Jumat, 19 Februari 2010



Trauma, 139 Jiwa Memilih Mengungsi

PURWAKARTA, RAKA - Trauma datangnya bencana banjir dan longsor susulan. Sedikitnya 139 warga di dua RT Kampung Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, memilih mengungsi di tempat yang aman dan sekolah-sekolah di kawasan itu.

Pilihan warga ini dilakukan, bila di kawasan itu kembali diguyur hujan. "Baru semalam mengungsi. Sebab kemarin hujan sudah kembali turun. Daripada terjadi apa-apa lebih baik cari amannya saja,"ujar Jaenudin (37), salah seorang warga, kepada Radar Purwakarta, kemarin.

Hal yang sama dilakukan IiS (35), warga lainnya. Meski rumahnya tidak menjadi korban longsor, tapi kejadian longsor di desanya ini menjadikannya ia trauma. Hanya saja, ia dan warga lainnya mengaku akan tetap bertahan.

"Ya, kalau tidak turun hujan saya akan tetap tinggal di rumah. Namun kalau hujan, terpaksa saya mengungsi,"imbuhnya.

Himbauan Pemerintah setempat melakukan pengungsian kepada warga telah dilakukan mulai Senin (15/2) lalu. Himbauan itu untuk mengantipasipasi adanya korban jiwa jika suatu saat bencana longsor terjadi di wilayah itu.

Rupanya, himbauan ini cukup efektif, sehingga saat bencana longsor menerjang kp Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kec Kiarapedes Jumat (12/2) lalu tidak sampai menyebabkan korban jiwa. "Warga memang sudah dihimbau mengungsi sebelumnya. Sebab intensitas hujan yang terus turun pada pekan kemarin, cukup rawan terjadinya bencana longsor,"tambah jaenudin. 

Data yang dihimpun Radar Purwakarta menyebutkan, bencana longsor yang terjadi di Desa Pusakamulya setidaknya 17,5 hektar lahan pesawahan siap panen terendam banjir dan tanah longsoran. Bahkan satu rumah milik pasangan suami isteri Nuryat Hidayat dan Cucu, tergerus luapaan air Sungai Cilamaya yang datang secara tiba-tiba.

Selain itu, longsor pun terjadi di antara ruas jalan yang menghubungkan Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes dengan Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, namun longsoran itu tidak sampai memutuskan jalan antara kedua desa tersebut.

Dihubungi terpisah Kepala Desa Pusakamulya Sudirman, mengaku cukup respon dengan pilihan warga yang melakukan pengungsian jika hujan kembali turun. Terlepas dari trauma yang dialami, kata Sudirman pihaknya juga telah mengajurkan warganya ini untuk melakukan pengungsian khususnya yang berada di daerah rawan longsor.

Menurut data yang diterimanya, sedikitnya ada sekitar 139 jiwa yang melakukan pengungsian terutama sebagian warga yang berada di RT 15 dan 17. Mereka menempati ruang sekolah SDN Pusakamulya III serta menginap dirumah sanak saudara yang dianggap aman.

"Kami telah menghimbau warga sebelumnya. Dan semalam (lusa,red) dari data yang diterima sebanyak 139 warga mengungsi di SDN III Pusakamulya, sementara 30 persen lainnya menginap disanak saudara,"tukasnya. (ton)


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!




Hari ini, Tim Geologi Bandung Tinjau Longsor

PURWAKARTA, RAKA - Tim Geologi Bandung bersama Tim dari Kabupaten Purwakarta akan melakukan penijauan langsung kondisi riil lokasi Bencana longsor yang terjadi di Kampung Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes Sabtu (20/2) hari ini. Rencananya, peninjauan itu dilakukan untuk meneliti kondisi tanah di wilayah tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes, Sudirman yang dihubungi Radar Purwakarta Jumat (19/2),kemarin.

"Rencananya memang seperti itu. Dan menurut informasi, kedatangannya Jumat (19/2) sore ini (kemarin,red). Nantinya mereka akan bermalam disini, dan peninjauannya akan dilakukan Sabtu (20/2) (hari ini,red) sekitar pukul 06.00 WIB,"katanya.

Diungkapkannya, tim Geologi Bandung ini akan melakukan penelitian terhadap kondisi tanah longsor yang terjadi pada Jumat (12/2) malam akhir pekan kemarin di wilayahnya.

Dalam peninjauannya, di dampingi tim Kabupaten Purwakarta serta sejumlah instansi lainnya. "Berapa jumlah personil yang akn diterjunkan, saya belum mendapat informasi. Tapi, tim Kab Purwakarta juga berencana akan ikut mendampinginya,"jelasnya.

Bencana tanah longsor di Kampung Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes sebagian orang menilai kejadian amuk alam ini merupakan kejadian yang cukup besar dan luar biasa diantara sejumlah bencana yang terjadi diwilayah lain.

Pergerakan tanah di wilayah ini diprediksi bisa terus terjadi. Bahkan warga ada yang sudah mulai khawatir sehingga terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman. "Bencana longsor disini, mirip dengan kejadian bencana longsor di Situ Gintung beberapa waktu lalu. Namun alhamdulilahnya, disini tidak sampai menyebabkan korban jiwa,"kata salah seorang Tim Tagana kab Purwakarta Iwan Syam, saat dilokasi.

Iwan mengatakan, longsoran tersebut diprediksi bisa lebih parah lagi ketika hujan deras kembali datang. Pasalnya, status siaga bencana juga masih tetap diberlakukan. "Apalagi, diatas bukit masih ada tanah longsoran yang tertahan. Namun jika hujan deras kembali datang, tak dipungkiri longsoran akan kembali terjadi,"kata dia.

Kendati demikian, akibat bencana alam ini sejumlah bantuan kini sudah mulai berdatangan. Iwan mengatakan, sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Purwakarta dan propinsi Jawa barat telah memberikan bantuan berupa beras, supermi dan ikan kaleng. "Rata-rata hanya sembako,"jelasnya. (ton)



Trauma, 139 Jiwa Memilih Mengungsi

PURWAKARTA, RAKA - Trauma datangnya bencana banjir dan longsor susulan. Sedikitnya 139 warga di dua RT Kampung Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, memilih mengungsi di tempat yang aman dan sekolah-sekolah di kawasan itu. Pilihan warga ini dilakukan, bila di kawasan itu kembali diguyur hujan. "Baru semalam mengungsi. Sebab kemarin hujan sudah kembali turun. Daripada terjadi apa-apa lebih baik cari amannya saja,"ujar Jaenudin (37), salah seorang warga, kepada Radar Purwakarta, kemarin.
Hal yang sama dilakukan IiS (35), warga lainnya. Meski rumahnya tidak menjadi korban longsor, tapi kejadian longsor di desanya ini menjadikannya ia trauma. Hanya saja, ia dan warga lainnya mengaku akan tetap bertahan. "Ya, kalau tidak turun hujan saya akan tetap tinggal di rumah. Namun kalau hujan, terpaksa saya mengungsi,"imbuhnya.
Himbauan Pemerintah setempat melakukan pengungsian kepada warga telah dilakukan mulai Senin (15/2) lalu. Himbauan itu untuk mengantipasipasi adanya korban jiwa jika suatu saat bencana longsor terjadi di wilayah itu. Rupanya, himbauan ini cukup efektif, sehingga saat bencana longsor menerjang kp Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kec Kiarapedes Jumat (12/2) lalu tidak sampai menyebabkan korban jiwa. "Warga memang sudah dihimbau mengungsi sebelumnya. Sebab intensitas hujan yang terus turun pada pekan kemarin, cukup rawan terjadinya bencana longsor,"tambah jaenudin.  
Data yang dihimpun Radar Purwakarta menyebutkan, bencana longsor yang terjadi di Desa Pusakamulya setidaknya 17,5 hektar lahan pesawahan siap panen terendam banjir dan tanah longsoran. Bahkan satu rumah milik pasangan suami isteri Nuryat Hidayat dan Cucu, tergerus luapaan air Sungai Cilamaya yang datang secara tiba-tiba. Selain itu, longsor pun terjadi di antara ruas jalan yang menghubungkan Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes dengan Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, namun longsoran itu tidak sampai memutuskan jalan antara kedua desa tersebut.
Dihubungi terpisah Kepala Desa Pusakamulya Sudirman, mengaku cukup respon dengan pilihan warga yang melakukan pengungsian jika hujan kembali turun. Terlepas dari trauma yang dialami, kata Sudirman pihaknya juga telah mengajurkan warganya ini untuk melakukan pengungsian khususnya yang berada di daerah rawan longsor.
Menurut data yang diterimanya, sedikitnya ada sekitar 139 jiwa yang melakukan pengungsian terutama sebagian warga yang berada di RT 15 dan 17. Mereka menempati ruang sekolah SDN Pusakamulya III serta menginap dirumah sanak saudara yang dianggap aman. "Kami telah menghimbau warga sebelumnya. Dan semalam (lusa,red) dari data yang diterima sebanyak 139 warga memang mengungsi di SDN III Pusakamulya, sementara 30 persen lainnya menginap disanak saudara,"tukasnya. (ton)


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)


pengunjung