwakarta sebesar Rp.11,8 miliar akan digelar bulan ini di Kejagung menyusul rampungnya penyidikan dan pemberkasan perkara oleh tim kajaksaan tinggi.

"Penyidikan perkara mamin sudah selesai, pemberkasan perkara mamin oleh tim Kejaksaan Tinggi Jabar juga demikian, hanya saja karena nilai kerugian diatas Rp.10 miliar tim penyidik kejaksaan tinggi harus menunggu ekspose di Kejaksaan Agung,"kata kuasa hukum tersangka EK, Dadang Supriadi, SH  saat ditemui RAKA dikantor barunya di Jl.Ganda Negara Purwakarta, Rabu (15/4).

Menurut Dadang, setelah ekspose digelar proses perkara mamin hanya tinggal menuju tahap pelimpahan ke penuntutan yang selanjutnya akan diteruskan dengan penununjukan tim jaksa penuntut umum (JPU) sebagai pelimpah perkara ke pengadilan.

"Ini masih menunggu proses ekspos kalau selesai maka tinggal menuju tahap pelimpahan ke penuntutan nanti akan ditunjuk tim JPU  yang akan melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri Purwakarta. Sampai terkahir saya monitor kemungkinan di bulan ini sudah ada kabar kapan ekspose akan digelar,"terang Dadang.

Saat disinggung keterlibatan pejabat lain dalam kasus Mamin Dadang menjelaskan, kemungkinan akan adanya tersangka lain dikatakannya masih harus menunggu proses persidangan. Sebab, untuk melihat fakta yang lebih jelas tim penyidik harus melihat dari fakta persidangan.

"Bisa jadi ada tersangka lain, namun untuk kepastiannya tim penyidik kejaksaan harus melihat faktanya dipersidangan. Apa bila persidangan sudah digelar maka akan lebih jelas siapa tersangka selanjutnya yang mungkin ikut terjerat, tapi ini bicara kemungkinan," katanya memprediksi.

Sekedar mengulas,  pada laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI, disebutkan bahwa pencairan dana mamin kepada CV YC (pemborong) dari Setda kab.Purwakarta pada tahun 2006 mencapai 12,5 miliar. Sementara hasil konfirmasi BPK kepada CV YC yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tertanggal 27 April 2007, terungkap, pemesanan mamin dari Pemkab Purwakarta sekitar Rp 944 juta. Selain itu, dalam kasus jamuan mamin ini pun dua tersangkan sudah ditetapkan yakni EK dan YR, mantan bendahara Pemkab Purwakarta dan pengelola perusahaan catering CV YC.(rif)


Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!


Jamuan Mamin Setda Pemkab 2009 1,5 M




PURWAKARTA,RAKA-Untuk terlaksananya penyediaan jamuan makan dan minum Setda Pemkab Purwakarta tahun 2009, setidaknya Pemkab sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar. Dana itu, bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan lain-lain PAD yang sah.

"Anggaran yang disiapkan Setda untuk jamuan mamin tahun 2009 nomor kodrek 1.20.1.20.03.01.17 sebesar Rp.1,5 miliar. Semua dana itu dikeluarkan untuk pengadaan jamuan makan minum Setda Pemkab Purwakarta,"kata sumber kepada RAKA dilingkungan Setda yang namanya tak mau dikorankan, Jumat (24/4) siang.

Menurut sumber, dana peruntukan jamuan makan minum itu digunakan dalam beberapa kegiatan seperti, jamuan mamin rapat koordinasi, jamuan mamin sosialisasi, dan jamuan mamin sejumlah kegiatan sosial, dan lainnya. 

"Pengadaan jamuan mamin digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan dilingkungan Setda Pemkab Purwakarta. Dan memasuki tri wulan kedua sekarang saya kira dana itu sebagian kecilnya sudah digunakan, mengenai perinciannya silahkan tanya dipihak yang menangani,"kata sumber.

Berbicara masalah realisasi pengucuran dana jamuan mamin 2009 sayang sumber enggan berkomentar banyak. Namun ia mengatakan penggelontoran dilaksanakan secara bertahap.

"Mengenai kapan waktu pengucuran jamuan mamin itu digelontorkan saya tidak bisa bicara banyak, tapi seperti di instansi lain biasanya penggelontoran akan dilakukan secara bertahap,"tukasnya.

Terkait besarnya biaya pengadaan jamuan mamin Setda Pemkab Purwakarta 2009 yang mencapai Rp.1,5 miliar membuat sejumlah unsur masyarakat Purwakarta ikut berkomentar. Rata-rata komentar yang dilontarkan, yakni terkait tindakan pengawasan dan pertanggungjawaban yang harus dilakukan secara intensif untuk meminimalisir penyalahgunaan penggunaan anggaran.

"Harus di monitoring, kasus mamin kemarin saja hingga sekarang masih menyisakan bekas dan belum tuntas. Jangan sampai kali ini kasusnya terulang kembali,"kata Syaiful Ketua LSM Topan RI Purwakarta.

Tidak beda dengan yang diungkapkan Ketua KNPI Purwakarta Munarman Kholil. Menurutnya, dalam tindakan pengawasan terkait pengunaan anggaran jamuan mamin perlu dilakukan pengawasan oleh semua pihak. Khusus bagi dinas terkait, kata Kholill, pemantauan mesti dilakukan secara berkala. Bila perlu, pertanggungjawaban penggunaan jamuan mamin dilaporkan setiap usai pelaksanaan kegiatan setda dalam hal pengadaan jamuan mamin. (rif)


Wajib militer di Indonesia?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Rajia PSK, Tiga Satpol Baku Hantam Dengan Waria





PURWAKARTA,RAKA-Operasi cipta kondisi aman dan kondusif yang di gelar satuan polisi pamong praja (Sat Pol PP) Pemkab Purwakarta di warnai aksi baku hantam antara petugas satpol dengan salah seorang waria bahkan adu mulut pun sempat mewarnai saat petugas melakukan penggeladahan di sejumlah warung  tempat prostitusi di Cilodong Bungursari Purwakarta, Rabu (6/5) dini hari.

Pantauan RAKA, peristiwa baku hantam antara petugas satpol dan waria tersebut terjadi saat petugas melakukan penyisiran di daerah kawasan Situ Buleud. Petugas yang mendapatkan Stella (30) (wanita setengah pria,red) tengah mencoba menghindari pengejaran petugas akhirnya terpaksa di gelandang paksa untuk di ikutsertakan bersama perempuan malam lainnya yang sudah terjaring dalam kendaraan Dalmas Pol PP.. Namun, saat hendak diangkut, Stella tiba-tiba melakukan perlawanan untuk mencoba melarikan diri dengan memukul tiga orang petugas yang memboyongnya menuju kendaraan Dalmas. Baku hantam pun terjadi hingga akhirnya Stella pasrah diangkut bersama perempuan malam lainnya.

"Gila, pukulannya telak juga. Mau diamankan kok malah melawan. Dasar perempuan jadi-jadian,"geram salah seorang Petugas Satpol PP sembari menggiring Stella menuju kendaraan Dalmas.

Di Cilodong, aksi penyisiran petugas Sat Pol PP malahan sempat diwarnai adu mulut dan aksi kejar-kejaran. Perempuan malam dilokasi itu, untuk mengelabui petugas mereka bersembunyi di tempat tikus yang sengaja disediakan pemilik tempat selain berlarian ke arah kebun dibelakang lokasi saat operasi digelar.  

"Beruntung kami jeli melihat gerak-gerik mencurigakan pemilik warung, buktinya sejumlah perempuan malam yang terjaring disini malahan banyak ditemukan di lubang-lubang tikus yang mereka sediakan untuk bersembunyi dibelakang warung,"celetuk Petugas Sat Pol PP lainnya, dalam kendaraan angkut.

Laporan yang dihimpun, operasi tersebut berhasil menggaruk sebanyak empat puluh perempuan malam di sejumlah titik di Purwakarta. Bermula dari lokalisasi Cilodong Bungursari, Kawasan Situ Buleud, Stasiun Purwakarta, dan terakhir Alun-Alun Kiansantang petugas berhasil menjaring puluhan perempuan malam yang diantaranya pekerja seks komersial (PSK), pedagang miras, pelayan lagu (PL), ABG, dan dua orang waria. Uniknya, sebagian besar perempuan yang digaruk rata-rata berusia belasan tahun.
 
Ditemui usai operasi, Kasat Satpol PP Pemkab Purwakarta Budi Bunyamin mengatakan, gelar operasi itu merupakan sikap pemerintah untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selain menekan angka penyakit masyarakat di Purwakarta. "Ini bagian dari cipta kondisi aman dan kondusif jelang pilpres selain penegakan perda, sebanyak 25 petugas Sat Pol PP kami terjunkan dalam operasi ini,"kata Kasat Satpol PP diruang kerjanya.
 
Menurut Budi, puluhan perempuan malam yang terjaring operasi tersebut dikenai pelanggaran aturan perda no 13 tahun 2008 tentang larangan dan maksiat, perda no 1 tahun 1987 tentang ketertiban umum, dan perda 11 tentang kepemilikan identitas penduduk. "Mereka yang terjaring kami data untuk kemudian diberikan tindakan pembinaan, namun bila masih juga kedapatan melanggar, sesuai berita acara yang mereka tandatangani selanjutnya kita pastikan mereka akan berada di panti rehab Palimanan atau Sukabumi,"tegas Kasat.(rif)


Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!


Air Mineral Bertaburan Petani Teh Purwakarta Merugi




PURWAKARTA,RAKA-Para petani teh di Ds Neglasari Kec.Darangdan Purwakarta dalam dua tahun terakhir ini kelimpungan. Sudah hampir setiap tahunnya harga jual pucuk teh terus anjlok di pasaran. Akibatnya, para petani terus menerus mengalami kerugian.

Saat ini harga pucuk teh di pasaran dijual di kisaran Rp 2.000 per kg. Harga tersebut sangat jauh dari normal. Menurut Tarja (42), salah seorang tengkulak teh diwilayah itu, harga pucuk teh sebelumnya tidak pernah mencapai titik terendah seperti sekarang. Tahun-tahun sebelumnya, harga pucuk teh selalu stabil berada di kisaran Rp 6.000 per kg.

Kalaupun turun, kata Tarja, harganya tidak akan kurang dari Rp 2.500 per kg. Yang membuat petani kelimpungan, menurut dia, karena terjadi perubahan konsumsi air minum teh ke air mineral selain transaksi penjualan pucuk teh dari petani ke pengusaha yang tidak langsung dibayarkan dengan tunai.

"Semenjak air mineral marak dikonsumsi masyarakat permintaan akan teh menurun dan itu berpengaruh pada harga jual,"kata Tarja.

Tarja menyebutkan, sebelum konsumsi air berubah, dirinya biasa mengirim pasokan pucuk teh kering ke pengusaha hingga 2 ton dari 1 hektar ladang teh. Namun, kata dia, karena permintaan terus menyusut, saat ini pengiriman turun hingga lebih dari 55 persen.

"Pengiriman teh sekarang menyusut. Dari 6 pabrik yang ada disini, sekarang saya cuma mengirim pada 1 pabrik saja,"ungkapnya.

Menurunnya harga teh berpengaruh juga pada kehidupan pemetik teh. Dari kenyataan saat ini, dalam sehari pemetik teh cuma bisa menghasilkan upah sebanyak Rp.6000 per hari. Jumlah itu, lebih kecil bila dibandingkan dengan penghasilan upah tahun sebelumnya yang mencapai Rp.20.000 per hari.

"Sekarang saya cuma bisa membawa sebesar Rp.6000 perhari, padahal waktu permintaan teh masih stabil biasanya bisa membawa sampai Rp.20.000 an,"terang Robiah (40) salah seorang pemetik teh.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Temang Sulaeman mengungkapkan, saat ini ancaman gulung tikar sedang menghantui para petani. Sebabnya, karena ongkos produksi tinggi sedangkan permintaan pengiriman barang (teh,red) terus mengalami penurunan.

Akibat hal itu, lanjut Kades, dari sekitar 350 orang petani teh di desanya 50 persen diantaranya sudah berubah profesi menjadi petani palawija.  "Sekitar 330 hektar ladang teh di desa ini seperempatnya sudah dirubah menjadi ladang palawija. Itu, dilakukan untuk menghindari kerugian yang berkesinambungan,"kata Kades.

Meskidemikian, lanjut Kades, 6 perusahaan teh yang ada didaerahnya saat ini tetap beroperasi. Petani-petani teh yang masih bertahan masih sanggup menyuplai teh kendati harga teh masih minus fluktuatif. "Saat sedang merugi, mereka beralih bercocok tanam ke tanaman lain seperti sayuran,"ujar Kades.

Saat ini, luas areal perkebunan teh di Desa Neglasari mencapai 330 hektar. 130 hektar diantaranya selalu produktif menghasilkan produk teh. (rif)


Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. Rasakan bedanya!


Wartawan Purwakarta Unras BI



PURWAKARTA,RAKA-Puluhan wartawan lintas media  yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Purwakarta, berunjuk rasa di bunderan BTN Purwakarta, Jumat  (15/5). Mereka melakukan aksi solidaritas dan protes atas pemukulan wartawan SCTV Carlos Pardede oleh petugas keamanan Bank Indonesia d Jakarta, Rabu (13/5).
 
Aksi solidaritas itu dimulai dari kantor KJP (Komunitas Jurnalis Purwakarta) dan diikuti oleh puluhan wartawan media cetak dan elektronik. Para wartawan berangkat ke loksi unjuk rasa  dengan menggunakan sepeda motor melalui Jl. Basuki rahmat dan langsung melakukan unjuk rasa di depan bunderan BTN Purwakarta.
 
Di bunderan BTN, para wartawan menunjukkan poster-poster berisi ungkapan protes atas aksi kekerasan wartawan yang tidak juga berhenti. Koordinator aksi syamsu Nursyam dari SCTV mengatakan, wartawan tidak sepatutnya diperlakukan kasar karena mereka melakukan tugas demi kepentingan publik."Kami bukan orang Domba, juga bukan bola. Karena itu kami tidak perlu disundul," kata Syamsu.
 
Syamsu menyatakan penyesalannya atas peristiwa kekerasan yang dilakukan satuan pengamanan BI kepada wartawan SCTV yang seharusnya tidak terjadi di negara yang mengklaim demokrasi kebeasan pers.
 
Wartawan lainnya, Syaiful Jabrig dari beda news mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya para wartawan dilindungi oleh undang-undang. Karena itu, siapa yang menghalangi tugas peliputan wartawan harus dilihat sebagai pelanggar undang-undang. (rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


KPU Purwakarta Rampungkan Penetapan Kursi DPRD 2009




 
Purwakarta-Rapat Pleno penetapan perolehan kursi partai politik peserta pemilu dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Purwakarta priode tahun 2009-2014 pada hari ini (15/5), yang berlangsung di Aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta berjalan lancar..

Rapat pleno berlangsung Aula KPUD Purwakarta   masing-masing dipimpin oleh Ketua KPUD Ir.Dadan Komarul Ramdan, MT, beserta anggota, antara lain Asef Pakar SH, Ir. Yanto Sugianto, Deni Heidar dan RMA.A.Said Widodo, AG.

Usai pembukaan rapat pleno dilangsungkan dengan pembacaan tatacara perhitungan penetapan perolehan kursi partai peserta pemilu dan penetapan calon terpilih, dilanjutkan dengan pembacaan data angka perolehan suara dari 6 dapil se kabupaten purwakarta, masing-masing Partai politik di daerah pemilihan peserta pileg 2009, dan ditetapkan perolehan kursi di DPRD.

Selain itu dilengakapi hasil berita acara yang ditanda tangani oleh masing-masing saksi perwakilan partai politik yang membawa mandat partai dan pormulir DB1.
Disela-sela rapat pleno, Ir.Dadan Komarul Ramdan mengatakan, setelah dilakukan penetapan dan perolehan suara kursi berita acara tersebut ditanda tangani oleh masing-masing saksi parpol, dan pihaknya selanjutnya pihak kami di KPUD purwakarta melengkapi data perolehan dan berita acara tersebut sebagai lampiran laporan yang akan dikirim ke KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Pusat.

"Setelah selesai pemberesan berkas berita acara nanti lampiran yang telah ditandatangani terseut baru kita berikan ke masing-masing parpol peserta pileg 2009 di kabupaten purwakarta," terang Dadan.

Kursi parpol yang akan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta masing-masing raihan yaitu dari Partai Golkar (11 Kursi), Demokrat (8 Kursi), PDIP (6 kursi), PAN ( 4 kursi ), PPP (5 kursi), PKB (4 kursi), PKS (2 kursi) Hanura (2 kursi), Garindra (2 kursi ), dan PDP (1 Kursi )     

11 kursi mewakili Partai Golkar duduk di DPRD Purwakarta sebagian dari wajah lama yaitu, H.. Engkos Kosasaih (1274 suara dapil I), H. Komaruddin, SH. MH (6049 suara dapil II), Yudilaga (3622 suara Dapil II), Ucok ujang wardi (3071 suara dapil III),   Hj.Ida Mardiana ( 2563 suara dapil III), H. Enah Rohanah ( 4270 suara dapil IV), Rahmat Budi Mulyawan (1922 suara dapil IV), Lalam Martakusumah SE, Msi (3768 suara dapil V), H. Achmad Dimyati (3464 suara dapil V), Hendra Gunawan (3557 suara dapil VI) dan Hj. Dian Kencana.M. Pd, MM (2666 suara dapil VI)

Sedangkan 8 Kursi perolehan partai Demokrat semua wajah baru, Haerul Amin (3423 suara dapil I), Nurhasanah (2137 suara dapil I), Dadang Burhanudin (1590 suara dapil I), H.M. Undia Bin Bace (1306 suara dapil IV), Eno Sukarlan (1176 suara dapil V), IIN Salamirah (2143 suara dapil III), Mastur (2167 dapil II), dan Drs. M. Alwi. L (1713 suara dapil VI)
Sementara itu 6 kursi perolehan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yaitu, Rd.Dedy Herawan S.SAP. (1077 suara dapil I), H.Ujang Kardiwan (2123 suara dapil IV), Sutisna. SH (1882 suara dapil V), Linda Nurdiana, A.Md (1045 sura Dapil III), H. Eman Sulaeman (2394 suara dapil II), dan Deden Saepulah (1039 suara dapil VI).

Diperingkat ke selanjutnya Partai Persatuan Pembangunan memperolehan 5 kursi, H. Egi Hadianto Suryo (1139 suara dapil I), H. Edi Purwadiharja (1156 suara dapil IV), Gandiwiria (1305 suara dapil V), Hasanuddin. S.Sos (2213 suara dapil III) dan H.Abdul Razak sanusi (1907 suara dapil VI).

Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa masing-masing memperoleh 4 Kursi dari 4 dapil. Untuk PAN, Ragil Sukamto (1915 suara dapil I), Hari Kristiawan, A.Md (1227 suara dapil III), Asep Amidin (2058 suara dapil II), dan Dadang Sudirman ER, SE.MM. (1558 suara dapil VI) sedangkan 4 Kursi PKB yaitu, Hidayat S,Th (1309 suara dapil V), H.Ahmad Suminta Sutjana, BE (1715 suara dapil III), Neng Supartini P. S.Ag (3453 suara dapil II) dan H.Asep Saepudin Saepul Millah (1496 suara dapil VI).

Ketiga Partai yang mendapatkan 2 Kursi didapat oleh partai Hanura, Garindra dan PKS. Nama-nama yang melenggang ke kursi DPRD yaitu dari Partai Hanura, Ir. Endang Setianingsih (1331 suara dapil I) dan Asep Abdullah (1710 suara dapil V). dari Partai Garindra Yayan Jalaludin (1615 suara dapil IV) dan Dapil II dengan perolehan suara 1874 didapat oleh Sri puji Utami.

Sedangkan untuk PKS ke duanya masih wajah lama yaitu Drs. Thoha Maksun (1706 suara dapil I) dan Fauziah, SH. Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) partai baru serta wajah baru memperoleh I Kursi di wakili oleh H. Jalal mendapatkan 1874 suara perolehan dari dapil VI.

Tampak tamu yang hadir dalam rapat pleno selain Saksi Partai Politik pemenang pemilu legeslatif 2009, juga dihadiri Syarifudin ketua Panwaslu Purwakarta, Muspida Maman Rosaman MM. KM. Mayor. B.Z. Abidin Kasdim Kodim 0619, Kompol M. Hidayat Waka Polres Polres purwakarta, pihak kejasaan Purwakarta serta jajaran Muspida/ka para pengurus partai dan masyarakat lainya.

Dari pantauan, di Aula KPUD purawkarta hinga saat ini berita dikirimkan masih melakukan pemberesan berkas berita acara. (rif)


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!


9 Kursi Golkar Purwakarta Susut



PURWAKARTA,RAKA-Sebanyak 36408 suara hantarkan sebelas orang kandidat parpol Golkar  menjadi anggota DPRD Purwakarta dalam Pileg April lalu Jumlah ini lebih besar 50 persen daripada raihan Partai Demokrat Purwakarta yang hanya mendapatkan suara sebanyak 15655 suara.. Itu terungkap dalam penetapan keputusan penetapan calon terpilih anggota dewan daerah dari 6 daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Purwakarta yang dinyatakan KPUD Purwakarta jumat (15/5).

Diantara anggota dewan terpilih dari Partai Golkar tersebut diantaranya, Engkos Kosasih DP 1 dengan suara sah 1274 dan peringkat suara sah 1, Komarudin Dp 2 dengan suara sah 6049 dan peringkat suara sah 1,  Yudilaga DP 2 dengan suara sah 3622  dan peringkat suara sah 2, Ucok Ujang Wardi DP 3 dengan suara sah 3071  dan peringkat suara sah 1,  Ida Mardiana dengan suara sah 2563 dan peringkat suara sah 2, Enah Rohanah DP 4 dengan suara sah 4270 dann peringkat suara sah 1,  Rahmat Budi Mulyawan DP 4 dengan suara sah 1922 peringkat suara sah 2, Lalam Martakusumah DP 5 dengan suara sah 3768 dan peringkat suara sah 1,  Ahmad Dimyati DP 5 dengan suara sah 3646 peringkat suara sah 2 dari dapil 6 calon terpilih Hendar Gunawan dengan suara sah 3557 dan peringkat suara sah 1,  Dian Kencana suara sah 2666 dan peringkat suara sah 2.

Dari semua calon terpilih Partai Golkar menyisakan anggota dewan incumbent yang tidak terpilih diantaranya, Pardjo Suseno, Titi Rusiti, Muhammad Nurdin, Asep Yayan,  Agus Gunawan, Siti Sopiah Sabih, Sigit Soeroso, Dedi Burhan, Ricard Sompi, dan Mamat S.
Sedangkan calon terpilih dari Partai Demokrat diantarannya, Haerul Amin DP 1 dengan suara sah 3423 dan peringkat suara sah 1,  Nurhasanah DP 1 dengan suara sah 2137 dan peringkat suara sah 1, DP 1 Dadang Burhanudin dengan suara sah 1590 dan peringkat suara sah 1, DP 2 Mastur dengan suara sah 2167 dan peringkat suara sah 1, Iin Salamirah DP 3 dengan suara sah 2143 dan peringkat suara sah 1, DP 4 Undia Bin Bace dengan suara sah 1306 dan peringkat suara sah 1,  Eno Sukarna DP 5 dengan suara sah 1176 dan peringkat suara sah 1, dan DP 6 M Alwi dengan suara sah 1713 dan peringkat suara sah 1.

Dari raihan kursi Partai Demokrat tersebut tercatat kenaikan sebanyak 6 kursi dari kursi sebelumnya yang hanya 2 kursi. (rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


pengunjung