Jumat, 04 Desember 2009
Tower Roboh, Jaringan Online Terputus PURWAKARTA, RAKA - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Jumat (4/12) sekira pukul 15.30 WIB menyebabkan tower teknologi dan komunikasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta setinggi 60 meter roboh dan menimpa atap Kantor Bagian Hukum setda pemkab Purwakarta. Akibatnya, dari kejadian itu, jaringan online ke dua desa, dua kecamatan, dan tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun terputus. Bahkan tak hanya itu saja, hujan deras yang berlangsung selama sekitar setengah jam pada Jumat sore itu juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan banjir cileuncang dibeberapa daerah perkotaan Purwakarta. Banjir cileuncang itu terjadi akibat kurang berfungsinya drainase. Seorang saksi mata Ujang, (40) mengungkapkan, secara langsung dirinya tidak melihat dengan jelas lantaran suasana agak gelap akibat hujan turun dengan derasnya. Apalagi dirinya tidak berani keluar di saat cuaca seperti itu. "Hanya terdengar bunyi berderak dan disusul gemuruh. Tadinya menyangka ada bangunan yang roboh. Peristiwa ini tidak lama setelah hujan lebat disertai angin kencang. Untungnya tidak menimpa penduduk yang tinggal di belakang komplek perkantoran setda,"ungkap Ujang. Sepanjang sore kemarin, sejumlah pekerja berusaha mengangkat tower yang menimpa Kantor Bagian Hukum. Mereka tampak kesulitan apalagi, panjangnya menacapai 60 meter. Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan Teknologi Pemkab Purwakarta, Waluyo, mengatakan, tower teknologi dan komunikasi milik Pemkab Purwakarta yang roboh itu murni disebabkan oleh alam. Kendati demikian, robohnya tower tersebut membuat jaringan komunikasi secara online Pemkab Purwakarta antara kantor bupati kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), ke tingkat kecamatan dan ke pemerintah desa terganggu. "Saat ini, sistem jaringan komunikasi yang baru online itu ialah jaringan komunikasi ke tujuh OPD, dua kecamatan, dan dua desa. Sisanya belum terealisasi," kata Waluyo. Ia mengaku belum mengetahui kerugian akibat robohnya tower hingga merusak beberapa ruang perkantoran Pemkab Purwakarta. Namun, kerusakan itu diakui akan diperbaiki secepatnya. Drainase Tak Berfungsi Bukan hanya merobohkan tower dan pohon. Hujan deras yang disertai angin kecang itu juga telah menyebabkan banjir cileuncang yang terjadi di hampir sepanjang jalan raya RE Martadinata, Purwakarta. Bahkan, beberapa rumah yang terdapat di sisi jalan raya itu tergenang air hujan, hingga masuk ke dalam rumah. Hal itu cukup mengagetkan masyarakat setempat, karena kejadian ini baru pertama kali terjadi. "Banjir akibat hujan deras memang sering terjadi, tapi tidak sampai masuk ke dalam rumah. Baru kali ini saja airnya sampai masuk ke dalam rumah," kata Ayu (34), warga jalan raya RE Martadinata Purwakarta. (ton) |
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. Download Yahoo! Toolbar sekarang .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar