Rabu, 24 Maret 2010

KA Barang Anjlok, Jalur Purwakarta Bandung Lumpuh



PURWAKARTA, RAKA - Kereta Api barang 22.O4 bernomor lokomotif CC 2O417 anjlok di KM 112+4/5 di Kampung Sindang, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani,Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat,Kamis (25/3) pukul O8.48 wib.

Akibatnya,sejumlah perjalanan KA dari Jakarta-Bandung dan sebaliknya terputus. Hingga berita diturunkan, rangkaian KA Barang dari Tanjung Priuk jakarta menuju Gede Bage Bandung masih berada diatas jalur rel.

Dari 14 gerbong rangkaian KA Barang, satu gerbong yang mengalami anjlok akibat dibagian terdepan dibelakang lokomotif. Roda pada satu gerbong anjlok tergelincir keluar rel sepanjang 2 meter.

Tak hanya itu, satu jalur rel ganda jurusan bandung-Jakarta amblas sepanjang 1O meter sedalam 5O cm hingga membentuk cekungan leter U. Amblasnya rel KA di jalur ganda tersebut sudah terjadi sejak 3 hari lalu.

Sampai berita ini diturunkan, petugas KA tampak melakukan evakuasi.(rif)


___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Lulusan SMKN I Purwakarta Diminati Industri



FOTO : UTJU SUTISNA, SPd

PURWAKARTA, RAKA - Indeks out put lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kab. Purwakarta yang terserap kerja oleh industri terus mengalami perubahan ke atas setiap tahunnya. Dari rata-rata jumlah siswa di SMK, sekitar 50 persennya diketahui bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Kepala Sekolah SMKN 1 Purwakarta, Utju Sutisna, Spd mengatakan bagi lulusan SMK dalam out put pada dunia kerja peluangnya lebih terbuka sebab setiap lulusan diberi ruang dan kesempatan untuk menggunakan potensi melalui bursa kerja yang rata-rata masuk program sekolah kejuruan.

Dicontohkan, seperti di SMKN 1 misalnya, dari 20 hingga 30 persen lulusan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) tahun lalu, sebanyak 50 s/d 60 persen siswa lulusan diketahui mulus terserap industri. Angka tersebut, dicapai dari menerapkan pola pembinaan dan pembimbingan terhadap siswa secara objektif dan selektif sejak penerimaan, proses pembelajaran, dan kelulusan.

"Semuanya diterapkan sejak proses seleksi siswa baru. Kami uji selektif supaya hasil kompetensi lulusan dikemudian hari benar-benar tercetak tenaga yang siap terjun kedunia kerja dengan potensi yang maksimal dan sesuai kebutuhan," terang Kepsek.

Tahun ini, Utju optimis lulusan siswa SMK terserap kerja di Purwakarta akan terus naik dibanding tahun sebelum sebelumnya. Dari jumlah calon lulusan tahun ini yang mencapai 3268 siswa dari 21 SMK se Kab Purwakarta pihaknya meyakini angka serapan kerja pada lembaga kejuruan sanggup menembus diatas 50 persen.

"Sekarang saja ditempat kami, booking bagi 567 siswa lulusan tahun ini untuk diserap beberapa perusahaan seperti asal Jepang bergerak di bidang otomotif, dsb sudah masuk dan dalam tahapan realisasi, belum dari sekolah kejuruan lainnya. Jadi, peluang naiknya serapan tenaga kerja dari sektor kejuruan akan semakin terbuka," kata Utju sambil menyebut permintaan tersebut berlangsung setiap tahun di SMKN 1 dan beberapa sekolah kejuruan lain di Purwakarta.

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi, Soeekoyo, ketika ditemui dilingkungan kantornya mengatakan dari sekitar 200 perusahaan di Kab. Purwakarta bergerak dalam berbagai bidang terdapat kesempatan bagi siswa lulusan semua jurusan SMK/sederajat tahun ini dipersiapkan untuk menyerap langsung lulusan siswa dalam dunia kerja. "Disnakertran-Sos sudah melakukan koordinasi dan langkah konkrit terhadap perusahaan. Bahkan sebagian perusahaan  sudah ada yang MoU dengan pemkab terkait serapan kerja ini. Diprediksi ada sekitar lima ribuan lapangan pekerjaan untuk tahun ini," katanya.  
 
Sebagai catatan, sesuai program kerja Menteri Pendidikan Nasional, pendidikan saat ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga ujian praktik sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi penting agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha, kerja mandiri, atau siap diserap industri atau pasar kerja lainnya. Pemerintah sendiri memproyeksikan angka serapan lulusan SMK tersebut pada dunia kerja naik 5 persen atau menjadi 55 persen. (rif)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Mahasiswa PLP UPI Gelar Lomba Senam



PURWAKARTA, RAKA - Ratusan siswa dari 32 sekolah dasar (SD) dari Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan mengadu keterampilan senam di Kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Purwakarta, Rabu (24/3). Mereka berlomba untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam ajang yang digelar mahasiswa UPI dalam tema perpisahan dengan lingkup pendidikan.

Ketua Pelaksana Lomba Senam tingkat SD se Kecamatan Pasawahan-Pondoksalam, Iqbal Fauzi Sumarna, ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan lomba senam tingkat SD tersebut merupakan rangkaian akhir Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) UPI Purwakarta, sejak 25 Januari s/d 20 Maret di dua kecamatan tersebut. "Perpisahan ini difokuskan pada pembimbingan belajar pendidikan jasmani yang aplikasinya kemudian dilombakan ditempat mahasiswa dengan melangsungkan lomba senam," kata Iqbal Fauzi sumarna sambil menyebut senam yang dilombakan itu terdiri senam SKJ 2008 dan dan senam suni.

Ditambahkan, rangkaian pelaksanaan latihan profesi yang dilangsungkan di Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan tersebut diikuti sebanyak 347 mahasiswa jurusan PGSD bagi pembekalan menjelang pelaksanaan skripsi. Kegiatan, tambah dia, dilakukan bekerjasama dengan Disdikpora Purwakarta dan Pemkab Purwakarta.  "Semua pendanaan kegiatan ini didapat langsung dari para mahasiswa. Kami berharap, dari hal ini pun selanjutnya bisa memberikan manfaat untuk  perkembangan dunia pendidikan di Kab.Purwakarta khususnya," katanya.

Koordinator PLP mahasiswa UPI Purwakarta, Bayu Supariatna, mengatakan serangkaian kegiatan mahasiswa tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pemenuhan mata kuliah. Ia juga menyampaikan, dari pelaksanaan PLP tersehut sejatinya bisa menumbuhkan pencetak generasi bangsa yang memiliki potensi dan SDM yang mumpuni. "Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan PLP sendiri bisa menjadi bekal bagi mahasiswa sebelum terjun kekondisi sebenarnya, yang juga kemudian bisa dijadikan motivasi untuk pengembangan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan," tutur Bayu.

Pengamatan, pelaksanaan lomba senam yang dilangsungkan siswa binaan dan bimbingan mahasiswa berjalan semarak dan antusias. Setiap kelompok peserta unjuk kebolehan didepan juri memperagakan berbagai gerak senam secara seragam dan harmonis. (rif)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Gebyar PLP UPI Purwakarta 2010



PURWAKARTA, RAKA - Ratusan siswa dari 32 sekolah dasar (SD) dari Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan mengadu keterampilan senam di Kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Purwakarta, Rabu (24/3). Mereka berlomba untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam ajang yang digelar mahasiswa UPI dalam tema perpisahan dengan lingkup pendidikan.

Ketua Pelaksana Lomba Senam tingkat SD se Kecamatan Pasawahan-Pondoksalam, Iqbal Fauzi Sumarna, ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan lomba senam tingkat SD tersebut merupakan rangkaian akhir Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) UPI Purwakarta, sejak 25 Januari s/d 20 Maret di dua kecamatan tersebut. "Perpisahan ini difokuskan pada pembimbingan belajar pendidikan jasmani yang aplikasinya kemudian dilombakan ditempat mahasiswa dengan melangsungkan lomba senam," kata Iqbal Fauzi sumarna sambil menyebut senam yang dilombakan itu terdiri senam SKJ 2008 dan dan senam suni.

Ditambahkan, rangkaian pelaksanaan latihan profesi yang dilangsungkan di Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan tersebut diikuti sebanyak 347 mahasiswa jurusan PGSD bagi pembekalan menjelang pelaksanaan skripsi. Kegiatan, tambah dia, dilakukan bekerjasama dengan Disdikpora Purwakarta dan Pemkab Purwakarta.  "Semua pendanaan kegiatan ini didapat langsung dari para mahasiswa. Kami berharap, dari hal ini pun selanjutnya bisa memberikan manfaat untuk  perkembangan dunia pendidikan di Kab.Purwakarta khususnya," katanya.

Koordinator PLP mahasiswa UPI Purwakarta, Bayu Supariatna, mengatakan serangkaian kegiatan mahasiswa tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pemenuhan mata kuliah. Ia juga menyampaikan, dari pelaksanaan PLP tersehut sejatinya bisa menumbuhkan pencetak generasi bangsa yang memiliki potensi dan SDM yang mumpuni. "Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan PLP sendiri bisa menjadi bekal bagi mahasiswa sebelum terjun kekondisi sebenarnya, yang juga kemudian bisa dijadikan motivasi untuk pengembangan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan," tutur Bayu.

Pengamatan, pelaksanaan lomba senam yang dilangsungkan siswa binaan dan bimbingan mahasiswa berjalan semarak dan antusias. Setiap kelompok peserta unjuk kebolehan didepan juri memperagakan berbagai gerak senam secara seragam dan harmonis. (rif)


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


Dinkes dan DPRD Respon Penambahan Dokter Ahli di Puskesmas



PURWAKARTA, RAKA - Dinas Kesehatan Purwakarta merespon permintaan masyarakat untuk menambah dokter ahli pada setiap puskesmas di kab Purwakarta. Hanya saja, permintaan tersebut dimungkinkan terealisasi setelah ketersediaan dokter spesialis puskesmas ditambah.

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, dr. Anne Hediana, mengatakan rencana penambahan dokter ahli tersebut sudah dirumuskan jauh hari. Bahkan, lanjutnya, untuk penambahan dokter spesialis pihak Dinkes mencatat sedikitnya empat dokter umum tengah menjalani pendidikan dokter spesialis. 

"Dinkes sudah merencanakan kearah itu, setelah ketersediaan dokter spesialis bertambah kemungkinan kedepan pengayaan dokter ahli bisa direalisasikan lantaran untuk saat ini jumlah dokter spesialis untuk RSBA saja masih kurang, " katanya ketika dihubungi Radar Karawang (23/3).

Kadinkes menerangkan, dari data Dinkes Purwakarta jumlah dokter umum di Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Purwakarta tercatat sebanyak 31 orang dari 17 puskesmas di Purwakarta. "Jumlahnya dr umum saat ini 31 orang dan dari sekolah spesialis 4 orang,"sebutnya.  

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta, Neng Supartini, mengatakan penambahan quota dokter khususnya bagi dokter ahli akan sangat bermanfaat dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Apalagi, lanjutnya, hal tersebut berjalan dengan program rawat inap yang diberlakukan Pemkab Purwakarta saat ini.

"Sepakat untuk penambahan tersebut. Selanjutnya kita upayakan ke pusat agar quota dokter ahli di Purwakarta ditambah. Apalagi dengan hal demikian yang artinya pelayanan lngsung bisa dilakukan sedari tingkat bawah," jelas Neng Supartini.

Diberitakan koran ini sebelumnya, permintaan warga Purwakarta mendesak menambah dokter-dokter ahli di seluruh puskesmas, termasuk puskesmas pembantu (pustu), yang ada di 17 kecamatan di Kab Purwakarta didasari keberadaan dokter ahli di puskesmas yang saat ini dianggap minim, khususnya untuk dokter spesialis anak, spesialis kandungan, spesialis penyakit dalam, spesialis THT, dan spesialis paru.  Warga meyakini dengan penambahan dokter ahli tersebut oleh masyarakat yang tergolong miskin jasanya akan memberikan manfaat besar. (rif)


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


SPSI Akan Lawan Tuntutan Pengemudi Angkot



 BERSAMAAN: Dalam waktu yang hampir bersamaan para perwakilan pengemudi angkutan umum dan perwakilan Srrikat Pekerja Seluruh Indonesia kab Purwakarta melakukan aksi audensi di Dishubparpostel dan Disnakertrans Sos Purwakarta Selasa (23/3) siang kemarin. Dalamaksi tersebut dilaporkan tidak terjadi aksi bentrok, meskidemikian kedua belah pighak menyatakan tetap kukuh dengan tuntutanya masing-masing. Gbr. di depan kantor Dishubparpostel Purwakarta dan ruang aula Disnakertransos Purwakarta.  

PURWAKARTA, RAKA - Tuntutan para pengemudi angkutan umum untuk menghentikan trayek kendaraan jemputan bus karyawan melalui Jalan Ipik Ganda Manah rupanya membuat panas telinga kalangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Purwakarta. Atas tuntutan itu, SPSI menyampaikan siap melakukan aksi balik bila hal tersebut direalisasikan Pemkab Purwakarta.

"Kita akan lawan dengan turun kejalan tuntutan para pengemudi angkutan umum bila memang opsi bus karyawan sampai benar-benar tidak diberi ruang gerak untuk beroperasi melalui jalur Ipik Ganda Manah," kata Ketua SPSI Kabupaten Purwakarta, Agus Gunawan, kepada Radar Karawang di lingkungan Kantor Disnakertrans Sos Purwakarta, Selasa (23/3).

Meskidemikian, lanjut Agus, aksi tesebut baru akan dilakukan apa bila opsi yang sudah ditawarkan dalam pertemuan bersama bupati, yakni melarang 
bus-bus ukuran besar dan memperbolehkan ukuran sedang melalui jalur Ipik Ganda Manah tetap ditolak oleh para pengemudi angkutan umum. "Opsinya kan sekarang yang ukuran sedang diperbolehkan lewat dan beroperasi. Namun, bila hal itu masih juga terkendala maka kita pun akan melakukan aksi, sebab fasilitas kendaraan bus karyawan itu sendiri kami dapat bukan tanpa keringat," jelas Agus Gunawan.

Agus juga menyampaikan, alasan dasar para pengemudi angkutan umum yang mengatakan bus karyawan menjadi faktor biang macet belum cukup kuat untuk dijadikan dasar disetujuinya kendaraan bus karyawan untuk tidak beroperasi melewati jalur Ipik Ganda Manah. Sebab, lanjut dia, dari hasil penelitian pihaknya tidak melulu kemacetan di jalur tersebut disebabkan oleh kendaraan bus karyawan.  "Dari hasil penelitian kami, tidak mutlak bila bus karyawan diberatkan sebagai biang macet. Sebab, kemacetan juga disebabkan faktor lain seperti volume kepemilikan kendaraan yang cenderung meningkat dan belum tertibnya para pengguna jalan dalam melakukan aktifitas lalu lintas. Jadi, kami tidak sepaham bila kemacetan dikemukakan untuk dasar dari masalah ini," terangnya.

Atas dasar itu, tambah Agus, pihak SPSI sendiri akan menyampaikan hal ini untuk menemukan keharmonisan dalam rapat tri partid yang rencananya digelar kemarin siang bersama Dishubparpostel dan Disnakertran Sos Purwakarta termasuk unsur lain seperti DPW Organda dan perwakilan pengemudi angkutan umum. "Prinsipnya selama itu tidak merugikan karyawan kami tetap akan menyetujui, seperti pada opsi yang sekarang ditawarkan, yakni masih memperbolehkan bus karyawan ukuran sedang beroperasi di jalur tersebut," katanya.
 
Secara terpisah, Koordinator para pengemudi angkutan umum, Asep Bentar, mengatakan pihaknya bersama para pengemudi angkutan umum lain tetap akan fokus pada tuntutan awal, yakni pengadaan terminal dan dihapuskannya ijin operasi bus karyawan yang melalui jalur Ipik Ganda Manah. "Makanya kami datang ke Dishub hari ini karena jawaban dari pertemuan bersama bupati tidak memuaskan dan tidak ada kejelasan meskipun tuntutan kami ini sudah muncul sejak tahun 2003 lalu. Meskidemikian kami tetap mendesak agar pemkab dapat segera merealisasikan tuntutan kami," kata Asep Bentar. (rif)


 


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


pengunjung