Senin, 22 Maret 2010



Kapolda Jabar dan Pandam III Siliwangi Tinjau Bendungan Jatiluhur

PURWAKARTA, RAKA -  Kapolda Jawa Barat Irjen, Pol, Timur Pradopo dan Pangdam III Siliwangi Mayjen Parmono Eddhie Wibowo melakukan inspeksi mendadak ke Bendungan Jatiluhur untuk memastikan kondisi bendungan tersebut, Senin (22/3). Keduanya datang untuk melihat langsung kondisi bendungan.

Sekitar pukul 12.00, keduanya tiba di Kantor Divisi IV Perum Jasa Tirta (PJT) II yang berjarak ratusan meter dari bendungan utama. Direktur Teknik Achmad Godjali, sejumlah tenaga senior PJT II, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dan Kepolisian Wilayah Purwakarta, hadir menyambut kedua pejabat.

Suasana Kantor PJT II dan bendungan utama mendadak sibuk menyusul beredarnya isu bahwa bendungan retak atau jebol. Pangdam II Siliwngi Mayjen Parmono Eddhie Wibowo kepada para wartawan usai meninjau langsung bendungan Jatiluhur mengatakan, pada dasarnya kondisi bendungan Ir. H. Juanda  masih aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ,karena pihak PJT II Jatiluhur  telah melakukan semua prosedur dalam menangani tingginya muka air (TMA) yang melebihi ambang batas normal.

Namun demikian Pangdam menghimbau masyarakat  tetap waspada, berjaga-jaga terjadinya  debit air di waduk Jatiluhur meningkat  dengan cepat sehingga memicu peninggkatan TMA. dampaknya terjadi banjir di daerah hilir seperti di beberapa daerah wilayah  Kabupaten Karawang.

"Saat ini memang debit air tengah meninggi. Mari kita sama sama berdoa agar debit air segera turun sehingga kondisinya kembali normal," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III Siliwangi juga meminta masyarakat terutama di daerah Karawang agar tidak terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan seperti banjir yang terjadi akibat jebolnya bangunan tanggul waduk Jatiluhur.

"Semua prosedur sudah dilakukan PJT dalam mengatasi TMA air waduk Jatiluhur. Setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak benar bahwa bangunan tanggul waduk Jatiluhur itu jebol," kata Mayjen Pranowo Edhie Wibowo.

Seperti diberitakan harian ini, Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur Purwakarta terpaksa menggelontorkan air dari waduk Jatiluhur ke bagian hilir menyusul semakin meningginya tinggi muka air (TMA) waduk Jatiluhur diambang batas yang telah ditentukan. TMA di waduk Jatiluhur Purwakarta sekarang mencapai 108,25 meter melebihi batas ambang sebesar 107 meter.

Akibat penggelontoran air secara besar-besaran dari waduk Jatiluhur ini menyebabkan terjadinya banjir di bagian hilir seperti menimpa ratusan rumah di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. (ton)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!


0 komentar:

pengunjung