Rabu, 09 Desember 2009
Purwakarta Juara Satu Invesment Award 2009 Indonesia
CAP. Anugerah Invesment Award 2009 diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Hatta Radja pada Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, Rabu (9/12) kemarin di Auditorium Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). PURWAKARTA, RAKA - Kabupaten Purwakarta Jawa Barat dianugerahi sebagai satu dari enam kabupaten terbaik yang masuk dalam nominasi Investment Award 2009. Tidak tanggung-tanggung, dalam ajang Investment Award tersebut, Purwakarta bahkan dipredikati sebagai juara I pencipta iklim investasi terbaik dalam pelayanan penanaman modal di Indonesia. Anugerah Invesment Award 2009 tersebut langsung diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Hatta Radja pada Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, Rabu (9/12) kemarin di Auditorium Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Hatta Radja mengharapkan ajang Investment Award dapat menghasilkan 'regional champions' yang bisa menjadi contoh positif bagi daerah lain di Indonesia. Sehingga, upaya tersebut dapat lebih memperbaiki iklim investasi nasional dengan mendorong kompetisi antar daerah untuk menggali potensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. " Tentunya dalam upaya pencapaian tersebut hal yang perlu ditingkatkan lagi yakni berkaitan dengan kecepatan pelayanan dan perbaikan iklim usaha yang telah dilaksanakan. Artinya, penciptaan iklim usaha yang baik serta kecepatan pemberian pelayanan bagi investor harus menjadi motivator dan komitmen bagi seluruh pemerintah daerah di seluruh Indonesia," trang Hatta. Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Agung Pambudi mengatakan investment Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada daerah yang berhasil melakukan terobosan dalam bidang investasi dan perbaikan iklim usaha. Adapun tim penilai terhadap daerah yang menyandang predikat terbaik itu dilakukan oleh BKPM bekerjasama dengan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD). Disebut juga, hasil survei KPPOD tahun 2008 terhadap 243 kabupaten/kota menunjukan sebaran variasi bobot permasalahan tata kelola ini kedalam sejumlah faktor kunci yaitu pengelolaan infrastruktur fisik (35%), akses lahan dan kapasitas hukum pertanahan (14%), biaya transaksi/inefisiensi pungutan (9,9%) dan lainnya. Guna menelisik lebih jauh peta persoalan yang ada, menjelang akhir tahun 2009, KPPOD dan BKPM kembali melaksanakan survei massal di 291 kabupaten/kota. Studi pemeringkatan kualitas pelayanan investasi tersebut guna mengukut dua aspek inti yaitu perizinan usaha dan sistem informasi. Sementara, enam kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kedalam nominasi daerah yang memberikan pelayanan terbaik dalam bidang penanaman modal yaitu untuk kabupaten, Purwakarta, Sidoarjo, Sragen, Jembrana, Kudus dan Bangka. Penghargaan pun diberikan BKPM pada enam kota yang masuk nominasi invesment award 2009 yakni Jogyakarta, Cimahi, Bandung, Banjar Baru, Denpasar dan Bitung. Selain itu, pengharagaan diberikan juga pada sejumlah perusahaan seperti PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia dan PT. Indo Bharat Rayon dalam kategori Penanaman Modal Asing (PMA) terbaik 1 dan 3. " Ini merupakan salah satu bentuk upaya apresiasi pemerintah kepada perusahaan modal yang telah memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional melalui a.l. penciptaan lapangan kerja, peningkatan penerimaan negara dari pajak dan devisa, serta ketahanan untuk dapat bertumbuh di tengah krisis global," tutur Agng Pambudi dalam sambutan. Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambut gembira adanya kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada Kabupaten Purwakarta untuk meraih predikat Investment Award dalam bidang penanaman modal. Menurutnya, penghargaan yang diterima ini tidak terlepas dari partisipasi seluruh stakeholder di Kabupaten Purwakarta dan banyaknya investasi yang masuk sampai akhir bulan Oktober 2009. " Sampai Oktober saja sekitar Rp 6 triliun investor telah menanamkan modal di Kabupaten Purwakarta. Belum ditambah lagi, pada sekitar tahun 2010 ada sekitar Rp 12 triliun lagi dari satu investor yang akan melakukan penanaman modal di Kabupaten Purwakarta. Perusahaan dari Korea itu akan mendirikan pabrik tekstil di Purwakarta yang mampu menyedot pekerja sebanyak 20 ribu orang," sebut Dedi Mulyadi. (rif) |
Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar