Minggu, 07 Maret 2010



Minggu Ini, Pelantikan Ketua Golkar Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA - Meski sempat tertunda karena alasan permasalahan internal paska Musda DPD Golkar kab Purwakarta, lalu. Namun dipastikan minggu ini, ketua terpilih Syarif Hidayat periode 2010 - 2015 akan resmi dilantik menjadi ketua definitif menggantikan ketua sebelumnya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Dikabarkan semua pihak juga kini sudah sepakat dan menyudahi kemelut ataupun beda persepsi paska musda Golkar itu digelar. Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kab Purwakarta Ucok Ujang Wardi yang dihubungi Radar Purwakarta Minggu (7/3) sore menyatakan hal itu saat menanggapi pelantikan ketua terpilih DPD Golkar Purwakarta. Ia menegaskan pelantikan itu pun akan gelar pada minggu ini.

"Belum ada pelantikan. Tapi, insyallah minggu ini secepatnya pelantikan itu digelar,"kata Ucok. Dikatakan dia, saat ini pun tahapan-tahapan menuju pelantikan tengah dipersiapkan. Hal itu antara lain, mempersiapkan segala sesuatunya demi mulusnya kepastian pelantikan tersebut.

"Minggu ini. Kita pun akan selesaikan finalisasinya serta administrasinya dan persiapan pelantikan,"imbuh Ucok. Diketahui, paska musda DPD Golkar Purwakarta dengan kemenangan Syarif Hidayat sebelumnya sempat menuai kontroversi. Sejumlah pihak yang kalah menyatakan kemenangan tersebut cacat hukum. Lantaran, terdapat sejumlah aturan yang telah dilanggar, diantaranya pelanggaran terhadap PP nomor 72 tahun 2007 dan Perda nomor 3 tahun 2008 tentang pemerintahan desa. 

Bahkan atas kemelut tersebut, DPD Golkar Jawa barat melakukan pengambilalihan sekaligus membentuk tim pengkaji. Meskipun demikian, Kata Ucok atas kejadian itu tidak sampai menimbulkan kemelut di internal Golkar itu sendiri. "Tidak ada kemelut, semuanya berjalan sesuai aturan,"jelasnya.

Bahkan saat ditanya, rumor dirinya akan menduduki jabatan Sekretaris. Ucok menyatakan hal itu sudah sesuai SK. "Persoalan saya sekretaris. Itu sesuai SK,"tandasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua terpilih Syarif Hidayat yang dikonfirmasi enggan memberikan komentarnya. Tapi, menurutnya ia siap jika nantinya akan dilantik menjadi ketua DPD Golkar Purwakarta periode 2010 - 2015.

Berdasarkan sumber RAKA yang juga senior Partai Golkar mengaku kemelut paska Musda Golkar saat ini sudah mulai mencair. Menurutnya, semua pihak juga sudah menyetujui hasil dari musda Golkar beberapa waktu lalu. Nama Ucok Ujang wardi juga sudah dipastikan akan menduduki jabatan sekretaris DPD Golkar Purwakarta bersama Syarif Hidayat, meski sejumlah nama lain sempat dikabarkan akan menduduki posisi itu. Nama itu, sepertiYan sahri dan castono yang kini menjabat kepala Desa Bungursari.

"Tapi sudah dipastikan memang UCok ujang wardi yang akan menduduki posisi sekretaris,"tukasnya. (ton)


Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!




Massa HMI Blokir Jalan

PURWAKARTA, RAKA – Unjuk rasa mengecam bentrokan antara mahasiswa dan polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, merambat ke daerah. Di kab Purwakarta, Massa HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) cabang Purwakarta Sabtu (6/3) lalu melakukan aksi unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan kaum menuju Kantor Bupati Purwakarta, di Kelurahan Cipaisan.

Aksi pemblokiran jalan oleh HMI sempat menuai protes dari warga setempat yang menganggap pemblokiran jalan tidak tepat karena dapat menggangu pengguna jalan yang melintas di ruas jalan kaum. Namun aksi pemblokiran itu tidak berlangsung lama, setelah massa melakukan dialog bersama dengan kapolres Purwakarta AKBP Hendro Pandowo.

Dihadapan pendemo, kapolres Purwakarta mengaku prihatin atas terjadinya bentrokan aparat kepolisian dengan massa HMI di Makasar,"Atas nama institusi Polri, saya mengucapkan mohon maaf. Bapak Kapolri pun telah meminta maaf. Mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi,"katanya.

Koordinator aksi demo HMI Purwakarta, Imron Hidayat, mengutuk aksi pengrusakan dan penganiayaan mahasiswa HMI di Makasar. "Haram hukumnya polisi menginjak Sekretariat HMI Purwakarta,"teriak Farid, dalam orasinya.

Menurut Imron, sikap aparat kepolisian di Polda Sulselbar terlalu berlebih dalam menghadapi aksi unjuk rasa mahasiswa terkait kasus century, sampai terjadi bentrokan yang mencederai sejumlah mahasiswa dan merusakan sekretariat HMI Makasar. "Yang lebih disesalkan, polisi sampai menurunkan Densus 88 menganggap mahasiswa HMI teroris,"ketusnya. (ton)


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!




Kasus di Disdikpora Siap Dilimpahkan
 
PURWAKARTA, RAKA - Penyidikan kasus dugaan penyimpangan dana pada sepuluh kode rekening di dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (disdikpora) Pemkab Purwakarta dengan dua tersangka masing - masing berinisial An sebagai mantan Bendahara dan Din mantan kepala Dinas Disdikpora sebelumnya,akan memasuki babak baru. Sampai kemarin (7/3) tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta menyatakan telah selesai melakukan penyidikan serta melakukan pemeriksaan semua saksi.

Dengan demikian, penyidik Kejari menargetkan kasus ini bisa segera sampai masuk ranah pengadilan.

Kepala Kejaksaan Negeri  (kejari) Purwakarta Wahyo Purnomo menyatakan hal itu saat dikonfirmasi Radar Purwakarta Minggu (7/3). Ia menegaskan, kasus dugaan korupsi di Disdikpora kab Purwakarta telah selesai dan secepatnya dilimpahkan ke Pengadilan.

"Pemeriksaan terhadap tersangka sudah selesai, begitupun dengan saksi. Jadi, tinggal menunggu saja kapan kasus ini dilimpahkan,"kata Wahyo.

Dia menyebutkan, tim penyidik juga sudah siap menyusun berkas perkara kasus dugaan korupsi di Dinas pendidik ini. Namun, pihak kejari masih menunggu persetujuan penyitaan barang bukti yang telah di serahkan ke pengadilan Purwakarta.
 
Lalu apakah itu berarti kasus dugaan korupsi ini bisa segera disidangkan? Soal itu, Wahyo mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Akan tetapi, jika surat persetujuan penyitaan barang bukti sudah di terimanya, kemungkinan besar dugaan kasus segera dilimpahkan ke pengadilan Purwakarta.

"Barang bukti sendiri sudah kita serahkan ke pengadilan. Tapi, persetujuan penyitaan barang bukti itu yang sampai saat ini kita tunggu. Kalau sudah selesai, pastinya kita berkaskan dan kita limpahkan ke Pengadilan,"tandasnya.

Diketahui, Kejaksaan negeri Purwakarta sebelumnya telah menetapkan mantan Bendahara Disdikpora Pemkab Purwakarta, berinisial An sebagai tersangka pada kasus tersebut. Dalam dugaan kasus ini, mantan bendahara ini dituding telah melakukan penyimpangan anggaran honor ribuan guru tak tetap pada triwulan keempat 2008 serta pembayaran uang transport dan kelebihan jam mengajar guru SD hingga SMA dari hasil penemuan inspektorat Kab Purwakarta.

Dari anggaran dana sebesar Rp 2,3 miliar, sebesar Rp 800 juta diduga malah dibagikan kepada sejumlah kepala dinas, kepala bidang, dan jasa advokat. Seorang kepala dinas, misalnya, kebagian Rp 100 juta lebih. Beberapa kepala bidang masing-masing mendapat puluhan juta. Yang fantastis adalah pembagian tunjangan hari raya bagi wartawan, yang jumlahnya mencapai Rp 110 juta.

Tak hanya sampai disitu, kejaksaan Negeri (kejari) Purwakarta yang sebelumnya intens melakukan penyidikan terhadap kasus itu, kemudian menetapkan tersangka lainnnya berinisial Din mantan kepala Disdikpora kab Purwakarta yang saat ini menjabat kepala Bapeda Pemkab Purwakarta. Penetapan ini, didasari hasil penyidikan bahwa 90 persen mengarah kepada yang bersangkutan.     

Apakah ada tersangka lain yang akan ditetapkan? Kepala Kejaksaan negeri Purwakarta Wahyo mengaku belum tahu. Menurutnya, bila dalam perjalanannya ada bukti baru dan mengarah pada tersangka lain kemungkinan bisa dilakukan. "Tergantung proses berikutnya,"katanya.

Dibagian lain, terkait dugaan kasus jamuan makan minum (mamin) setda pemkab Purwakarta sebesar 14,2 M yang kini baru melimpahkan satu dari tiga nama tersangka. Kata Wahyo pihaknya menyatakan akan menindaklajutinya. Namun, kata dia, terkait kasus ini kejaksaan Tinggi Jawa Barat- lah yang lebih berkompeten.

"Terkait kasus Mamin yang menangani tim dari Kejati Jabar, namun dari tim kejari juga ada. dan mudah-mudahan kasus ini segera terselesaikan,"tukasnya. (ton)



Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!


pengunjung