Rabu, 24 Maret 2010

KA Barang Anjlok, Jalur Purwakarta Bandung Lumpuh



PURWAKARTA, RAKA - Kereta Api barang 22.O4 bernomor lokomotif CC 2O417 anjlok di KM 112+4/5 di Kampung Sindang, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani,Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat,Kamis (25/3) pukul O8.48 wib.

Akibatnya,sejumlah perjalanan KA dari Jakarta-Bandung dan sebaliknya terputus. Hingga berita diturunkan, rangkaian KA Barang dari Tanjung Priuk jakarta menuju Gede Bage Bandung masih berada diatas jalur rel.

Dari 14 gerbong rangkaian KA Barang, satu gerbong yang mengalami anjlok akibat dibagian terdepan dibelakang lokomotif. Roda pada satu gerbong anjlok tergelincir keluar rel sepanjang 2 meter.

Tak hanya itu, satu jalur rel ganda jurusan bandung-Jakarta amblas sepanjang 1O meter sedalam 5O cm hingga membentuk cekungan leter U. Amblasnya rel KA di jalur ganda tersebut sudah terjadi sejak 3 hari lalu.

Sampai berita ini diturunkan, petugas KA tampak melakukan evakuasi.(rif)


___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


Lulusan SMKN I Purwakarta Diminati Industri



FOTO : UTJU SUTISNA, SPd

PURWAKARTA, RAKA - Indeks out put lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kab. Purwakarta yang terserap kerja oleh industri terus mengalami perubahan ke atas setiap tahunnya. Dari rata-rata jumlah siswa di SMK, sekitar 50 persennya diketahui bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Kepala Sekolah SMKN 1 Purwakarta, Utju Sutisna, Spd mengatakan bagi lulusan SMK dalam out put pada dunia kerja peluangnya lebih terbuka sebab setiap lulusan diberi ruang dan kesempatan untuk menggunakan potensi melalui bursa kerja yang rata-rata masuk program sekolah kejuruan.

Dicontohkan, seperti di SMKN 1 misalnya, dari 20 hingga 30 persen lulusan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) tahun lalu, sebanyak 50 s/d 60 persen siswa lulusan diketahui mulus terserap industri. Angka tersebut, dicapai dari menerapkan pola pembinaan dan pembimbingan terhadap siswa secara objektif dan selektif sejak penerimaan, proses pembelajaran, dan kelulusan.

"Semuanya diterapkan sejak proses seleksi siswa baru. Kami uji selektif supaya hasil kompetensi lulusan dikemudian hari benar-benar tercetak tenaga yang siap terjun kedunia kerja dengan potensi yang maksimal dan sesuai kebutuhan," terang Kepsek.

Tahun ini, Utju optimis lulusan siswa SMK terserap kerja di Purwakarta akan terus naik dibanding tahun sebelum sebelumnya. Dari jumlah calon lulusan tahun ini yang mencapai 3268 siswa dari 21 SMK se Kab Purwakarta pihaknya meyakini angka serapan kerja pada lembaga kejuruan sanggup menembus diatas 50 persen.

"Sekarang saja ditempat kami, booking bagi 567 siswa lulusan tahun ini untuk diserap beberapa perusahaan seperti asal Jepang bergerak di bidang otomotif, dsb sudah masuk dan dalam tahapan realisasi, belum dari sekolah kejuruan lainnya. Jadi, peluang naiknya serapan tenaga kerja dari sektor kejuruan akan semakin terbuka," kata Utju sambil menyebut permintaan tersebut berlangsung setiap tahun di SMKN 1 dan beberapa sekolah kejuruan lain di Purwakarta.

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi, Soeekoyo, ketika ditemui dilingkungan kantornya mengatakan dari sekitar 200 perusahaan di Kab. Purwakarta bergerak dalam berbagai bidang terdapat kesempatan bagi siswa lulusan semua jurusan SMK/sederajat tahun ini dipersiapkan untuk menyerap langsung lulusan siswa dalam dunia kerja. "Disnakertran-Sos sudah melakukan koordinasi dan langkah konkrit terhadap perusahaan. Bahkan sebagian perusahaan  sudah ada yang MoU dengan pemkab terkait serapan kerja ini. Diprediksi ada sekitar lima ribuan lapangan pekerjaan untuk tahun ini," katanya.  
 
Sebagai catatan, sesuai program kerja Menteri Pendidikan Nasional, pendidikan saat ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga ujian praktik sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi penting agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha, kerja mandiri, atau siap diserap industri atau pasar kerja lainnya. Pemerintah sendiri memproyeksikan angka serapan lulusan SMK tersebut pada dunia kerja naik 5 persen atau menjadi 55 persen. (rif)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Mahasiswa PLP UPI Gelar Lomba Senam



PURWAKARTA, RAKA - Ratusan siswa dari 32 sekolah dasar (SD) dari Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan mengadu keterampilan senam di Kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Purwakarta, Rabu (24/3). Mereka berlomba untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam ajang yang digelar mahasiswa UPI dalam tema perpisahan dengan lingkup pendidikan.

Ketua Pelaksana Lomba Senam tingkat SD se Kecamatan Pasawahan-Pondoksalam, Iqbal Fauzi Sumarna, ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan lomba senam tingkat SD tersebut merupakan rangkaian akhir Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) UPI Purwakarta, sejak 25 Januari s/d 20 Maret di dua kecamatan tersebut. "Perpisahan ini difokuskan pada pembimbingan belajar pendidikan jasmani yang aplikasinya kemudian dilombakan ditempat mahasiswa dengan melangsungkan lomba senam," kata Iqbal Fauzi sumarna sambil menyebut senam yang dilombakan itu terdiri senam SKJ 2008 dan dan senam suni.

Ditambahkan, rangkaian pelaksanaan latihan profesi yang dilangsungkan di Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan tersebut diikuti sebanyak 347 mahasiswa jurusan PGSD bagi pembekalan menjelang pelaksanaan skripsi. Kegiatan, tambah dia, dilakukan bekerjasama dengan Disdikpora Purwakarta dan Pemkab Purwakarta.  "Semua pendanaan kegiatan ini didapat langsung dari para mahasiswa. Kami berharap, dari hal ini pun selanjutnya bisa memberikan manfaat untuk  perkembangan dunia pendidikan di Kab.Purwakarta khususnya," katanya.

Koordinator PLP mahasiswa UPI Purwakarta, Bayu Supariatna, mengatakan serangkaian kegiatan mahasiswa tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pemenuhan mata kuliah. Ia juga menyampaikan, dari pelaksanaan PLP tersehut sejatinya bisa menumbuhkan pencetak generasi bangsa yang memiliki potensi dan SDM yang mumpuni. "Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan PLP sendiri bisa menjadi bekal bagi mahasiswa sebelum terjun kekondisi sebenarnya, yang juga kemudian bisa dijadikan motivasi untuk pengembangan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan," tutur Bayu.

Pengamatan, pelaksanaan lomba senam yang dilangsungkan siswa binaan dan bimbingan mahasiswa berjalan semarak dan antusias. Setiap kelompok peserta unjuk kebolehan didepan juri memperagakan berbagai gerak senam secara seragam dan harmonis. (rif)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Gebyar PLP UPI Purwakarta 2010



PURWAKARTA, RAKA - Ratusan siswa dari 32 sekolah dasar (SD) dari Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan mengadu keterampilan senam di Kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Purwakarta, Rabu (24/3). Mereka berlomba untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam ajang yang digelar mahasiswa UPI dalam tema perpisahan dengan lingkup pendidikan.

Ketua Pelaksana Lomba Senam tingkat SD se Kecamatan Pasawahan-Pondoksalam, Iqbal Fauzi Sumarna, ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan lomba senam tingkat SD tersebut merupakan rangkaian akhir Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) UPI Purwakarta, sejak 25 Januari s/d 20 Maret di dua kecamatan tersebut. "Perpisahan ini difokuskan pada pembimbingan belajar pendidikan jasmani yang aplikasinya kemudian dilombakan ditempat mahasiswa dengan melangsungkan lomba senam," kata Iqbal Fauzi sumarna sambil menyebut senam yang dilombakan itu terdiri senam SKJ 2008 dan dan senam suni.

Ditambahkan, rangkaian pelaksanaan latihan profesi yang dilangsungkan di Kecamatan Pondoksalam dan Pasawahan tersebut diikuti sebanyak 347 mahasiswa jurusan PGSD bagi pembekalan menjelang pelaksanaan skripsi. Kegiatan, tambah dia, dilakukan bekerjasama dengan Disdikpora Purwakarta dan Pemkab Purwakarta.  "Semua pendanaan kegiatan ini didapat langsung dari para mahasiswa. Kami berharap, dari hal ini pun selanjutnya bisa memberikan manfaat untuk  perkembangan dunia pendidikan di Kab.Purwakarta khususnya," katanya.

Koordinator PLP mahasiswa UPI Purwakarta, Bayu Supariatna, mengatakan serangkaian kegiatan mahasiswa tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pemenuhan mata kuliah. Ia juga menyampaikan, dari pelaksanaan PLP tersehut sejatinya bisa menumbuhkan pencetak generasi bangsa yang memiliki potensi dan SDM yang mumpuni. "Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan PLP sendiri bisa menjadi bekal bagi mahasiswa sebelum terjun kekondisi sebenarnya, yang juga kemudian bisa dijadikan motivasi untuk pengembangan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan," tutur Bayu.

Pengamatan, pelaksanaan lomba senam yang dilangsungkan siswa binaan dan bimbingan mahasiswa berjalan semarak dan antusias. Setiap kelompok peserta unjuk kebolehan didepan juri memperagakan berbagai gerak senam secara seragam dan harmonis. (rif)


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


Dinkes dan DPRD Respon Penambahan Dokter Ahli di Puskesmas



PURWAKARTA, RAKA - Dinas Kesehatan Purwakarta merespon permintaan masyarakat untuk menambah dokter ahli pada setiap puskesmas di kab Purwakarta. Hanya saja, permintaan tersebut dimungkinkan terealisasi setelah ketersediaan dokter spesialis puskesmas ditambah.

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, dr. Anne Hediana, mengatakan rencana penambahan dokter ahli tersebut sudah dirumuskan jauh hari. Bahkan, lanjutnya, untuk penambahan dokter spesialis pihak Dinkes mencatat sedikitnya empat dokter umum tengah menjalani pendidikan dokter spesialis. 

"Dinkes sudah merencanakan kearah itu, setelah ketersediaan dokter spesialis bertambah kemungkinan kedepan pengayaan dokter ahli bisa direalisasikan lantaran untuk saat ini jumlah dokter spesialis untuk RSBA saja masih kurang, " katanya ketika dihubungi Radar Karawang (23/3).

Kadinkes menerangkan, dari data Dinkes Purwakarta jumlah dokter umum di Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Purwakarta tercatat sebanyak 31 orang dari 17 puskesmas di Purwakarta. "Jumlahnya dr umum saat ini 31 orang dan dari sekolah spesialis 4 orang,"sebutnya.  

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta, Neng Supartini, mengatakan penambahan quota dokter khususnya bagi dokter ahli akan sangat bermanfaat dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Apalagi, lanjutnya, hal tersebut berjalan dengan program rawat inap yang diberlakukan Pemkab Purwakarta saat ini.

"Sepakat untuk penambahan tersebut. Selanjutnya kita upayakan ke pusat agar quota dokter ahli di Purwakarta ditambah. Apalagi dengan hal demikian yang artinya pelayanan lngsung bisa dilakukan sedari tingkat bawah," jelas Neng Supartini.

Diberitakan koran ini sebelumnya, permintaan warga Purwakarta mendesak menambah dokter-dokter ahli di seluruh puskesmas, termasuk puskesmas pembantu (pustu), yang ada di 17 kecamatan di Kab Purwakarta didasari keberadaan dokter ahli di puskesmas yang saat ini dianggap minim, khususnya untuk dokter spesialis anak, spesialis kandungan, spesialis penyakit dalam, spesialis THT, dan spesialis paru.  Warga meyakini dengan penambahan dokter ahli tersebut oleh masyarakat yang tergolong miskin jasanya akan memberikan manfaat besar. (rif)


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


SPSI Akan Lawan Tuntutan Pengemudi Angkot



 BERSAMAAN: Dalam waktu yang hampir bersamaan para perwakilan pengemudi angkutan umum dan perwakilan Srrikat Pekerja Seluruh Indonesia kab Purwakarta melakukan aksi audensi di Dishubparpostel dan Disnakertrans Sos Purwakarta Selasa (23/3) siang kemarin. Dalamaksi tersebut dilaporkan tidak terjadi aksi bentrok, meskidemikian kedua belah pighak menyatakan tetap kukuh dengan tuntutanya masing-masing. Gbr. di depan kantor Dishubparpostel Purwakarta dan ruang aula Disnakertransos Purwakarta.  

PURWAKARTA, RAKA - Tuntutan para pengemudi angkutan umum untuk menghentikan trayek kendaraan jemputan bus karyawan melalui Jalan Ipik Ganda Manah rupanya membuat panas telinga kalangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Purwakarta. Atas tuntutan itu, SPSI menyampaikan siap melakukan aksi balik bila hal tersebut direalisasikan Pemkab Purwakarta.

"Kita akan lawan dengan turun kejalan tuntutan para pengemudi angkutan umum bila memang opsi bus karyawan sampai benar-benar tidak diberi ruang gerak untuk beroperasi melalui jalur Ipik Ganda Manah," kata Ketua SPSI Kabupaten Purwakarta, Agus Gunawan, kepada Radar Karawang di lingkungan Kantor Disnakertrans Sos Purwakarta, Selasa (23/3).

Meskidemikian, lanjut Agus, aksi tesebut baru akan dilakukan apa bila opsi yang sudah ditawarkan dalam pertemuan bersama bupati, yakni melarang 
bus-bus ukuran besar dan memperbolehkan ukuran sedang melalui jalur Ipik Ganda Manah tetap ditolak oleh para pengemudi angkutan umum. "Opsinya kan sekarang yang ukuran sedang diperbolehkan lewat dan beroperasi. Namun, bila hal itu masih juga terkendala maka kita pun akan melakukan aksi, sebab fasilitas kendaraan bus karyawan itu sendiri kami dapat bukan tanpa keringat," jelas Agus Gunawan.

Agus juga menyampaikan, alasan dasar para pengemudi angkutan umum yang mengatakan bus karyawan menjadi faktor biang macet belum cukup kuat untuk dijadikan dasar disetujuinya kendaraan bus karyawan untuk tidak beroperasi melewati jalur Ipik Ganda Manah. Sebab, lanjut dia, dari hasil penelitian pihaknya tidak melulu kemacetan di jalur tersebut disebabkan oleh kendaraan bus karyawan.  "Dari hasil penelitian kami, tidak mutlak bila bus karyawan diberatkan sebagai biang macet. Sebab, kemacetan juga disebabkan faktor lain seperti volume kepemilikan kendaraan yang cenderung meningkat dan belum tertibnya para pengguna jalan dalam melakukan aktifitas lalu lintas. Jadi, kami tidak sepaham bila kemacetan dikemukakan untuk dasar dari masalah ini," terangnya.

Atas dasar itu, tambah Agus, pihak SPSI sendiri akan menyampaikan hal ini untuk menemukan keharmonisan dalam rapat tri partid yang rencananya digelar kemarin siang bersama Dishubparpostel dan Disnakertran Sos Purwakarta termasuk unsur lain seperti DPW Organda dan perwakilan pengemudi angkutan umum. "Prinsipnya selama itu tidak merugikan karyawan kami tetap akan menyetujui, seperti pada opsi yang sekarang ditawarkan, yakni masih memperbolehkan bus karyawan ukuran sedang beroperasi di jalur tersebut," katanya.
 
Secara terpisah, Koordinator para pengemudi angkutan umum, Asep Bentar, mengatakan pihaknya bersama para pengemudi angkutan umum lain tetap akan fokus pada tuntutan awal, yakni pengadaan terminal dan dihapuskannya ijin operasi bus karyawan yang melalui jalur Ipik Ganda Manah. "Makanya kami datang ke Dishub hari ini karena jawaban dari pertemuan bersama bupati tidak memuaskan dan tidak ada kejelasan meskipun tuntutan kami ini sudah muncul sejak tahun 2003 lalu. Meskidemikian kami tetap mendesak agar pemkab dapat segera merealisasikan tuntutan kami," kata Asep Bentar. (rif)


 


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


Selasa, 23 Maret 2010



Distribusi Bantuan Banjir Cikao Tidak Merata

PURWAKARTA, RAKA - Meski bantuan logistik bencana banjir di desa Cikaobandung Kec jaituluhur Purwakarta terus berdatangan. Namun distribusi bantuan logistik dan kebutuhan lain di titik-titik posko pengungsi belum merata.

Belum meratanya pendistribusian itu, seperti terjadi di wilayah Kampung Sawah Desa Cikao Bandung Kec jatiluhur yang merupakan wilayah terparah terendam banjir. Dilokasi ini, ada beberapa titik posko pengungsian yang dihuni puluhan kepala keluarga dari beberapa Rukun tetangga (RT).   

Sobarya (20) salah seorang pengungsi yang ditemui Radar Purwakarta menuturkan sejak bencana merendam rumah dan harta benda lainnya, ia mengaku baru menerima satu kali bantuan. Bantuan itu berupa beras lima kilo dan mie instan serta sarden.

"Itu dari pemkab Purwakarta,"tuturnya. Kendati demikian, ia melihat  pemberian bantuan sampai saat ini tidak merata. Sebab  bantuan tersebut masih memusat dan belum menyebar. "Saya sendiri memang mendengar bahwa bantuan logistik terus berdatangan. Tapi, kenapa? untuk wilayah ini jarang menerima,"ucapnya.

Oleh karenanya, ia meminta bantuan logistik disamaratakan dan tidak terplot di wilayah yang berdekatan dengan pusat penyaluran logistik. Tak hanya itu, para pengungsi juga mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

"Baru hari ini (kemarin,red) ada bantuan air bersih. Tapi itu pun hanya beberapa dus air kemasan mineral saja,"timpal Maey (35) pengungsi lainnya.

Dari pantauan di lapangan, pengungsi yang mendiami beberapa titik posko di wilayah Kampung Sawah Desa Cikaobandung Kec Jatiluhur sebagian besar harus tidur dengan kondisi kedinginan. Mereka mengaku hal itu lantaran tidak adanya bantuan selimut.

Bahkan para pengungsi juga mulai mengeluhkan ancaman penyakit seperti diare, gatal-gatal, flu, panas dan luka koreng. "Perhari hampir 60 pengungsi yang mememeriksakan diri. Tapi, dilokasi ini kita baru saja membuka posko kesehatan sehingga belum bisa diketahui pasti jumlah pasien yang telah mendaftar. Tapi yang jelas keluhannya hampir sama dengan warga lain,"ujar salah seorang tim dokter dari RS Asri Purwakarta Nur Hidayat yang sempat di temui saat memeriksakan puluhan pengungsi di lokasi.

Yanti Yulia (34) seorang pengungsi menyambut baik atas di bukanya posko kesehatan yang berdekatan dengan poskonya itu. Sebab banjir yang terjadi lebih dari satu pekan itu membuat kondisi kesehatannya dan warga lainnya semakin menurun. "Sangat merespon baik. Sebab ini sangta membantu warga,"ujarnya.

Berdasarkan catatan di posko bantuan logistik Banjir Cikao dari Senin (22/3) hingga Selasa (23/3) bantuan logistik sejumlah instansi terus bertandangan. Tercatat, bantuan berasal dari pemkab Purwakarta sebanyak 350 paket sembako terdiri dari beras, Mie Instan dan Sarden. Bantuan juga dilakukan pihak PJT II berupa beras, mie instan, minyak goreng, gula putih dan kopi. PT Pasivic Viscose  berupa 300 paket bantuan sembako. SMPN Jatiluhur mie instan 10 dus, Susu dan gula putih. Tak hanya itu bantuan juga datang dari Baziz Purwakarta dan warga Kp Cilawak serta individu warga.

Terus Menyuplai

Di bagian terpisah Staf Pelayanan Langganan PDAM Purwakarta Sri Wulan memastikan penyaluran air bersih terus dilakukan kepada korban banjir yang menerjang desa Cikaobandung Kec Jatiluhur. Bahkan diakuinya, sampai saat ini telah menyuplai sebanyak 7 tangki ukuran 4000 liter untuk kebutuhan air bersih. "Penyuplaian itu pun sudah kita lakukan saat pertama banjir menerjang wilayah itu. Sampai saat ini sudah 7 tangki yang kita salurkan,"katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjamin selama terjadinya bencana di Purwakarta tidak ada instalansi pipa PDAM yang rusak. Distribusi air dari PDAM ke konsumen tetap lancar dan tidak terkendala. "Memang suplai air kita ada sebagian yang mengambil air dari waduk jatiluhur, tapi itu pun sifatnya hanya emergency saja. Sebab kita memusatkan pengambilan air dari mata air cigoong dan Cilembangsari,"tukasnya. (ton)  



Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Berita Foto



 
LORONG PEMBUANGAN AIR WADUK : Lorong tempat pembuangan air Waduk Jatiluhur tampak memuntahkan air lebih dari volume normal. Seperti dalam gambar, tingginya debit air yang dikeluar membuat kondisi air dilorong pembuangan itu seperti meloncat-loncat keudara..  



Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Senin, 22 Maret 2010



Isi SMS Hebohkan Masyarakat

PURWAKARTA, RAKA - Adanya isu SMS yang menyebutkan akan digelontorkan 5000 m/kubik air dari bendungan jatiluhur pukul 24.00 WIB malam kemarin menghebohkan warga Purwakarta.  

Isu ini berkembang Minggu (21/3) hingga Senin (22/1) malam setelah sejumlah warga Purwakarta menerima SMS tersebut. Dalam isi pesan itu tertulis "Jika curah Hujan wilayah Bandung dan sekitarnya terus meningkat, untuk keamanan bendungan jatiluhur sekitar tengah malam akan di los 5000 kubik. Kami himbau kepada masyarakat sekitar untuk antisipasi, mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi tersebut, langkah ini kami ambil untuk menyelamatkan bendungan Jatiluhur Purwakarta agar bisa menyelamatkan hampir sekitar seluruh kota di Propinsi Jawa Barat.

Tak hanya itu dalam SMS itu juga tertulis "jika kami tidak mengambil langkah ini maka bendungan tersebut akan pecah dan mengakibatkan kerugian moral dan materi yang lebih besar". Dengan mengatasnamakan Kantor Gubernur Jawa Barat. Kendati demikian warga mengaku cemas atas adanya SMS tersebut. Meski sebagian menganggap isu itu hanya dilakukan oleh orang iseng.

Seperti yang diungkapkan Opik warga Perumahan Griya Asri. Kata dia, sms itu hanya iseng saja. Bahkan ia pun kembali membalas sms tersebut. "Tadi juga saya balas dan isinya "PJT II bersama masyarakat sudah siap mengantisipasi TMA waduk Jatiluhur dengan cara menyedot air pake sedotan limun.Semoga dengan cara tersebut bisa menurunkan muka air,"kata Opik kepada Radar Purwakarta, kemarin.

Senada dengan OPik, Asep warga Sindang Kasih mengungkapkan itu hanya orang iseng saja. Dan ia juga malah mengingat warga tidak terhasut. "Gila saja, orang yang buat SMS itu,"tandasnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sempat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan usai apel pagi di halaman pendopo pemkab Purwakarta menyebutkan bahwa isu tersebut tidak benar. (ton/sep)



Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru
Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi!




Bupati Cek Ratusan Mobil Dinas

PURWAKARTA, RAKA - Bupati Purwakarta kemarin menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ratusan kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Sidak dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari mobil-mobil tersebut, selain dugaan adanya penyelewengan mobil dinas (Mobdin) oleh pejabat dilingkup Pemkab Purwakarta  yang menggunakan mobil dinas bukan hanya untuk keperluan dinas, akan tetapi untuk kepentingan pribadi para pemakainya. Namun dalam sidak itu tidak ditemukan sejumlah mobil dinas yang diganti warna plat-nya atau seharusnya berwarna merah menjadi hitam.

Sidak dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh mobil dinas di halaman Pemkab Purwakarta. Bupati dengan didampingi beserta para pejabat SKPD melihat dan memeriksa satu persatu kendaraan secara bergilir.

Tak ayal, jalan disekitar jalan menuju pintu masuk kantor Pemkab Purwakarta dijejali ratusan kendaraan mobil dinas yang sengaja didatangkan dari seluruh kantor SKPD di 17 kecamatan se-Kabupaten Purwakarta. Selain sejumlah mobil kepala dinas.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang di konfirmasi disela-sela sidak mengungkapkan, sidaknya itu untuk mengecek kalaikan kendaraan dinas. Harapannya mobil itu bisa di ketahui layak atau tidaknya. Sehingga kata dia, dalam keadaan terdesak seperti adanya bencana alam mobil-mobil berplat merah itu bisa digunakan  untuk membantu masyarakat.

"Untuk mengecek kelayakannya. Dan bisa diketahui mana yang layak atau tidak,"kata Bupati kepada sejumlah wartawan.

Saat disinggung, apakah pengecekan ini juga berkaitan dengan adanya ancaman mogok para supir angkut Selasa (23/3) hari ini. Bupati mengaku tidak sepenuhnya. "Hanya bagian kecil saja atas adanya isu itu. Tapi jika terjadi bisa digunakan,"cetusnya.

Bupati juga mengancam akan mencabut operasional kepada dinas bersangkutan yang terbukti menyelewengkan mobil dinas bukan untuk keperluan dinas, a tetapi untuk kepentingan pribadi para pemakainya.

Bahkan pemberian sangsi juga diberlakukan bagi mereka yang tidak merawatarnya. "tentunya akan kita berikan sangsi. Dan jika terbukti pun akan kita cabut ijin operasinya,"tegas dia.

Sementara itu, dalam acara sidak, Bupati dan diikuti  para pejabat SKPD kemudian melihat dan memeriksa satu persatu kendaraan secara bergilir. (ton)



Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!




Kapolda Jabar dan Pandam III Siliwangi Tinjau Bendungan Jatiluhur

PURWAKARTA, RAKA -  Kapolda Jawa Barat Irjen, Pol, Timur Pradopo dan Pangdam III Siliwangi Mayjen Parmono Eddhie Wibowo melakukan inspeksi mendadak ke Bendungan Jatiluhur untuk memastikan kondisi bendungan tersebut, Senin (22/3). Keduanya datang untuk melihat langsung kondisi bendungan.

Sekitar pukul 12.00, keduanya tiba di Kantor Divisi IV Perum Jasa Tirta (PJT) II yang berjarak ratusan meter dari bendungan utama. Direktur Teknik Achmad Godjali, sejumlah tenaga senior PJT II, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dan Kepolisian Wilayah Purwakarta, hadir menyambut kedua pejabat.

Suasana Kantor PJT II dan bendungan utama mendadak sibuk menyusul beredarnya isu bahwa bendungan retak atau jebol. Pangdam II Siliwngi Mayjen Parmono Eddhie Wibowo kepada para wartawan usai meninjau langsung bendungan Jatiluhur mengatakan, pada dasarnya kondisi bendungan Ir. H. Juanda  masih aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ,karena pihak PJT II Jatiluhur  telah melakukan semua prosedur dalam menangani tingginya muka air (TMA) yang melebihi ambang batas normal.

Namun demikian Pangdam menghimbau masyarakat  tetap waspada, berjaga-jaga terjadinya  debit air di waduk Jatiluhur meningkat  dengan cepat sehingga memicu peninggkatan TMA. dampaknya terjadi banjir di daerah hilir seperti di beberapa daerah wilayah  Kabupaten Karawang.

"Saat ini memang debit air tengah meninggi. Mari kita sama sama berdoa agar debit air segera turun sehingga kondisinya kembali normal," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III Siliwangi juga meminta masyarakat terutama di daerah Karawang agar tidak terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan seperti banjir yang terjadi akibat jebolnya bangunan tanggul waduk Jatiluhur.

"Semua prosedur sudah dilakukan PJT dalam mengatasi TMA air waduk Jatiluhur. Setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak benar bahwa bangunan tanggul waduk Jatiluhur itu jebol," kata Mayjen Pranowo Edhie Wibowo.

Seperti diberitakan harian ini, Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur Purwakarta terpaksa menggelontorkan air dari waduk Jatiluhur ke bagian hilir menyusul semakin meningginya tinggi muka air (TMA) waduk Jatiluhur diambang batas yang telah ditentukan. TMA di waduk Jatiluhur Purwakarta sekarang mencapai 108,25 meter melebihi batas ambang sebesar 107 meter.

Akibat penggelontoran air secara besar-besaran dari waduk Jatiluhur ini menyebabkan terjadinya banjir di bagian hilir seperti menimpa ratusan rumah di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. (ton)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!




Waduk Jatiluhur Terapkan Satus Siaga Satu

PURWAKARTA, RAKA - Ketinggian muka air waduk Jatiluhur yang sampai kemarin siang mencapai 108,36 meter/dpl dan sudah mendekati batas kemampuan waduk yang 110 meter m/dpl membuat kondisi bangunan tanggul waduk Jatiluhur dinyatakan dalam kondisi siaga satu.

Direktur Teknik PJT II, H. Ahmad Gozali di kantor  Bendungan Ir. H. Djuanda (Jatiluhur) kepada wartawan mengatakan hal itu karena tinggi mata air (TMA) terus meningkat dan terkait keamanan bendungan. "Siaga satu memang kita terapkan, tetapi isu jebolnya Jatiluhur ini yang perlu kita luruskan,"kata dia.

Dalam beberapa hari terakhir ini memang berkembang kabar yang menimbulkan kepanikan dan ke khawatiran masyarakat terutama yang tinggal di hilir Jatiluhur. Khabar yang berkembang menyebutkan bendungan Jatiluhur retak dan jebol. Namun hal ini, dinilainya karena adanya kesalah pahaman terkait dengan air limpasan.

Sebut dia, masyarakat menganggap air di waduk Jatiluhur limpas melebihi badan bendungan padahal yang sebenarnya limpasan yang terkait dengan TMA yang dimaksud limpasan diatas Glory Morning (jendela pembuangan) di waduk tersebut.  "Dan  kepada wartawan lah yang harus menyampaikan kepada masyarakat akan kabar ini,"Kata dia.

Dengan demikian, tandas dia meski TMA waduk jatiluhur sudah mencapai mencapai 108,36 meter/dpl dan sudah mendekati batas kemampuan waduk yang 110 meter m/dpl tapi dinyatakan masih aman.

Dijelasnya, pengeluaran air dari waduk Jatiluhur sekarang ini mencapai 673,06 meterkubik/detik, sedangkan air yang masuk ke waduk Jatiluhur dari waduk Cirata mencapai 879,73 meterkubik/detik. Dengan demikian, terjadi ketidakseimbangan dan TMA waduk Jatiluhur semakin meninggi.

"Ini pun yang menyebab kan semakin terus meningginya air jatiluhur. Dan walaupun pengeluaran air dapat dibantu dengan hallow jet, tapi kita juga perlu melihat, sebab dengan tambahan hallow jet malah bisa menyebabkan banjir yang lebih besar," jelas Gozali.

Hal senada juga dikatakan tenaga senior PJT II Supangat, menurutnya kondisi bendungan Jatiluhur dalam keadaan aman. Bahkan kata dia, berdasarkan perhitungan para ahli ketinggian maksimal TMA yang bisa ditampung di waduk Jatiluhur itu setinggi 111,6 m/dpl.

Dengan demikian, jelas dia dengan ketinggian itu bisa disebut ancaman dan bisa jebolnya tanggul.  "Itu yang disebut banjir maksimum yang kemungkinan bakal terjadi. Tapi TMA itu yang sekarang mencapai 108 m/dpl itu dalam keadaan tidak membahayakan seperti yang terjadi pada tahun 1984 dimana TMA waduk Jatiluhur saat itu mencapai 108,4 m/dpl," katanya.

Saat ditanya, timbulnya banjir yang terjadi di kab Purwakarta dan Karawang. Supangat menyatakan  kejadian itu bukan semata-mata karena penggelontoran air dari waduk Jatiluhur  ke sungai Citarum saja, melainkan ada beberapa faktor.

"Ini kan, salah satunya adanya air yang berasal dari sungai Cibeet dan sungai lainnya,"tukasnya. (ton)


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!




Mengunjungi Banjir Cikao Bandung
Tak Miliki Saudara, 17 KK Menginap di Majelis Taklim

PASANG dan surut, banjir datang pergi di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kab Purwakarta. Hingga kemarin bencana banjir yang telah terjadi selama sepekan ini masih merendam ratusan rumah di wilayah itu setelah beberapa hari surut. Bahkan banjir kali ini memaksa 300 KK keluarga harus diungsikan meski sebanyak 17 KK terpaksa bertahan di sebuah majelis taklim Al- Manar Desa Cikao Bandung karena alasan tidak memiliki saudara terdekat.

Toni Triyadi, Purwakarta

MASUK ke perkampungan penduduk di kp Cikao II Desa Cikao Bandung Kec Jatiluhur, Purwakarta sepintas tidak ada yang berbeda. Bencana banjir yang telah  merendam sebagian wilayah seolah tak mematikan aktifitas warga. Mereka tetap bekerja, meski diantaranya ada yang terlihat sibuk membersihkan genangan air yang mulai sedikit surut.  Tapi, ancaman pasang surut air datang dan pergi diakui masih "Menghantui" kecemasan warga. Pasalnya, di waktu tertentu ketinggian air bisa meluap hingga 1,5 meter. Seperti yang diberitakan pada Rabu (17/3) malam lalu, sungai cikao meluap dan merendam kawasan itu hingga lebih dari satu meter. Tak sampai disitu meluapannya sungai cikao juga kembali menyergap wilayah tersebut pada Sabtu (20/3) lalu.

Akibatnya, sebanyak 300 KK di lima kampung seperti di Rw 01 Kampung Batulayang, Rw 02 Kampung Talibaju, Rw 03 Kampung Cikao 1, Rw 04 Kampung Cikao 2 dan Rw 06 Kampung Cilalawak, Desa Cikaobandung kemudian  akhirnya  diungsikan. Namun dari mereka rata-rata memilih tinggal di rumah saudara terdekat dari pada di penampungan.

Lalu bagimana dengan yang tidak memiliki saudara? Soal itu, tercatat ada sekitar 17 KK  yang terpaksa menginap di sebuah gedung majelis taklim Al- Manar di desa Cikao Bandung. "Ya, mau dimana lagi. Karena di sini tidak ada saudara dekat makanya kita memilih disini,"kata Nana Wirata (57) Warga Cikao II kepada Radar Purwakarta, dilokasi, kemarin.

Menginap di pengungsian memang tidak senyaman dirumah sendiri. Sebut Nana, ia pun harus berhimpit-himpitan dengan pengungsi lainnya. Tak hanya itu, jika malam tiba suasana dingin menyergap warga karena minimnya persedian selimut. Beruntungnya, warga Cikao yang memiliki toleransi yang cukup tinggi sangat membantu para pengungsi.

Atas hal itu, Nana mengaku masih memerlukan perhatian pihak lain terutama selain selimut juga bantuan sembilan kebutuhan bahan pokok. "Bantuan memang sudah mengalir baik berbagai instansi dan pemkab Purwakarta tapi bantuan tersebut belum mencukupi. Sebab kIta disini yang sudah lima hari masih tetap membutuhkan. Dan jika banjir terus menerus otomatis stok kebutuhan pun menipis,"bebernya.

Sementara  H. Mamat Rahmat seorang pengelola Majelis Taklim Al- Manar mengungkapkan hingga kini warga juga masih dihantui kecemasan atas ancaman banjir susulan. Ia berharap, Pemkab Purwakarta juga mencarikan solusinya mengingat banjir yang terjadi setiap tahunnya itu sudah terjadi pada tahun 1972. "Tapi banjir kali ini yang terparah. Dan mirip dengan kondisi banjir tahun 2000 lalu,"tukas Mamat. (#)



Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.


Ansietas Ancam Korban Banjir Cikao



 
CAP. Warga Cikao bandung yang diungsaikan dengan perahu pasca meluapnya Sunagi Citarum.
 

PURWAKARTA, RAKA - Dari 300 kepala keluarga (KK) korban banjir di Desa Cikao Bandung Kecamatan Jatiluhur, kab Purwakarta  terancam mengalami masalah gangguan jiwa (Ansietas) di lokasi pengungsian. Penyakit jiwa tersebut berupa ancaman stres dan
kecemasan yang berlebihan.

Penyebab ansietas, antara lain muncul dari aspek perasaan korban karena masih dihantui terjadinya bencana alam susulan. Dimana, dari kekhawatiran tersebut ada ketakutan kehilangan dari mulai harta benda, harapan atau motivasi hidup yang cenderung menggangu kondisi psikologis. Hingga akhirnya, subjek atau korban bisa jadi terserang gangguan jiwa atau dikenal dengan istilah kesehatannya 'ansietas'.Sedangkan untuk pemulihan pengaruh ansietas, biasa diatasi dengan menjalani pengobatan medis, selain kerap dilakukan advokasi maupun pendampingan, agar bisa memulihkan kondisi psikologis.  

Seorang pengungsi di lokasi sekitar rumah ibadah di Desa Cikao Bandung, Usmin (50) saat ditemui mengesankan pembicaraannya tidak fokus, pandangan matanya lemah dan lebih banyak memerhatikan genangan air yang masih meluber ketempatnya. Dari keterangan dia, kondisi banjir ditaksir merugikan warga hingga jutaan rupian lantaran banyak perabot dan rumah warga yang ikut terendam selain wilayah perkebunan. "Kami sulit tidur akibat khawatir air kembali meluap dengan besar. Apalagi, air dari Cirata informasinya masih terus memenuhi bendungan," katanya.

Sepanjang har kemarin, aliran Sungai Citarum yang meluap lantaran TMA (tinggi maksimal air) Waduk Jatiluhur diatas ambang batas itu masih dirasakan oleh sedikitnya 300 kepala keluarga di Desa Cikao Bandung. Apalagi desa tersebut merupakan daerah yang kondisinya lebih rendah dari Waduk Jatiluhur yang menyebabkan banjir di lokasi tersebut seperti mirip langganan. Umumnya pemukiman warga yang terendam banjir rata-rata masih diketinggian mencapai 1 meter. Untuk antisipasi, warga masih diungsikan ke tempat-tempat aman oleh pihak desa.

Sementara, Kondisi bangunan tanggul waduk Jatiluhur hingga Senin (22/3) siang masih dalam kondisi siaga satu. Ketinggian muka air waduk yang mencapai 108,36 meter atau lebih diambang normal 107 meter sudah makin mendekati batas kemampuan waduk yang 110 meter. Kepada wartawan, Direktur Teknik Perum Jasa Tirta Jatiluhur Purwakarta Ahmad Ghozali, mengatakan, meski siaga satu bangunan tanggul waduk Jatiluhur masih tetap aman.(rif)



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Minggu, 21 Maret 2010



Luapan Sungai Cikao Meluas

PURWAKARTA, RAKA - Banjir di desa Cikaobandung kec jatiluhur yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cikao, meluas. Kemarin, genangan air dengan ketinggian di atas satu meter masih menggenangi ratusan rumah warga dan jalan yang menghubungkan sejumlah wilayah. Tak hanya itu,  luapan sungai cikao juga merendam ratusan rumah lainnya di Desa Hegarmanah dan Cilangkap, Kecamatan Babakancikao.

Hingga Minggu (21/3) kemrain, banjir yang kembali menerjang lima kampung di desa Cikao Bandung kec jatiluhur itu terjadi di Rw 01 Kampung Batulayang, Rw 02 Kampung Talibaju, Rw 03 Kampung Cikao 1, Rw 04 Kampung Cikao 2 dan Rw 06 Kampung Cilalawak, Desa Cikaobandung.

Menurut warga, banjir tersebut merupakan banjir susulan yang terjadi pada Sabtu (20/3) malam selepas Magrib. Bahkan banjir sususlan ini di nilai lebih besar dari pada sebelumnya. "Biasanya banjir hanya mencapai sekitar 50 cm tapi sekarang ketinggian air lebih dari 1 meter. Kejadian ini juga sempat di alami pada pada tahun 2000 lalu," ujar Wahyu, warga setempat.

Tak hanya itu, banjir juga telah menimbulkan trauma bagi masyarakat. Pasalnya, banjir yang merendam di lima kampung tersebut telah terjadi selama sepekan. Saat ini aparat pemerintah setempat juga terus melakukan upaya evakuasi terhadap warganya.

"Sampai saat ini jumlah warga yang kita evakuasi sudah mencapai 300 kepala keluarga,"kata Kepala Desa Cikaobandung, Saeful Hidayat.

Kendati demikian, kata Syaiful berbagai bantuan kini sudah banyak mengalir baik dari Pemkab Purwakarta, PJT II maupun sejumlah perusahaan besar di Purwakarta. Namun, pihaknya berharap bantuan seperti perahu karet juga bisa dilakukan. "Alhamdulillah bantuan banyak mengalir tapi masyarakat sekarang sangat membutuhkan perahu karet," kata Saeful Hidayat.

Selain membutuhkan perahu, pihaknya juga mengkhawatirkan memawabahnya berbagai penyakit yang menimpa warga. Sementara itu, dari informasi yang dimpun luapan sungai cikao juga telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Babakan Cikao. Banjir dilaporkan menggenangi dua desa di kec tersebut. Wilayah itu seperti Desa Hegarmanah dan Desa Cilangkap.

Belum Normal

Tak hanya itu, diprediksi luapan sungai cikao juga dipastikan belum akan bisa surut. Pasalnya, ketinggian air di Waduk Jatiluhur hingga kemarin masih melebihi batas kewajaran. Sehingga pihak PJT II terpaksa masih mengelontorkan air secara besar-besaran. "Tingginya sampai saat ini malah sudah jauh melebihi ambang batas. Sehingga kami pun terpaksa masih membuka pintu air agar tidak mengganggu keamanan bangunan tanggul," kata Dirut PJT II Djendam Gurusinga.

Padahal, lanjut dia upaya penggelontoran ini baru dilakukan sebesar 20%. "Ini pun belum mencapai 100 persen. Kami juga melihat baru 20% saja genangan banjir meluas ke sejumlah wilayah,"imbuhnya. Penggelontoran ini juga dilakukan sebagai antisipasi ancaman jebolnya tanggul bendungan Jatiluhur.

Disebutkannya, air kiriman dari waduk Cirata ke Jatiluhur kini mencapai 750 meterkubik/detik, sedangkan pengeluaran dari waduk Jatiluhur mencapai 625 meterkubik/detik. "Karena masih banyaknya daerah yang tergenang banjir, kami sampai saat ini pun masih menahannya. Sebab, pengeluran air melalui hallow jet bisa mencapai 100 meterkubik/detik dan itu bisa membantu mengurangi TMA. Sehingga kalau air di bagian hilir sudah surut, pengeluaran lewat hallow jet akan dilakukan lagi," kata Djendam.' (ton)


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!




Demo Israel
Massa PKS Bakar Bendera Israel

PURWAKARTA, RAKA - Ratusan massa dan simpatisan kader PKS Purwakarta melakukan aksi pembakaran bendera Israel dalam unjuk rasa yang digelar Minggu (21/3). Aksi bakar bendera itu sebagai protes atas penyerangan mesjidil Aqsa dan perluasan pemukiman di Jerusalem.

Dalam unjuk rasa ini, sebelumnya massa berkumpul di samping kantor Kecamatan Purwakarta. Mereka lalu melakukan pembakaran bendera Israel di jalan Kemuning menuju kawasan situ buleud.

Di sepanjang jalan sekitar 2 KM yang dilalui, massa mengusung spanduk dan poster berisi kecaman terhadap Israel, mereka pun meneriaki yel yel " Israel Laknatullah " dan Selamatkan Palestina dari kekejaman Yahudi Israel. Massa juga mengajak seluruh elemen masyarakat muslim Indonesia, mendoakan muslim Palestina yang saat ini tengah ditindak Israel. 

"Yahudi ingin membangun Israel Raya di Al Aqsa. Membangun Haikal Sulaeman, dengan pendudukan Al Aqsa. Masyarakat muslim dunia, jangan berdiam diri atas skenario jahat Israel. Mari kita doakan agar Al Aqsa tetap berdiri dan muslim Palestina selamat,"ujar satu aktifis PKS, dalam orasinya.

Dalam aksi lainnya, mereka melakukan penggalangan dana 'One Man One Dollar to Save Palestina". Pengumpulan dana ini dilakukan menyusul penyerangan Israel terhadap Palestina banyak menghancurkan mesjid sebagai tempat ibadah umat Islam. Dana yang terhimpun, akan dikirimkan ke Palestina untuk meringankan beban muslim Palestina yang kini tengah tertindas.

Massa PKS mengakhiri longmarch di kawasan Situ Buleud kemudian memfokuskan aksinya di sana. Sejumlah aktifis bergantian berorasi diantaranya IKADI (Ikatan Dai Indonesia) Purwakarta. Ketua Ikadi Purwakarta, Ustadz Tommy Abdullah, mendesak pemerintah Indonesia meminta Israel menghentikan pendudukannya di Palestina.

"Pemerintah RI harus membuat resolusi bahwa tindakan Israel ke Palestina merupakan kejahatan perang,"tegasnya.

Salah seorang massa yang ditemui mengungkapkan keikutsertaannya dalam aksi unjukrasa merupakan bentuk kepeduliannya terhadap rakyat Palestina. Bahkan aksi ini sempat menarik perhatian masyarakat, tidak sedikit masyarakat pun lalu ikut bergabung dan menyerukan kecaman yang dilakukan Israel.

Seperti hal-nya yang dikatakan Alex warga Munjul, ia mengaku geram setelah melihat penayangan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. "Makanya begitu ada yang demo di Purwakarta menentang aksi penindasan yang dilakukan Israel, saya ikut bergabung," ujarnya.

Aksi demo mengecam penindasan Israel terhadap Palestina akhirnya berakhir tengah hari. (ton)
 


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


Jumat, 19 Maret 2010

SMS Maut dari Nomor 081918836427



SMS Maut dari Nomor 081918836427
Selasa, 9 Juni 2009 | 08:40 WIB

KOMPAS/ARYO WISANGGENI G

KEDIRI, KOMPAS.com — Dari sejumlah keterangan yang diperoleh, sebelum ditemukan gantung diri, Arif Nurhuda mendapat kiriman SMS misterius dari seseorang yang di HP Arif tertulis dengan inisial WT bernomor 0856557556xx. Diduga, WT adalah pacar Arif yang belum diketahui tempat tinggalnya dan apakah teman satu sekolah atau bukan.

Arif Nurhuda, pelajar kelas II SMK Budi Utomo, Perak, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di kebun pohon jati dekat rumahnya di Desa Klampitan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (7/6) sore. Anehnya, Arif nekat mengakhiri hidup setelah menerima SMS dari seseorang yang menceritakan aksi bunuh dirinya.

SMS misterius itu diterima WT dari seseorang yang mengaku bernama Kangen, kemudian SMS itu diteruskan oleh WT ke ponsel Arif. Isi SMS yang diperlihatkan kepada wartawan itu kalimatnya cukup membuat merinding.

Namaku Kangen, siswi SMK 4 Jambi. Ku mati bunuh diri, memotong tanganku sendiri. Kulakukan karena aku hamil sama pacarku. Seluruh badanku penuh darah.

Ini nomerku. Dengerin ku bernyanyi, 081918836427. Kalau tak percaya, coba telepon. Kirim SMS ke 18 orang. Kalau gak kirim, aku akan mengganggumu terus selama 18 tahun. Mulai nanti malam dekat pintu, di bawah kasur, di bawah jendela, ku di sisimu pukul 01.08. Ini kisah nyata. Jangan kirim balik.
Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi.

Isi SMS tersebut dikirim oleh WT kepada Arif tertulis tanggal 7 Juni pukul 12.29 WIB. Berarti SMS itu masuk ke HP Arif ketika Arif sedang shalat zuhur atau setengah jam sebelum Arif meninggalkan rumah dengan membawa sepeda BMX.

Tulisan Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi belum jelas apakah kalimat itu terusan dari kalimat kiriman Kangen atau kalimat tambahan dari WT setelah mendapat SMS dari orang yang bernama Kangen tersebut.

"Kami masih menyelidiki keterkaitan SMS ini dengan korban," kata Kapolsek Purwoasri AKP Sartana.

Selain SMS misterius tersebut, WT sudah dua kali mengirim SMS kepada Arif. Salah satunya, WT menegaskan bahwa dirinya ingin balik lagi dengan Arif. Tapi rasa cintanya kepada Arif, seperti tertulis dalam pesannya, sudah tidak lagi utuh 100 persen, hanya 50 persen.

Apakah karena hal ini sehingga Arif nekat mengakhiri hidupnya? AKP Sartana belum berani memastikan. "Saya temukan HP itu di dalam kamar korban. Bisa jadi setelah membaca SMS itu jiwa korban tertekan. Tapi semua masih kami dalami," katanya. (surya)
write by www.kompas.com


Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


Terima SMS Misterius Lalu Meninggal



SMS Maut dari Nomor 081918836427
Selasa, 9 Juni 2009 | 08:40 WIB

KOMPAS/ARYO WISANGGENI G

KEDIRI, KOMPAS.com — Dari sejumlah keterangan yang diperoleh, sebelum ditemukan gantung diri, Arif Nurhuda mendapat kiriman SMS misterius dari seseorang yang di HP Arif tertulis dengan inisial WT bernomor 0856557556xx. Diduga, WT adalah pacar Arif yang belum diketahui tempat tinggalnya dan apakah teman satu sekolah atau bukan.

Arif Nurhuda, pelajar kelas II SMK Budi Utomo, Perak, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di kebun pohon jati dekat rumahnya di Desa Klampitan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (7/6) sore. Anehnya, Arif nekat mengakhiri hidup setelah menerima SMS dari seseorang yang menceritakan aksi bunuh dirinya.

SMS misterius itu diterima WT dari seseorang yang mengaku bernama Kangen, kemudian SMS itu diteruskan oleh WT ke ponsel Arif. Isi SMS yang diperlihatkan kepada wartawan itu kalimatnya cukup membuat merinding.

Namaku Kangen, siswi SMK 4 Jambi. Ku mati bunuh diri, memotong tanganku sendiri. Kulakukan karena aku hamil sama pacarku. Seluruh badanku penuh darah.

Ini nomerku. Dengerin ku bernyanyi, 081918836427. Kalau tak percaya, coba telepon. Kirim SMS ke 18 orang. Kalau gak kirim, aku akan mengganggumu terus selama 18 tahun. Mulai nanti malam dekat pintu, di bawah kasur, di bawah jendela, ku di sisimu pukul 01.08. Ini kisah nyata. Jangan kirim balik.
Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi.

Isi SMS tersebut dikirim oleh WT kepada Arif tertulis tanggal 7 Juni pukul 12.29 WIB. Berarti SMS itu masuk ke HP Arif ketika Arif sedang shalat zuhur atau setengah jam sebelum Arif meninggalkan rumah dengan membawa sepeda BMX.

Tulisan Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi belum jelas apakah kalimat itu terusan dari kalimat kiriman Kangen atau kalimat tambahan dari WT setelah mendapat SMS dari orang yang bernama Kangen tersebut.

"Kami masih menyelidiki keterkaitan SMS ini dengan korban," kata Kapolsek Purwoasri AKP Sartana.

Selain SMS misterius tersebut, WT sudah dua kali mengirim SMS kepada Arif. Salah satunya, WT menegaskan bahwa dirinya ingin balik lagi dengan Arif. Tapi rasa cintanya kepada Arif, seperti tertulis dalam pesannya, sudah tidak lagi utuh 100 persen, hanya 50 persen.

Apakah karena hal ini sehingga Arif nekat mengakhiri hidupnya? AKP Sartana belum berani memastikan. "Saya temukan HP itu di dalam kamar korban. Bisa jadi setelah membaca SMS itu jiwa korban tertekan. Tapi semua masih kami dalami," katanya. (surya)
write by www.kompas.com


Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!




Takraw Purwakarta Siap Lanjutkan Raih Medali

PURWAKARTA, RAKA - Cabang olahraga (cabor) sepak takraw yang diharapkan menjadi lumbung kemenangan bagi Kab Purwakarta pada Porda Jabar mendatang kembali di targetkan. Target ini setelah mendapat dua mendali perak pada ajang prakualifikasi Porda di Bandung lalu.

Bahkan segala persiapan kini terus dilakukan. Salah satunya menyiapkan pemain agar lebih optimal demi membela nama Purwakarta.

Ketua Pengcab Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kab Purwakarta Panda Dinata mengatakan itu kepada Radar Purwakarta, kemarin. Dia mengatakan hingga kini pun segala persiapan terus dilakukan. "Salah satunya menyiapkan kesiapan pemain,"kata Panda.

Panda menjelaskan, kab Purwakarta menargetkan dapat meraih medali emas dalam Porda Jabar mendatang. Sebab raihan 2 perak pada babak prakualifikasi Porda lalu membuktikan Purwakarta mampu melanjutkan raihan mendali tersebut.

 Meskidemikian, Panda mengingatkan kesiapan teknik, fisik maupun mental pemain merupakan kesiapan yang paling utama. "Intinya Purwakarta siap lanjutkan mendali pada Porda nanti. Dan kita juga akan berjuang semaksimal mungkin demi nama Purwakarta," tegasnya.

Diajang Porda Jabar, Purwakarta berencana akan datang dengan kekuatan 16 pemain. Dari sejumlah nomor yang dipertandingan seperti nomor tim, double, regu dan hoop,  tim kotingen Purwakarta akan menerjunkan beberapa nomor diantaranya untuk mendapatkan target tersebut. (ton)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


berita foto




 CAP. TERLANTAR;:  LANTARAN PENGEMUDI ANGKOT DI PURWAKARTA MELAKUKAN AKSI UNJURASA RATUSAN PELAJAR DI KABUPATEN TERSEBUT KEMARIN SIANG TERLANTAR. AKIBAT HAL ITU TIDAK BANYAK PELAJAR YANG AKHIRNYA PULANG DENGAN DIJEMPUT SANAK SAUDARA ATAU PUN BERJALAN KAKI.

MACET ; UNRAS YANG DIGELAR PULUHAN  PENGEMUDI ANGKUTA UMUM DI PURWAKARTA KEMARIN SEMPAT MEMBUAT JALUR LALU LINTAS DI KABUPATEN TERSEBUT MENGALAMI MACET. TAMPAK DALAM GBR SEJUMLAH PETUGAS POLISI TENGAH MEMEMCAH MACET DI JALAN SUDIRMAN PURWAKARTA


Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!


Trs: berita PWk-not



Mogok Angkot
"Jalur Transportasi Purwakarta Lumpuh 

PURWAKARTA, RAKA - Jaringan transportasi umum di Kab Purwakarta Jumat (19/3) nyaris lumpuh. Pemicunya, seluruh angkutan kota mogok beroperasi. Kondisi tersebut membuat ribuan calon penumpang terlantar.

Aksi ini juga merupakan aksi lanjutan Kamis (18/3) kemarin karena tuntutan sopir tidak direspon wakil rakyat saat mendatangi Gedung DPRD Purwakarta. Mereka juga menuntut beberapa poin tuntutan salah satunya dibangunkannya kembali Terminal Sadang.

Pantauan Radar Purwakarta di lapangan, berbeda dengan aksi kemarin yang dilakukan secara damai, aksi kali kedua dibarengi dengan melakukan mogok jalan. Para supir pun kemudian menyerbu Kantor Bupati Purwakarta. Bahkan dari ratusan kendaraan angkot  ada yang dimasukan ke Kompleks Kantor Bupati  di Jl Gandanegara.

Tak hanya itu, awak angkot juga melakukan aksi sweeping kepada kendaraan angkot lainnya yang mengangkut penumpang. Seperti yang terjadi di Pasar Rebo, Pasar Jumat dan Jl Tengah, tepat depan pintu masuk Kantor Bupati. Akibatnya moda transportasi umum pada hari kemarin nyaris lumpuh dan menelantarkan ratusan anak sekolah sekaligus warga Purwakarta. "Habis nggak ada angkotnya. Makanya kita jalan,"kata Elen murid SMPN di Purwakarta.

Untuk mengatasinya, Polres Purwakarta kemudian mengerahkan sejumlah truk polisi untuk mengangkut warga sekaligus anak sekolah yang terlantar.

Asep Bentar, Wakil Ketua Organda Kab Purwakarta yang dikonfirmasi mengatakan aksi mogok masal ini merupakan kelanjutan aksi ke Gedung DPRD Purwakarta kemarin.
Mereka menyatakan tiga poin tuntutan salah satunya meminta segera dibangunkannya kembali Terminal Sadang. Menurutnya, ancaman tidak akan membayar retribusi oleh para supir juga tetap akan dilakukan sampai tuntutan itu dikabulkan.

Sementara aksi serbu kantor bupati akhirnya sempat mencair. Beberapa perwakilan sopir dari berbagai trayek diantaranya trayek 01, 03, 05 dan 02 akhirnya diterima pihak Pemkab Purwakarta berberdialog di Aula Wikara.

Hadir pada pertemuan itu, Asda I Pemkab Purwakarta, Mulyana E Gunawan, Kepala Dinas Perhubungan, Iyus Permana, Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP, Edy Kusmawan, dan Organda serta perwakilan sopir angkot. 

Kendati demikian, pertemuan yang digelar itu gagal dilaksanakan sebab para pengemudi bersikukuh ingin langsung beraudiensi dengan Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi. Setelah berkomunikasi dengan pimpinannya, ketiga pejabat akhirnya menyepakati pertemuan lanjutan yang rencananya digelar pada Selasa (23/9) dengan langsung bertemu Bupati Purwakarta.

Sayangnya, kekecewaan para supir ini tetap berlanjut. Mereka kembali melampiaskannya dengan melakukan mogok masal serta menaikkan dan menurunkan penumpang hingga menjelang waktu Shalat Jumat.

Dibagian terpisah, Dewan Penasehat LSM Amarta Purwakarta, Tarman Sonjaya mempertanyakan keberadaan pengganti terminal Sadang Purwakarta. Pasalnya, Pemkab Purwakarta telah membeli sebidang tanah warga tidak jauh dari lokasi terminal sebagai pengganti terminal Sadang.

Sayangnya, jual beli yang dilakukan pada pemerintahan mantan Bupati Purwakarta Lily Hambali hingga kini belum ada kelanjutannya. "Hal itu dilakukan pada tahun 2003 lalu. Jual beli tanah sebagian sudah dilakukan. Dan memang ada beberapa warga yang saat itu tidak setuju karena alasan harga. Dan seharusnya, sekarang kelanjutan ini yang perlu dipertimbangkan,"ucapnya. (ton)




Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!




Mengunjungi Kec Telukjambe Karawang
"Kini Sebutan Wilayah Industri Hanya Jadi "Tontonan" Warga 

Kecamatan Teluk Jambe, Karawang merupakan wilayah yang kini tersentuh perubahan modernisasi. Suasana kemacetan dan tidak sejuknya suasana kini mulai tergambar jelas dengan sebutan sebagai wilayah industri.

Toni Triyadi

Pukul 06.00 WIB gemuruh suara motor bergerak memadati jalan raya Teluk Jambe, Karawang. Puluhan hingga ratusan kendaraan melintas tersendat-tersendat dijalur itu. Maklum, kondisi jalan yang sempit dan banyaknya pedagang menempati bibir jalan  menjadi sumber kemacetan saat itu. Belum ditambah mengalirnya puluhan mobil bus karyawan yang berlalu lalang menyemarakan suasana kemacetan setiap paginya.

Kalau boleh berandai-andai dan membuka lembaran 20 tahun belakang, tentunya kondisi itu jauh berbeda. Keheningan, suara kicauan burung dan masih jarangnya kendaraan melintas menjadi kenangan manis wajah kota kecil Kec Telukjambe tempo dulu.

Saya pun masih teringat saat Pak Mamun seorang tetangga mengajak saya berlari pagi. Saat itu udara segar senantiasa masih setia menyambut datangnya sunrise. Jalanan yg kondisinya masih sepi sempat dijadikan tempat istirahat saat saya dan pak Mamun letih berlari.

Tapi kini, pembangunan itu begitu pesat, pertumbuhan penduduk pun secepat laju kendaraan yang kini banyak melintas. Sejengkal tanah di pinggir jalan, tersulap menjadi warung, pemukiman penduduk dan bangunan pertokoan yang membuat kondisinya kurang tertata.
 
Secara kasat mata, Kec Telukjambe kini merupakan satu wilayah yang mulai menampakkan wajah barunya menuju Kota modernisasi. Fasilitas umum makin kian tersedia. Berdirinya Bank, pusat perbelanjaan modern, Rumah sakit serta fasilitas lainnya mempermudah akses informasi dari segala lini. Perubahan ini tentunya  membawa nilai positif tersendiri.

Bahkan kemudahan itu makin terlihat tat kala wilayah ini dihuni ratusan pabrik berdiri. Istilah orang sini, pabrik apa yang tidak ada di kec Telukjambe? Sejumlah merk dagang terkenal ada di sini. Sebut saja, pabrik otomotif Honda, Yamaha, dan Suzuki. Selain itu, Pabrik baja, kertas, kue, pembalut ,rokok, hingga pabrik pencetak uang sekalipun berdiri tegak menjulang menjelma sosok baru sebagai wilayah industri.

Wajar jika kini, se-antero Indonesia dari sabang sampai merauke berbondong-bondong berkunjung ke wilayah ini karena alasan mencari kerja. Tak jarang mereka yang terkagum-kagum akhirnya menetap dan berlama - lama bekerja di bagian timur wilayah Kabupaten Karawang itu. Tapi jika jawabannya tidak, itu adalah resiko!

Sayangnya, kini Telukjambe ku tak seindah lalu. Dibalik ini semua, halaman yang luas, hijaunya lahan pesawahan, melimpahnya panen buah-buahan harus hilang tergantikan dengan perubahan yang kini terjadi. Jangan harap pula puluhan hektar sawah masih terpandang jauh di depan mata yang yang menyaksikan.

Hanya Sebagai Penonton

Saya yang memandangi setiap jengkal sudut kota seakan hanyut mengamati perubahan yang kini terjadi. Perubahan itu jelas nyata adanya. Namun perubahan ini pula yang mengingatkan saya pada cerita teman dua hari lalu. Ironis memang, dengan banyaknya pabrik yang menjulang, ternyata pribumi masih dijadikan sebagai penonton di rumahnya sendiri.

"Tapi kita disini hanya sebagai penonton saja.Padahal, banyak pabrik yang berdiri.Nyatanya sebagai warga asli sulit sekali untuk mencari kerja,"keluh seorang teman saat itu.

Tentunya saya miris melihat kenyataan ini. Saya pun bertanya dalam hati kecil ini. Benarkah, para pemimpin di Kab Karawang telah berpihak ke masyarakat. Di setiap kampanyenya Bapak-bapak terhormat itu pun selalu "menggemborkan" akan membuatkan peluang kerja seluas-luasnya dan membela masyarakat . Tentunya, saya pun tahu kini, jawaban itu hanya sebatas akan saja?. Bahkan saya berpikir, kini atau saat ini apakah dia masih ingat akan janjinya?.    

Lalu, bagaimana jika warga disini ingin bekerja? Soal itu teman ku bilang. "Ya, rata-rata harus menggunakan uang hingga jutaan rupiah. Ok bagi yang memiliki, bagi yang tidak ya akan selalu menjadi penonton saja. Jaminan ijazah tinggi pun bukan jaminan,"tegasnya.

Tapi kan?perusahaan selalu menerapkan sistem tes bagi perekrutan Karyawan. Artinya, bagi yang lolos akan cepat bekerja. "Hal itu pun sempat kita jalani. Nyatanya, baru kerja tiga bulan kita sudah keluar lagi alasan habis kontrak. Dan banyaknya koneksi juga bermain disini. Jadi, warga Karawang tetap saja menjadi penonton. Sementara, warga luar daerah yang menjadi penikmatnya,"ketusnya.

Ternyata cerita ini bukan dialami teman saya itu. Tapi, di setiap obrolan warung kopi, keluhan ini selalu menjadi topik terhangat warga. Semoga kedepan, Kec Telukjambe yang kini menjadi sebutan wilayah Industri akan ada pemimpin yang tidak menjadikan masyarakatnya sebagai penonton di kampungnya sendiri. (*)  


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


Berita Foto



 CAP. TERLANTAR;:  LANTARAN PENGEMUDI ANGKOT DI PURWAKARTA MELAKUKAN AKSI UNJURASA RATUSAN PELAJAR DI KABUPATEN TERSEBUT KEMARIN SIANG TERLANTAR. AKIBAT HAL ITU TIDAK BANYAK PELAJAR YANG AKHIRNYA PULANG DENGAN DIJEMPUT SANAK SAUDARA ATAU PUN BERJALAN KAKI.

MACET ; UNRAS YANG DIGELAR PULUHAN  PENGEMUDI ANGKUTA UMUM DI PURWAKARTA KEMARIN SEMPAT MEMBUAT JALUR LALU LINTAS DI KABUPATEN TERSEBUT MENGALAMI MACET. TAMPAK DALAM GBR SEJUMLAH PETUGAS POLISI TENGAH MEMEMCAH MACET DI JALAN SUDIRMAN PURWAKARTA


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


Identitas Warga Tiga Desa di Maniis Akan Diinventarisasi



PURWAKARTA, RAKA - Pemerintah Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Cianjur Jawa Barat merencanakan melakukan inventarisiasi keterangan identitas warga ditiga desa di wilayahnya. Itu dilakukan menyusul informasi bila warga Maniis banyak yang mendaftarkan diri dan menggunakan keterangan identitas sebagai warga Kabupaten Cianjur.  

"Informasi itu sudah kami terima dan upaya lanjut kemudian kita rencanakan inventrisasi keterangan identitas pada warga dibantu pemerintah desa. Hal ini juga sekaligus langkah untuk menyisir kebenaran informasi tersebut," kata Camat Maniis, Mu'min, kepada Radar Purwakarta, Jumat (19/3) dilingkungan Disdikpora kab Purwakarta.

Camat menyampaikan, dari informasi yang diterima terdapat warga dari tiga desa yang dikabarkan menggunakan keterangan identitas dari kab Cianjur. Ketiga desa itu, yakni Desa Ciramahilir, Desa Pasirjambu, dan Desa Tegaldatar. "Rencananya hal ini pun akan kita langsungkan ditiga desa tersebut, saat ini kita upayakan langkah koordinasi terlebih dahulu melalui dinas terkait," kata Camat Mu'min.

Mu'min menyesalkan bila dari inventarisir warga nantinya kedapatan menggunakan idenitas kabupaten luar Purwakarta (Kab Cianjur) lantaran proses pembuatan kartu identitas penduduk (KTP) di wilayahnya tidak berlangsung lamban seperti yang diinformasikan. "Kita lihat dulu nanti, apa alasan sebenarnya mereka (warga) melakukan hal tersebut. Apakah benar-benar karena jarak atau bagaimana? Padahal, pembuatan keterangan identitas di wilayah kami sudah berlangsung cepat dengan program pemkab yang dijalankan," katanya.

Ditambahkannya, intruksi kepada seluruh kepala desa di Maniis juga bakal dilayangkan agar jangan ada lagi kabar warga Maniis masih menggunakan kartu identitas asal Cianjur sesuai asas domisili. "Intruksi segera dilayangkan melalui rapat minggon.  Dan kami harap segera pihak desa pun mensosialisasikan lagi ke setiap warga-warganya," jelas Camat.

Diberitakan koran ini sebelumnya, alasan sejumlah warga tiga desa tersebut "berpindah kependudukan" kab Cianjur antaralain lantaran proses pembuatan keterangan identitas dianggap terlallu rumit selain kendala jarak. (rif/nos)
 



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!


Anggaran Kunker Dewan Di Sorot



PURWAKARTA, RAKA - Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Purwakarta dalam setahun cukup fantastis. Untuk 2010 sekarang saja, anggaran tersebut mencapai Rp.548.750.000.

Dari rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembayaan tahun anggaran 2010, urusan pemerintahan otda, pemum, adm keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian organisasi SKPD sekretariat DPRD, tercatat anggaran untuk kunker dewan tersebut pada kodrek 1.20-1.20.04-15.12-5.2. Rp.548.750.000.

Jumlah nominal itu, antara lain diposkan dari rincian belanja daerah sebesar Rp 18.606.749.471 yang juga tercatat dialokasikan pada belanja langsung Rp. 14.350.541.275  dan tidak langsung Rp.4.256.208.196.

"Dengan anggaran yang cukup besar ini kami harapkan penggunaannya tidak hanya lewat begitu saja, namun digunakan sesuai peruntukan dan yang terpenting memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Ketua KNPI Purwakarta, Munawar Kholil, menanggapi anggaran DPRD Purwakarta kepada Radar Purwakarta, kemarin.

Kholil juga meminta dengan besarnya anggaran tersebut kalangan legislasi dan sekretariat dewan memiliki tanggungjawab moral dan kinerja, sehingga uang yang berasal dari masyarakat ini bisa benar-benar digunakan untuk tupoksi DPRD. Jadi, dengan besaran anggaran yang diposkan minimal para penggunanya punya tanggungjawab baik secara moral maupun kinerja," ulasnya.

Dari rincian APBD 2010 bagi DPRD juga diketahui pos alokasi untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp.893.000.000. Anggaran itu, dialokasikan bagi terlaksananya kegiatan khusus, pelatihan, sosialisasi, binteq, ESQ, dan pembahasan.

"Dengan demikian, kapasitas pimpinan dewan dan anggota juga perlu dipertanggungjawabkan bagi pelayanan masyarakat, bukan sebaliknya, "tambah Dewan Penasehat LSM Amarta Purwakarta, Tarman Sonjaya.(rif)


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!


HARI JADI, sATPOL gELAR BAKSOS



PURWAKARTA, RAKA -  Perayaan ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PP) Pemkab Purwakarta akan dilangsungkan dengan bakti sosial di sejumlah lokasi bencana. Kegiatan tersebut akan dilangsungkan pada 24 Maret mendatang.

"Kita rencanakan untuk menggelar bakti sosial pada hari jadi nanti, diantaranya dengan melakukan pembenahan lingkungan yang terkena dampak banjir,"kata Kasat Pol PP Pemkab Purwakarta, Budi Bunyamin, kepada Radar Puwakarta, Jumat (19/3).

Lokasi yang rencananya akan didatangi Satpol PP, yakni Desa Cikao Bandung. Diagendakan, lanjut Budi, pembenahan lingkungan akan dilakukan dengan menata kembali drainase desa dan melakukan cipta bersih. "Semua anggota Satpol PP, termasuk dari sub kecamatan diikutsertakan dalam kegiatan itu. Diharapkan, ini pun menjadi momen untuk lebih meningkatkan kinerja anggota," katanya.

Dibagian lain, Budi menyampaikan, seluruh anggota Satpol PP Pemkab Purwakarta diminta untuk lebih mempererat kebersamaan dalam menjalan tugas. "Saat ini dan kedepan rintangan Satpol PP dalam melangsungkan tugas menegakan peraturan daerah lebih harus dipertanggungjawabkan mengingat pertumbuhan zaman yang semakin pesat,' jelas Budi.(rif)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!


Polisi-TPI Kawal Soal UN



PURWAKARTA, RAKA - Untuk memastikan kelancaran dan keamanan distribusi soal ujian nasional (UN), Disdikpora Purwakarta mengerahkan polisi dan tim pengawas/pemantau independen. Sesuai jadwal, sore ini polisi dan TPI bakal mengamankan naskah UN ke masing masing sub rayon selain sejumlah  polsek. Selanjutnya, diambil oleh panitia sesuai jadwal UN masing-masing mata pelajaran (mapel).

Berdasar pantauan koran ini, Disdikpora kemarin terlihat sibuk melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian setempat. Selain itu, para TPI juga sudah disiapkan untuk diikutsertakan melakukan pengawasan pada setiap-setiap sekolah penyelenggara UN.

Ketua II Panitia UN kab Purwakarta Zainurrijal yang dikonfirmasi melalui Anggota Paniyia UN, Khusayani mengatakan, serah terima naskah soal UN tersebut akan dilakukan di sub rayon besok Sabtu (20/3), langsung dikawal pihak Kepolisian Polda Jabar dan Polres Purwakarta. "Sekitar pukul 08.00 s/d selesai naskah UN sudah sampai di SMA 3 Purwakarta besok  (hari ini, Red)," ujarnya.

Untuk pengamanan dan antisipasi kebocoran soal UN, Khusayani mengatakan Disdik bakal mengiikutsertakan personel dari berbagai satuan fungsi dalam pelaksanaan UN.  "Selain Polisi dan pengawas, TPI juga diikutsertakan dalam mengawasai diitribusi soal-soal UN yang akan disebar disetiap masing-masing sekolah penyelenggara UN,"katanya.

Sekadar diketahui, jumlah sekolah penyelenggara UN tingkat SMA/SMK/MA pada 22-26 Maret mendatang ada 50 lembaga. Detailnya 20 SMA, 21 SMK, dan 9 MA. Dalam UN tahun ini, setidaknya terdapat 7180 peserta yang sudah termasuk dalam daftar nominasi tetap (DNT).(rif).


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!


Kamis, 18 Maret 2010



TMA Air Waduk Jatiluhur Ancam Jebolkan Tanggul

PURWAKARTA, RAKA - Direktur Perum Jasa Tirta (PJT) II, Jatiluhur Purwakarta Djendam Gurusinga menyatakan PJT II sekarang ini telah melakukan antisipasi dengan membuka seluruh pintu air sehubungan dengan meningkatnya ketinggian air di waduk Jatiluhur terutama di area jendela pembuangan (Glory Morning) waduk yang sudah limpas melebihi batas normal 107 M. Pasalnya, jika ketinggian muka air di waduk Jatiluhur itu terus menampakkan ketinggian tidak menutupkemungkinan akan mencam jebolnya tanggul.

"TMA normal waduk Jatiluhur ini 107 meter, sedangkan sekarang ini ketinggian air waduk terutama di Glory Morning mencapai 107,88 M," kata Djendam Gurusinga saat dihubungi Wartawan, kemarin.  Menurutnya, semakin membesarnya pemasukan air waduk Jatiluhur karena adanya peningkatan pengiriman air dari waduk Cirata. Tinggi muka air (TMA) waduk Jatiluhur pun melebihi kapasitasnya. Kiriman air waduk Cirata ke waduk Jatiluhur
mencapai 500 m3 perdetik.

Oleh karenanya, Kata Djendam pihaknya pun kini terus melakukan  upaya pengeluaran air sebanyak mungkin menyusul TMA waduk Jatiluhur sudah melebihi kapasitas normal yaitu 107 M. Bahkan, jika TMA waduk semakin meninggi tanpa ada upaya pembuangan, maka tingkat keamanan waduk Jatiluhur akan semakin menurun.  Penurunan tingkat keamanan tersebut bisa mengarah kepada jebolnya bangunan tanggul waduk Jatiluhur tersebut. "Kalau penurunan tingkat keamanan berarti bisa menimbulkan konsekuensi yaitu bisa menjebolkan waduk tanggul Jatiluhur," jelasnya.

Ditambahkan Djendam, sebagai bentuk antisipasi dari pembuangan air yang ada di waduk Jatiluhur ini, PJT II pun sudah berkoordinasi dengan pengelola pintu air bendung Curug dan bendung Walahar untuk membukakan semua pintu airnya. "Sekarang ini pintu air di Curug yang berjumlah 7 pintu air dan di bendung Walahar sudah dibukakan semuanya agar TMA air dari waduk semakin turun," kata Djendam. (ton)



Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!




PAD Retribusi Kab Purwakarta Terancam Hilang

PURWAKARTA, RAKA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta terancam kehilangan peluang pendapatan dari pajak retribusi angkutan umum khususnya trayek 01 dan 02 jurusan Sadang Simpang dan sebaliknya. Menyusul para pengemudi angkutan umum di dua jurusan tersebut mengancam tidak akan membayar retribusi yang di diberlakukan mulai Kamis (18/3) kemarin. Tak hanya itu, ancaman juga akan dilakukan sampai tiga tuntutan para supir di kabulkan oleh Pemerintah Kab Purwakarta.

"Kami tidak akan memabayar retribusi itu sampai tuntutan kami benar-benar dikabulkan Pemerintah,"kata wakil Ketua Organda Purwakarta Asep Bentar saat bertandang ke gedung DPRD Purwakarta kepada Radar Purwakarta, kemarin.

Ketiga tuntutan itu, Pertama, Jalan Ipik Ganda Manah tidak boleh dilalui oleh bis angkutan karyawan karena dinilai telah merugikan. Kedua, dibuatkan terminal di Sadang sebagai pengganti terminal lama. Ketiga dibuatkan terminal di maracang mengingat lahan yang di sewa untuk terminal kini akan dijual oleh pemiliknya. Tak hanya itu, ancaman tak membayar retribusi juga akan dilakukan seluruh para pengemudi di luar trayek 01 dan 02. "Trayek 05, 06 dan 07 pun sudah kita himbau untuk tidak membayar retribusi,"tegasnya.

Dijelaskan Asep, Jumlah angkutan trayek 01 di Purwakarta kini ada sebanyak 132 unit dan Trayek 02 berjumlah 135 unit. Maka jika retribusi itu perhari Rp1000, jika dikalkulasikan dalam satu tahun akan mencapai Rp 99.360.000 pertahunnya. "Hal ini pun kami sepakat tidak membayar retribusi mulai hari ini (kemarin,red),"tegasnya.

Sayangnya, kedatangan Asep beserta puluhan supir ke Gedung DPRD Kamis (18/3) kemarin tidak mendapat penjelasan dari para wakilnya. Lantaran baik sebagian anggota DPRD dan Pimpinan DPRD Purwakarta saat itu tidak ada di tempat karena ada kunjungan kerja.

Menanggapi itu, kepala Dishubparpostel Pemkab Purwakarta Iyus Permana mengatakan tuntutan para pengemudi yang mendatangi gedung DPRD Purwakarta bukan pertama kalinya. Sebelumnya, DPRD, DIshub dan perwakilan Organda Kab Purwakarta telah melakukan beberapa kali pertemuan. Sayangnya, dalam pertemuan tersebut selalu tidak menemukan solusinya. Kendati demikian, Jelas Iyus pihaknya akan segera menyelesaikan permasalan ini secepatnya.  (ton)



Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.




Mahasiswa Lancarkan Mosi Tidak Percaya Ke Pemkab Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA - Dianggap gagal menyelesaikan sejumlah masalah dalam ruang lingkup pemerintah kab Purwakarta. Kemarin, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Front opisisi Rakyat (For) Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Purwakarta. Mereka menyatakan pemerintah saat ini gagal dan menyatakan mosi tidak percaya kepada pemerintah.

Namun aksi itu berakhir dengan kekecewaan. Pasalnya DPRD setempat tidak menanggapi lantaran sebagian anggota atau bahkan pimpinan DPRD tidak berada di tempat.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB. Mahasiswa membawa berbagai peralatan seperti poster, bertuliskan nada kecaman. Salah satunya bertuliskan "tuntaskan sejumlah kasus seperti RPJMD, Kelas Jauh dan APBD 2010".

Mereka juga membawa beberapa bendera berbagai lintas organisasi seperti PMII, ParWi, BEM STIE Muttaqien dan komunitas stempel merah. Ada juga poster ukuran besar bertuliskan Mosi Tidak Percaya yang ditempelkan di pintu gerbang DPRD Purwakarta.

Aksi unjuk rasa  itu di kawal puluhan anggota Dalmas Polres Purwakarta. Penghalauan pun dilakukan, sehingga massa tertahan beberapa jam saat hendak merangsek masuk ke gedung rakyat. Sejumlah staf setwan DPRD Purwakarta juga terlihat sibuk melakukan lobi untuk menghalau keinginan pengunjukrasa. Massa berniat menyampaikan aspirasinya dengan melakukan audience.

Beruntung, beberapa menit kemudian, satu- satunya anggota DPRD dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Deden yang diinstruksikan wakil pimpinan DPRD akhirnya mau menemui pengunjuk rasa di depan halaman kantor DPRD Purwakarta.

Sayangnya, kehadirannya itu tidak terlalu menggembirakan. Dia menyatakan jika pimpinan DPRD dan sebagian anggota DPRD lainnya sedang tidak berada di tempat untuk melaksanakan kunjungan kerja.

"Lebih baik aspirasi itu kembali dijadwalkan. Sebab terkait sejumlah tuntutan ini secara pribadi saya tidak memiliki kapasitas,"kata Deden di hadapan para pengujukrasa. Kontan, atas pernyataan itu membuat kekecewaan pengunjukrasa.

Kordinator Aksi Front Opisisi Rakyat (For) Purwakarta Denhas Mubarok yang dikonfirmasi disela-sela aksi mengaku kecewa atas sikap para anggota DPRD Purwakarta. Denhas menambahkan, pihaknya juga menilai pemerintahan Kab Purwakarta gagal menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam lingkup pemerintahan kab Purwakarta.

Seperti, sambung Denhas kasus Rencana Pembangunan Jangka menengah daerah (RPJMD) kab Purwakarta, Kasus kelas Jauh, Kasus APBD 2010. Termasuk tidak adanya implementasi yang serius dari sembilan langkah kebijakan Bupati Dedi Mulyadi SH. "Melihat hal itu, kami pun menyatakan bahwa kinerja pemerintahan kab Purwakarta Gagal. Dan kami menyatakan pula mosi tidak percaya terhadap pemerintah kab Purwakarta,"tandas Denhas.

Hingga berita ini di turunkan, pengunjukrasa masih melakukan dialog dengan salah seorang yang juga merupakan anggota komisi III DPRD Purwakarta. (ton)     



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


pengunjung