Minggu, 21 Maret 2010
Luapan Sungai Cikao Meluas PURWAKARTA, RAKA - Banjir di desa Cikaobandung kec jatiluhur yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cikao, meluas. Kemarin, genangan air dengan ketinggian di atas satu meter masih menggenangi ratusan rumah warga dan jalan yang menghubungkan sejumlah wilayah. Tak hanya itu, luapan sungai cikao juga merendam ratusan rumah lainnya di Desa Hegarmanah dan Cilangkap, Kecamatan Babakancikao. Hingga Minggu (21/3) kemrain, banjir yang kembali menerjang lima kampung di desa Cikao Bandung kec jatiluhur itu terjadi di Rw 01 Kampung Batulayang, Rw 02 Kampung Talibaju, Rw 03 Kampung Cikao 1, Rw 04 Kampung Cikao 2 dan Rw 06 Kampung Cilalawak, Desa Cikaobandung. Menurut warga, banjir tersebut merupakan banjir susulan yang terjadi pada Sabtu (20/3) malam selepas Magrib. Bahkan banjir sususlan ini di nilai lebih besar dari pada sebelumnya. "Biasanya banjir hanya mencapai sekitar 50 cm tapi sekarang ketinggian air lebih dari 1 meter. Kejadian ini juga sempat di alami pada pada tahun 2000 lalu," ujar Wahyu, warga setempat. Tak hanya itu, banjir juga telah menimbulkan trauma bagi masyarakat. Pasalnya, banjir yang merendam di lima kampung tersebut telah terjadi selama sepekan. Saat ini aparat pemerintah setempat juga terus melakukan upaya evakuasi terhadap warganya. "Sampai saat ini jumlah warga yang kita evakuasi sudah mencapai 300 kepala keluarga,"kata Kepala Desa Cikaobandung, Saeful Hidayat. Kendati demikian, kata Syaiful berbagai bantuan kini sudah banyak mengalir baik dari Pemkab Purwakarta, PJT II maupun sejumlah perusahaan besar di Purwakarta. Namun, pihaknya berharap bantuan seperti perahu karet juga bisa dilakukan. "Alhamdulillah bantuan banyak mengalir tapi masyarakat sekarang sangat membutuhkan perahu karet," kata Saeful Hidayat. Selain membutuhkan perahu, pihaknya juga mengkhawatirkan memawabahnya berbagai penyakit yang menimpa warga. Sementara itu, dari informasi yang dimpun luapan sungai cikao juga telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Babakan Cikao. Banjir dilaporkan menggenangi dua desa di kec tersebut. Wilayah itu seperti Desa Hegarmanah dan Desa Cilangkap. Belum Normal Tak hanya itu, diprediksi luapan sungai cikao juga dipastikan belum akan bisa surut. Pasalnya, ketinggian air di Waduk Jatiluhur hingga kemarin masih melebihi batas kewajaran. Sehingga pihak PJT II terpaksa masih mengelontorkan air secara besar-besaran. "Tingginya sampai saat ini malah sudah jauh melebihi ambang batas. Sehingga kami pun terpaksa masih membuka pintu air agar tidak mengganggu keamanan bangunan tanggul," kata Dirut PJT II Djendam Gurusinga. Padahal, lanjut dia upaya penggelontoran ini baru dilakukan sebesar 20%. "Ini pun belum mencapai 100 persen. Kami juga melihat baru 20% saja genangan banjir meluas ke sejumlah wilayah,"imbuhnya. Penggelontoran ini juga dilakukan sebagai antisipasi ancaman jebolnya tanggul bendungan Jatiluhur. Disebutkannya, air kiriman dari waduk Cirata ke Jatiluhur kini mencapai 750 meterkubik/detik, sedangkan pengeluaran dari waduk Jatiluhur mencapai 625 meterkubik/detik. "Karena masih banyaknya daerah yang tergenang banjir, kami sampai saat ini pun masih menahannya. Sebab, pengeluran air melalui hallow jet bisa mencapai 100 meterkubik/detik dan itu bisa membantu mengurangi TMA. Sehingga kalau air di bagian hilir sudah surut, pengeluaran lewat hallow jet akan dilakukan lagi," kata Djendam.' (ton) |
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar