Jumat, 14 Mei 2010

Masa Liburan, Satpol PP Diminta Siaga



 
PURWAKARTA, RAKA - Pemkab Purwakarta mellui Satua Polisi Pamong Praja diminta siaga penuh menyambut musim liburan tahun ini untuk mengamankan wisatawan yang berkunjung ke kota Santri itu. Pasalnya, puncak liburan sekolah berlangsung cukup lama, yakni akhir Mei hingga Juni bulan depan.

"Minimal dengan pengamanan dari Satpol PP bisa membantu keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang dari tindak yang merugikan. Selain itu, ini juga bisa memberikan kesan positif bagi para pengunjung dari luar Purwakarta," kata Amirulloh (38) satu warga di sentra Wisata Jatiluhur Purwakarta.

Ditambahkan, bila usulan penjagaan tempat obyek wisata selama liburan sekolah itu dilakukan maka beberapa obyek wisata yang perlu dijaga tersebut antara lain Situ Buleud, Situ Wanayasa, Waduk Cirata, hingga obyek wisata Gunung Parang.

"Keberadaan petugas Satpol, juga dalam rangka mem-back up aparat kepolisian. Mengingat, selama musim liburan sekolah, Purwakarta menjadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan domestik," tambah Amirulloh.

Firman (29) mengatakan hal senada. Selain obyek wisata, sasaran lain yang harus diperhatikan personel Satpol PP pada masa liburan adalah pusat keramaian seperti pusat kuliner di sekitar alun-alun dan kota Purwakarta. "Sehingga kenyamanan bagi para wisatawan terbantu," jelasnya.

Bila diperlukan, lanjutnya, dari usulan itu pemkab selain menyebar anggota perlu juga mempersiapkan petugas on call. Mereka ini siaga dan siap dipanggil sewaktu-waktu. "Seperti layaknya pengamanan bila ada orang penting datang ke Purwakarta saja, dimana petugas bersiaga di lapangan dan bahu membahu bersama aparat kepolisian. Mereka tak hanya melakukan pengamanan, tapi juga turut menjaga kelancaran arus lalu-lintas," katanya. (rif)


Gedung Kembar Bakal Direnovasi-PWI, PWRI, Gibas diminta Pindah



Endang Yusuf
 
PURWAKARTA, RAKA - Gedung kembar di depan Stasiun Purwakarta yang saat ini ditempati dua organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) cabang Purwakarta dan Lembaga Swadaya Masyarakat Gibas akan direnovasi Pemkab Purwakarta. Sampai akhir Mei bulan ini, tempat itu harus dikosongkan tiga organisasi tersebut.

"Surat pemberitahuannya sudah diterima. Dan sampai akhir Mei ini kami diminta untuk mengosongkan gedung kembar untuk segera direnovasi," kata Ketua PWI Purwakarta, Endang Yusuf, kepada RAKA, Jumat (14/5).

Menurutnya, meski pihak PWI turut mendukung rencana pemkab untuk merenovasi gedung bersejarah tersebut, namun demikian terkait ini diharapkan ada komunikasi lanjut bersama pihak PWI dan PWRI dari pemkab dalam menyikapi rencana tersebut. "Kita sendiri sudah bersiap-siap untuk mendukung rencana ini. Namun sebelumnya kita upayakan untuk melakukan komunikasi bersama pemkab bagi kelanjutan tempat PWI dan PWRI, sebab kini belum diketahui dari rencana pengosongan itu kami akan pindah kemana," ujar Endang.

Sampai hari kemarin, tambahnya, pihak yang disebut-sebut akan merenovasi gedung peninggalan sejarah itu belum mengkomunikasikan mengenai nasib tiga organisasi yang akan diminta pidah seiring rencana renovasi. Namun, atas nama PWI, ia meminta pemkab bisa mencarikan tempat pengganti yang tidak kalah baik dengan lokasi Gedung Kembar.
"Leading sektor dari Cipta Karya belum ada komunikasi. Baru surat pemeritahuan saja, tapi kami harap penggantiannya bisa lebih baik" katanya.

Ditanya bagamana sikap dua organisasi lainnya menyikapi hal ini, Endang menyampaikan belum melakukan koordinasi dan mendapatkan informasi. Namun, secepatnya pihak PWI, PWRI dan LSM Gibas yang juga sama-sama menempati gedung sejarah itu akan melakukan pembahasan. "Kita belum ada komunikasi juga dengan pihak PWRI dan Gibas karena surat pemberitahuan baru diterima hari ini," katanya.

Pada prinsipnya, sambung Endang, PWI mendukung rencana program pemkab yang akan melakukan renovasi ini. Hanya, ia berharap koordinasi dan komunikasi dilapangan bisa dilangsunkan secara baik. (rif)


pengunjung