Senin, 25 Januari 2010
Retribusi Parkir Tidak Naik
PURWAKARTA, RAKA - Kadishubparpostel Purwakarta Iyus Permana menepis kabar kenaikan retribusi parkir kendaraan di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2010 ini menyusul dinaikannya target PAD menjadi Rp 228 juta dari Rp 200 juta. "Kalau untuk masalah retribusi parkir itu harus disesuaikan dengan perda. Yang kemungkinan bakal dinaikkan hanya setoran petugas parkir saja,"kata Kadishubparpostel Purwakarta Iyus Permana kepada RAKA, (25/1) kemarin saat dihubungi. Menurutnya, kenaikan jumlah setoran petugas parkir itu dilakukan untuk menyesuaikan pendapatan dengan target PAD tahun ini yang dinaikan dalam APBD. "Jadi dengan naiknya PAD bukan kemudian retibusi parkir dinaikan tapi cuma setoran petugas parkir saja,"kata Iyus lagi. Menjawab pertanyaan, Iyus mengatakan belum memutuskan pemberlakuan kenaikan setoran petugas parkir. Meskidemikian, ia memastikan kenaikan PAD sektor Dishubparpostel naik sekitar Rp 28 juta dibanding tahun 2009. "Sekarang belum diputuskan kapan kenaikan setoran petugas parkir diberlakukan, tapi untuk kenaikan PAD sudah berdasarkan APBD," sebutnya.(rif) |
Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
Minggu, 24 Januari 2010
Menilik Kesaksian EK Dalam Sidang Mamin Purwakarta Aliran Dana Disebut Mengalir ke Sejumlah Pejabat Tinggi Pemkab
Cap. Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta yang juga ikut disebut EK dalam kesaksian sidang mamin Kamis (21/1) pekan kemarin. Selain Bupati dan wabup, EK juga menyebut mantan Bupati Purwakarta LLH dan Mantan Kepala Bagian Keuangan HT, dan Mantan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga SS diduga telah ikut menggunakan dana tersebut. Kesaksian terdakwa EK dalam sidang kasus korupsi jamuan makan minum Kamis (21/1) pekan kemarin di Pengadilan Negeri Purwakarta seolah memberikan babak baru dalam penuntasan kasus ini. EK, dalam sidang itu secara tak terduga membeberkan aliran dana sebesar Rp.12,44 miliar dihadapan hakim dan jaksa selain warga Purwakarta. Lalu, sesuai versi EK dalam kesaksiannya, kemana saja uang tersebut mengalir? Berikut rangkumannya. Riva Arifin Diluar dugaan!. Kata-kata itulah yang kini mencuat dan menjadi opini sebagian warga Kabupaten Purwakarta saat mengetahui kesaksian EK dalam persidangan lanjutan sidang Mamin yang digelar di Pengadilan Purwakarta pada Kamis (21/1) baru-baru ini. Bagaimana tidak. Dalam kesaksiannya, EK justru bersikap tidak biasa saat membeberkan komposisi kronologis aliran dana mamin yang berpotensi merugikan uang negara diatas Rp 10 miliar tersebut. Kalau sebelumnya EK belum menyebut kearah mana aliran dana itu bergulir, tapi tidak pada Kamis (21/1) kemarin. EK, secara gamlang dalam kesaksiannya menyebut jika dana jamuan makan minum itu mengalir ke sejumlah pejabat tinggi di Pemkab Purwakarta. Masih dari kesaksian Mantan pemegang kas Setda EK, disebut sejumlah pejabat tinggi Pemkab diduga ikut menerima dana Mamin, seperti mantan Mantan Bupati LHH, Mantan Wakil Bupati DM, Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) DBS, Mantan Kepala Bagian Keuangan HT, dan Mantan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga SS. Yang lebih mengejutkan dalam kesaksian EK, disebut munculnya dana yang tak bisa dipertanggungjawabkan itu juga diantaranya diduga sudah digunakan oleh wakil bupati Purwakarta DM yang saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Seperti dikatakan, dalam pengeluaran anggaran mamin tahun 2006 senilai Rp2,75 miliar, menurut EK, sebagian dana itu telah digunakan oleh DM diantaranya untuk membayar utang kepada Bank Jabar sebesar Rp102 juta pada 2 Januari 2006 lalu. Maski demikian, ketika Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan bukti pengeluarannya, EK hanya dapat membuktikan satu lembar kwitansi pembayaran senilai Rp34,2 juta lantaran dua kwitansi lainnya sudah diserahkan pada mantan pengacaranya Dadang Supriadi untuk kepentingan penyelidikan ketika itu. EK juga menyebut bila kaitan pembayaran utang itu adalah langsung atas perintah DM yang diserahkan kepada petugas dari Bank Jabar tanpa mengetahui untuk kegiatan apa penggunaan dana tersebut. EK hanya mengetahui kalau uang itu merupakan utang DM yang ketika itu menjabat sebagai wakil bupati. Selain itu, sejumlah uang juga diakui EK telah diserahkan melalui Mantan Staf Wakil Bupati RB pada 9 Januari 2006 dan Pada 14 Pebruari 2006, sebesar Rp5 juta dan Rp20 juta. EK juga mengaku menyerahkan uang sebesar Rp5 juta kepada Bendahara Wabup Myn pada 26 Maret 2006. Namun demikian, EK tak bisa membuktikan kesaksian penyerahan sejumlah uang itu dengan bukti kwitansi. Sementara itu, diberitakan koran ini sebelumnya, adanya tudingan miring atas kesaksian terdakwa EK pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Kamis (21/1) pekan lalu, yang menyebut keterlibatan Wabup Purwakarta DBS, atas dugaan aliran dana Mamin yang mengalir ke dirinya sebesar 400 juta, langsung dibantah orang nomor dua di Pemkab Purwakarta itu. Bahkan pihak Wabup mengaku telah memiliki rincian bukti aliran dana yang diduga merupakan catatan pribadi dari terdakwa Entin Kartini. "Tidak benar, jika saya menerima dana itu. Saya pun tidak merasa menggunakannya apalagi secara pribadi, "kata Wabup kepada RAKA saat ditemui di rumah Dinasnya Jumat (22/1) siang. Dudung mengungkapkan tudingan miring yang dialamatkan ke dirinya jelas sangat tidak benar. Apalagi, ia mengaku tidak pernah berhubungan secara pribadi dengan terdakwa selama dirinya menjadi sekda di Pemkab Purwakarta saat itu. "Secara pribadi saya pun tidak pernah menggunakan uang itu, apalagi untuk kegiatan pribadi. Walaupun begitu, secara kedinasan memang pernah menyuruh kepada bawahan saya meminta anggaran dana kepada terdakwa. Tapi itu pun berkaitan dengan anggaran kedinasan bukan pribadi, "katanya. Bahkan jelas Dudung, ia pun sangat menyangsikan pernyataan terdakwa Entin yang menyebutnya telah menerima uang sebesar Rp 400 juta untuk keperluan pribadi. Sebab pernyataan itu, kata dia berbeda dengan keterangan Entin pada saat proses penyidikan di kejaksaan Tinggi Jabar. "Pernyataan Entin ini pun sudah dikatakannya pada proses penyidikan saat itu. Bahkan jumlahnya saat itu 300 juta tapi sekarang malah berubah jadi 400 juta. Ini pun sudah simpang siur,"ujarnya. Kendati demikian, Dudung mengaku emiliki rincian bukti terkait aliran dana tersebut. Rincian dana yang di duga merupakan catatan Pribadi Entin Kartini ini, Sebut Dudung tertulis rincian penggunaan dana yang digunakan. "Jika dirinci jumlahnya sebanyak 3,8 M. Data itu pun saya dapat dari bawahan saya yang menemukan catatan itu di ruang kerja Entin,"katanya. Sementara, sampai akhir pekan kemarin, Mantan Bupati Purwakarta LHH dan Mantan Kepala Bagian Keuangan HT dan Mantan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga SS dan Bupati Purwakarta DM yang juga diduga terlibat dalam kasus mamin seperti dalam kesaksian EK masih belum dikonfoirmasi. Sekedar informasi, dugaan kasus korupsi ini terungkap dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI No.40B/S/XIV.11 XIV.11.3/06/2007 tentang Laporan Keuangan Pemkab Purwakarta TA 2006 tertanggal 4 Juni 2007. Di situ disebutkan bahwa pencairan dana mamin kepada CV YC dari Setda Kabupaten Purwakarta pada tahun 2006 mencapai Rp 12,5 miliar. Sementara konfirmasi BPK kepada CV YC, yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) 27 April 2007, mengungkap sepanjang 2006, pemesanan mamin dari Pemkab Purwakarta lewat CV YC hanya sekitar Rp 944 juta. Rencananya, Sidang lanjutan dugaan korupsi mamin akan kembali digelar di Pengadilan Negeri Purwakarta hari ini Senin (25/1). (*) |
Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
Kamis, 21 Januari 2010
Peserta KB 2009 Purwakarta Naik 100,72 persen
Beri bendera pesan ini
|
Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
Peserta KB 2009 Purwakarta Naik 100,72 persen
PURWAKARTA ,RAKA - Jumlah target peserta keluarga berencana (KB) di Kabupaten Purwakarta mencapai angka 137,72 persen sepanjang tahun 2009 kemarin. Jumlah itu melebihi target yang ditetapkan provinsi sampai 7867 peserta dari target sebanyak 20858 peserta. Kepala Bidang Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana Perlindungan Anak dan Ibu (BKBPAI) Purwakarta Asep Kusmayadi mengatakan realisasi kenaikan jumlah peserta KB pada tahun 2009 tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah selain konsistensi para kader KB institusi masyarakat dalam mengajak dan mendorong minat masyarakat untuk turut serta dalam program KB. Tahun ini, kembali diharapkan jumlah peserta KB dapat melebihi target yang ditetapkan guna mensukseskan program KB nasional. "Kita terus upayakan prestasi ini mencapai hasil maksimal setiap tahunnya,"kata Asep Kusmayadi kepada RAKA (21/1) dikantornya. Mengenai penggunaan alat kontrasepsi, Asep menyebut, para peserta KB di Purwakarta masih cenderung menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti suntik, pil, dan implan. Meskidemikian, penggunaan alat kontrasepsi non hormonal seperti pada IUD, MOW, MOP, dan Kondom juga terus berkembang. "Masyarakat masih cenderung menggunakan alat kontrasepsi hormonal namun demikian perkembangan penggunaan alat kontrasepsi non hormonal terus naik,"katanya. Data BKBPIA Purwakarta mengenai realisasi penggunaan alat kontrasepsi antara lain IUD 92,11 persen, MOW 129,70 persen, MOP 20,18 persen, kondom 92,85 persen, suntik 136,12 persen, dan Pil 159,99 persen. Sementara, untuk tahun 2010 BKBPIA Purwakarta ditargetkan memenuhi penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD sebayak 1803, MOP 65, MOW 122, kondom 262, implan 330, suntik 13476, dan Pil 8167. Dibagian lain, untuk mensukseskan program KB 2010 rencananya BKBPIA Purwakarta akan mengangkat tenaga honor petugas PLKB di Pos KB untuk 30 orang dan mendapatkan dukungan sarana kendaraan unit pelayanan KB dan motor roda dua. "Kabarnya dukungan itu bersumber dari APBD 1 dan APBN," jelas Asep Kusmayadi.(rif) |
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
Rabu, 20 Januari 2010
PT.Indo Barat Rayon Purwakarta di Demo Warga
PURWAKARTA, RAKA - Puluhan ibu-ibu dan anak-anak warga Kampung Sukamulya, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta beramai-ramai "ngontrog" Pabrik PT Indo Bharat Rayon (PT IBR), Rabu (20/1) kemarin. Aksi para ibu dan anak-anak yang difasilitasi Ormas Laskar Merah Putih tersebut guna menuntut kepada perusahaan agar memperhatikan nasib masyarakat sekitar yang selama ini terkena dampak langsung dari pabrik tersebut. Aksi demo yang semuanya kaum hawa dan anak-anak itu berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Kedatangan para pendemo ke pabrik yang memproduksi serat rayon tersebut disambut puluhan pria pengamanan eksternal pabrik dan Ormas Pemuda Pancasila serta sekurit pabrik. Sesampainya di pintu gerbang pabrik para pendemo langsung meneriaki yel-yel dan mengacung-acungkan berbagai poster yang berisi tuntutan kepada perusahaan yang berada di daerahnya tersebut. Dalam orasinya, para ibu menuntut perusahaan agar betul-betul memperhatikan nasib masyarakat yang bermukim di sekitar pabrik. Pasalnya, selama pabrik PT IBR berdiri sedikitnya warga dari daerahnya yang bisa bekerja di perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) tersebut, bahkan para ibu itu menunut agar perusahaan mau mempekerjakan ibu-ibu, misalnya menjadi cleaning service ataupun tukang sapu sampah. Seperti diungkapkan Cucu (42), warga Kampung Sukamulya Rt 06/03, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta yang mengaku masyarakat sekitar selama ini yang paling terkena dampak dari pabrik tersebut, seperti dampak dari pembuangan limbah pabrik, polusi yang ditimbulkan serta lainnya. Selain itu, menurut Cucu, masyarakat pun menuntut kepada pabrik agar mau memberikan kompensasi sembako dan adanya jaminan kesehatan dari perusahaan. "Kami yang selama bertahun-tahun tinggal di daerah yang paling terdekat dengan pabrik belum pernah menerima santunan kesehatan ataupun sembako dari perusahaan, padahal dampak negatif dari pabrik tersebut masyarakat terdekat sajalah yang kena imbasnya. "Warga sebenarnya tidak menuntut yang macam-macam kepada perusahaan melainkan meminta kepada perusahaan agar memperhatikan nasib warga sekitar pabrik," ujarnya. Hal senada diungkapkan Neti, menurutnya kekesalan warga terhadap PT IBR ini sebenarnya sudah lama, namun sejumlah laporan dan aduan yang ditujukan kepada perusahaan maupun pihak lainnya tidak mendapat jawaban. "Saya yang tinggal lingkungan yang paling dekat dengan pabrik hampir setiap hari terganggu oleh suara bising dari pabrik. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada perusahaan untuk memperhatikan nasib masyarakat terutama warga sekitar pabrik," ujarnya. Setelah massa berorasi persis di depan gerbang masuk PT IBR, akhirnya mau berdialog dengan perwakilan warga di ruang pertemuan perusahaan, sedangkan para wartawan yang sejak pagi menunggu di sekitar pabrik tidak diperkenankan masuk untuk meliput pertemuan tersebut. Aktivis Laskar Merah Putih, Udin yang ditemui mengatakan pihaknya memfasilitasi aksi demo ke PT IBR karena mendapat pengaduan dari masyarakat mengenai permasalahan tersebut. "Tentunya sebagai organisasi masyarakat begitu mendapat laporan dari masyarakat segera menindaklanjuti," ujarnya. Diakuinya, laporan dari masyarakat yang mengadukan masalah kurang perhatiannya perusahaan terhadap warga sekitar yang disampaikan ke organisasinya sudah lama dan sekarang ini baru ditindaklanjutinya. Sementara itu, Manager General Affair PT Indo Bharat Rayon Gatot Prasetyoko tidak dapat dihubungi berkaitan dengan aksi yang dilakukan puluhan ibu-ibu dan anak-anak warga Kampung Sukamulya, Desa, Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, bahkan pesan singkat yang dikirimkan tidak mendapat balasan.(rif) |
Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
PT.Ferroaloy Purwakarta di Ancam Tutup
CAP.
PURWAKARTA, RAKA - DPRD Purwakarta mendesak agar PT Indotama Perroaloy ditutup. Hal itu dikemukakan lantaran pihak perusahaan dinilai belum juga merespon panggilan DPRD Purwakarta. Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta, Neng Supartini, mengatakan desakan ditutupnya perusahaan lantaran pihak perusahaan terkesan enggan merespon upaya DPRD untuk mengklarifikasi dugaan pencemaan lingkungan dan keberadaan tenaga kerja asing selain belum jelasnya ijin prinsipil pendirian perusahaan. "Yang didatangkan malahan perwakilannya yang tidak memiliki kewenangan untuk memberi keputusan seperti yang kami minta. Jelas ini tanda itikad tidak baik dari mereka. Maka selanjutnya keputusan yang akan ditempuh DPRD adalah mendesak PT Indotama Perroaloy ditutup yang rencana pmbahasannya akan kita lakukan pada Selasa (26/1) mendatang," tegas Neng Supartini, Rabu (20/1). Dikatakan Neng, atas masalah itu pihaknya juga akan menginformasikan kepada beberapa dinas terkait untuk segera menginformasikan pada kepala daerah agar segera menutup PT. Indotama Perroaloy bila dalam rapat pembahasan nanti pihak perusahaan masih juga membandel dengan tidak memperhatikan peringatan dan permintaan DPRD untuk memberesi permasalahan yang saat ini dikeluhkan masyarakat Purwakarta. "Jelas kita akan ambil keputusan dan intruksikan ke dinas terkait untuk menginfomsikan pada bupati untuk segera menutup indotamaa dan tidak memberikan ijin untuk produksi lagi kecuali persyaratan ijin dan prosedur betul-betul dilakukan oleh oleh Indotama," jelas Neng supartini. Dalam rapat pembahasan Selasa (26/10 nanti, lanjut Neng, pihak Komisi IV juga berencana untuk meminta pada pimpinan DPRD untuk dapat menghadirkan Komisi I dan Komisi III untuk sama-sama turut memberesi permasalahn tersebut. "Dalam rapat masalah perijinan akan ditangani oleh Komisi I dan masalah lingkungan oleh Komisi IV. kami akan meminta kepimpinan dewan agar dua komisi itu bisa dihadirkan dalam rapat hari Selasa mendatang,"terangnya.(rif) |
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
foto berita
CAP. Hewan ternak yang digembalakan secara liar rentan terserang penyakit.Disnakan Purwakarta menghimbau agar para peternak mewaspadai musim hujan dengan memperhatikan kebersihan lingkungan hewan ternak.(rif) |
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
Musim Hujan Disnakan Purwakarta Intensifkan Pengawasan Ternak
PURWAKARTA, RAKA - Pada musim hujan saat ini ternak ayam dan ternak kerbau maupun sapi rawan terserang penyakit seperti kembung (sapi/kambing) dan tetelo (ayam) akibat kedinginan terutama bagi ternak yang digembalakan secara liar. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Heri Herawan mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pengawasan guna mencegah kematian ternak akibat musim hujan. "Musim hujan yang terjadi sekarang ini , bisa berdampak menimbulkan termasuk pada sentra ternak terutama pada hewan ternak yang digembalakan secara liar," katanya Rabu (19/1). Menurutnya, meskipun sampai saat ini belum dilaporkan terjadinya wabah penyakit yang membahayakan, namun akibat musim hujan dan cuaca dingin bisa berpotensi menyebabkan ternak terserang penyakit dan bila dibiarkan bisa menimbulkan kematian. Dinas Peternakan juga menghadapi musim ini tetap meningkatkan pengawasan berbagai penyakit antara lain memperketat pengawasan arus lalu litas ternak dari luar maupun dalam daerah. "Arus lalu lintas perdagangan ternak itu tetap diawasi untuk mengantisipasi adanya penyakit yang membahayakan yang dapat mewabah atau berdampak buruk pada ternak atau pada orang yang mengkonsumsinya,"sebut Kadisnakan. Purwakarta saat ini mendapat pasokan ternak dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ditambahkan dia, selain penyakit kembung dan tetelo yang tetap menjadi perhatian serius Dinas Peternakan yakni penyakit flu burung, kendati kasusnya kian berkurang, namun pada musim hujan wabahnya bisa mudah menular. "Flu burung merupakan bahaya laten yang harus tetap diwaspadai, semua pihak teruma peternak dan petugas medis hewan kita intensifkan tetap memonitor dan mengawasi perkembangan ternak dilapangan,"katanya. Kadisnakan juga menyampaikan musim hujan ancaman terhadap berbagai penyakit menular rentan terjadi, dan salah satunya dibawa hembusan udara selain perhatian kebersihan lingkungan ternak yang minim.(rif) |
Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)
ESDM Warning Bencana Longsor
"Dari hasil mitigasi geologi terutama untuk wilayah selatan seperti Kecamatan Darangdan, Bojong, Maniis, Kiarapedes, Wanayasa. Sedangkat untuk wilayah Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan belum terlalu dikhawatirkan,"kata Kepala Dinas ESDM Purwakarta Tarsamana Setiawan melalui Pelaksana Seksi Geologi Iwan Ridwan (19/1) dikantornya. Atas ancaman bencana itu, lanjut Iwan, pihak ESDM sementara ini sudah memberikan warning pada setiap daerah yang masuk zona keretakan tanah, diantaranya melalui rapat minggon. Meski demikian, Dinas ESDM menyatakan sampai hari kemarin belum satu daerah pun yang masuk peta gerakan tanah itu tertimpa bencana lantaran faktor hujan. "Alhamdulillah sampai hari ini belum dilaporkan ada kejadian, tapi kami cukup khawatir juga dengan kondisi cuaca saat ini sebab bisa berpotensi menimbulkan bencana,"kata Iwan. Akan tetapi, Iwan menyebut dari kenyataan turunnya peristiwa bencana alam longsor sepanjang tiga tahun terakhir cukup memberikan nafas segar bila tahun ini wilayah Kabupaten Purwakarta tak bakal terimbas terlalu besar untuk perihal bencana alam. "Sejak 2007 peristiwa bencana longsor terus turun hingga tercatat cuma 6 kejadian pada tahun lalu. Padahal tahun sebelumnya angka kejadian cukup besar (2007-30 kejadian dan 2008-15 kejadian). Begitupun untuk tahun ini, kami malahan berharap tak ada bencana sama sekali," harap Iwan. (rif) |
Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
Inspektorat Periksa UPTD Disdik
PURWAKARTA, RAKA – Inspektorat Purwakarta menyatakan tidak menemukan pelanggaran yang signifikan dari hasil pemeriksaan dan pengawasan yang dilangsungkan pada 17 UPTD Disdikpora tingkat kecamatan pada tahun 2009. Upaya pengawasan dan pemeriksaan terhadap UPTD Dinas Pendidikan (Disdik) tersebut diantaranya dilakukan pada pembukuan administrasi dan disiplin pegawai. Kepala Inspektorat Purwakarta, Dadan Koswara, mengatakan pihaknya telah terjun langsung untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan di UPTD Disdik, terutama yang berada jauh dari pusat ibukota kabupaten. Salah satu upaya itu adalah pemeriksaan pembukuan administrasi dan disiplin pegawai. Tapi, ungkap Dadan, dari hasil evaluasi di beberapa UPTD yang dikunjungi itu hasilnya cukup baik. Pihaknya juga menyatakan tidak menemukan pelanggaran yang signifikan yang dilakukan setiap pegawai UPTD Disdik. "Selain administrasi, pengawasan juga dilakukan termasuk pada kedisiplinan pegawai. Dari hasil evaluasi sementara hasilnya sudah cukup baik," ujar Dadan, Selasa (19/1) dikantornya. Meskidekian, Ia menerangkan, untuk laporan keseluruhan Inspektorat belum bisa membeberkannya karena hasil kegiatan itu masih dalam tahapan evaluasi. " Akan diselesaikan secepatnya sehingga hasil evaluasi semua UPTD Disdik dapat diketahui," kata Dadan sambil menyebut pada saat terjun ke lapangan pihaknya juga memberikan pembinaan. Saat melaksanakan tugas, ia menekankan kepada jajarannya untuk tidak meminta-minta uang kepada pihak SKPD yang dikunjungi. Hal itu, menurutnya, dapat menimbulkan citra Inspektorat buruk di muka umum. "Kalau sampai ada jajaran saya yang melakukan itu, maka akan ditindak. Karena tidak dibenarkan waktu melakukan tugas pengawasan meminta-minta uang dengan alasan apapun," pungkasnya. (rif) |
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!
Pencuri Spesialis Bam Serep ditangkap
PURWAKARTA, RAKA - Dua tersangka pencurian ban serep (Konde) diringkus petugas Buru Sergap (Buser)m Polres Purwakarta di Jalan Raya Bungursari, Kp Sadang, Desa Ciwangi, Sabtu (16/1) pukul 01.00 dinihari. Dari pelaku disita satu unit mobil APV warna silver yang dipergunakan pelaku dalam aksinya, dua buah HP, alat dongkrak, gunting rantai, tongkat besi dan uang pecahan ribuan tiga lembar. Kapolres Purwakarta AKBP Hendro Pandowo melalui Kaur Bin-Ops Reskrim, Iptu, Sutikno, menjelaskan, penangkapan terhadap dua pelaku spesialis pencurian ban serep setelah kepergok sejumlah warga tengah mempreteli mobil boks yang ditinggal sopirnya makan di sebuah tempat jajanan Pecel Lele dipinggir Jalan Raya Cikampek-Purwakarta, Kec Bungursari, semalam. " Sopir truk Acan, 31, sadar mobilnya hendak dipreteli setelah mendengar teriakan satu pelaku dimobil APV yang diparkir dibelakang mobil truknya berteriak mengajak temannya cepat naik ke APV," ujar Sutikno. Acan lari ke mobilnya, tetapi pelaku di mobil APV No Pol B 8719 YP langsung kabur ke arah Sadang. Sejumlah warga setempat juga ikut melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya tak jauh dari lokasi pembelanjaan STS, di Desa Ciwangi. Petugas Buser yang bersama-sama warga ikut mengejarnya langsung menangkap dua pelaku, Buang, 34, warga Kp Selang Cau Rt 03/01, Desa Wanasari, Kec Cibitung, Bekasi dan Satim, 36, warga Kp Kalilanang Rt 02/08 Kel Sidomekar, Kec Katibung, Kab Lampung. Dua pelaku lainnya kabur dari sergapan polisi dan kini buron. Menurut Sutikno, dari pengakuan pelaku, ban ban serep hasil curian dijual kepada seseorang yang tinggal di Pabuaran, Subang. " Tapi saat hendak mempreteli ban mobil boks keburu ketahuan hingga akhirnya dapat diringkus," jelasnya sambil menambahkan, pelaku dijerat pasal 363 tentang curat dengan ancaman hukum diatas 5 tahun penjara.(rif) |
Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
Gudang Pengopenan Valet Hangus Terbakar
PURWAKARTA, RAKA - Sebuah gudang tempat pengopenan kayu valet milik Zeky, warga Kampung/Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta hangus dilahap si jago merah, Senin (18/1) kemarin. Meskidemikian dalam peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Belum jelas awal mulanya melahap gudang bangunan open kayu itu. Namun sejumlah saksi mengatakan api diduga kuat lantaran tempat pengopenan terlalu berdekatan dengan tempat pembuatan valet yang mudah terbakar. "Api yang membakar gudang tempat pengopenan itu masih dalam penyelidikan petugas, namun diduga kuat lantaran tempat pengopenan itu dekat dengan tempat pembuatan valet yang mudah terbakar," kata Kepala UPTD Pemadam Kabakaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta, H. Wahyu Wibisono, (18/1) kemarin. Menurutnya, proses pemadaman berlangsung tanpa halangan. Setelah tiba satu unit mobil damkar dibantu anggota polsek dan warga sekitar secara bahu membahu api pun kemudian dapat dihentikan," katanya. (rif) |
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
2012 Angka Ideal BOS Terpenuhi
|
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
Sabtu, 16 Januari 2010
Warem Darangdan Juga Target Penegakkan Perda 13
PURWAKARTA, RAKA - Pemkab Purwakarta menyatakan bakal konsiten memberangus kegiatan maksiat (pelacuran) di wilayahnya. Pernyataan itupun sekaligus menjawab desakkan DPRD Purwakarta baru-baru ini yang meminta Pemkab serius menertibkan keberadaan warem di Purwakarta. Salah satunya keberadaan warem di wilayah Kecamatan Darangdan. "Keseriusan pihak Pemkab memberangus keberadaan warem di Purwakarta bukan hanya akan menyentuh wilayah Darangdan saja. Namun keseluruhan sesuai amanat Perda anti maksiat No 13,"kata Asda I Pemkab Purwakarta Mulyana E Gunawan, kepada RAKA (13/1) kemarin. Menurutnya, sikap konsisten itu diantaranya dilakukan pihak Pemkab dengan terus melakukan evaluasi dan pengawasan rutin pada tempat-tempat yang diduga dijadikan sarang maksiat bahkan lokasi-lokasi peredaran miras, tidak terkeculai di wilayah Darangdan. " Kita pun akan terus melakukan evaluasi dan pengawasan untuk meminimalisir kegiatan dan peredaran miras di Purwakarta. Dan hal ini juga sudah kita koordinasikan dengan pihak Satpol PP," tambah E Mulyana. Meskidemikian, untuk pencapaian maksimal upaya penertiban tersebut pemkab menyampaikan upaya itu perlu di dukung oleh semua pihak termasuk stake holder ke pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat. " Untuk melangsungkan hal ini kita pun memiliki keterbatasan. Karenanya, diharapkan untuk mewujudkan Purwakarta yang bersih dan patuh aturan perda semua pihak perlu saling bekerjasama," sebutnya. Diberitakan koran ini sebelumnya, melalui Anggota DPRD Purwakarta M.Alwi Dhani meminta Pemkab segera menertibkan keberadaan warem di wilayah Darangdan lantaran laporan dari yang merasa risih akan keberadaan warung remang-remang (warem) tersebut warga terus bergulir. Warga kata Dhani, kini sudah resah dengan keberadaan warem-warem tersebut. Apalagi, keberadaannya yang tepatnya berada di sepanjang jalan Darangdan kini kondisinya mulai marak. Para wanita tuna susila (WTS) seolah tak peduli walau warga merasa risih. Aksi seperti itu, Sambung Alwi, jelas membuat warga khususnya kaum wanita menjadi resah. Bahkan, walau sering dilakukan razia seakan mereka tidak pernah habis. Oleh sebab itu, Alwi mendesak agar pemkab Purwakarta melalui Satpol PP segera melakukan penertiban terhadap para wanita penjajak kenikmatan itu. "Masyarakat juga sudah semakin resah. Kemunculan warung-warung itu sudah mulai marak. Sehingga jangan sampai kehilangan kepercayaan akan penegakan hukum atas berlakunya perda anti maksiat, "katanya. Selain itu, Alwi mencotohkan penegakan perda anti maksiat yang dilakukan pemkab Purwakarta terhadap puluhan warung remang-remang di sepanjang jalan Raya Bungursari beberapa waktu lalu bisa dilakukan dengan tegas, dan kini dari keberhasilan penertiban tersebut harus menjadi wahana dalam penertiban sejumlah warung remang-remang di wilayah lainnya. "Jadi kuncinya adalah keinginan dari pemerintah, kalau mereka mau sebenarnya penertiban warem-warem itu mudah saja,"tukasnya. (rif/ton) |
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!
Warem Darangdan Juga Target Penegakkan Perda 13
PURWAKARTA, RAKA - Keberadaan RS 'RmHd' Purwakarta disoal. Pasalnya, selain pihak rumah sakit diduga belum memperpanjang ijin sementara, pengelolaan limbahnya pun disinyalir bermasalah. Seperti diungkapkan Dewan Pembina LSM Amarta Purwakarta, Taman Sonjaya, kepada RAKA (13/1) kemarin. "Kita sudah mencoba mengkonfirmasi langsung hal ini pada pihak rumah sakit setelah mendapat laporan dari masyarakat, namun sayang sepertinya mereka masih terkesan menutup-nutupi,"sebut Tarman. Menurutnya, atas dasar laporan masyarakat itu pun pihaknya mengaku sudah melakukan kros cek pada pihak terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup Purwakarta dan BPMPTSP Purwakarta untuk mencari keakuratan informasi lantaran jawaban yang diterima dari pihak rumah sakit belum jelas. "Saat ditanyakan pada satu pengurus dirumah sakit kemarin tentang pengelolaan limbahnya saja malah disebut kalau pegawai yang mengurusi hal itu sedang tidak masuk kerja. Namun setelah mengkonfirmasi pihak LH dan BPMPTSP mereka respon dan menyebut akan mengambil sikap,"kata Tarman menjelaskan. Dari keterangan Tarman, sikap tersebut seperti akan membuat surat tugas untuk melakukan sidak mengenai IPAL oleh BLH dan dari sikap BPMPTSP akan langsung mempertanyakan ijin lingkungan terlebih dahulu selain mengakuratkan perpanjangan ijin rekomendasi pada Dinas Kesehatan Purwakarta. Tarman mnyampaikan terkait indiksi laporan itu pihaknya pun meminta para dinas terkait untuk segera melakukan evaluasi. "Kami melihat hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Baik dari masalah perijinan maupaun UKL/UPL selain ijin lingkungannya. Jika hal ini dibiarkan tentunya bisa merugikan pada pihak pemerintah maupun masyarakat,"tegas Tarman. (rif) |
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
AmartaTuding RS RMHD Purwakarta Bermasalah
PURWAKARTA, RAKA - Keberadaan RS 'RmHd' Purwakarta disoal. Pasalnya, selain pihak rumah sakit diduga belum memperpanjang ijin sementara, pengelolaan limbahnya pun disinyalir bermasalah. Seperti diungkapkan Dewan Pembina LSM Amarta Purwakarta, Taman Sonjaya, kepada RAKA (13/1) kemarin. "Kita sudah mencoba mengkonfirmasi langsung hal ini pada pihak rumah sakit setelah mendapat laporan dari masyarakat, namun sayang sepertinya mereka masih terkesan menutup-nutupi,"sebut Tarman. Menurutnya, atas dasar laporan masyarakat itu pun pihaknya mengaku sudah melakukan kros cek pada pihak terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup Purwakarta dan BPMPTSP Purwakarta untuk mencari keakuratan informasi lantaran jawaban yang diterima dari pihak rumah sakit belum jelas. "Saat ditanyakan pada satu pengurus dirumah sakit kemarin tentang pengelolaan limbahnya saja malah disebut kalau pegawai yang mengurusi hal itu sedang tidak masuk kerja. Namun setelah mengkonfirmasi pihak LH dan BPMPTSP mereka respon dan menyebut akan mengambil sikap,"kata Tarman menjelaskan. Dari keterangan Tarman, sikap tersebut seperti akan membuat surat tugas untuk melakukan sidak mengenai IPAL oleh BLH dan dari sikap BPMPTSP akan langsung mempertanyakan ijin lingkungan terlebih dahulu selain mengakuratkan perpanjangan ijin rekomendasi pada Dinas Kesehatan Purwakarta. Tarman mnyampaikan terkait indiksi laporan itu pihaknya pun meminta para dinas terkait untuk segera melakukan evaluasi. "Kami melihat hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Baik dari masalah perijinan maupaun UKL/UPL selain ijin lingkungannya. Jika hal ini dibiarkan tentunya bisa merugikan pada pihak pemerintah maupun masyarakat,"tegas Tarman. (rif) |
Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
Realisasi Penggantian Lampu Merah Baru Di Dua Titik
PURWAKARTA, RAKA - Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Purwakarta memastikan pergantian fasilitas lampu merah rusak dan tidak berfungsi bakal dilaksanakan pada tahun 2010 ini. Fasilitas lampu merah yang akan diganti itu menyentuh dua titik vital lalu lintas, yakni di Perempatan Kebon Kolot Jl Veteran dan Perempatan Maracang Jl Taman Makam Pahlawan. "Bukan perbaikan tapi diganti, antara lain pada titik jalan Kecamatan Kota dan Taman Makam Pahlawan," kata Kepala Dishubprpostel Purwakarta, Iyus Permana, kepada RAKA (13/1) saat dihubungi kemarin. Meskidemikian Kadishubparpostel belum memastikan relaisasi waktu pergantian fasilitas lampu merah lantaran pihaknya masih perlu menunggu hasil asistensi. "Saat ini belum bisa dipastikan hasil realisasinya. Kemungkinan besar setelah ada hasil asistensi baru bisa diputuskan realisasinya,"sebut Iyus Permana. Sekedar informasi, dengan rencana penggantian lampu merah tersebut artinya Pemkab Purwakarta masih menyisakan satu fasilitas lampu merah dititik vital lalin yang kondisinya rusak dan tidak berfungsi, yakni di Perempatan H. Iming. Kabar direalisasikannya pergantian lampu merah yang sudah beberapa tahun dibiarkan rusak dan tak berfungsi pada 2010 ini mendapat sambutan dari masyarakat Purwakarta. Mereka (warga Purwakarta) menilai pergantian fasilitas lampu merah sudah seharusnya dilakukan pihak pemerintah daerah lantaran keberadaan jalur lalin di Purwakarta semakin bertambah baik dari volume kendaraan melintas maupun dari aspek keselamatan pengendara. "Tentunya faktor keselamatan pengendara yang melintasi titik-titik vital lalin itu dipastikan bakal menjadi lebih aman. Selanjutnya kami harap semua fasilitas lampu merah di Purwakata bisa difungsikan seluruhnya,"kata Tarman Sonjaya warga Sadang Purwakarta.(rif) |
Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
Ketua RT Gandir
PURWAKARTA, RAKA – Seorang ketua rukun tetangga (RT) di Purwakarta nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon rambutan. Pertama kali korban ditemukan tak bernyawa oleh salah seorang anggota keluarganya. Dugaan sementara korban nekad gantung diri karena tak tahan dengan penyakit yang dideritanya selama ini.
Informasi yang dihimpun RAKA, aksi nekad yang dilakukan Dadi seorang ketua RT di Kampung Cikadu Babakan Cikao Purwakarta ini sempat membuat geger warga sekitar. Pertama kali pelaku ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung dipohon rambutan yang terletak disamping rumahnya.
Kejadian ini oleh warga sekitar langsung dilpaorkan pada ppihak kepolisian sector kota Purwakarta. Polisi yang datang ke TKP langsung menurunkan jasad pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Belum diketahui pasti motif pelaku mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri namun dugaan sementara lelaki yang mengidap penyakit TBC tersebut putus asa dan tak tahan dengan penyakit yang dideritanya selama ini. Sebelum tewas pelaku sempat meminta dibelikan bakso kepada adik perempuannya. Jenazaha pelakku bunuh diri ini oleh phak Kepolisian langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Bayuasih Purwakarta untuk dilakukan visum untuk mengetahui lebih pasti apakah pelaku murni gantung diri atau aa motif lain dibalik aksinya.(rif) |
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
Disdik Batah Posisi Kepala Sekolah Hasil Pesanan
PURWAKARTA, RAKA - Kabid Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Purwakarta Nanang Tadjudin Noor menampik tudingan pengangkatan jabatan kepala sekolah diwilayah Kabupaten Purwakarta yang ditengarai sarat KKN. Ditegaskan, pengangkatan jabatan kepala sekolah tersebut sudah dilakukan sesuai dengan peraturan. "Kalau memang ada kejadian seperti yang dikabarkan itu silahkan untuk buktikan kemudian dilaporkan. Tidak ada hal seperti itu disini. Kalaupun ada kami juga tentu tidak akan tinggal diam," tegas Nanang Tadjudin Noor kepada RAKA (15/1) kemarin dkantornya. Nanang menyebut, prosedural pengangatan untuk jabatan kepala sekolah di Kabupaten Purwakarta untuk semua jenjang pendidikan dilakukan sesuai mekanisme antara lain melakukan tes pada setiap calon terdiri tes administrasi, tes tertulis, tes wawancara, dan presentasi program kerja. "Jadi tidak semudah itu pengangkatan jabatan kepala sekolah diberikan. Ada tahapan-tahapan yang perlu dilewati mereka. Dan mengenai kabar 'pesanan jabatan' itu sama sekali tidak berdasar,"sebutnya. Dijelaskan dia, khusus mengenai hal ini pun pihak Disdikpora terus memberikan rambu-rambu pada setiap pelaksana pendidikan selain memberikan bimbingan. Pihaknya juga menyatakan tidak segan-segan mengambil sikap bila didapati pelanggaran yang kemudian bisa merusak citera dunia pendidikan. "Jadi, dari dulu pun hal ini sudah kita upayaakan untuk dihindari. Bahkan dalam beberapa kesempatan kita terus memberikan binaan selain bimbingan pada setiap pelaksana pendidikan. Kami tidak akan membiarkan sikap tidak terpuji itu terjadi," jelas Nanang. Sementara itu, jumlah pegawai kepala sekolah yang saat ini tercatat di Disdikpora Purwakarta sebanyak 456 orang untuk jenjang SD, 64 jenjang SMP, 42 jenjang SMA, dan 11 kepala seklah jenjang SMK negeri dan swata. Untuk jabatan kepala sekolah daftar tunggu tinggal menyisakan 8 orang.(rif) |
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
MUSDA GOLKAR
MUSDA GOLKAR
Fokusmaker: Pilih Ketua yang Bersih dan Kader Militan
PURWAKARTA, RAKA - Para utusan Musda Golkar Purwakarta atau yang memiliki suara hak pilih dihimbau memilih kandidat calon ketua DPD Golkar yang tidak terindikasi dengan tindakan penyimpangan prilaku, kredibilitas, loyalitas, dan tidak memperhatikan kader militan Partai Golkar. Setiap utusan Musda, diminta untuk selektif dalam memberikan hak pilihnya demi kejayaan Partai Golkar lima tahun kedepan.
"Untuk menyembuhkan kembali nafas Golkar yang saat ini terengah- engah tentunya hal itu ditentukan oleh setiap utusan Musda yang memiliki hak pilih. Baik-buruknya perjalanan partai ke depan untuk memenangkan laga perpolitikan dan lainnya ditentukan dari keputusan mereka. Karenanya, kami berharap hari ini para utusan Musda bisa tepat menentukan pilihannya," kata Ketua Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Purwakarta Munawar Kholil kepada RAKA
(15/1) kemarin.
Kholil juga menambahkan kandidat pemenang Ketua Golkar DPD Purwakarta harus bersih dari prilaku moral yang menyimpang baik bersangkutan dengan hukum atau pun tindakan sosial moral lainnya. Ia menyampaikan, pelaksanaan Musda pun jangan sampai ternodai oleh iming-iming yang bersifat tak mendidik selain menjerumuskan langkah Partai Golkar.
"Walaupun bagaimana pimpinan Golkar kedepan harus bisa membawa Golkar lebih terhormat. Untuk itu kami menegaskan para utusan Musda DPD Golkar untuk memilih secara selektif calon ketua tanpa tergiur iming- iming seperti uang tanpa mempertimbangkan kelangsungan partai. Ketua terpilih harus bersih dan tidak berlawanan dari perbuatan-perbuatan moral dan norma hukum,"tegas Munawar Kholil.
Selanjutnya, lanjut Kholil, untuk kandidat pemenang pun diingatkannya supaya dalam pembentukkan struktur jabatan partai kedepan dirilis se efektif mungkin dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang beorientasi pada kemajuan partai.
"Selanjutnya beban ketua terpilih juga akan dihadapkan dalam pembentukkan kepengurusan. Dari sini kami harap ketua terpilih kemudian bisa memfungsikan pengurus yang militan dan diakui loyalitas dan kredibiltasnya," jelas Kholil Munarman.(rif)
"Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com"
Selasa, 12 Januari 2010
berita foto
|
Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)
Realisasi Penggantian Lampu Merah Baru Di Dua Titik
PURWAKARTA, RAKA - Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Purwakarta memastikan pergantian fasilitas lampu merah rusak dan tidak berfungsi bakal dilaksanakan pada tahun 2010 ini. Fasilitas lampu merah yang akan diganti itu menyentuh dua titik vital lalu lintas, yakni di Perempatan Kebon Kolot Jl Veteran dan Perempatan Maracang Jl Taman Makam Pahlawan. "Bukan perbaikan tapi diganti, antara lain pada titik jalan Kecamatan Kota dan Taman Makam Pahlawan," kata Kepala Dishubprpostel Purwakarta, Iyus Permana, kepada RAKA (13/1) saat dihubungi kemarin. Meskidemikian Kadishubparpostel belum memastikan relaisasi waktu pergantian fasilitas lampu merah lantaran pihaknya masih perlu menunggu hasil dari pihak asistensi. "Saat ini belum bisa dipastikan hasil realisasinya. Kemungkinan besar setelah ada hasil asistensi baru bisa diputuskan realisasinya,"sebut Iyus Permana. Sekedar informasi, dengan rencana penggantian lampu merah tersebut artinya Pemkab Purwakarta masih menyisakan satu fasilitas lampu merah dititik vital lalin yang kondisinya rusak dan tidak berfungsi, yakni di Perempatan H. Iming. (rif) |
Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)
Pembentukkan Pansus Jembatan Ambrol Diwacanakan Akibat Kelalaian Atau Bencana Alam?
PURWAKARTA, RAKA - Sejumlah unsur masyarakat di Kabupaten Purwakarta menilai ambrolnya pelaksanaan pembangunan Jembatan penghubung Desa Kadumekar, Kecamatan Babakancikao, dengan Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta merupakan bentuk kelalaian kolektif dari pihak pemerintah selain pelaksana. Mereka pun menolak bila kaitan ambrolnya jembatan tersebut disebabkan faktor bencana alam yang diluar perkiraan. "Dalam proses perencanaan seharusnya pihak pemerintah melalui pengawas dan konsultan atau tim survei dari Dinas Bina Marga dan Pengairan maupun pelaksana sudah bisa atau minimal memprediksikan terkait masalah ketinggian air dwilayah itu untuk kemudian diantisipasi. Jadi, arahan seperti yang disebut-sebut sekarang peristiwa terjadi akibat diluar perkiraan ada kesan cuma kiasan saja," kata Ketua KNPI Purwakarta Kholil Munawar kepada RAKA Senin (10/1) mengomentari permasalahan jembatan sepanjang 50 meter yang ambrol diterjang arus air Sungai Cikao, Jumat (25/12) lalu. Disamping itu, Kholil juga menambahkan, bila kaitan ambrolnya jembatan yang baru sekira menyelesaikan 65 persen pekerjaan tersebut tidak terlepas dari fungsi wakil rakyat yang belum total melakukan pengawasan dalam sektor pelaksanaan pembangunan. Kata Kholil, bila saja pengawasan dilakukan secara komprehensif sedari awal-pelaksanaan-dan tahap akhir maka kemungkinan besar hal semacam ini dapat diantisipasi jauh-jauh hari. "Hal ini yang kedepan perlu dilakukan para wakil rakyat dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Purwakarta termasuk juga dalam memutuskan siapa saja pelaksana yang dianggap bersih dan tidak bermasalah. Jangan sampai mereka (kalangan DPRD,red) malah hanya turun tangan ketika sudah terjadi peristiwa yang tak diinginkan saja. Kalau sudah begini kan selain masyarakat yang dirugikan, proyek jembatan juga dipastikan mundur dari target penyelesaian," jelas ketua KNPI Kabupaten Purwakarta sembari menyebut selanjutnya dalam hal ini satu yang perlu dikawal, yakni adendum berita acaranya. Tokoh masyarakat Purwakarta H.Charlie Suherly menambahkan bila ambrolnya jembatan bukan lantaran peristiwa bencana alam. Ia sepakat sebab ambrolnya jembatan lantaran kurangnya persiapan perencanaan dari pihak penyelenggara baik pemerintah maupun pelaksana dalam merumuskan pembuatan rangka jembatan penghubung dua desa itu. "Seharusnya semua pihak dalam pengontrolan sudah dapat memprediksi kekuatan arus dan tekanan air baik saat pengontrolan langsung mupun melalui data teknis. Saya pun melihat hal ini adalah sebuah kelalaian,"sebut H.Charlie. Selanjutnya, diamini Kholil dan Charlie secara terpisah, bila terkait hal ini masih juga terdapat beda kesimpulan terkait peristiwa bencana atau memang permasalahan perencanaan pelaksanaan setidaknya dari sini kemudian dapat mengusik anggota DPRD Purwakarta untuk menggalang pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyimpulkan sebab gagalnya pelaksanaan pembangunan. "Kalau juga masih ada tarik ullur dalam pengambilan kesimpulan dari masalah jembatan ini bila perlu itu selanjutnya diselesaikan secara hukum agar semuanya bisa terbuka," ujar Charlie dan Kholil. Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Hendra Gunawan menyebut bila wacana pansus untuk mengklarifikasi peristiwa ambrolnya jembatan sah saja dilakukan selama itu untuk kepentingan masyarakat dalam mengungkap berbagai permasalahan terkait ambrolnya rangka jembatan Cikao. (rif) |
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!
Senin, 11 Januari 2010
WARGA SINDANGPANON MINTA PEMKAB SEGERA PERBAIKI JALAN
PURWAKARTA, RAKA- Kesal karena infrastruktur jalan di sepanjang desa Sindangpanon Keacamatan Bojong belum juga diperbaiki hingga kini meskipun kondisinya sudah sangat rusak, sejumlah warga dari desa tersebut, sabtu (9/01) akhir pekan lalu menemui RAKA dan meminta RAKA untuk menuyuarakan keluhannya itu.
Dikatakan salah seorang warga, jalan yang panjangnya mencapai sekira lima kilometer itu saat ini kondisinya sudah rusak berat. Selain lapisan aspalnya sudah banyak yang mengelupas, banyaknya keroakan disepanjang jalan tersebut juga dikhawatirkan warga setempat bisa memicu terjadinya korban kecelakaan. " Aspalnya sudah pada rusak, sehingga timbul keroakan besar. Ini sangat berbahaya apalagi kalau malam hari karena tidak ada lampu penerangan kecuali dari rumah warga sekitar." Ungkap Ahmad (38), warga Kp. Babakan Cinangka Desa Sindangpanon Kecamatan Bojong.
Banyaknya jalan curam, tambah Ahmad, menjadi salah satu alasan warga untuk mendesak Pemkab Purwakarta agar segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab, katanya, bila habis turun hujan seringkali jalan tersebut tidak bisa dilewati warga dikarenakan kondisinya sangat licin. "Kalau sudah musim hujan, kondisinya lebih parah lagi. Selain curam karena merupakan daerah pegunungan, jalan tersebut juga sangat licin. Sehingga banyak warga yang memilih memutar ke jalan lain meskipun jaraknya lebih jauh." terangnya.
Hal senada diungkapkan Barkah (50), warga Sindangpanon lainnya, dengan nada memohon dirinya mengharapkan agar pemkab Purwakarta bisa segera memperbaiki jalan yang menuju kampung halamannya itu. Sebab, katanya, dengan tidak diperbaikinya jalan tersebut, dirasakan Barkah sangat menghambat percepatan pertumbuhan ekonomi warga didesanya itu. "Disini (di Desa Sindangpanon) kan banyak warga yang menjalankan usaha rumahan, seperti pengrajin sapu ijuk juga usaha produk hasil tani lainnya. Kalau jalannya jelek, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pemasarannya." Ungkap Barkah, yakin.
Oleh karenanya, kata Barkah, jika Pemkab Purwakarta bisa segera memperbaiki jalan tersebut, selain akan sangat diapresiasi oleh warga setempat, hal ini juga dinilai Barkah akan menjadi sebuah tolak ukur apakah Pemkab Purwakarta saat ini prorakyat atau tidak. "Semoga saja Pemkab bisa segera merespon suara kami (warga sindangpanon, red)." Harapnya, singkat.
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!
LAKA TOL, 3 PENUMPANG SELAMAT
SUKATANI, RAKA – satu unit mobil Honda CRV warna hitam ringsek setelah terguling beberapa kali sampai akhirnya terjun ke dalam jurang sedalam tiga meter lebih. Peristiwa tersebut terjadi minggu (10/01) dini hari, sekira pukul.02.30 Wib di sekitar KM 86.500 tol Cipularang Desa Cijantung Kec. Sukatani. Akibat kejadian tersebut, mobil dengan nomor polisi B 2373 GE itu mengalami kerusakan hebat di seluruh bagian bodinya. Sementara ketiga penumpangnya selamat dan hanya mengalami sedikit luka lecet saja.
Eki Mukhsin (20) pengemudi kendaraan nahas itu, minggu kemarin (10/01) kepada RAKA menuturkan, laka tunggal itu bermula saat mobil yang dikendarainya tengah melaju kencang dari arah Bandung menuju Purwakarta sekira pukul 02.30 wib. " Saat itu saya sedang dalam perjalanan dari arah Bandung menuju Purwakarta, sementara jumlah penumpang didalamnya ada tiga orang termasuk saya. Yang lainnya adalah Gita (20) dan Ajan (20) keduanya warga Sindangkasih, Purwakarta" Ungkapnya.
Saat melintasi sebuah tikungan yang berada di KM 86, 500 tol Cipularang, beberapa meter kearah pintu tol Jatiluhur, terang Eki, ternyata kendaraan mengalami selip ban sementara kecepatan kendaraan saat itu tengah cukup tinggi. "Saat melintasi tikungan, diperkirakan karena mengalami selip ban tiba-tiba saja mobil yang sedang kami kendarai menjadi tidak bisa dikendalikan sampai akhirnya terjun ke Jurang setelah sebelumnya sempat berguling beberapa kali." Ujar pria yang mengaku asli warga Simpang, Purwakarta itu.
Beruntung, ucap Eki, meskipun kendaraan yang ditumpanginya mengalami rusak parah dan bahkan diperkirakan kendaraan tersebut tidak akan bisa dipergunakan lagi, tetapi dirinya beserta dua penumpang lainnya tidak mengalami luka yang cukup berarti.. "Alhamdulillah, ini keajaiban. kami bertiga tidak apa-apa. Padahal kalau melihat kondisi kendaraan rasanya tak mungkin kami bisa selamat.."imbuhnya, sambil menerangkan kalau pada saat itu kondisinya tengah turun hujan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan nahas tersebut baru bisa evakuasi petugas tol pada minggu (10/01) pagi harinya. Dan saat ini bangkai mobil masih disimpan di halaman pintu tol sadang, Purwakarta. Sementara, ketiga penumpangnya sudah bisa pulang ke rumah masing-masing. (Nos)
Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
Siapkah kita memilih nanti?
Artikel ditulis oleh Megantara (mahasiswa JURNALIS yang magang di Radar Karawang Dari Undip Semarang) Di tahun 2010 ini lebih dari 300 kabupaten kota di seluruh Indonesia akan melaksanakan Pilkada, Di Jawa Barat sendiri lima Kabupaten dan Kota akan menyelenggarakan pemilihan Bupati dan Walikota pada tahun 2010. Kelima Kabupaten dan Kota yang akan melaksanakan Pilkada itu masing-masing Kabupaten Bandung, Sukabumi, Indramayu dan Kabupaten Karawang serta Walikota Depok. Kita sebagai warga masyarakat Kabupaten Karawang akan ikut menentukan kearah mana kebijakan pembangunan Kabupaten Karawang ke depannya dengan cara memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diselenggarakan melalui prosesi sakral bernama pilkada. Pilkada merupakan cara yang demokratis untuk memilih pimpinan daerah yang baik dan berkualitas. Tentu saja dilakukan dengan cara yang baik dan sportif, tidak menghalalkan segala cara dalam meraih kekuasaan. Pilkada sebagai sarana demokrasi politik, bukan untuk memilih pemimpin partai politik atau pemimpin komunitas masyarakat tertentu, melainkan memilih pemimpin seluruh rakyat sekaligus pemimpin pemerintahan di kabupaten/kota atau provinsi yang mampu menjalankan peran dan fungsi kepemimpinannya sesuai kebutuhan wilayah dan masyarakat yang ada di daerah pemilihan. Riset JPIP (The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi) menunjukkan bahwa kemajuan suatu daerah berbanding lurus dengan faktor leadership kepala daerah. Dengan kata lain, maju tidaknya suatu daerah sangat bergantung pada kualitas dan kapabilitas kepala daerah. Dengan demikian pilkada yang akan di gelar di Karawang sangat mempengaruhi kemajuan Kabupaten Karawang di masa depan. Mendekati pelaksanaan pilkada, pencerahan politik masyarakat dalam pilkada perlu terus diaktualisasikan dengan disandarkan pada upaya pemberdayaan dan pendewasaan masyarakat dalam berpolitik, dengan semangat untuk saling bersinergi dalam satu tujuan yang sama, yaitu pemilihan yang aman dan lancar. Sedangkan target akhir, adalah terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati yang memiliki kompetensi dan kemampuan membangun iklim sejuk dan kondusif serta mempunyai komitmen tinggi dalam mendayagunakan sistem guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Karawang. Pertanyaannya, siapa yang bertanggung jawab dalam proses pendidikan politik agar apresiasi politik masyarakat dalam pemilihan dapat terekspresi dengan kesadaran dan kedewasaan yang tinggi serta profesional dalam menentukan pilihan, sehingga dapat terpilih pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mampu membawa masa depan daerah menjadi lebih baik. Dari aspek kelancaran dan sukses tahapan proses penyelenggaraan pilkada, adalah menjadi tanggung jawab KPUD dengan dukungan fasilitasi Pemerintah Daerah, DPRD, stakeholders terkait serta iklim sosial politik dan kehidupan masyarakat yang sejuk dan kondusif. Sedangkan dari aspek kompetensi dan kualitas pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, adalah menjadi tanggung jawab parpol dalam proses seleksi calon. Apabila kita mengacu pada ketentuan UU No 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2005, partai politik menjadi pintu utama pencalonan pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Artinya, partai politik paling memiliki peluang dan kewenangan dalam proses seleksi terhadap siapa pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan dipilih dan diajukan dalam kompetisi demokrasi pilkada. Saat ini beberapa beberapa partai politik di Karawang sudah banyak yang menerima proposal pengajuan calon kepala daerah dari tokoh-tokoh masyarakat. Dan bahkan para birokrat sudah ada yang pasang kuda-kuda untuk merapat ke tokoh tertentu yang akan maju sebagai calon bupati. Lalu masyarakat harus "merapat" kemana? Dari desas-desus yang berkembang, masyarakat sedikit banyak mengetahui walaupun belum yakin 100% calon tersebut maju, disetujui parpol pengusung dan ditetapkan oleh KPUD sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada di bulan Oktober nanti. Etika Politik Partai politik dan calon kepala daerah sangat memegang peranan penting selama proses pilkada itu berjalan. Kedua aktor inilah yang memegang peranan, apa dan bagaimana demokrasi itu berjalan dan dijalankan, dan tentang hal ini adalah sangat tergantung dari permainan dan etika politik yang ada dan diperankan oleh masing-masing pemain politik itu. Jelasnya, hal ini sangat tergantung dari moral dan moralitas yang dimiliki masing-masing. Berbicara masalah moralitas, kita perlu memahami secara mendalam apa sebenarnya moralitas itu. Benny Susetyo (2004) mengatakan; moralitas adalah keasadaran jiwa terdalam dari tiap-tiap manusia; kesadaran hati nurani untuk menghormati dan mencintai sesama, membela kaum tertindas, bersikap altrulistik dengan mementingkan kepentingan masyarakat banyak dengan mendasarkan diri pada nilai-nilai humanisme. Kapabilitas Kapabilitas kandidat kepala daerah merupakan rangkaian kemampuan yang dimiliki oleh sosok kandidat dalam konteks sistem manajerial atau kepemimpinan yang didukung oleh 2 (dua) frame yakni : frame of reference dan frame of experience. Frame of reference atau kerangka referensi sangat dekat dengan intelektualitas umumnya bersifat ilmiah berdasarkan disiplin ilmu yang diperoleh seorang calon. Sedangkan frame of experience atau kerangka pengalaman merupakan pengetahuan seseorang yang diperoleh melalui proses pembelajaran di luar pendidikan formal. Ukuran dari frame of reference ini sangat ditentukan oleh lamanya waktu dan tempat dimana setiap orang mendapatkan pengetahuan. Seyogianya kedua kerangka rujukan ini lebih baik disandang oleh sosok pemimpin. Andaikan hanya frame of experience lebih mendominasi, maka agaknya terjadilah kepincangan dalam menentukan sikap dan melakukan tindakan-tindakan terutama yang berkaitan dengan kebijakan politisnya. Ada baiknya jika frame of reference seimbang dengan frame of experience. Kredibel Kredibilitas kandidat kepala daerah merupakan keyakinan/kepercayaan terhadap karakter/sifat dasar yang alamiah dan lahiriah disandang oleh seseorang. Setiap orang punya karakter yang tidak pernah sama dengan lainnya. Karakter dimaksud sudah diwariskan atau bawaan sejak lahir, dan tidak akan pernah berubah selama hayat seseorang, walaupun berhasil ditempah mendekati baik oleh lingkungan, namun bahan dasar dari bangunan karakter itu berkuasa absolut untuk selamanya dalam hidup seseorang. Ketiga kriteria tersebut mutlak harus dipenuhi oleh semua pasangan calon bupati dan wakil bupati sebagai dasar pertimbangan masyarakat dalam memilih, setelah itu barulah masyarakat mencermati visi misi, motif politik, dan lain sebagainya. Masyarakat harus lebih jeli dalam menetukan pilihan karena jika hanya ikut-ikutan atau dipengaruhi oleh bisikan-bisikan tidak bertanggungjawab maka dapat dipastikan jalannya pemerintahan kabupaten Karawang 5 tahun kedepan akan stagnan atau bahkan lebih buruk dari sekarang. Kita sudah berpengalaman dengan Pilkada yang pertama, mudah-mudahan kita bisa belajar dari pengalaman itu, jika sekarang tumbuh perasaan menyesal karena pilihannya kurang cakap sebaiknya hal itu tidak boleh terulang di Pilkada yang akan datang. Saatnya masyarakat Karawang makin dewasa dalam berpolitik, harus sudah mengerti bagaimana menentukan pilihan politiknya berdasar preferensi dan aspirasi politiknya. Janji-janji politik dan kegiatan "tebar pesona" para kandidat pada proses kampanye nanti harus dicermati dengan saksama. Perkenankan saya mengutip pernyataan pemimpin kita "siapa menanam yang baik akan menuai pula hasil yang baik" (Suarakarya-Online), saya interpretasikan pernyataan itu menjadi, siapa yang memilih calon pemimpin yang baik maka baik pula hasilnya bagi kemajuan Kabupaten Karawang. Mewujudkan pemerintahan daerah yang efekif, efisien dan akuntabel dalam rangka mencapai tujuan otonomi daerah bukan pekerjaan yang sederhana. Suksesnya pelaksanaan otonomi daerah tidak dapat dijalankan oleh komponen pemerintah saja, justru juga memerlukan dukungan yang besar dari komponen lain, yaitu swasta dan masyarakat yang berinteraksi dalam satu sistem tata pemerintahan yang baik (good governance). *) Megantara Halley R. Alumnus SMA Negeri 5 Karawang |
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
pengunjung
Temukan yang anda cari disini
-
BERITA
-
▼
2010
(141)
-
▼
Januari
(37)
-
►
Jan 20
(9)
- PT.Indo Barat Rayon Purwakarta di Demo Warga
- PT.Ferroaloy Purwakarta di Ancam Tutup
- foto berita
- Musim Hujan Disnakan Purwakarta Intensifkan Pengaw...
- ESDM Warning Bencana Longsor
- Inspektorat Periksa UPTD Disdik
- Pencuri Spesialis Bam Serep ditangkap
- Gudang Pengopenan Valet Hangus Terbakar
- 2012 Angka Ideal BOS Terpenuhi
-
►
Jan 20
(9)
-
▼
Januari
(37)
-
▼
2010
(141)