Senin, 26 April 2010



Sempat menghilang, Ditemukan Tewas

PURWAKARTA, RAKA - Seorang perempuan Siti Sopiah berusia 17 tahun warga Sempurgirang Rt12/03 Kec Plered ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi setengah bugil. Korban sebelumnya dilaporkan hilang karena tidak kunjung pulang Sabtu (24/4) malam.

Informasi yang dihimpun Radar Purwakarta, korban ditemukan tewas disebuah selokan oleh salah seorang warga yang kebetulan hendak pulang dari mengembala kerbau di sebuah pematang sawah di Desa Sempur, Senin (26/4) sekira pukul 18.00 WIB.

Saksi mata yang menemukan korban lalu berusaha mendekati. Namun saat didekati tercium bau yang sudah cukup menyengat. Sehingga dengan kecurigaan itu, saksi pun akhirnya berusaha memberanikan diri guna lebih meyakinkannya.

Alangkah kagetnya saksi, ternyata adalah sesosok seorang perempuan. Saat itu juga, saksi melaporkan penemuannya ke aparat desa yang kemudian menindaklanjutinya ke kantor polsek setempat.

Setelah petugas berdatangan dan memeriksa korban sudah menjadi mayat dan dalam kondisi setengah bugil. Tak hanya itu, berdasarkan keterangan lain, korban sendiri sudah dinyatakan hilang sejak Sabtu (24/4) lalu.

Dari keterangan sementara korban sempat berpamitan ke orang tuanya untuk membeli baso disebuah tempat yang tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Korban sendiri pergi meminjam kendaraan Kakanya. Namun hingga tengah malam korban malah tidak kunjung pulang. Akhirnya, keluarga korban pun sempat panik dan lalu berusaha mencarinya. Sayangnya saat ditemukan Senin (26/4) malam korban sudah tidak bernyawa.

Hingga kini belum ada keterangan pasti yang didapat dari pihak kepolisian seputar kasus tersebut. Meski demikian, di duga kuat kematian korban akibat dibunuh.

Kanit reskrim Polres Purwakarta, IPTU Sutikno yang ditemui di RS Bayu Asih Purwakarta mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Bahkan untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban akan dibawa ke RSHS Bandung guna dilakukan outopsi.

"Masih kita selidiki, kita akan membawanya ke RSHS dibandung untuk di otopsi,"katanya. (ton)




Muscab PKB
Neng Supartini Terpilih Aklamasi

PURWAKARTA, RAKA - DPC PKB Purwakarta Minggu (25/4) malam menggelar musyawarah cabang untuk memilih ketua DPC PKB. Muscab yang digelar di aula Ponpes Salafiyah, gg Beringin Kec Purwakarta, menetapkan Neng Supartini sebagai ketua DPC PKB Purwakarta periode 2010-2015 mendatang.

Dia terpilih secara aklamasi. Tidak ada satu pun peserta muscab dari DPAC-DPAC yang mengusulkan nama kandidat lain untuk maju sebagai calon ketua DPC PKB.

Selain memutuskan Neng Supartini, acara muscab juga menetapkan Dudung Alamsyah sebagai ketua dewan syuro DPC PKB. Sama halnya dengan Neng, Dudung juga terpilih secara aklamasi. Neng di dukung 15 DPAC dari 17 DPAC yang ada. Sehingga secara otomatis, dua kandidat lain yang sebelumnya diperkirakan akan muncul yakni Asep saipul Milah, anggota DPRD Purwakarta dan Acep Munawar ketua DPAC kec Bojong, terpaksa harus kalah dengan sendirinya.

Dudung Alamsyah sendiri diketahui sebelumnya menjabat ketua Dewan Syuro PKB. Dengan terpilihnya dia kembali, berarti penetapan Ketua Dewan Syuro merupakan untuk kali keduanya.

Dikonfirmasi terpisah, oleh wartawan Neng Supartini mengaku senang atas penunjukan dirinya sebagai ketua DPC PKB Purwakarta periode 2010-2015. Namun dirinya merasa memiliki tugas berat.

"Agenda awal, yakni strukturalisasi lembaga dan menyatukan semua komponen PKB di Kabupaten Purwakarta. Dan keinginan saya menjadi Ketua DPC PKB Purwakarta pun bagaimana membesarkan partai ini menjadi partai yang besar di Kabupaten Purwakarta," kata Neng yang juga menjabat ketua Komisi IV DPRD Purwakarta ini.

Diberitakan sebelumnya, fenomena berbeda sempat terjadi dalam musyawarah Cabang (Muscab) Kab Purwakarta. Sebab gelaran pemilihan ketua DPC Purwakarta yang notabene sebagai basis kaum Nahdatul ulama (NU), tanpa di hadiri para pengurus NU Kab Purwakarta. Belum diketahui alasan pasti ketidakhadiran. Kendati terkait ini, langsung dibantah ketua DPC PKB Demisioner Purwakarta Zaenal Arifin.

"kata siapa tidak hadir. Sebagian ada kok,"kata Zaenal yang di konfirmasi di sela-sela acara MUscab DPC PKB Purwakarta di Ponpes Salafiyah Gg Beringin, Purwakarta, belum lama ini.

Hanya saja, Zaenal mengaku sebagian pengurus NU memang ada yang tidak hadir. Diketahui, nama-nama pengurus Nu tersebut seperti KH Adang Badrudin menjabat Rois Syuriah, KH DRs Jhon Dien, TH, SH, Mpd sebagai Khotib Syariah, Drs Nashir Saady sebagai Ketua tanfidziah serta Drs Bahir Muhlis, MPd.

Bahkan ke empat orang ini disebut-sebut sebagai orang terpengaruh di tubuh organisasi NU Kab Purwakarta.

Sementara acara pembukaan Muskab PKB Purwakarta juga dihadiri Mentri Pembangunan Daerah tertinggal (PDT) Republik Indonesia Helmi Faisal Jaeni, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Purwakarta Ucok Ujang Wardi serta puluhan kader DPC PKB Purwakarta. (ton)




"Jeblok" Mata Pelajaran Matematika dan IPA

PURWAKARTA, RAKA - Sebanyak 332 siswa dari 6.535 siswa SMA/SMK se-kab Purwakarta dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) 2010. Dipastikan, mereka akan mengikuti ujian ulangan UN yang dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 14 Mei mendatang.

Ketidaklulusan karena siswa mendapatkan nilai dibawah batas yang ditentukan.

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta, Jaenurizal, Senin (26/4) mengungkapkan secara presentase dari ketidaklulusan sebanyak 332 siswa dinilai mengalami penurunan sebanyak 4% dari tahun sebelumnya. Pasalnya, dilihat dari kualitas kelulusan tahun 2010 ini di Kabupaten Purwakarta jauh lebih baik.

Sehingga, ia meminta para siswa yang tidak lulus tidak perlu khawatir. Pemerintah pun telah menyediakan ruang untuk mengikuti ujian ulangan UN pada mata pelajaran yang tidak lulus.

"Waktu pelaksanaan UN ulangan akan diselenggarakan pada tanggal 10 sd 14 Mei mendatang,"ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi sekaligus menghimbau para kepala sekolah baik SMA, SMK agar lebih memaksimalkan waktu menggembleng siswa/siswi yang tidak lulus UN. Secara ketentuan, siswa yang juga tidak lulus setelah mengikuti ujian ulangan terpaksa harus menunggu tahun depan mengikuti UN.

Kata Zaenurijal, ketidaklulusan siswa di Purwakarta rata-rata berada di mata pelajaran Matematika dan IPA. "Rata-rata mata pelajaran mata pelajaran Matematika dan IPA. Kami juga sudah menghimbau siswa pun bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk menghadapi ujian ulangan UN nanti,"pintanya.

Berdasarkan informasi, jumlah siswa tdak lulus terjadi di beberapa sekolah. Untuk SMAN I Darangdan misalnya, tingkat kelulusan untuk mata pelajaran IPA mencapai 97,14%, SMA Pasundan Plered mencapai 94,74% untuk mata pelajaran IPS, SMA PGRI I pada mata pelajaran IPA mencapai 98,96% dan IPS 98,78%, sedangkan SMA PGRI 3 siswa yang lulus UN dengan mata pelajaran IPS mencapai 96,46%. SMAN I Tegalwaru jumlah siswa yang lulus UN untuk mata pelajaran IPS mencapai 95,76%.

Sementara, untuk sekolah kejuruan, SMK Bina Taruna jumlah siswa yang tidak lulusnya mencapai 83 siswa, SMKN 2 Purwakarta dengan 72 siswa dan SMKN I Purwakarta dengan 11 siswa.

Himbauan ketidakperlukhawatiran siswa tidak lulus juga diungkapkan senada Kepala SMKN I Purwakarta, Ucu Sutisna. Ditegaskannya, ujian ulangan UN yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 sd 14 Mei mendatang adalah kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki nilai mata pelajaran yang tidak lulus.

"Waktu tersisa ini pun akan dimanfaatkan secara maksimal oleh sekolah untuk menggembleng siswa yang tidak lulus dalam menghadapi ujian ulangan,"katanya.(ton)


pengunjung