Jumat, 19 Maret 2010

SMS Maut dari Nomor 081918836427



SMS Maut dari Nomor 081918836427
Selasa, 9 Juni 2009 | 08:40 WIB

KOMPAS/ARYO WISANGGENI G

KEDIRI, KOMPAS.com — Dari sejumlah keterangan yang diperoleh, sebelum ditemukan gantung diri, Arif Nurhuda mendapat kiriman SMS misterius dari seseorang yang di HP Arif tertulis dengan inisial WT bernomor 0856557556xx. Diduga, WT adalah pacar Arif yang belum diketahui tempat tinggalnya dan apakah teman satu sekolah atau bukan.

Arif Nurhuda, pelajar kelas II SMK Budi Utomo, Perak, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di kebun pohon jati dekat rumahnya di Desa Klampitan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (7/6) sore. Anehnya, Arif nekat mengakhiri hidup setelah menerima SMS dari seseorang yang menceritakan aksi bunuh dirinya.

SMS misterius itu diterima WT dari seseorang yang mengaku bernama Kangen, kemudian SMS itu diteruskan oleh WT ke ponsel Arif. Isi SMS yang diperlihatkan kepada wartawan itu kalimatnya cukup membuat merinding.

Namaku Kangen, siswi SMK 4 Jambi. Ku mati bunuh diri, memotong tanganku sendiri. Kulakukan karena aku hamil sama pacarku. Seluruh badanku penuh darah.

Ini nomerku. Dengerin ku bernyanyi, 081918836427. Kalau tak percaya, coba telepon. Kirim SMS ke 18 orang. Kalau gak kirim, aku akan mengganggumu terus selama 18 tahun. Mulai nanti malam dekat pintu, di bawah kasur, di bawah jendela, ku di sisimu pukul 01.08. Ini kisah nyata. Jangan kirim balik.
Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi.

Isi SMS tersebut dikirim oleh WT kepada Arif tertulis tanggal 7 Juni pukul 12.29 WIB. Berarti SMS itu masuk ke HP Arif ketika Arif sedang shalat zuhur atau setengah jam sebelum Arif meninggalkan rumah dengan membawa sepeda BMX.

Tulisan Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi belum jelas apakah kalimat itu terusan dari kalimat kiriman Kangen atau kalimat tambahan dari WT setelah mendapat SMS dari orang yang bernama Kangen tersebut.

"Kami masih menyelidiki keterkaitan SMS ini dengan korban," kata Kapolsek Purwoasri AKP Sartana.

Selain SMS misterius tersebut, WT sudah dua kali mengirim SMS kepada Arif. Salah satunya, WT menegaskan bahwa dirinya ingin balik lagi dengan Arif. Tapi rasa cintanya kepada Arif, seperti tertulis dalam pesannya, sudah tidak lagi utuh 100 persen, hanya 50 persen.

Apakah karena hal ini sehingga Arif nekat mengakhiri hidupnya? AKP Sartana belum berani memastikan. "Saya temukan HP itu di dalam kamar korban. Bisa jadi setelah membaca SMS itu jiwa korban tertekan. Tapi semua masih kami dalami," katanya. (surya)
write by www.kompas.com


Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


Terima SMS Misterius Lalu Meninggal



SMS Maut dari Nomor 081918836427
Selasa, 9 Juni 2009 | 08:40 WIB

KOMPAS/ARYO WISANGGENI G

KEDIRI, KOMPAS.com — Dari sejumlah keterangan yang diperoleh, sebelum ditemukan gantung diri, Arif Nurhuda mendapat kiriman SMS misterius dari seseorang yang di HP Arif tertulis dengan inisial WT bernomor 0856557556xx. Diduga, WT adalah pacar Arif yang belum diketahui tempat tinggalnya dan apakah teman satu sekolah atau bukan.

Arif Nurhuda, pelajar kelas II SMK Budi Utomo, Perak, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di kebun pohon jati dekat rumahnya di Desa Klampitan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (7/6) sore. Anehnya, Arif nekat mengakhiri hidup setelah menerima SMS dari seseorang yang menceritakan aksi bunuh dirinya.

SMS misterius itu diterima WT dari seseorang yang mengaku bernama Kangen, kemudian SMS itu diteruskan oleh WT ke ponsel Arif. Isi SMS yang diperlihatkan kepada wartawan itu kalimatnya cukup membuat merinding.

Namaku Kangen, siswi SMK 4 Jambi. Ku mati bunuh diri, memotong tanganku sendiri. Kulakukan karena aku hamil sama pacarku. Seluruh badanku penuh darah.

Ini nomerku. Dengerin ku bernyanyi, 081918836427. Kalau tak percaya, coba telepon. Kirim SMS ke 18 orang. Kalau gak kirim, aku akan mengganggumu terus selama 18 tahun. Mulai nanti malam dekat pintu, di bawah kasur, di bawah jendela, ku di sisimu pukul 01.08. Ini kisah nyata. Jangan kirim balik.
Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi.

Isi SMS tersebut dikirim oleh WT kepada Arif tertulis tanggal 7 Juni pukul 12.29 WIB. Berarti SMS itu masuk ke HP Arif ketika Arif sedang shalat zuhur atau setengah jam sebelum Arif meninggalkan rumah dengan membawa sepeda BMX.

Tulisan Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi belum jelas apakah kalimat itu terusan dari kalimat kiriman Kangen atau kalimat tambahan dari WT setelah mendapat SMS dari orang yang bernama Kangen tersebut.

"Kami masih menyelidiki keterkaitan SMS ini dengan korban," kata Kapolsek Purwoasri AKP Sartana.

Selain SMS misterius tersebut, WT sudah dua kali mengirim SMS kepada Arif. Salah satunya, WT menegaskan bahwa dirinya ingin balik lagi dengan Arif. Tapi rasa cintanya kepada Arif, seperti tertulis dalam pesannya, sudah tidak lagi utuh 100 persen, hanya 50 persen.

Apakah karena hal ini sehingga Arif nekat mengakhiri hidupnya? AKP Sartana belum berani memastikan. "Saya temukan HP itu di dalam kamar korban. Bisa jadi setelah membaca SMS itu jiwa korban tertekan. Tapi semua masih kami dalami," katanya. (surya)
write by www.kompas.com


Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!




Takraw Purwakarta Siap Lanjutkan Raih Medali

PURWAKARTA, RAKA - Cabang olahraga (cabor) sepak takraw yang diharapkan menjadi lumbung kemenangan bagi Kab Purwakarta pada Porda Jabar mendatang kembali di targetkan. Target ini setelah mendapat dua mendali perak pada ajang prakualifikasi Porda di Bandung lalu.

Bahkan segala persiapan kini terus dilakukan. Salah satunya menyiapkan pemain agar lebih optimal demi membela nama Purwakarta.

Ketua Pengcab Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kab Purwakarta Panda Dinata mengatakan itu kepada Radar Purwakarta, kemarin. Dia mengatakan hingga kini pun segala persiapan terus dilakukan. "Salah satunya menyiapkan kesiapan pemain,"kata Panda.

Panda menjelaskan, kab Purwakarta menargetkan dapat meraih medali emas dalam Porda Jabar mendatang. Sebab raihan 2 perak pada babak prakualifikasi Porda lalu membuktikan Purwakarta mampu melanjutkan raihan mendali tersebut.

 Meskidemikian, Panda mengingatkan kesiapan teknik, fisik maupun mental pemain merupakan kesiapan yang paling utama. "Intinya Purwakarta siap lanjutkan mendali pada Porda nanti. Dan kita juga akan berjuang semaksimal mungkin demi nama Purwakarta," tegasnya.

Diajang Porda Jabar, Purwakarta berencana akan datang dengan kekuatan 16 pemain. Dari sejumlah nomor yang dipertandingan seperti nomor tim, double, regu dan hoop,  tim kotingen Purwakarta akan menerjunkan beberapa nomor diantaranya untuk mendapatkan target tersebut. (ton)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


berita foto




 CAP. TERLANTAR;:  LANTARAN PENGEMUDI ANGKOT DI PURWAKARTA MELAKUKAN AKSI UNJURASA RATUSAN PELAJAR DI KABUPATEN TERSEBUT KEMARIN SIANG TERLANTAR. AKIBAT HAL ITU TIDAK BANYAK PELAJAR YANG AKHIRNYA PULANG DENGAN DIJEMPUT SANAK SAUDARA ATAU PUN BERJALAN KAKI.

MACET ; UNRAS YANG DIGELAR PULUHAN  PENGEMUDI ANGKUTA UMUM DI PURWAKARTA KEMARIN SEMPAT MEMBUAT JALUR LALU LINTAS DI KABUPATEN TERSEBUT MENGALAMI MACET. TAMPAK DALAM GBR SEJUMLAH PETUGAS POLISI TENGAH MEMEMCAH MACET DI JALAN SUDIRMAN PURWAKARTA


Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!


Trs: berita PWk-not



Mogok Angkot
"Jalur Transportasi Purwakarta Lumpuh 

PURWAKARTA, RAKA - Jaringan transportasi umum di Kab Purwakarta Jumat (19/3) nyaris lumpuh. Pemicunya, seluruh angkutan kota mogok beroperasi. Kondisi tersebut membuat ribuan calon penumpang terlantar.

Aksi ini juga merupakan aksi lanjutan Kamis (18/3) kemarin karena tuntutan sopir tidak direspon wakil rakyat saat mendatangi Gedung DPRD Purwakarta. Mereka juga menuntut beberapa poin tuntutan salah satunya dibangunkannya kembali Terminal Sadang.

Pantauan Radar Purwakarta di lapangan, berbeda dengan aksi kemarin yang dilakukan secara damai, aksi kali kedua dibarengi dengan melakukan mogok jalan. Para supir pun kemudian menyerbu Kantor Bupati Purwakarta. Bahkan dari ratusan kendaraan angkot  ada yang dimasukan ke Kompleks Kantor Bupati  di Jl Gandanegara.

Tak hanya itu, awak angkot juga melakukan aksi sweeping kepada kendaraan angkot lainnya yang mengangkut penumpang. Seperti yang terjadi di Pasar Rebo, Pasar Jumat dan Jl Tengah, tepat depan pintu masuk Kantor Bupati. Akibatnya moda transportasi umum pada hari kemarin nyaris lumpuh dan menelantarkan ratusan anak sekolah sekaligus warga Purwakarta. "Habis nggak ada angkotnya. Makanya kita jalan,"kata Elen murid SMPN di Purwakarta.

Untuk mengatasinya, Polres Purwakarta kemudian mengerahkan sejumlah truk polisi untuk mengangkut warga sekaligus anak sekolah yang terlantar.

Asep Bentar, Wakil Ketua Organda Kab Purwakarta yang dikonfirmasi mengatakan aksi mogok masal ini merupakan kelanjutan aksi ke Gedung DPRD Purwakarta kemarin.
Mereka menyatakan tiga poin tuntutan salah satunya meminta segera dibangunkannya kembali Terminal Sadang. Menurutnya, ancaman tidak akan membayar retribusi oleh para supir juga tetap akan dilakukan sampai tuntutan itu dikabulkan.

Sementara aksi serbu kantor bupati akhirnya sempat mencair. Beberapa perwakilan sopir dari berbagai trayek diantaranya trayek 01, 03, 05 dan 02 akhirnya diterima pihak Pemkab Purwakarta berberdialog di Aula Wikara.

Hadir pada pertemuan itu, Asda I Pemkab Purwakarta, Mulyana E Gunawan, Kepala Dinas Perhubungan, Iyus Permana, Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP, Edy Kusmawan, dan Organda serta perwakilan sopir angkot. 

Kendati demikian, pertemuan yang digelar itu gagal dilaksanakan sebab para pengemudi bersikukuh ingin langsung beraudiensi dengan Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi. Setelah berkomunikasi dengan pimpinannya, ketiga pejabat akhirnya menyepakati pertemuan lanjutan yang rencananya digelar pada Selasa (23/9) dengan langsung bertemu Bupati Purwakarta.

Sayangnya, kekecewaan para supir ini tetap berlanjut. Mereka kembali melampiaskannya dengan melakukan mogok masal serta menaikkan dan menurunkan penumpang hingga menjelang waktu Shalat Jumat.

Dibagian terpisah, Dewan Penasehat LSM Amarta Purwakarta, Tarman Sonjaya mempertanyakan keberadaan pengganti terminal Sadang Purwakarta. Pasalnya, Pemkab Purwakarta telah membeli sebidang tanah warga tidak jauh dari lokasi terminal sebagai pengganti terminal Sadang.

Sayangnya, jual beli yang dilakukan pada pemerintahan mantan Bupati Purwakarta Lily Hambali hingga kini belum ada kelanjutannya. "Hal itu dilakukan pada tahun 2003 lalu. Jual beli tanah sebagian sudah dilakukan. Dan memang ada beberapa warga yang saat itu tidak setuju karena alasan harga. Dan seharusnya, sekarang kelanjutan ini yang perlu dipertimbangkan,"ucapnya. (ton)




Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!




Mengunjungi Kec Telukjambe Karawang
"Kini Sebutan Wilayah Industri Hanya Jadi "Tontonan" Warga 

Kecamatan Teluk Jambe, Karawang merupakan wilayah yang kini tersentuh perubahan modernisasi. Suasana kemacetan dan tidak sejuknya suasana kini mulai tergambar jelas dengan sebutan sebagai wilayah industri.

Toni Triyadi

Pukul 06.00 WIB gemuruh suara motor bergerak memadati jalan raya Teluk Jambe, Karawang. Puluhan hingga ratusan kendaraan melintas tersendat-tersendat dijalur itu. Maklum, kondisi jalan yang sempit dan banyaknya pedagang menempati bibir jalan  menjadi sumber kemacetan saat itu. Belum ditambah mengalirnya puluhan mobil bus karyawan yang berlalu lalang menyemarakan suasana kemacetan setiap paginya.

Kalau boleh berandai-andai dan membuka lembaran 20 tahun belakang, tentunya kondisi itu jauh berbeda. Keheningan, suara kicauan burung dan masih jarangnya kendaraan melintas menjadi kenangan manis wajah kota kecil Kec Telukjambe tempo dulu.

Saya pun masih teringat saat Pak Mamun seorang tetangga mengajak saya berlari pagi. Saat itu udara segar senantiasa masih setia menyambut datangnya sunrise. Jalanan yg kondisinya masih sepi sempat dijadikan tempat istirahat saat saya dan pak Mamun letih berlari.

Tapi kini, pembangunan itu begitu pesat, pertumbuhan penduduk pun secepat laju kendaraan yang kini banyak melintas. Sejengkal tanah di pinggir jalan, tersulap menjadi warung, pemukiman penduduk dan bangunan pertokoan yang membuat kondisinya kurang tertata.
 
Secara kasat mata, Kec Telukjambe kini merupakan satu wilayah yang mulai menampakkan wajah barunya menuju Kota modernisasi. Fasilitas umum makin kian tersedia. Berdirinya Bank, pusat perbelanjaan modern, Rumah sakit serta fasilitas lainnya mempermudah akses informasi dari segala lini. Perubahan ini tentunya  membawa nilai positif tersendiri.

Bahkan kemudahan itu makin terlihat tat kala wilayah ini dihuni ratusan pabrik berdiri. Istilah orang sini, pabrik apa yang tidak ada di kec Telukjambe? Sejumlah merk dagang terkenal ada di sini. Sebut saja, pabrik otomotif Honda, Yamaha, dan Suzuki. Selain itu, Pabrik baja, kertas, kue, pembalut ,rokok, hingga pabrik pencetak uang sekalipun berdiri tegak menjulang menjelma sosok baru sebagai wilayah industri.

Wajar jika kini, se-antero Indonesia dari sabang sampai merauke berbondong-bondong berkunjung ke wilayah ini karena alasan mencari kerja. Tak jarang mereka yang terkagum-kagum akhirnya menetap dan berlama - lama bekerja di bagian timur wilayah Kabupaten Karawang itu. Tapi jika jawabannya tidak, itu adalah resiko!

Sayangnya, kini Telukjambe ku tak seindah lalu. Dibalik ini semua, halaman yang luas, hijaunya lahan pesawahan, melimpahnya panen buah-buahan harus hilang tergantikan dengan perubahan yang kini terjadi. Jangan harap pula puluhan hektar sawah masih terpandang jauh di depan mata yang yang menyaksikan.

Hanya Sebagai Penonton

Saya yang memandangi setiap jengkal sudut kota seakan hanyut mengamati perubahan yang kini terjadi. Perubahan itu jelas nyata adanya. Namun perubahan ini pula yang mengingatkan saya pada cerita teman dua hari lalu. Ironis memang, dengan banyaknya pabrik yang menjulang, ternyata pribumi masih dijadikan sebagai penonton di rumahnya sendiri.

"Tapi kita disini hanya sebagai penonton saja.Padahal, banyak pabrik yang berdiri.Nyatanya sebagai warga asli sulit sekali untuk mencari kerja,"keluh seorang teman saat itu.

Tentunya saya miris melihat kenyataan ini. Saya pun bertanya dalam hati kecil ini. Benarkah, para pemimpin di Kab Karawang telah berpihak ke masyarakat. Di setiap kampanyenya Bapak-bapak terhormat itu pun selalu "menggemborkan" akan membuatkan peluang kerja seluas-luasnya dan membela masyarakat . Tentunya, saya pun tahu kini, jawaban itu hanya sebatas akan saja?. Bahkan saya berpikir, kini atau saat ini apakah dia masih ingat akan janjinya?.    

Lalu, bagaimana jika warga disini ingin bekerja? Soal itu teman ku bilang. "Ya, rata-rata harus menggunakan uang hingga jutaan rupiah. Ok bagi yang memiliki, bagi yang tidak ya akan selalu menjadi penonton saja. Jaminan ijazah tinggi pun bukan jaminan,"tegasnya.

Tapi kan?perusahaan selalu menerapkan sistem tes bagi perekrutan Karyawan. Artinya, bagi yang lolos akan cepat bekerja. "Hal itu pun sempat kita jalani. Nyatanya, baru kerja tiga bulan kita sudah keluar lagi alasan habis kontrak. Dan banyaknya koneksi juga bermain disini. Jadi, warga Karawang tetap saja menjadi penonton. Sementara, warga luar daerah yang menjadi penikmatnya,"ketusnya.

Ternyata cerita ini bukan dialami teman saya itu. Tapi, di setiap obrolan warung kopi, keluhan ini selalu menjadi topik terhangat warga. Semoga kedepan, Kec Telukjambe yang kini menjadi sebutan wilayah Industri akan ada pemimpin yang tidak menjadikan masyarakatnya sebagai penonton di kampungnya sendiri. (*)  


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Berita Foto



 CAP. TERLANTAR;:  LANTARAN PENGEMUDI ANGKOT DI PURWAKARTA MELAKUKAN AKSI UNJURASA RATUSAN PELAJAR DI KABUPATEN TERSEBUT KEMARIN SIANG TERLANTAR. AKIBAT HAL ITU TIDAK BANYAK PELAJAR YANG AKHIRNYA PULANG DENGAN DIJEMPUT SANAK SAUDARA ATAU PUN BERJALAN KAKI.

MACET ; UNRAS YANG DIGELAR PULUHAN  PENGEMUDI ANGKUTA UMUM DI PURWAKARTA KEMARIN SEMPAT MEMBUAT JALUR LALU LINTAS DI KABUPATEN TERSEBUT MENGALAMI MACET. TAMPAK DALAM GBR SEJUMLAH PETUGAS POLISI TENGAH MEMEMCAH MACET DI JALAN SUDIRMAN PURWAKARTA


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


Identitas Warga Tiga Desa di Maniis Akan Diinventarisasi



PURWAKARTA, RAKA - Pemerintah Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Cianjur Jawa Barat merencanakan melakukan inventarisiasi keterangan identitas warga ditiga desa di wilayahnya. Itu dilakukan menyusul informasi bila warga Maniis banyak yang mendaftarkan diri dan menggunakan keterangan identitas sebagai warga Kabupaten Cianjur.  

"Informasi itu sudah kami terima dan upaya lanjut kemudian kita rencanakan inventrisasi keterangan identitas pada warga dibantu pemerintah desa. Hal ini juga sekaligus langkah untuk menyisir kebenaran informasi tersebut," kata Camat Maniis, Mu'min, kepada Radar Purwakarta, Jumat (19/3) dilingkungan Disdikpora kab Purwakarta.

Camat menyampaikan, dari informasi yang diterima terdapat warga dari tiga desa yang dikabarkan menggunakan keterangan identitas dari kab Cianjur. Ketiga desa itu, yakni Desa Ciramahilir, Desa Pasirjambu, dan Desa Tegaldatar. "Rencananya hal ini pun akan kita langsungkan ditiga desa tersebut, saat ini kita upayakan langkah koordinasi terlebih dahulu melalui dinas terkait," kata Camat Mu'min.

Mu'min menyesalkan bila dari inventarisir warga nantinya kedapatan menggunakan idenitas kabupaten luar Purwakarta (Kab Cianjur) lantaran proses pembuatan kartu identitas penduduk (KTP) di wilayahnya tidak berlangsung lamban seperti yang diinformasikan. "Kita lihat dulu nanti, apa alasan sebenarnya mereka (warga) melakukan hal tersebut. Apakah benar-benar karena jarak atau bagaimana? Padahal, pembuatan keterangan identitas di wilayah kami sudah berlangsung cepat dengan program pemkab yang dijalankan," katanya.

Ditambahkannya, intruksi kepada seluruh kepala desa di Maniis juga bakal dilayangkan agar jangan ada lagi kabar warga Maniis masih menggunakan kartu identitas asal Cianjur sesuai asas domisili. "Intruksi segera dilayangkan melalui rapat minggon.  Dan kami harap segera pihak desa pun mensosialisasikan lagi ke setiap warga-warganya," jelas Camat.

Diberitakan koran ini sebelumnya, alasan sejumlah warga tiga desa tersebut "berpindah kependudukan" kab Cianjur antaralain lantaran proses pembuatan keterangan identitas dianggap terlallu rumit selain kendala jarak. (rif/nos)
 



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Anggaran Kunker Dewan Di Sorot



PURWAKARTA, RAKA - Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Purwakarta dalam setahun cukup fantastis. Untuk 2010 sekarang saja, anggaran tersebut mencapai Rp.548.750.000.

Dari rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembayaan tahun anggaran 2010, urusan pemerintahan otda, pemum, adm keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian organisasi SKPD sekretariat DPRD, tercatat anggaran untuk kunker dewan tersebut pada kodrek 1.20-1.20.04-15.12-5.2. Rp.548.750.000.

Jumlah nominal itu, antara lain diposkan dari rincian belanja daerah sebesar Rp 18.606.749.471 yang juga tercatat dialokasikan pada belanja langsung Rp. 14.350.541.275  dan tidak langsung Rp.4.256.208.196.

"Dengan anggaran yang cukup besar ini kami harapkan penggunaannya tidak hanya lewat begitu saja, namun digunakan sesuai peruntukan dan yang terpenting memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Ketua KNPI Purwakarta, Munawar Kholil, menanggapi anggaran DPRD Purwakarta kepada Radar Purwakarta, kemarin.

Kholil juga meminta dengan besarnya anggaran tersebut kalangan legislasi dan sekretariat dewan memiliki tanggungjawab moral dan kinerja, sehingga uang yang berasal dari masyarakat ini bisa benar-benar digunakan untuk tupoksi DPRD. Jadi, dengan besaran anggaran yang diposkan minimal para penggunanya punya tanggungjawab baik secara moral maupun kinerja," ulasnya.

Dari rincian APBD 2010 bagi DPRD juga diketahui pos alokasi untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp.893.000.000. Anggaran itu, dialokasikan bagi terlaksananya kegiatan khusus, pelatihan, sosialisasi, binteq, ESQ, dan pembahasan.

"Dengan demikian, kapasitas pimpinan dewan dan anggota juga perlu dipertanggungjawabkan bagi pelayanan masyarakat, bukan sebaliknya, "tambah Dewan Penasehat LSM Amarta Purwakarta, Tarman Sonjaya.(rif)


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!


HARI JADI, sATPOL gELAR BAKSOS



PURWAKARTA, RAKA -  Perayaan ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PP) Pemkab Purwakarta akan dilangsungkan dengan bakti sosial di sejumlah lokasi bencana. Kegiatan tersebut akan dilangsungkan pada 24 Maret mendatang.

"Kita rencanakan untuk menggelar bakti sosial pada hari jadi nanti, diantaranya dengan melakukan pembenahan lingkungan yang terkena dampak banjir,"kata Kasat Pol PP Pemkab Purwakarta, Budi Bunyamin, kepada Radar Puwakarta, Jumat (19/3).

Lokasi yang rencananya akan didatangi Satpol PP, yakni Desa Cikao Bandung. Diagendakan, lanjut Budi, pembenahan lingkungan akan dilakukan dengan menata kembali drainase desa dan melakukan cipta bersih. "Semua anggota Satpol PP, termasuk dari sub kecamatan diikutsertakan dalam kegiatan itu. Diharapkan, ini pun menjadi momen untuk lebih meningkatkan kinerja anggota," katanya.

Dibagian lain, Budi menyampaikan, seluruh anggota Satpol PP Pemkab Purwakarta diminta untuk lebih mempererat kebersamaan dalam menjalan tugas. "Saat ini dan kedepan rintangan Satpol PP dalam melangsungkan tugas menegakan peraturan daerah lebih harus dipertanggungjawabkan mengingat pertumbuhan zaman yang semakin pesat,' jelas Budi.(rif)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!


Polisi-TPI Kawal Soal UN



PURWAKARTA, RAKA - Untuk memastikan kelancaran dan keamanan distribusi soal ujian nasional (UN), Disdikpora Purwakarta mengerahkan polisi dan tim pengawas/pemantau independen. Sesuai jadwal, sore ini polisi dan TPI bakal mengamankan naskah UN ke masing masing sub rayon selain sejumlah  polsek. Selanjutnya, diambil oleh panitia sesuai jadwal UN masing-masing mata pelajaran (mapel).

Berdasar pantauan koran ini, Disdikpora kemarin terlihat sibuk melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian setempat. Selain itu, para TPI juga sudah disiapkan untuk diikutsertakan melakukan pengawasan pada setiap-setiap sekolah penyelenggara UN.

Ketua II Panitia UN kab Purwakarta Zainurrijal yang dikonfirmasi melalui Anggota Paniyia UN, Khusayani mengatakan, serah terima naskah soal UN tersebut akan dilakukan di sub rayon besok Sabtu (20/3), langsung dikawal pihak Kepolisian Polda Jabar dan Polres Purwakarta. "Sekitar pukul 08.00 s/d selesai naskah UN sudah sampai di SMA 3 Purwakarta besok  (hari ini, Red)," ujarnya.

Untuk pengamanan dan antisipasi kebocoran soal UN, Khusayani mengatakan Disdik bakal mengiikutsertakan personel dari berbagai satuan fungsi dalam pelaksanaan UN.  "Selain Polisi dan pengawas, TPI juga diikutsertakan dalam mengawasai diitribusi soal-soal UN yang akan disebar disetiap masing-masing sekolah penyelenggara UN,"katanya.

Sekadar diketahui, jumlah sekolah penyelenggara UN tingkat SMA/SMK/MA pada 22-26 Maret mendatang ada 50 lembaga. Detailnya 20 SMA, 21 SMK, dan 9 MA. Dalam UN tahun ini, setidaknya terdapat 7180 peserta yang sudah termasuk dalam daftar nominasi tetap (DNT).(rif).


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!


pengunjung