Rabu, 17 Februari 2010

Entin Buat Hakim Terperangah



PURWAKARTA, RAKA - Kesaksian Entin Kartini terdakwa dalam sidang lanjutan dugaan korupsi jamuan makan minum sebesar 12,44 Milyar membuat hakim terperangah. lantaran terdakwa kembali menyebut-nyebut sejumlah nama pejabat yang diduga menerima aliran dana itu meski tak didukung bukti. Hal itu terungkap diakhir sidang lanjutan dugaan kasus tersebut di PN Purwakarta Kamis (28/1) kemarin.

"Pengakuan saudara tentang aliran dana ke si A sampai Z, mungkin menjadi pertimbangan kami. Tapi kan sidang ini harus berlangsung secara objektif serta sesuai aturan yang berlaku. Maka perlu bukti-bukti otentik untuk menguatkan setiap keterangan itu,"Kata salah seorang hakim Anggota Adeng Kohar.

Adanya pernyataan hakim, membuat Entin sempat terkejut. Dalam sidang itu Entin pun mengungkapkan kekeselannya terhadap Wakil Bupati (Wabup) Purwakarta, saat itu masih dijabat Dedi Mulyadi. Lagi-lagi dalam kesaksiannya kemarin, ia pun kembali menyebut nama Dedi Mulyadi, dan ia juga mengakui sempat menghubungi Wakil bupati Dedi untuk meminta agar menolongnya ketika dirinya pertama ditahan di Banceuy Bandung pada 2008 lalu saat perkara korupsi Gedung Islamic Center (GIC) dan Dana Bencana Alam (DBA).

"Pak Dedi saat itu mengatakan, keun wae soal hutang teteh mah ku abdi diberesan. Sareng barudak oge ku abdi bade diperhatikeun (Biar saja hutang Entin sama saya diseleseaikan. Dan anak-anak juga akan saya perhatikan). Tapi kenyataannya mana? Semua janjinya itu tidak ditepati,"kata Entin.

Padahal, lanjut dia, tersandungnya dalam persoalan hukum lantaran ada beberapa penggunaan anggaran oleh Dedi tanpa membuat bukti penerimaan. Begitu pula pinjaman dana sebesar Rp1,75 miliar pada 2005 sampai saat ini belum ada pertanggungjawaban jelas.

Selain pengakuan itu, mantan Pemegang Kas (PK) Setda Purwakarta ini pun membeberkan aliran dana Rp2,8 miliar kepada Komarudin, selaku pengacaranya saat itu. Uang itu diberikan tanpa seijin pimpinan tersebut diakuinya untuk mengurus proses hukum di kajaksaan. Dalam kesempatan itu terdakwa tidak bisa menyebutkan apakah pemberian itu sebagai fee lawyer atau sebatas urusan bisnis pribadi, sebagaimana ditanyakan hakim.

Sementara itu, penasehat hukum terdakwa, Surya Wedia Ranasti mengaku saksi ad charge (meringankan) saat ini berada dalam tekanan. Perlu pendekatan lagi karena sudah mengalami intimidasi yang membuat saksi ngedrop. (ton)


Honor Guru Di Jambret Di Siang Bolong



PURWAKARTA, RAKA – Penjambretan disiang bolong terjadi di jalan Raya Bungursari Kecamatan Bungursari Purwakarta. Penjambret berhasil membawa kabur uang untuk honor guru sekolah dasar (SD) Kamurang I di Kecamatan tersebut sejumlah 2 Juta rupiah. Aksi tersebut terjadi Rabu (10/2) sekira pukul 13.30 WIB.

Korban, Elsa Yuliana (24), staf pengajar SD Kamurang I Bungursari, kepada Radar Purwakarta usai melapor di lingkungan Polsek Bungursari mengatakan awal kejadian berlangsung ketika ia tengah bermaksud pergi mengantarkan ibunya pulang setelah bertandang ke rumah kerabat dari arah Cibungur menuju Cikampek dengan mengendarai sepeda motor jenis Vario No Pol T 6988 FW.

Namun, saat tengah dalam perjalanan dengan kecepatan sedang (sekitar 40 km/jam) tepatnya ketika baru memasuki jalanan kawasan warung haji di Bungursari atau sekira 1, 5 km dari lokasi gerbang tol Cikopo tiba-tiba korban dipepet oleh pelaku yang berjumlah satu orang dengan menggunakan kendaraan roda dua jenis bebek dan langsung menjambret tas yang berisi uang honor guru dan surat-surat penting lainnya yang ditaruh di dasboard kendaraan.

"Waktu itu saya dijambret ketika kendaraan sedang berjalan, dan sempat terjadi rebut-rebutan dengan pelaku karena saya mempertahankan tas milik saya yang dijambret pelaku. Sayang, pelaku berhasil mengambil tas saya setelah menendang kendaraan saya yang mengakibatkan saya langsung oleng dan nyaris terjerembab," kata Elsa Yuliana.

Dari pengakuan Elsa, pelaku yang saat itu sudah berhasil menjambret tas miliknya tersebut langsung kabur melaju dengan kecepatan tinggi ke arah kawasan BIC. Elsa mengaku tidak sempat mengejar pelaku, namun ia sempat berteriak meminta tolong pada warga setempat namun sayang tak satu pun warga yang menolongnya. "Saya mau kejar tapi pelaku sudah keburu jauh. Anehnya ketika saya berteriak meinta tolong tidak satupun warga yang memberikan bantuan meski melihat kejadian itu," keluhnya.

Dari keterangannya, ciri-ciri pelaku terlihat mengenakan jaket berwarna krem dengan menggunakan kendaraan sejenis honda supra lengkap mengenakan penutup kepala (helm). Akibat kejadian itu, Elsa harus rela kehilangan uang jutaan rupiah yang semula diperuntukkan untuk honor guru tersebut selain surat sura tberharga lainnya. Saya tidak bisa melihat jelas wajah pelaku, tapi saya bisa tahu kalau pelaku adalah seorang pria. Peaku langsung kabur ke arah kawasan BIC," sebut Elsa.

Deden Suparman (46) saksi mata sekaligus teman korban membenarkan kejadian itu. Ia yang ketika mengaku ada sekira 50 meter di belakang Elsa melihat pelaku menjambret dengan kasar tas milik temannya itu. "Pelaku memepet kendaraan Elsa dan langsung menjambret tas yang ditaruh disela-sela dasboard kendaraan. Setelah itu pelaku langsung kabur ke arah BIC," katanya.

Sampai berita ini dibuat, Elsa dan kerabat masih berada dilingkungan Polsek Bungursari untuk dimintai keterangan petugas. (rif)


Honor Aparatur Desa Purwakarta Capai Rp 23 Miliar



PURWAKARTA, RAKA - Guna mengefektifkan dan memperkuat kinerja aparatur desa, Pemkab Purwakarta tahun ini merencanakan bakal menaikan tunjangan honor dan operasional para aparat pemerintah desa. Besaran anggaran yang akan dialokasikan tersebut rencananya digulirkan sebesar Rp 23 miliar.

"Kalau dihitung secara keseluruhan di 183 desa, maka total anggarannya berjumlah sebanyak Rp 23 miliar atau naik sekira Rp 2 miliar dari tahun sebelumnya. Kalau tidak ada perubahan dan dikeluarkan perbupnya insyaallah hal ini bisa direalisasikan," kata Kabag Pemerintahan Desa Nana Mulyana kepada Radar Purwakarta Rabu (10/2) kemarin.

Honor yang akan diberikan itu terdiri untuk bantuan sosial sebesar Rp 6 juta pertahun, untuk operasional pemerintahan desa dan Bamusdes terdiri biaya mamin Rp 1, 5 juta, operasional kegiatan pemdes Rp 5.750.000 per tahun, tambahan penghasilan bendahara desa Rp 100 rubu per bulan, untuk pemberdayaan masyarakat terdiri penunjang biaya Kamtibmas Rp 200 ribu per bulan, sarana kantor desa Rp 10 juta per tahun, penunjang kegiatan LPM Rp 1, 5 juta per tahun. Dan untuk sarana dan prasarana keagamaan Rp 5 juta per tahun, serta untuk peringaan hari besar nasioanal (PHBN) dan peringatan hari besar islam (PHBI) sebesar Rp 3,2 juta per tahun. Kenaikan tunjangan juga termasuk untuk honor RT/RW dan tunjangan honor kepala desa.

"Rencana ini merupakan kebijakan pemerintah daerah Purwakarta yang sudah direncakan sejak tahun 2009 lalu dalam rangka otonomisasi dan pengefektifan peran pemerintahan desa ditengah-tengah masyarakat," kata Nana Mulayana.

Mekanisme pemberian tunjangan akan diberikan melalui rekening masing-masing desa melalui badan kepegawaian daerah (BKD). Selanjutnya, tambah Nana, bila rencana tersebut bisa terealisasi pada tahun ini, diharapkan pemerintahan desa untuk memperhatikan masalah pertanggungjawabanya kelak. " Bila hal ini berjalan, kami harap nantinya semua bisa dipertanggungjawabkan oleh pemerintahan desa,"jelasnya.

Wakil Bupati Purwakarta Dudung B Supardi menyampaikan sebagai aparatur pemerintah yang terdepan kemudian diharapkan para aparatur desa bisa meningkatkan perannya dalam melayani masyarakat selain meminta agar setiap unsur pemerintahan desa bisa bekerja secara optimal dan sesuai aturan. "Tentunya kinerja para aparatur desa harus dilakukan sesuai aturan yang ada. Dan kami berharap setelah digulirkannya bantuan ini kinerja aparatur desa bisa meningkat," terang Wabup Dudung B Supardi.

Menangapi hal itu, satu kepala desa di Kecamatan Pondoksalam, yakni Desa Gurudug menanggapi positif rencana pemerintah daerah tersebut. Disampaikan, dengan rencana itu dipercaya bakal mampu mendongkrak kesejahteraan para aparatur pemerintah desa selain mendongkrak kinerja aparat dalam melayani masyarakat. "Kami yakin apa yang disampaikan wabup terkait rencana ini bakal bisa membantu mengoptimalkan kinerja kami dalam melayani masyarakat. Dan kami sebagai aparatur desa akan lebih profsional lagi dalam menjalankan tugas kami," sebut Kades Gurudug Dedi Supriatna.(rif)


Banjir Bandang Terjang 12000 m2 Sawah dan Kebun Warga Cikao Bandung



 
Caption: Seorang warga tampak membenahi sisa terjangan banjir bandang di sawah miliknya.(rif)


PURWAKARTA, RAKA - Sedikitnya 12000 m2 lahan sawah dan kebun di sekitar bantaran Sungai Cikao/Cigede Kampung Cilalawa Desa Cikao Bandung Kecamatan Jatiluhur terendam banjir bandang. Akibat peristiwa itu dilaporkan sedikitnya 4000 m2 terdiri lahan sawah semai  dan kebun warga setempat rusak diterjang banjir.

Ketua RT 14/06 Kampung Cilalawa Desa Cikao Bandung, Usmin, menuturkan   derasnya hujan yang berlangsung sejak petang lusa membuat intensitas air dari hulu naik. Imbasnya, air sungai meluap dan merendam hampir sebagian lahan sawah dan kebun milik warga. Usmin mengatakan peristiwa itu berlangsung sejak Selasa (16/2) pukul 18.00 WIB s/d Rabu (17/2) pukul 03.00 WIB dini hari, kemarin. Puncak bandang, lanjut dia, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB s/d 02.30 WIB. "Pada saat puncak bandang kondisi lahan sawah dan kebun warga sudah menjadi lautan air. Baru pada sekitar pukul 02.00 WIB air perlahan kembali surut," ujarnya.

Lahan sawah yang terendam dan rusak, kata Usmin, sebagian besar merupakan sawah baru semai sedangkan kebun milik warga terdiri sejumlah tanaman palawija dan buah-buahan. Dari peristiwa itu kerugian sementara ditaksir mencapai jutaan rupiah. "Yang paling kena dampaknya ialah para pemilik kebun, kalau sawah masih sebagian besar dapat lanjut tanam," ucapnya.

Satu pemilik lahan sawah dan kebun yang terkena dampak banjir bandang mengatakan sebagian tanaman padinya yang baru sekitar berusia lima minggu rusak dan runtuh lantaran tergerus air. Sementara untuk lahan kebun hampir semua tanaman terbawa arus air bandang dengan rata-rata kerusakan mencapai 80 persen.

"Ini banjir terbesar dalam sepuluh tahun terakhir, sebelumnya tidak separah 
sekarang sampai naik keareal pesawahan,"kata Neneng (35) ditempat kejadian.

Sampai pagi kemarin, sekitar pukul 8.00 WIB kondisi air berangsur normal. Warga juga tampak membenahi lahan sawah dan kebun mereka yang rusak diterjang banjir. Sementara dilokasi tampak dua orang petugas Tanggap Bencana Alam (TAGANA) disiagakan.(rif)


Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Bupati Tinjau Lokasi Banjir



PURWAKARTA, RAKA - Bupati Purwakarta kunjungi lokasi banjir di Kp. Hegarmanah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Babakan Cikao, Selasa (16/2) kemarin.  Dalam kesempatan itu, bupati memberikan bantuan paket Sembako untuk korban banjir.

Dalam kesempatan itu, bupati berdialog dengan warga yang menjadi korban banjir selain menyampaikan maaf  kepada warga Hegarmanah karena belum bisa mengatasi banjir di wilayah tersebut.

Meskidemikian, Bupati akan terus berusaha dan berkordinasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Barat mengenai penanganan banjir ini, sebab Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Cikao yang menjadi faktor banjir merupakan kewenangan Propinsi Jawa Barat.

" Karena permasalahan banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Cikao, dan kewenangan pengelolaan sungai tersebut berada di Pemerintah Propinsi Jawa Barat, karenanya Pemkab Purwakarta akan berkoordinasi dengan Pemprop Jabar untuk penanganan banjir tersebut" ungkap Bupati. (rif)



Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.


Banjir Bandang Terjang 12000 m2 Sawah dan Kebun Warga Cikao Bandung



Caption: Seorang warga tampak membenahi sisa terjangan banjir bandang di sawah miliknya.(rif)


PURWAKARTA, RAKA - Sedikitnya 12000 m2 lahan sawah dan kebun di sekitar bantaran Sungai Cikao/Cigede Kampung Cilalawa Desa Cikao Bandung Kecamatan Jatiluhur terendam banjir bandang. Akibat peristiwa itu dilaporkan sedikitnya 4000 m2 terdiri lahan sawah semai  dan kebun warga setempat rusak diterjang banjir.

Ketua RT 14/06 Kampung Cilalawa Desa Cikao Bandung, Usmin, menuturkan   derasnya hujan yang berlangsung sejak petang lusa membuat intensitas air dari hulu naik. Imbasnya, air sungai meluap dan merendam hampir sebagian lahan sawah dan kebun milik warga. Usmin mengatakan peristiwa itu berlangsung sejak Selasa (16/2) pukul 18.00 WIB s/d Rabu (17/2) pukul 03.00 WIB dini hari, kemarin. Puncak bandang, lanjut dia, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB s/d 02.30 WIB. "Pada saat puncak bandang kondisi lahan sawah dan kebun warga sudah menjadi lautan air. Baru pada sekitar pukul 02.00 WIB air perlahan kembali surut," ujarnya.

Lahan sawah yang terendam dan rusak, kata Usmin, sebagian besar merupakan sawah baru semai sedangkan kebun milik warga terdiri sejumlah tanaman palawija dan buah-buahan. Dari peristiwa itu kerugian sementara ditaksir mencapai jutaan rupiah. "Yang paling kena dampaknya ialah para pemilik kebun, kalau sawah masih sebagian besar dapat lanjut tanam," ucapnya.

Satu pemilik lahan sawah dan kebun yang terkena dampak banjir bandang mengatakan sebagian tanaman padinya yang baru sekitar berusia lima minggu rusak dan runtuh lantaran tergerus air. Sementara untuk lahan kebun hampir semua tanaman terbawa arus air bandang dengan rata-rata kerusakan mencapai 80 persen.

"Ini banjir terbesar dalam sepuluh tahun terakhir, sebelumnya tidak separah 
sekarang sampai naik keareal pesawahan,"kata Neneng (35) ditempat kejadian.

Sampai pagi kemarin, sekitar pukul 8.00 WIB kondisi air berangsur normal. Warga juga tampak membenahi lahan sawah dan kebun mereka yang rusak diterjang banjir. Sementara dilokasi tampak dua orang petugas Tanggap Bencana Alam (TAGANA) disiagakan.(rif)


Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online


pengunjung