Rabu, 16 Desember 2009



Kawasan wisata kota Situ Buleud Purwakarta yang kerap dijadikan ajang nongkrong sampai saran olahraga.(rif)

Melihat Kawasan Wisata Kota Situ Buleud

Akan Di Renovasi pada 2010 Dengan Anggaran 2,5m

BAGI masyarakat Purwakarta, keberadaan Situ Buleud (Danau Bundar) memiliki arti yang sangat penting. Selain dijadikan sarana wisata lokasi Situ Buleud pun kerap digunakan sebagai ajang olahraga sampai tempat ngeceng.

RIVA ARIFIN, Purwakarta

Situ Buleud, demikian masyarakat Purwakarta menyebutnya, entah sejak kapan kawasan Situ Buleud menjadi arena favorit masyarakat Purwakarta, terutama kaum muda. Dari sekedar tempat nongkrong, rekreasi ataupun tempat berpacaran. Hampir setiap hari, terutama menjelang sore, kawasan itu biasa dipenuhi masyarakat. Ada yang sekadar jalan-jalan, melepas penat, bercanda dengan sahabat atau keluarga, nongkrong, tempat pertemuan, sampai berolahraga. Sedangkan pada hari Minggu atau hari libur, kawasan ini bukan hanya sebagai tempat berolahraga dan ngeweng tetapi juga menjadi tempat jual beli antara PKL dan masyarakat.

"Kita biasa nongkrong dan melakukan aktifitas disini. Dan ini merupakan lokasi sarana umum kedua selain Alun-Alun Kiansantang di Purwakarta,"ungkap Hari (24) salah seorang Pemuda yang tengah berada dilokasi Situ Buleud bersama sejumlah temannya, Rabu (16/12) siang.

Di lokasi Situ Buleud, banyak tanaman yang masih dibiarkan alami. Jenis-jenis tanaman tersebut diantaranya seperti  bungur, kiara, cemara, angsana, selain  terdapat lintasan jogging di sepanjang pinggir situ yang terbuat dari batu kerikil sebagai media pijat refleksi. Itu, sekaligus menggambarkan bila Pemerintah Kabupaten Purwakarta memang sengaja membuat kawasan menjadi kawasan terbuka hijau. Selain itu, sejumlah kegiatan lain semisal  memancing juga tidak jarang dilakukan masyarakat sekitar. Terlebih setiap peringatan Hari Jadi Purwakarta, pemerintah sering melepas puluhan kuintal ikan ke Situ Buleud untuk dipancing bersama. Bahkan tradisi gubyag Situ Buleud atau ngagogo (menangkap ikan di dalam situ) menjadi tradisi yang sangat dinanti-nanti masyarakat Purwakarta.

"Ada tradisi yang biasa di langsungkan disini setiap hari jadi Purwakarta yaitu 'gubyag Situ Buleud'. Saat itu loksi Situ Buleud bisa banyak dikunjungi masyarakat hingga ratusan,"terang Didin salah seorang PKL di Situ.

Situ Buleud merupakan potensi objek wisata alam yang terletak di Jln. K.K. Singawinata Purwakarta. Dulu Situ Buleud berada di tengah hutan belantara. Konon tempat itu menjadi pangguyang (mandi kubang) dan tempat berkumpulnya badak-badak yang berasal dari Simpereun Jatiluhur dan Cikimpaya. Saat ini, loksi Situ Buleud sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata berbentuk general outdoor recreations area yang dapat memfasilitasi kebutuhan pengunjung, terutama kawula muda dengan kegiatan week-end. Rencananya, pada 2010 nanti Pemkab Purwakarta menganggarkan Rp2,5 miliar untuk merenovasi wisata kawasan kota itu.(*)
 


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


0 komentar:

pengunjung