Kamis, 10 Desember 2009
Perapatan Sadang Ladang Pengemis
PURWAKARTA, RAKA - Pengemis anak yang beroperasi di perempatan jalan utama wilayah Sadang Kota Purwakarta mulai menjamur, beberapa diantaranya ada bayi yang digendong untuk mendapatkan belas kasihan dari warga yang melintas. Dari pantauan, di perempatan Sadang, Jumat (11/12) sedikitnya ada enam pengemis terdiri anak laki dan perempuan usia 5-10 tahun. " Kasihan juga melihat mereka harus berpanas-panas untuk mendapatkan uang, padahal anak-anak itu seharusnya tak dilibatkan dalam urusan mencari nafkah." ujar Jajang (34), warga Jl Veteran yang sehari-hari melintas di daerah perapatan Sadang Purwakarta. Kata jajang, beberapa anak-anak tersebut menyanyi tanpa alat musik apapun dengan suara tak jelas agar warga memberikan belas kasihan dengan harap-harap cemas diberikan sumbangan. Setelah mendapat uang mereka berkumpul dengan teman lainnya. Beberapa warga setempat, mengatakan, pengemis anak di wilayah tersebut bertambah terutama setelah lebaran. Kemungkinan, adanya larangan mengemis di wilayah DKI Jakarta menjadi pemicunya. Disebut, para pengemis anak itu berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Indramayu, dan Subang selain Purwakarta sendiri. " Tapi kan belum ada aturan hukum yang melarang warga memberikan sedekah. Meskidemikian, akan lebih baik bila pengemis anak itu dibina oleh dinas sosial," ujar Komar (45) yang sehari-harinya bekerja sebagai awak angkutan umum Sadang-Simpang Purwakarta. (rif) |
Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar