Senin, 30 November 2009

APARATUR PEMERINTAHAN YANG BERSIH, BERWIBAWA DAN PROFESSIONAL HARUS TERWUJUD





Purwakarta.  Puncak peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia ( KORPRI) ke 38 Tingkat Kabupaten Purwakarta dihadiri oleh ratusan anggota KORPRI  perwakilan Kecamatan dan Organisasi Pemerintah Daerah se- Kabupaten Purwakarta  ditandai dengan kegiatan Upacara yang dilaksanakan di Halaman Pendopo pada Hari Senin, 30 November 2009.

Pada acara tersebut yang dihadiri oleh Unsur Muspida,para pensiunan PNS dan tamu undangan dilaksanakan Pengucapan Panca Prasetya KORPRI oleh para Pemenang Lomba Pengucap Panca Prastya Korpri dalam rangkaian lomba dan kegiatan memperingati HUT KORPRI.
 
Wakil Bupati Purwakarta, Bapak Drs. H. Dudung B. Supardi, MM selaku Pembina Upacara dalam sambutannya yang membacakan Sambutan Tertulis Presiden RI selaku Penasihat nasional KORPRI Pusat menyatakan bahwa Tema yang diangkat pada peringatan HUT KORPRI kali ini adalah : " KORPRI mendukung Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Mewujudkan  Kepemerintahan yang Baik".

Melalui Tema ini, KORPRI dituntut untuk melaksanakan reformasi birokrasi di jajaran pemerintahan. Birokrasi yang responsive, cepat tanggap, dan mampu memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus mendukung tercapainya sasaran pembangunan hingga lima tahun kedepan.

" Saat ini, KORPRI telah tampil sebagai organisasi yang makin profesiaonal dan mandiri, sebagai organisasi yang mewadahi para aparatur Negara, KORPRI telah berhasil meningkatkan peran para anggotanya sebagai abdi Negara, abdi masyarakat dan abdi Pemerintah " Lanjut beliau.
 
Wakil Bupati berharap bahwa sebagai aparatur pemerintahan, segenap anggota KORPRI dituntut untuk menunaikan fungsi dan tugasnya dengan lebih baik lagi." Segenap anggota KORPRI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk ikut serta memberikan dukungan bagi berjalannya program-program pemerintah dalam lima tahun ke depan" tegas beliau.

Selaku Penasihat Nasional KORPRI, dalam sambutan tertulisnya, Presiden menyampaikan pesan dan ajakan kepada para anggota KORPRI yaitu ; Pertama, wujudkan reformasi birokrasi melalui aparatur pemerintahan yang bersih, berwibawa dan professional untuk mendukung peningkatan penyelenggaraan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kedua, Tingkatkan kapasitas pengetahuan dalam melaksanakan tugas, karena berbagai tantang semakin kompleks. Ketiga, berikan pelayanan publik yang makin murah, makin cepat dan makin baik.

Di akhir acara dilaksanakan pembagian hadian dan Door prize kepada para pemenang lomba dan pemberian santunan berupa Pembangunan Rumah melalui Program " REREONGAN SABATANG ROKOK ", dengan rincian sebagai berikut :

I.    Juara Lomba Paduan Suara

-    Juara I    : Kecamatan Wanayasa
-    Juara II    : Kecamatan Darangdan
-    Juara III    : Kecamatan Purwakarta
-    Juara Harapan I    : Badan Kepegawaian Daerah & Diklat
-    Juara Harapan II    : Kecamatan Pondok Salam
-    Juara Harapan III    : Kecamatan Bungursari
 
II.    Juara Pengucapan Panca Prasetya KORPRI

-    Juara I ( Putra )    : Dedi Hermayadi (Kecamatan Campaka )
-    Juara II    : Asep Saepudin ( BKD & Diklat )
-    Juara III    : Umri ( Satpol PP)

-    Juara I ( Putri )    : Yani Kurniasih ( Setda )
-    Juara II    : Wida (Kecamatan Bungursari)
-    Juara III    : Kenan ( Setwan )

III.    Juara Conductor Terbaik : Kecamatan Purwakarta

IV.    Penyerahan Iuran Rutin KORPRI Yang Paling tepat waktu dan Rutin

-    BKBPIA
-    Kantor Perpustakaan
-    BPMPTSP

V.    Pemberian bingkisan Untuk Pegawai sekretariat KORPRI yang pengabdiannya paling lama kepada Bapak Udin

VI.    Penyerahan bantuan pembangunan Rumah melalui kegiatan " REREONGAN SABATANG ROKOK " kepada :
-    Ibu Icih ( Desa Cisaat Kec. Campaka );
-    Bapak Kamaludin ( Desa Linggarsari kecamatan Plered )

Posted By : Tim RAKA Purwakarta



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Muskab KNPI Mulai Semarak



 
PURWAKARTA, RAKA - Riak-riak musyawarah kabupaten (Muskab) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupten Purwakarta yang rencananya digelar pada April 2010 mendatang rupanya sudah mulai bergulir sedari kini. Sejumlah nama kandidat penganti ketua KNPI periode 2007-2010, Kholil Munarman, seperti Achriansah dan Hari Kristiawan saat ini hangat dibicarakan sejumlah kalangan masyarakat sebagai calon mumpuni untuk membawa KNPI Purwakarta ke arah yang lebih baik lagi.

Ketua KNPI Purwakarta, Kholil Munarman, ketika dikonfirmasi membenarkan bila proses pergantiannya dirinya sesuai amanat Musyawarah Daerah (Musda) KNPI akan berakhir pada April 2010 mendatang.
Atas dasar itu pula, pihaknya secara pribadi meminta pada seluruh anggota KNPI supaya dapat menentukan pilihan pada seorang figur yang sudah memiliki kualitas dan wawasan yang memadai demi kemajuan KNPI dimasa selanjutnya.


" Sesuai Musda waktu lalu, maka masa jabatan saya akan berakhir pada April 2010 mendatang. Dan selanjutnya untuk pengganti saya harap kemudian dapat membawa KNPI kearah yang lebih maju dan baik lagi. Dalam artian, para anggota nantinya harus bisa menentukan pilihan pada calon yang benar-benar mumpuni,"kata Kholil Munarman kepada RAKA Senin (30/11) kemarin.


Kholil menambahkan, hangatnya pembicaraan mengenai pergantian dan calon kandidat ketua KNPI saat ini merupakan suatu hal yang wajar. Ia malahan menilai bila dari hal itu malahan ditunjukkan adanya proses dinamisasi organisasi yang sehat dan demokratis. " Yang terpenting semuanya berjalan sesuai syarat dan persyaratan yang berlaku, "tambahnya.

Menjawab pertanyaan, Kholil menyebut dalam pelaksanaan Muskab nanti ia masih belum mau berkomentar banyak. Alasannya, kata dia, hal itu masih perlu didorong oleh beberpa hal teknis semisal adanya pos anggaran kegiatan. " Kearah itu baru akan kita ungkap setelah munculnya dorongan. Sementara ini, saya harap semua anggota KNPI termasuk para kandidat sebaiknya mulai memfokuskan upaya untuk mencari dorongan demi melangsungkan kegiatan KNPI,"katanya.


Terpisah, Achriansah salah satu kandidat yang santer dibicarakan sebagai pengganti Ketua KNPI Puwakarta periode 2010-2013  menyatakan siap berhelat dalam pemilihan ketua KNPI yang direncanakan digelar pada April 2010 mendatang. " Kalau ada umur dan rizki selanjutnya saya akan ikut berhelat April mendatang," katanya.

Diutarakan juga bila dirinya terpilih dalam perhelatan tersebut satu langkah yang akan diambil KNPI kedepan diantaranya dengan tidak hanya melulu menggantungkan pos anggaran organisasi pada pemerintah daerah Purwakarta. " Jadi KNPI kedepan harus mandiri dan tidak dibiasakan dengan dorongan dari lembaga pemerintah. Sudah saatnya KNPI Purwakarta melakukan kegiatan organisasi dengan mandiri," tambahnya.

Disebut Achriansyah, dalam pelaksanaan sikap kemandirian itu tentunya dibutuhkan kerjasama yang baik antara semua anggota dan seluruh elemen masyarakat. " Satu hal yang pasti. Hal ini perlu dilakukan dengan semangat kebersamaan," tutup Achriansyah. (rif)



Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!




Jam Kerja, Masih Banyak PNS Keluyuran

PURWAKARTA, RAKA - Saat ini masih banyak ditemui oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Purwakarta berkeliaran pada jam kerja. Padahal, menurut aturan daerah disebutkan para PNS tidak diperkenankan meninggalkan pekerjaannya hingga jam kerja usai.

" Mungkin kalau untuk kepentingan dinas hal itu masih bisa ditolerir. Tapi kenyataannya, mereka (oknum PNS) malah terlihat seperti kongkow dan nongkrong tidak jelas, " kata Tanjung (33) warga Jl Kusumaatmaja Kelurahan Cipaisan, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, kepada RAKA Senin (30/11) kemarin.

Menurut Tanjung, sesuai dengan PP No 30 Tahun 1980 tentang kedisplinan PNS disebutkan aturan kerja pegawai sudah dituangkan dari aspek tugas sampai peranan PNS. " Berdasarkan PP tersebut, pemerintah daerah mesti bersikap tegas menanggapi hal ini. Misalnya, dengan mengintruksikan para pimpinan OPD untuk memberikan laporan kinerja PNS, termasuk melakukan penertiban untuk memberikan efek jera," kata Tanjung.

Ditambahkannya, bila hal ini masih dibiarkan pemerintah daerah sampai berlarut-larut dikhawatirkan pada kemudian hari dari sikap kurang patut tersebut malah  menjadi sorotan tajam oleh semua unsur masyarakat. Artinya, hal ini pun yang nantinya dapat menjadi presenden buruk untuk nama baik PNS di Purwakarta. " Sangsi tegas perlu diterapkan untuk meluruskan tabiat kurang baik ini. Jangan semata lisan dan tulis saja, namun perlu bukti," tegasnya.

Pantauan RAKA, oknum PNS berkeliaran mudah ditemui mulai dari pusat perbelanjaan modern seperti mal hingga pasar tradisional dan sejumlah pasar-pasar lainnya yang tersebar di Purwakarta. Sejauh ini para PNS masih banyak ditemukan keluyuran di luar kantor saat jam kerja masih berlangsung, yaitu pukul 9.00-11.00 WIB. Padahal, saat itu belum masuk jam istirahat siang.
 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Korpri kabupaten Purwakarta sekaligus Wakil Bupati Purwakarta Dudung B Supardi dalam kesempatan HUT Korpri ke-38 menuturkan agar para pegawai negeri sipil di Purwakarta dapat menjalankan tugas melayani masyarakat tanpa pamrih dan penuh tanggungjawab.  

Selain itu, dalam aplikasinya ia juga meminta para pegawai menunjukan kapabilitas maupun aspek moral dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara. " Profesional tidak amanah atau amanah tidak profesional merupakan hal yang tidak bisa disinergikan. Artinya, keduanya perlu diseimbangkan," katanya. (rif)




Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Minggu, 29 November 2009

Macet dan Genangan Air Di Ruas Jalan Einstrein Di Soal




 
PURWAKARTA, RAKA - Kemacetan dan genangan air di sekitar ruas jalan lingkungan perusahaan Einstreind Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta di soal. Kemacetan dan genangan air dinilai merugikan pengusaha setempat selain pengguna jalan.

Sekjen LSM Triloka Purwakarta, Tarman Sonjaya, mengatakan, salah satu faktor kemacetan dominan disebabkan oleh genangan air hujan yang membanjiri jalan. Dilain pihak, kemacetan juga terjadi lantaran kondisi jalan yang kecil selain lalu lalangnya karyawan perusahaan yang keluar masuk saat jam pulang dan masuk perusahaan.

" Padahal, ruas jalan itu merupakan jalan yang menghubungkan areal industri dan pariwisata selain lembaga-lembaga pendidikan. Namun hal ini masih saja terjadi dan ini dapat merugikan pengusaha sekitar dan sudah tentu pengguna jalan," jelas Tarman Sonjaya.

Atas dasar itu, sambung dia, LSM Triloka terlebih pada musim penghujan ini meminta pihak pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan upaya dan antisipasi di wilayah tersebut. Sebab, dikhawatirkan bila hal itu dibiarkan tidak menutupkemungkinan kemacetan dan genangan air kemudian bakal bertambah parah. " Dengan melihat hal ini, tentunya harus ada action dari pemerintah. Jangan lama-lama dibiarkan," katanya.

Sementara pengamatan RAKA, selain ruas Einstreind dua ruas jalan lain seperti jalan Pramuka Desa Bunder, Kecamatan Jatiuluhur dan ruas jalan sekitar perusahaan Kuti Babakan Cikao Purwakarta pun masih menjadilangganan macet saat jam masuk dan pulang kerja. Kemacetan di dua ruas jalan itu rata-rata disebabkan banyak kendaraan besar milik perusahaan yang lalu lalang untuk mengantarkan karyawan dan barang perusahaan selain tumpahnya pegawai perusahaan. Selain itu, kemacetan juga diperparah oleh kendaraan angkutan umum yang ngetem disekitar pinggiran jalan.  

Pada musim hujan kini, kemacetan bisa terjadi sampai puluhan meter. "Ini sudah terjadi setiap pagi dan sore hari,"kata Agus warga Dsa Bunder di Jl Pramuka, Minggu (3/10) kemarin.(rif)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Kades Parankanlima Tewas Dihantam Truk



 
PURWAKARTA, RAKA - H. Syarif Hidayat (60), Kepala Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, tewas di tempat kejadian perkara saat sepeda kendaraan roda dua yang dikendarainya ditabrak truk trailer, Minggu (29/11) sekira pukul 02.00 WIB di Jalan Umum Kampung Citapen, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Purwakarta. Korban yang baru dua tahun menduduki jabatan kepala desa pada siang harinya langsung dimakamkan di pemakaman umum di Desa Parakanlima, Purwakarta.

Sementara sopir truk trailer, Asep Rian Maulana (20), warga Kampung/Desa Cianting Rt 07/02, Kecamatan Sukatani, Purwakarta yang menyebabkan korban tewas masih dalam pemeriksaan intensif unit Lakalantas Polres Purwakarta.
Kecelakaan nahas tersebut berawal ketika truk trailer nopol B 9630 QJ yang dikemudikan Asep melaju di Jalan Raya Bandung-Purwakarta dari arah Purwakarta menuju Bandung.

Di jalanan yang lurus tepatnya di Jalan Umum Citapen dekat rumah makan Padang Simpang Raya, tiba-tiba truk yang dibawanya oleng ke kanan jalan dan langsung menabrak pompa kompresor milik tukang tambal ban yang berada di bahu kanan jalan tersebut. Tidak hanya itu saja, setelah menabrak pompa kompresor, truk tersebut kemudian menabrak sepeda motor plat merah Honda Win nopol T 6835 A yang dikendarai Kepala Desa Parakanlima yang datang dari arah Bandung menuju Purwakarta. Akibatnya, korban tewas seketika dan langsung dievakuasi ke rumah sakit Bayu Asih Purwakarta.

Camat Jatiluhur, Totong Hidayat ketika dihubungi wartawan mengatakan pihaknya sangat berduka dengan meninggalnya Kepala Desa Parakanlima akibat kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, saat kejadian korban sebenarnya hendak pulang setelah mengurus keperluan keluarga, namun ketika melintas di lokasi kejadian nasib berbicara lain, nyawa korban melayang akibat ditabrak truk trailer.

Disebutkan, meski peristiwa tersebut mengakibatkan kekosongan kursi pimpinan desa diharapkan roda pemerintahan Desa Parankanlima tetap berjalan, dengan demikian untuk sementara pejabat sementara Desa Parankanlima itu dipegang oleh Sekdes, dan kedepannya mungkin akan ditunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt) Desa Parakanlima yang nantinya merupakan kewenangan bupati.

Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Hendro Pandowo melalui Kasat Lantas AkP Edi Kusmawan, Minggu (29/11) mengatakan untuk sementara sopir truk trailer masih diperiksa intensif oleh anggotanya. Dikatakannya, kecelakaan yang terjadi itu akibat sopir truk mengantuk sehingga menyebabkan kendaraannya oleng ke kanan jalan dan menabrak korban yang tewas seketika.

Menurutnya, sopir truk setelah kejadian masih ditahan di Mapolres guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Sopir truk telah melanggar pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuma maksimal 5 tahun penjara. Akibat kelalainnya menyebabkan tewasnya Kepala Desa Parankanlima," kata Edi Kusmawan. (rif)


Kios Pupuk Sepi Pembeli



PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah pemilik kios penyedia sarana produksi pertanian di Kabupaten Purwakarta saat ini mengeluh. Pasalnya, meski masa musim tanam padi Tahun 2009/2010 sudah berlangsung, urea maupun beberapa jenis pupuk lain yang biasanya sudah laku terjual, belum juga menipis di gudang alias belum laku terjual.

Satu pemilik kios di Kecamatan Purwakarta, Karnali (44), mengatakan akibat masih menumpuknya pupuk tersebut dikhawatirkan berimbas terhadap tingkat perputaran modal pemilik kios yang menjadi lamban dan berkurang.

" Dari hal tersebut, ujung-ujungnya dapat mengurangi pendapatan. Dan ini dapat merugikan para pemilik kios lantaran modal pembelian pupuk umumnya berasal dari pinjaman. Sehingga, membuat perputaran modal kami kurang begitu lancar," kata Karnali kepada RAKA Minggu (29/11) kemarin.

Pemilik kios lain di Kecamatanm Sukatani, Syarif (37), mengatakan hal senada. menurutnya, kendati sebelum musim bajak dimulai, sekitar awal November, sebagian pemilik kios sudah bersiap-siap menebus D.O (Delivery Order) pembelian berbagai jenis pupuk ke agen, melalui pembelian kontan, namun pada masa tanam sekarang (2009/2010,red) perputaran modal usaha penyedia sarana pupuk seperti miliknya masih kurang begitu lancar.

"Biasanya berbagai jenis pupuk yang sudah disediakan sudah terserap atau terjual pada awal-awal musim tanam ini. Bukti dilapangan hingga akhir bulan ini malahan petani seperti belum tergerak untuk membeli pupuk," ujar Syarif.

Syarif menambahkan, jenis pupuk yang rata-rata masih menumpuk di gudang tersebut semisal pupuk urea, SP-36, phonska, ZA, dan pupuk majemuk lainnya. Bahkan disebut, untuk pestisida pun sampai kemarin masih belum ramai dibeli petani.

" Kalau dibilang berdampak ya memang berdampak. Pendapatan kami misalnya, sampai saat ini belum menunjukan perubahan yang pasti," sebut Syarif.

Seorang petani di Kecamatan Sukatani, Ujang (38), menuturkan belum ramainya petani membeli pupuk, pestisida maupun insektisida disebabkan karena masa tanam padi tidak berlangsung merata.  

" Berlangsungnya masa tanam sekarang tidak merata, sehingga masih banyak petani yang belum melakukan tanam. kemungkinan pada pertengahan Desember sekarang semua sudah serentak melakukan tanam," kata Ujang. (rif)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!


Rabu, 11 November 2009

Visit my Netlog profile



   
    Don't want to receive invitations from your friends anymore? Click here.    
     
 

riva arifin
male - 64 years old
Jawa Barat



    Hi!

I created a Netlog profile with my pictures, videos, blog and events and I'd like to add you as a friend to show this to you. You first need to register on Netlog!
Afterwards you can create your own profile.


  Take a look  

Cheers,
riva
 
       
   
  Is the button above not displayed well?
Click here, or paste the link below in the address bar of your browser.
http://en.netlog.com/go/mailurl/type=invite_1&mailid=599660868&id=6&url=-L2dvL3JlZ2lzdGVyL2lkPTE2MTYxMDY4MjEmaT1oOTU_







Don't want to receive invitations from your friends anymore? Click here.

Netlog NV/SA - E. Braunplein 18. B-9000 Gent. Belgium. .
BE0859635972 - abuse-en@netlog.com

 
   


pengunjung