Minggu, 06 Desember 2009

Sisa Dana ADD 2009 Dimungkinkan Balik ke APBD Masih Ada Pihak Desa yang Belum Merampungkan SPJ



PURWAKARTA, RAKA - 'Warning' bagi setiap desa untuk merampungkan dan menyerahkan SPJ serta proposal alokasi dana desa (ADD) tahap II tahun 2009 secara lengkap dan benar dikeluarkan Pemkab Purwakarta sebelum tanggal 9 Desember mendatang. Pemkab menyatakan bila sampai batas waktu yang ditentukan pihak desa masih belum merampungkan dan menyerahkan persyaratan tersebut dipastikan dana ADD tahap II tersebut dikembalikan ke kas daerah.

" Sebelum tanggal 9 Desember sekarang setiap desa harus sudah melampirkan SPJ dan proposal ADD tahap II untuk kemudian diserahkan ke DPKAD pemkab. Karenanya, dalam sisa waktu yang tinggal dua hari ini diharapkan setiap desa yang menginginkan dana ADD tahap II tesebut bisa dicairkan untuk segera merampungkan dan menyerahkan persyaratannya sebelum tanggal 9 Desember nanti," terang Nana Mulyana.

Meskidemikian, sambung Nana, untuk pihak desa yang sudah merampungkan dan menyerahkan persyaratan pencairan ADD secara lengkap dan benar maka pihak pemkab melalui DPKAD tetap akan menggelontorkan dana ADD tahap II tersebut yang masih menyisakan nilai sebesar 50 persen dari besaran dana penerima disetiap desa. "  Semuanya tergantung kesiapan setiap desa. Kalau memang sampai batas waktu yang ditentukan dana ADD 2009 masih belum juga dapat terserap maka dimungkinkan keputusan selanjutnya adalah mengembalikan dana tersebut ke APBD," kata Nana.

Nana menyebutkan pencairan dana ADD jumlahnya pada setiap penerima (desa, red) bisa berbeda-beda tergantung pada otonomi setiap masing-masing desa. Namun, secara keseluruhan penggelontoran dana yang akan dikeluarkan pada tahun ini mencapai sekitar Rp.23 miliar lebih dengan mekanisme pencairan yang dilakukan secara dua tahap dengan besaran masing-masing 50 persen. " Pada termin I beberapa waktu lalu sudah dicarikan sebesar 50 persen. Jadi, sisa dana penggelontoran ADD tahap II pada setiap desa hanya tinggal menyisakan 50 persen lagi," ungkapnya.

Disoal mengenai jumlah desa yang masih belum merampungkan SPJ dan proposal tahap ke II sampai hari kemarin, kabag Pemdes Nana masih belum mau merinci. Namun sebelumnya, tepatnya pada Oktober 2009, Ia menyebut dari 183 desa di kabupaten Purwakarta baru sekitar 10 persen saja atau sekira 20 pihak desa yang sudah merampungkan persyaratan pencairan ADD tahap II tersebut. (rif)



Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)


Jatah Raskin 2010 Bakal Dikurangi Evaluasi Pagu Masih Dalam Proses



PURWAKARTA, RAKA - Meski perubahan tahun sudah didepan mata, namun hingga kemarin jatah beras miskin (raskin) 2010 untuk Kabupaten Purwakarta masih belum jelas. Namun, Pemkab Purwakarta justru berharap jatah pagu raskin 2010 bakal dikurang.


Dikonfirmasi mengenai gambaran jumlah pagu raskin, Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkab Purwakarta Abad Hasyim, Minggu (6/12) saat dihubungi mengaku masih belum mendapatkan gambaran jumlah pagu raskin 2010 tersebut.


Ia menyampaikan untuk mengetahui gambaran besaran pagu masih harus menunggu konfirmasi dari pusat. Menurut dia, jatah raskin akan jelas jika sudah ada pagu raskin dari Bulog pusat.


" Mekanismenya nanti dari BPS (Badan Pusat Statistik) lapor ke pusat untuk dijadikan acuan penentu pagu. Kemudian setelah ada acuan, maka pusat akan mengirim surat ke gubernur untuk kemudian disampaikan pada bupati," kata Kabag Ekonomi sambil menerangkan hal itu dilanjutkan setelah mendapat persetujuan dan ditentukan jumlah penerima dengan keluarnya surat keputusan (SK) untuk alokasi raskin tersebut.


Ditambahkan Abad, meski belum mendapatkan gambaran jatah raskin 2010, namun diharapkan agar jatah pagu raskin tersebut berkurang lantaran ada indikasi daya beli masyarakat yang mulai mengalami peningkatan.


" Sehingga tidak lagi bergantung pada beras miskin, dan bisa mengurangi beban pemerintah (subsidi) setiap tahunnya, dan kemudian anggaran tersebut bisa dialihkan pada sektor ekonomi riil yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat," terang Abad Hasyim.


Diketahui, Kabupaten Purwakarta memiliki jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS PM) sebanyak 60.432 orang dengan kebutuhan setiap bulannya sebanyak 906,4 ton. Pada 2010 mendatang, diharapkan adanya indikasi peningkatan daya beli masyarakat tersebut jatah raskin bakal dikurang sampai dengan 25 atau 30 persen dari pagu tahun 2009.


" Evaluasi dari BPS juga diharapkan akan mendekati jumlah prediksi pengurangan jatah raskin tersebut," katanya.


Menjawab pertanyaan, Abad Hasyim mengemukakan bila jatah raskin stahun ini sampai bulan November baru terserap kurang lebih sebanyak 88 persen dari penerima di 17 kecamatan.(rif)


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Tausiah Al Habsy, Generasi Muda Jangan Penakut



PURWAKARTA, RAKA - Tausiah Ust. kondang Ahmad Al Habsy di SMA PGRI 3 Purwakarta, Sabtu (5/12) disambut khdimat para siswa dan guru. Dalam tausiahnya, Al Habsy berpesan agar generasi bangsa harus pemberani dan tidak pernah takut untuk melakukan sesuatu.


" Dalam konteks positif, generasi bangsa jangan pernah takut untuk mencoba. Sebab dengan mencoba, Insya-Allah berujung pada manfaat besar yang tak terduga, ilmu  yang berlebih misalnya ," kata Ahmad Al Habsy dihadapan ratusan siswa siswi dan puluhan staf pengajar SMA PGRI 3 Purwakarta, Sabtu (5/12) akhir pekan kemarin.


Al Habsy juga menyampaikan, para generasi bangsa jangan sampai menunda-nunda atau berpikir untuk melakukan kebaikan. Disebut  pula dalam proses kehidupan generasi bangsa perlu mengedepankan rasa ikhlas untuk bisa sabar dan tabah menjalani kehidupan.


" Terkadang yang manis itu bisa berujung pahit pada akhirnya, namun sesuatu yang pahit manakala malahan berbuah sesuatu yang manis pada akhirnya," terang ustad kondang yang terkenal gaul ini.


Bukan itu saja, dalam Tausiah yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu Al Habsy memberikan ceramah mengenai filosofi surga dan neraka yang dikaitkan pada kebiasaan umat manusia.


Kepala Sekolah SMA PGRI 3 Purwakarta, Drs Oma Karsoma, dalam sambutan menyampaikan sedianya para generasi bangsa dapat menjalankan norma kehidupan tanpa keluar dari rel keagamaan. Tausiah, diharapkan mampu menjernihkan perilaku para siswa siswi SMA PGRI 3 sebagai generasi penerus yang terpupuk dan berguna bagi nusa dan bangsa.


" Ini pun sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan ajaran Islam di kalangan peserta didik, sehingga meningkat pemahaman, penghayatan, dan pengamatan nilai-nilai keislamannya secara benar dan kaffah menuju generasi muda unggul dan berkualitas," ujar Oma.


Dra Erliana A, staf pengajar SMA PGR 3 Purwakarta, menambahkan, kegiatan ini sebagai ajang memperbaiki diri. " Banyak pengetahuan ke-Islaman yang belum begitu dipahami secara mendalam. Karenanya, kesempatan ini akan sangat baik untuk aplikasi siswa dalam kesehariannya mendatang," ujarnya. (rif)


Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!


pengunjung