Selasa, 08 Desember 2009
Pengelolaan Limbah Medis Perlu Ditangani Khusus
PURWAKARTA, RAKA - Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakata menyatakan bakal menangani pengelolaan limbah medis padat B3 di Purwakarta secara khusus. Caranya, dengan melakukan kerjasama bersama pihak ke tiga dalam proses pengelolaan maupun pemusnahan. Demikian disampaikan Kadinkes Purwakarta Dr Anne Hediana melalui Staf Pegawai Dinkes Purwakarta Imam Munadjat dalam sosialisasi pengelolaan limbah medis padat B3 yang dilangsungkan bersama PT Jasa Medivest di aula Dinkes Purwakarta Selasa (8/12) kemarin. Menurutnya, penanganan yang tidak khusus pada limbah medis dapat berdampak negatif pada lingkungan, seperti timbulnya vektor penyakit, penyakit menular, infeksi nosokomial, kualitas udara, dan cidera. " Pada umumnya, 20 s/d 25 persen limbah dihasilkan dari pelayanan kesehatan. Dan limbah medis kebanyakan sudah terkontaminasi bakteri, virus, racun dan bahan radioaktif yang berkategori B3 (bahan beracun dan berbahaya), karenanya dalam pengelolaannya perlu ditangani secara khusus sesuai dengan Kepmen Kes RI No 1204/MENKES/SK/X/2004," kata Imam Munadjat. Dijelaskan, penanganan secara khusus artinya dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, terdiri sesuai persyaratan WHO dan kebijakan pemerintah, teruji dan berpengalaman, menggunakan teknologo mutakhir dan ramah lingkungan, memiliki perijinan juga legalitas operasional yang lengkap. " Sosialisasi ini tepat dan strategis. Dan kami sambut positif lantaran di Purwakarta sendiri penanganan limbah medis padat B3 yang ada belum beroperasi secara optimal sebab terbentur beberapa aspek, semisal biaya dan teknologi," kata Imam. Direktur PT Jasa Medivest, Ir Sudjianto, usai sosialisasi kepada RAKA mengatakan penanganan unsur penanganan limbah medis seperti yang dituangkan Kepmen tersebut sudah mampu dipenuhi pihaknya. Bahkan, pihak Medives mengaku sudah memiliki teknologi insinerator generasi ke 3 selain didukung fasilitas operasional yang memadai. " Dipastikan jasa yang kami tawarkan ini menaruh perhatian besar terhadap lingkungan," kata Sudjianto. Dalam kegiatan itu, sosialisasi diikuti sekitar lima puluh pegawai pelayanan kesehatan di Purwakata meliputi perwakilan rumah sakit negeri/swasta, klinik swasta, Puskesmas, praktek dokter di Purwakata. Para peserta sendiri usai sosialisasi diberi kesempatan untuk langsung mengunjungi dan melihat penanganan limbah medis padat di PT Medives tepatnya di Dawuan Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.(rif) |
Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pengunjung
Temukan yang anda cari disini
-
BERITA
-
▼
2009
(111)
-
▼
Desember
(66)
-
▼
Des 08
(6)
- Tiga Tersangka Penyalagunaan Ganja Dibekuk PolisiP...
- Isu Tak Sedap Terpa Fraksi PANPURWAKARTA, RAKA - I...
- Komisi IV Usulkan Jaminan Kesehatan di Samaratakan...
- DPRD Tak Akan Halangi Hak Angket MaminPURWAKARTA, ...
- Pengelolaan Limbah Medis Perlu Ditangani Khusus
- Realisasi LPSE Jabar Pangkas Uang Negara
-
▼
Des 08
(6)
-
▼
Desember
(66)
-
▼
2009
(111)
0 komentar:
Posting Komentar