Minggu, 31 Mei 2009

Purwakarta Targetkan Lolos Putaran Pertama




PURWAKARTA,RAKA-Tim sepakbola Porda Purwakarta targetkan lolos pada leg pertama Pra Kualifikasi Porda 11 jabar 2009 untuk membidik target final 2010.

"Kita targetkan lolos diputaran selanjutnya dan masuk final 2010,  tentunya dalam hal ini diperlukan kerjasama dengan pihak pemerintah khusus untuk memajukan olah raga sepakbola Purwakarta,"ujar Manager Tim Porda Purwakarta, Komarudin usai pertandingan leg 3 Purwakarta vs Kab.Beklasi di Stadion Purnawarman, Purwakarta, Minggu (31/5).

Dilanjutkan Komarudin, meski masih perlu perhatian, namun pihaknya tetap menyatakan pantang mundur untuk kalah. Bahkan disebutkan tim tetap akan mengejar prestasi di Final 2010 mendatang. Sementara ini,  sambungnya, pihak tim terus melakukan evaluasi.   

"Sekalipun dalam hal finansial kita masih kurang namun kita tetap targetkan posisi terbaik setelah kita mantap di leg 1 dan lolos diputaran selanjutnya, sementara persiapan terus dilakukan tim,"jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KONI Kab.Purwakarta Dudung B.Supardi mengutarakan optimis Purwakarta dapat melenggang di putaran selanjutnya setelah klasemen sementara Tim Porda Purwakarta di tahan imbang dengan masing-masing poin 5 dari tiga kali leg.  Bahkan, ia mengatakan Tim Kesebelasan Porda Bandung Barat yang akan bertanding dengan Tim Kesebelasan Porda Purwakarta pada leg selanjutnya dipastikan bisa mendapat poin penuh.

"Kita optimis bisa mendapat poin penuh pada leg selanjutnya, meki demikian hal ini tidak kemudian tidak diwaspadai,"jelasnya.

Kedepan, sambung dudung, pihaknya akan terus mengupayakan kemajuan tim untuk dapat lolos di putaran final 2010. Tentunya dalam hal ini perlu kerjasama, dan perhatian dari pihak DPRD termasuk Bupati. "(rif)


Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!


Sabtu, 30 Mei 2009

Pembunuh Karyawati Indorama Belum Terungkap




Polisi Masih Cari Bukti Baru
PURWAKARTA,RAKA-Pihak Kepolisian Purwakarta nyatakan akan terus mengusut kasus dugaan pembunuhan disertai perampokan yang menimpa Dewi Karyawati PT.Indorama Desember 2007 lalu.
 
"Sementara ini proses masih berjalan dan kita terus memeriksa saksi-saksi selain kemungkinan ada barang bukti lain yang belum diketemukan. Kita masih mencari-cari dan mengembangkan,"kata Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP I Putu Yuni Setiawan di lingkungan Polres Purwakarta akhir pekan kemarin.
 
Menurut I Putu, dalam pengusutan kasus itu pihak kepolisian saat ini masih melakukan komunikasi dengan pihak PT.Indorama. Ia mengatakan penanganan kasus tersebut tetap akan dilakukan hingga tuntas."Kita berharap kasus ini bisa segera terungkap dan untuk penanganannya tetap akan kita bereskan,"tegasnya.
Sekedar mengulas, kasus dugaan pembunuhan dan perampokan yang menimpa Dewi diketahui pada Desember 2007 lalu. Korban yang saat itu dilaporkan hilang oleh pihak keluarga persis di hari pertama bekerja usai melewati masa cuti lahir malahan ditemukan tewas mengenaskan dalam salah satu lorong AC pabrik. Sementara, sepanjang penanganan kasus ini Kepolisian pun sudah melakukan tahap rekontruksi.(rif)
 


Kearsipan Sumbar Kunker Di Purwakarta



PURWAKARTA,RAKA-Sebanyak 19 orang kepala arsip se Provinsi Sumatera Barat lakukan study banding di Kantor Arsip Purwakarta, Jumat (29/5).
 
"Semua kepala arsip yang kita ajak sekarang ini bertujuan memberikan stimulus pada kegiatan kearsipan dengan demikian kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja kearsipan Sumbar kedepan,"kata Eka Nuzla Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, kemarin.
 
Menurut Eka, dipilihnya Purwakarta sebagai sampel untuk kegiatan arsip Sumbar dikarenakan pengelolaan kearsipan di Purwakarta diketahui memiliki keistimewaan. Dimana, sambungnya, meski letaknya jauh dengan tingkat provinsi, namun tidak kemudian administrasi kearsipan berjalan timpang sebaliknya malahan berjalan baik.
 
"Terbukti di sini pengelolaan kearsipan berlangsung baik, selain memiliki dipo (tempat arsip)
yang cukup representatif kemampuan pengelolaan pun terlihat cakap,"jelas Eka.
 
Meskidemikian Eka tak menampik bila dalam urusan kearsipan sejumlah pelaksanaannya masih dijumpai kendala.
 
"Dalam urusan kepemerintahan terkadang ada prioritas yang lebih dianggap penting, saya rasa ini juga terjadi hampir disemua daerah,"katanya.
 
Kepala Kantor Arsip Purwakarta Nina Meinawati mengatakan kedepan pihaknya akan terus memotivasi agar kinerja arsip bisa lebih baik lagi. Ia juga meminta pada masyarakat supaya bisa proaktif dan peduli untuk menguatkan dan melestarikan sejarah melaui arsip.
 
"Kami masih terus berupaya memaksimalkan kinerja kami untuk lebih baik lagi. Karenanya, dalam hal ini perlu kepedulian masyarakat terhadap arsip,"tukasnya.
 
Pantauan RAKA, para peserta kunjungan kerja Badan Kearsipan & Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat terlihat tertarik memandangi foto-foto para tokoh Indonesia khususnya sesepuh Purwakarta yang dipajang di dinding Aula Pertemuan Kantor Arsip. Para peserta juga sesekali tampak menyakan kepada Kepala Kantor Arsip terkait siapa dan apa saja kontribusi mereka untuk Purwakarta. Acara berjalan lancar dan diakhiri dengan acara ramah tamah serta foto bareng selain saling terima cindera mata.
 
Sekedar diketahui, kunjungan sejumlah daerah ke Kantor Arsip Purwakarta bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, seperti pihak Bapeda Provinsi Jabar, Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten Sumedang, Indrayamyu, Garut, Karawang, Sukabumi, dan Diklat Depdagri se Indonesia. Selain itu, Kantor Arsip Purwakarta juga dinobatkan sebagai Juara 1 Pengelolaan Arsip Terbaik di Provinsi Jawa Barat tahun 2004 dan Juara 2 Penyelenggaraan Kearsipan Terbaik di Provinsi Jawa Barat. (rif)


Pengumuman Kelulusan 11 Juni



 
PURWAKARTA,RAKA-Kelulusan siswa jenjang SMA dipastikan bakal diumumkan pada 11 Juni mendatang. Saat pengumuman siswa diminta tetap berada di rumah selain tidak meluapkan emosi kegembiraan berlebih. Sementara, Disdikpora Kab. Purwakarta tetap optimis angka kelulusan bisa meningkat.
 
"Jadual kelulusan SMA akan diumumkan 11 Juni mendatang, mekanismenya kami lakukan seperti tahun sebelumnya dimana surat pemberitahuan kelulusan itu akan diantar melalui pos, namun sejumlah sekolah biasanya ikut memampangkan di lokasi sekolah,"kata Kabid Dikdas Disdikpora Purwakarta, Akun Kurniadi, Jumat (29/5).
 
Menurutnya, pengumuman kelulusan kemudian akan dilanjutkan di jenjang SMP dan SD pada 20 Juni mendatang. Untuk SD lanjutnya, pengumuman kelulusan akan dilakukan di masing- masing sekolah.
 
"Setelah pengumuman kelulusan SMA, kita lanjutkan
dengan pengumuman SMP dan SD, sementara ini kami terus lakukan evaluasi,"katanya.
 
Sebelumnya hal senada diutarakan Kepala Didikpora Purwakarta Makbul Hidayat. Untuk Purwakarta Ia menargetkan bila angka kelulusan bakalan bisa naik.
 
"Kita targetkan untuk bertahan. Maksimalnya naik. Dan kita optimis target itu bisa tercapai. Sebab,penggemblengan kepada siswa sudah dilakukan jauh hari,"kata Makbul Hidayat.
 
Sementara, jumlah pelajar yang bakalan lulus tahun ajaran ini yakni diantaranya dari jenjang SD/MI sebanyak 15.685 orang siswa dari jumlah SD 447 dan MI 28, jenjang SMP 9991 siswa dan jenjang SMA sebanyak 7002 siswa berasal dari SMA sebanyak 2829, MAN 722, dan SMK 3451 siswa. (rif)


Selasa, 19 Mei 2009

Gedung DPRD Dirampok



Jimat Rampok Ditinggal

PURWAKARTA,RAKA-Kawanan perampok bersenjata golok dan clurit menyatroni Gedung DPRD Purwakarta di Jl Ir Djuanda,  Jatiluhur, Selasa (19/5) dinihari. Dalam peristiwa itu, kawanan perampok berhasil melumpuhkan lima orang petugas keamanan dan sopir  dengan diikat kaki dan tangan serta melakban mata dan mulut.

laporan yang dihimpun, kelima korban diantara 3 petugas keamanan yakni, Suhendar (48), Rusdi (37), dan Roni (29). Dua sopir fraksi DPRD, M Irsyad (32) dan Ujang Rosadi (30). Kelimanya disekap bersamaan di Mushola Gedung DPRD.

"menurut  keterangan petugas kemanan pelakunya berbadan besar dan logatnya bukan dari daerah sini, mereka juga meninggalkan jimatnya persis diruangan saya,"kata Kabag Keuangan DPRD Purwakarta Ruslan Subandi, kepada RAKA disela-sela penyelidikan Puslabfor Polres Purwakarta, kemarin.

Menurutnya, dari peristiwa itu brangkas berisi sisa uang gaji anggota dewan Rp 5,6 juta amblas selain sebuah laptop kantor dan 1 buah pesawat genggam jenis nokia. Perampok, lanjut Ruslan, juga berhsil mengobok-oboik hampir setiap ruangan fraksi dan kantor lainnya. "Dalam peristiwa ini hampir semua ruangan dijarah perampok, kerugian keseluruhan belum bisa kami taksir,"katanya.

Komandan Regu Satpam sukendar menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 00.30 dinihari. Saat itu, dia bersama dua rekannya tengah berjaga di pos satpam yang kemudian di pintu gerbang berhenti mobil Kijang dan seorang penumpangnya keluar berpura-pura mengantarkan barang titipan anggota dewan. "Setelah dibukakan pintu depan, orang itu menyerang dan menodongkan golok. Lalu membuka lebar pintu dan masuk ke gedung dewan," ungkapnya  sambil memperkirakan kawanan perampok yang sebanyak tujuh orang.

Perampok menyeret seorang satpam Rusdi untuk menunjuk ruang penyimpanan brangkas keuangan. Sedangkan rekan-rekan lainnya disekap di mushola di belakang gedung DPRD. Perampok membongkar  brangkas dengan cara digergaji selain mencongkel pintu setiap ruang dengan golok dan linggis. (rif)


Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!


Senin, 18 Mei 2009

Purwakarta Negatif Dendeng Babi



PURWAKARTA,RAKA-Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta nyatakan temuan Disperindag terkait abon dan dendeng sapi mirip campuran celeng atau babi saat sidak beberapa waktu lalu negatif campuran daging babi.Itu dinyatakan berdasarkan surat hasil pengujian sampel BAH No 524.31/289-BPPHK/2009 dari Disnakan Provinsi Jabar, akhir April lalu.
 
"Masalah indikasi peredaran dendeng babi yang dijumpai disejumlah pasar tradisional saat sidak Disperindag beberapa waktu lalu sudah dinyatakan negatif tercampur. Jadi kami harap masyarakat bisa tenag,"kata Herry Herawan Kadis Peternakan dan Perikanan Purwakarta kepada RAKA kemarin diruang kerjanya.
 
Menurut Herry, laporan hasil pengujian yang dilayangkan UPTD Balai Penyelidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet Cikole Lembang menyatakan ke 5 temuan daging terindikasi campuran daging babi itu diuji sampelnya pada 27 April lalu dengan menggunakan jenis pengujian Elisa Identifikasi Daging Babi. "Kelima jenis produk itu diantaranya abon sapi juara prima, dendeng 786, dendeng sapi spesial, dendeng karya mandiri dan satu dendeng tanpa merk,"katanya.
 
Dengan dinyatakannya temuan dendeng negatif itu Disnakan berharap agar masyarakat produsen dan konsumen saat ini bisa merasa tenang. "Dengan kejelasan ini masyarakat tidak perlu khawatir akan kemungkinan dendeng babi lagi,"ucapnya.
 
Kelompok Ternak Dapat Bantuan Langsung
 
Bantuan pinjaman modal bagi para peternak sapi di Purwakarta hanya digelontorkan melalui Pemkab Purwakarta bagian ekonomi sedangkan bantuan provinsi langsung digelontorkan pada para peternak. Demikian diungkapkan Kadis Peternakan dan Perikanan Purwakarta Herry Herawan kepada RAKA diruang kerjanya saat ditanyakan perihal kontribusi terhadap program swa sembada daging nasional 2009, Senin (18/5).
 
Menurut Herry, Dinas Peternakan dan Perikanan sendiri memfasilitasi para peternak setempat menuju swa sembada daging tahun ini diantaranya dilakukan dengan bantuan langsung masyarakat (BLM). "Dari kami bantuan itu digelontorkan melalui BLM, ada beberapa peternakan yang sudah mendapatkan pinjaman modal melalui program tersebut," kata Herry. .

Menurut dia, selain bantuan disalurkan melalui pemkab namun sejumlah peternak ada juga yang mencari bantuan kredit melalui penyaluran perbankan.
Di Purwakarta, Saat ini sebanyak 24 kelompok ternak sapi potong sudah tersebar di Sukatani, Tegalwaru, Campaka, Babakan Cikao, Bungursari, dan Sukasari. "Masing-masing kelompok sedikitnya memiliki 25 ekoran sapi, sebagian besar merupakan kelompok ternak sapi pemula,"ujarnya.
 
Menurut Herry, kelompok ternak itu akan terus dikembangkan, baik bekerja sama dengan peternak termasuk masyarakat, dalam rangka meningkatkan
swa sembada daging."Kami ditunjuk sebagai salah satu daerah pengembangan sapi pedaging untuk mencapai swasembada daging nasional karena punya potensi yang mendukung," katanya.
 
Catatan, pemerintah pusat sendiri menargetkan produksi sebanyak 11,713 juta ekor tahun 2010. (rif)
 
 
 
 
 


Dendeng Terindikasi Campuran Celeng Disasar Indag Purwakarta



Kepastian Masih Tunggu Hasil Lab
 
PURWAKARTA,RAKA-Disperindag dan Koperasi Purwakarta temukan 4 produk kemasan dendeng daging dan abon sapi terindikasi campuan daging babi selain tak memenuhi syarat sistem kemasan saat gelar sidak di pasar tradisional dan modern Purwakarta, Rabu (22/4),pagi.
 
Dari laporan yang dihimpun, jenis kemasan produk daging yang terindikasi bercampur daging babi itu diantaranya dendeng sapi merk 786 SR, dendeng karya mandiri, dendeng sapi istimewa asli, dan satu lagi tanpa merk, sedangkan jenis kemasan dendeng dan abon yang tak memenuhi syarat diantaranya dendeng sapi merk 786 SR, dendeng karya mandiri, abon sapi merk kapal terbang, abon sapi merk berlian, abon sapi merk cahaya abadi. .
 
"Temuan-temuan itu terindikasi bercampur daging babi. Itu dilihat dari harga jual dendeng dan abon yang terbilang murah padahal harga jual daging sapi saat ini dipasar cukup tinggi yakni berkisar Rp.60 ribuan. Dari situ kita patut mencurigai,"kata Zainal Arifin, Sekertaris Disperindag dan Koperasi, Purwakarta.
 
Dikatakan Zaenal, jenis kemasan yang tak memenuhi syarat kemasan itu seperti tak disertai label berat (netto), sistem packaging tak sesuai aturan, alamat perusahaan dan label ekspire yang tidak dicantumkan, dan kesalahan penulisan ijin dari Dinkes,"katanya.
 
Dari temuan itu kata Zaenal, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pembuktian uji lab di Balai Pertanian Cikole Bandung. Hasil uji lab kata dia, secepat mungkin akan diperoleh kurang lebih dalam waktu satu bulan. "Sementara untuk saat ini kami lakukan pembinaan terhadap pelaku usaha yang kedapatan menjual produk-produk itu. Jika masih membandel kemungkinan kami akan lakukan vonis,"ujarnya.
Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Rebo Purwakarta Agus Saepudin (41) yang kedapatan menjual salah satu produk dendeng terindikasi bercampur daging babi mengaku tidak mengetahui adanya larangan menjual produk dendeng yang bercampur daging babi. "Belum ada pemberitahuan kepada saya terkait jenis-jenis produk dendeng yang dilarang,"ucapnya.
 
Sebagai catatan, sesuai intruksi BPOM Pusat produk-produk dendeng/abon yang dilarang beredar diantaranya, dendeng/abon sapi gurih cap kepala sapi, dendeng/abon sari cap limas, dendeng/abon cap ACC, dendeng sapi istimewa beef jerky lezaat, dendeng/abon istimewa cap 999.(rif)


Minggu, 17 Mei 2009

Pegawai RSUD Karawang Cabuli 4 Bocah



Celananya Diplorotin Atu-Atu
 
RENGASDEGKLOK, RAKA - Diduga, oknum pegawai RSUD Karawang lakukan pelecehan seksual pada 4 anak dibawah umur. Itu terungkap di Dusun Jatimulya Rt 18/04 Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (17/5).
 
Kempat korban diketahui bernama Wo (13), Hr (13), Trm (12) dan Hn (13). Kepada RAKA, mereka mengaku sudah menjadi korban nafsu bejat DM yang disebut-sebut sebagai pegawai di bagian staf keuangan RSUD Karawang. Akibat kejadian itu, DM pun harus menanggung resiko perbuatannya dengan dihakimi puluhan warga pada Sabtu (16/5) sekitar pukul 14.30 wib.
 
Diceritakan salah satu korban Wo, awal mula kejadian berlangsung sekitar akhir April lalu. Ketika itu, Wo dan ketiga temannya (Hn, Trm, dan Hr) yang tengah mandi dialiran sungai sekitar sasak bodas Desa Kalangsari tiba-tiba dipanggil oleh pelaku DM yang langsung menawarkan rokok dan mengiming-imingi sejumlah uang dengan syarat Wo dan ketiga temannya mau melakukan onani berbarengan dengan pelaku. Ketiga korban yang mengaku awalnya menolak ajakan pelaku DM entah kenapa secara spontan langsung mengiyakan ajakan pelaku DM.
 
"Awalnya kita menolak tapi tiba-tiba gak tahu jadi setuju. Kita semua diplorotin celananya terus disuruh melakukan perbuatan itu berbarengan dengan dia. Bapak-bapak itu juga sempat menawarkan kalau kita malu dia yang akan meng onani kita,"kata Wo dan Hn di TKP kemarin.
 
Wo dan ketiga temannya mengaku tidak mendapatkan paksaan dari pelaku DM. Hanya saja, pelaku sempat menjanjikan akan kembali datang dan menemui keempat korban ditempat yang sama. Sial bagi DM, saat menunggu keempat korban ditempat yang sama 3 minggu setelahnya, ia malahan langsung dihakimi warga setelah keempat korban sebelumnya melaporkan prilaku bejat DM pada aparat desa setempat.
 
"Pelaku dihakimi disekitar lokasi pemancingan Adhimix oleh warga Sabtu (16/5) dan langsung dibawa ke desa dalam keadaan babak belur, kemudian kami langsung menggiringnya ke Polsek Rengasdengklok,"kata Kadus IV Desa Kalangsari Endang (50) yang diamini Kaur Kesra Desa Kalangsari Ao Ahiro (32).
 
Dugaan pelaku yang merupakan salah satu pegawai RSUD Karawang sendiri didapat dari pengakuan Endang dan Ao Ahiro. Menurut mereka, itu diketahui saat pelaku DM dibawa kekantor desa setelah dihakimi warga. "Keterangan itu didapat dari keterangan pegawai desa kami, Usman (37)yang kerap datang ke RSUD untuk mengurusi Jamkesmas. Usman mengatakan kalau pelaku kerap dijumpainya di bagian keuangan RSUD Karawang,"kata Ao dan Endang.
 
Terpisah, Kapolsek Rengasdengklok AKP Muji Harja saat dihubungi membenarkan kejadian itu. Kapolsek juga mengatakan bila identitas pelaku merupakan seorang PNS di RSUD Karawang. "Pelaku langsung dibawa ke Polres Karawang untuk di proses,"kata Kapolsek.(rif)


Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!


Kursi Ketua DPD Golkar Purwakarta Dedi Mulyadi Terancam



Diprediksi Bakalan Tergeser

PURWAKARTA, RAKA - Turunnya peraihan suara Golkar di Pemilu 2009, berimbas pada tak tercapainya target kursi di legislatif Kabupaten Purwakarta. Tragisnya, selain target tak tercapai, kursi wakil rakyat di Gedung Putih Ciganea pun terancam berkurang. Dan itu berarti, kursi Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Golkar Purwakarta terancam.
 
"Golkar sebagai partai besar harus sportif dan objektif menerima hasil Pileg ini. Harus ada evaluasi mulai dari tingkat pusat sampai daerah, baik DPD I maupun DPD II. Karena evaluasi merupakan awal dari langkah Golkar di Pilpres 2009," kata salah seorang Ketua DPP Partai Golkar, Zainal Bintang, saat dihubungi, Selasa (14/4).
 
Dari hitung-hitungan sementara, peraihan kursi Golkar di DPRD Purwakarta 2009 ini hanya mencapai 15 kursi. Itu, berkurang empat kursi dari pemilu sebelumnya, 2004 dimana partai beringin berhasil meraih 19 kursi di DPRD Purwakarta.
 
Ketua Bappilu Partai Golkar Purwakarta, Ujang Wardi yang ditemui di Kantor DPD Golkar Purwakarta, mengakui kalau target kursi DPRD Purwakarta di Pileg 2009 adalah 23 kursi. Dan diakui dia, target peraihan kursi itu tak tercapai.
 
"Kita akui, target tak tercapai. Dan evaluasi pasti akan kita lakukan," ujar Ujang Wardi.
 
Soal evaluasi di tubuh beringin Purwakarta, Ujang Wardi terkesan hati-hati. Dia membantah kalau evaluasi harus dibarengi dengan Musdalub.
 
"Tidak selamanya harus diikuti dengan musdalub. Evaluasi memang harus dilakukan tapi dengan cara evaluasi kinerja dan konsolidasi. Kita akan mengagendakan untuk itu," tegas Ujang Wardi, seraya mengatakan kalau kekalahan Golkar di Pileg 2009 merupakan kekalahan naional.
 
Ujang Wardi pun menambahkan, dari 15 kursi yang diprediksikan, sebagian besar diisi wajah-wajah baru. Sementara incumbent hanya lima orang. Di antaranya, Lalam, Asep Bachtiar, Nenah, Ida dan Ujang Wardi sendiri.
 
Sementara, sejumlah anggota DPRD Purwakarta perioede 2004-2009 di pileg kemarin terancam gagal kembali menjadi wakil rakyat. Mereka yang terancam itu diantaranya Sofiah Sabih, Dedi Burhan dan Muhamad Nurdin. dari perolehan suara ketiga politisi tersebut hingga kemarin masih terpuruk.
 
Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu Daerah Purwakarta, Dede Supendi, mengatakan, fenomena itu menandakan populatitas caleg  tidak lagi mengakar dan tidak memiliki integritas.
 
Menyinggung pelaksanaan pemilu legislatif kemarin, Dede mengatakan, pelaksanaan pileg kemarin belum maksimal. Hal itu terlihat dengan carut marutnya Daftar pemilih tetap (DPT) serta ada surat suara tertukar.
 
"Masih carut marutnya pemilu kemarin tak lepas dari peran KPU yang belum maksimal,"katanya
       
Dari penelusuran RAKA di internal Golkar, banyaknya incumbent dan kader beringin yang berguguran di Pileg 2009 lantaran salahnya dalam penempatan caleg di masing-masing dapil. Seperti ada caleg incumbent yang ditarungkan dengan caleg baru yang potensial. Padahal, jika dipisah, suara di dapil itu akan diraih caleg Golkar.
 
"Saya tak mengerti kenapa dalam setiap dapil harus ada pertarungan antara caleg incumbent dan potensial," katanya seraya mewanti-wanti namanya jangan disebutkan.(rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


Mamin-Gate Purwakarta Tunggu Ekspose di Kejagung



Sejumlah Pejabat Purwakarta Akan Menyusul Jadi Tersangka

PURWAKARTA,RAKA- Ekspose gelar perkara kasus dugaan korupsi jamuan makan minum (Mamin) Pemkab Purwakarta sebesar Rp.11,8 miliar akan digelar bulan ini di Kejagung menyusul rampungnya penyidikan dan pemberkasan perkara oleh tim kajaksaan tinggi.

"Penyidikan perkara mamin sudah selesai, pemberkasan perkara mamin oleh tim Kejaksaan Tinggi Jabar juga demikian, hanya saja karena nilai kerugian diatas Rp.10 miliar tim penyidik kejaksaan tinggi harus menunggu ekspose di Kejaksaan Agung,"kata kuasa hukum tersangka EK, Dadang Supriadi, SH  saat ditemui RAKA dikantor barunya di Jl.Ganda Negara Purwakarta, Rabu (15/4).

Menurut Dadang, setelah ekspose digelar proses perkara mamin hanya tinggal menuju tahap pelimpahan ke penuntutan yang selanjutnya akan diteruskan dengan penununjukan tim jaksa penuntut umum (JPU) sebagai pelimpah perkara ke pengadilan.

"Ini masih menunggu proses ekspos kalau selesai maka tinggal menuju tahap pelimpahan ke penuntutan nanti akan ditunjuk tim JPU  yang akan melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri Purwakarta. Sampai terkahir saya monitor kemungkinan di bulan ini sudah ada kabar kapan ekspose akan digelar,"terang Dadang.

Saat disinggung keterlibatan pejabat lain dalam kasus Mamin Dadang menjelaskan, kemungkinan akan adanya tersangka lain dikatakannya masih harus menunggu proses persidangan. Sebab, untuk melihat fakta yang lebih jelas tim penyidik harus melihat dari fakta persidangan.

"Bisa jadi ada tersangka lain, namun untuk kepastiannya tim penyidik kejaksaan harus melihat faktanya dipersidangan. Apa bila persidangan sudah digelar maka akan lebih jelas siapa tersangka selanjutnya yang mungkin ikut terjerat, tapi ini bicara kemungkinan," katanya memprediksi.

Sekedar mengulas,  pada laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI, disebutkan bahwa pencairan dana mamin kepada CV YC (pemborong) dari Setda kab.Purwakarta pada tahun 2006 mencapai 12,5 miliar. Sementara hasil konfirmasi BPK kepada CV YC yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tertanggal 27 April 2007, terungkap, pemesanan mamin dari Pemkab Purwakarta sekitar Rp 944 juta. Selain itu, dalam kasus jamuan mamin ini pun dua tersangkan sudah ditetapkan yakni EK dan YR, mantan bendahara Pemkab Purwakarta dan pengelola perusahaan catering CV YC.(rif)


Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!


Jamuan Mamin Setda Pemkab 2009 1,5 M




PURWAKARTA,RAKA-Untuk terlaksananya penyediaan jamuan makan dan minum Setda Pemkab Purwakarta tahun 2009, setidaknya Pemkab sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar. Dana itu, bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan lain-lain PAD yang sah.

"Anggaran yang disiapkan Setda untuk jamuan mamin tahun 2009 nomor kodrek 1.20.1.20.03.01.17 sebesar Rp.1,5 miliar. Semua dana itu dikeluarkan untuk pengadaan jamuan makan minum Setda Pemkab Purwakarta,"kata sumber kepada RAKA dilingkungan Setda yang namanya tak mau dikorankan, Jumat (24/4) siang.

Menurut sumber, dana peruntukan jamuan makan minum itu digunakan dalam beberapa kegiatan seperti, jamuan mamin rapat koordinasi, jamuan mamin sosialisasi, dan jamuan mamin sejumlah kegiatan sosial, dan lainnya. 

"Pengadaan jamuan mamin digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan dilingkungan Setda Pemkab Purwakarta. Dan memasuki tri wulan kedua sekarang saya kira dana itu sebagian kecilnya sudah digunakan, mengenai perinciannya silahkan tanya dipihak yang menangani,"kata sumber.

Berbicara masalah realisasi pengucuran dana jamuan mamin 2009 sayang sumber enggan berkomentar banyak. Namun ia mengatakan penggelontoran dilaksanakan secara bertahap.

"Mengenai kapan waktu pengucuran jamuan mamin itu digelontorkan saya tidak bisa bicara banyak, tapi seperti di instansi lain biasanya penggelontoran akan dilakukan secara bertahap,"tukasnya.

Terkait besarnya biaya pengadaan jamuan mamin Setda Pemkab Purwakarta 2009 yang mencapai Rp.1,5 miliar membuat sejumlah unsur masyarakat Purwakarta ikut berkomentar. Rata-rata komentar yang dilontarkan, yakni terkait tindakan pengawasan dan pertanggungjawaban yang harus dilakukan secara intensif untuk meminimalisir penyalahgunaan penggunaan anggaran.

"Harus di monitoring, kasus mamin kemarin saja hingga sekarang masih menyisakan bekas dan belum tuntas. Jangan sampai kali ini kasusnya terulang kembali,"kata Syaiful Ketua LSM Topan RI Purwakarta.

Tidak beda dengan yang diungkapkan Ketua KNPI Purwakarta Munarman Kholil. Menurutnya, dalam tindakan pengawasan terkait pengunaan anggaran jamuan mamin perlu dilakukan pengawasan oleh semua pihak. Khusus bagi dinas terkait, kata Kholill, pemantauan mesti dilakukan secara berkala. Bila perlu, pertanggungjawaban penggunaan jamuan mamin dilaporkan setiap usai pelaksanaan kegiatan setda dalam hal pengadaan jamuan mamin. (rif)


Wajib militer di Indonesia?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!


Rajia PSK, Tiga Satpol Baku Hantam Dengan Waria





PURWAKARTA,RAKA-Operasi cipta kondisi aman dan kondusif yang di gelar satuan polisi pamong praja (Sat Pol PP) Pemkab Purwakarta di warnai aksi baku hantam antara petugas satpol dengan salah seorang waria bahkan adu mulut pun sempat mewarnai saat petugas melakukan penggeladahan di sejumlah warung  tempat prostitusi di Cilodong Bungursari Purwakarta, Rabu (6/5) dini hari.

Pantauan RAKA, peristiwa baku hantam antara petugas satpol dan waria tersebut terjadi saat petugas melakukan penyisiran di daerah kawasan Situ Buleud. Petugas yang mendapatkan Stella (30) (wanita setengah pria,red) tengah mencoba menghindari pengejaran petugas akhirnya terpaksa di gelandang paksa untuk di ikutsertakan bersama perempuan malam lainnya yang sudah terjaring dalam kendaraan Dalmas Pol PP.. Namun, saat hendak diangkut, Stella tiba-tiba melakukan perlawanan untuk mencoba melarikan diri dengan memukul tiga orang petugas yang memboyongnya menuju kendaraan Dalmas. Baku hantam pun terjadi hingga akhirnya Stella pasrah diangkut bersama perempuan malam lainnya.

"Gila, pukulannya telak juga. Mau diamankan kok malah melawan. Dasar perempuan jadi-jadian,"geram salah seorang Petugas Satpol PP sembari menggiring Stella menuju kendaraan Dalmas.

Di Cilodong, aksi penyisiran petugas Sat Pol PP malahan sempat diwarnai adu mulut dan aksi kejar-kejaran. Perempuan malam dilokasi itu, untuk mengelabui petugas mereka bersembunyi di tempat tikus yang sengaja disediakan pemilik tempat selain berlarian ke arah kebun dibelakang lokasi saat operasi digelar.  

"Beruntung kami jeli melihat gerak-gerik mencurigakan pemilik warung, buktinya sejumlah perempuan malam yang terjaring disini malahan banyak ditemukan di lubang-lubang tikus yang mereka sediakan untuk bersembunyi dibelakang warung,"celetuk Petugas Sat Pol PP lainnya, dalam kendaraan angkut.

Laporan yang dihimpun, operasi tersebut berhasil menggaruk sebanyak empat puluh perempuan malam di sejumlah titik di Purwakarta. Bermula dari lokalisasi Cilodong Bungursari, Kawasan Situ Buleud, Stasiun Purwakarta, dan terakhir Alun-Alun Kiansantang petugas berhasil menjaring puluhan perempuan malam yang diantaranya pekerja seks komersial (PSK), pedagang miras, pelayan lagu (PL), ABG, dan dua orang waria. Uniknya, sebagian besar perempuan yang digaruk rata-rata berusia belasan tahun.
 
Ditemui usai operasi, Kasat Satpol PP Pemkab Purwakarta Budi Bunyamin mengatakan, gelar operasi itu merupakan sikap pemerintah untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selain menekan angka penyakit masyarakat di Purwakarta. "Ini bagian dari cipta kondisi aman dan kondusif jelang pilpres selain penegakan perda, sebanyak 25 petugas Sat Pol PP kami terjunkan dalam operasi ini,"kata Kasat Satpol PP diruang kerjanya.
 
Menurut Budi, puluhan perempuan malam yang terjaring operasi tersebut dikenai pelanggaran aturan perda no 13 tahun 2008 tentang larangan dan maksiat, perda no 1 tahun 1987 tentang ketertiban umum, dan perda 11 tentang kepemilikan identitas penduduk. "Mereka yang terjaring kami data untuk kemudian diberikan tindakan pembinaan, namun bila masih juga kedapatan melanggar, sesuai berita acara yang mereka tandatangani selanjutnya kita pastikan mereka akan berada di panti rehab Palimanan atau Sukabumi,"tegas Kasat.(rif)


Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!


Air Mineral Bertaburan Petani Teh Purwakarta Merugi




PURWAKARTA,RAKA-Para petani teh di Ds Neglasari Kec.Darangdan Purwakarta dalam dua tahun terakhir ini kelimpungan. Sudah hampir setiap tahunnya harga jual pucuk teh terus anjlok di pasaran. Akibatnya, para petani terus menerus mengalami kerugian.

Saat ini harga pucuk teh di pasaran dijual di kisaran Rp 2.000 per kg. Harga tersebut sangat jauh dari normal. Menurut Tarja (42), salah seorang tengkulak teh diwilayah itu, harga pucuk teh sebelumnya tidak pernah mencapai titik terendah seperti sekarang. Tahun-tahun sebelumnya, harga pucuk teh selalu stabil berada di kisaran Rp 6.000 per kg.

Kalaupun turun, kata Tarja, harganya tidak akan kurang dari Rp 2.500 per kg. Yang membuat petani kelimpungan, menurut dia, karena terjadi perubahan konsumsi air minum teh ke air mineral selain transaksi penjualan pucuk teh dari petani ke pengusaha yang tidak langsung dibayarkan dengan tunai.

"Semenjak air mineral marak dikonsumsi masyarakat permintaan akan teh menurun dan itu berpengaruh pada harga jual,"kata Tarja.

Tarja menyebutkan, sebelum konsumsi air berubah, dirinya biasa mengirim pasokan pucuk teh kering ke pengusaha hingga 2 ton dari 1 hektar ladang teh. Namun, kata dia, karena permintaan terus menyusut, saat ini pengiriman turun hingga lebih dari 55 persen.

"Pengiriman teh sekarang menyusut. Dari 6 pabrik yang ada disini, sekarang saya cuma mengirim pada 1 pabrik saja,"ungkapnya.

Menurunnya harga teh berpengaruh juga pada kehidupan pemetik teh. Dari kenyataan saat ini, dalam sehari pemetik teh cuma bisa menghasilkan upah sebanyak Rp.6000 per hari. Jumlah itu, lebih kecil bila dibandingkan dengan penghasilan upah tahun sebelumnya yang mencapai Rp.20.000 per hari.

"Sekarang saya cuma bisa membawa sebesar Rp.6000 perhari, padahal waktu permintaan teh masih stabil biasanya bisa membawa sampai Rp.20.000 an,"terang Robiah (40) salah seorang pemetik teh.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Temang Sulaeman mengungkapkan, saat ini ancaman gulung tikar sedang menghantui para petani. Sebabnya, karena ongkos produksi tinggi sedangkan permintaan pengiriman barang (teh,red) terus mengalami penurunan.

Akibat hal itu, lanjut Kades, dari sekitar 350 orang petani teh di desanya 50 persen diantaranya sudah berubah profesi menjadi petani palawija.  "Sekitar 330 hektar ladang teh di desa ini seperempatnya sudah dirubah menjadi ladang palawija. Itu, dilakukan untuk menghindari kerugian yang berkesinambungan,"kata Kades.

Meskidemikian, lanjut Kades, 6 perusahaan teh yang ada didaerahnya saat ini tetap beroperasi. Petani-petani teh yang masih bertahan masih sanggup menyuplai teh kendati harga teh masih minus fluktuatif. "Saat sedang merugi, mereka beralih bercocok tanam ke tanaman lain seperti sayuran,"ujar Kades.

Saat ini, luas areal perkebunan teh di Desa Neglasari mencapai 330 hektar. 130 hektar diantaranya selalu produktif menghasilkan produk teh. (rif)


Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. Rasakan bedanya!


Wartawan Purwakarta Unras BI



PURWAKARTA,RAKA-Puluhan wartawan lintas media  yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Purwakarta, berunjuk rasa di bunderan BTN Purwakarta, Jumat  (15/5). Mereka melakukan aksi solidaritas dan protes atas pemukulan wartawan SCTV Carlos Pardede oleh petugas keamanan Bank Indonesia d Jakarta, Rabu (13/5).
 
Aksi solidaritas itu dimulai dari kantor KJP (Komunitas Jurnalis Purwakarta) dan diikuti oleh puluhan wartawan media cetak dan elektronik. Para wartawan berangkat ke loksi unjuk rasa  dengan menggunakan sepeda motor melalui Jl. Basuki rahmat dan langsung melakukan unjuk rasa di depan bunderan BTN Purwakarta.
 
Di bunderan BTN, para wartawan menunjukkan poster-poster berisi ungkapan protes atas aksi kekerasan wartawan yang tidak juga berhenti. Koordinator aksi syamsu Nursyam dari SCTV mengatakan, wartawan tidak sepatutnya diperlakukan kasar karena mereka melakukan tugas demi kepentingan publik."Kami bukan orang Domba, juga bukan bola. Karena itu kami tidak perlu disundul," kata Syamsu.
 
Syamsu menyatakan penyesalannya atas peristiwa kekerasan yang dilakukan satuan pengamanan BI kepada wartawan SCTV yang seharusnya tidak terjadi di negara yang mengklaim demokrasi kebeasan pers.
 
Wartawan lainnya, Syaiful Jabrig dari beda news mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya para wartawan dilindungi oleh undang-undang. Karena itu, siapa yang menghalangi tugas peliputan wartawan harus dilihat sebagai pelanggar undang-undang. (rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


KPU Purwakarta Rampungkan Penetapan Kursi DPRD 2009




 
Purwakarta-Rapat Pleno penetapan perolehan kursi partai politik peserta pemilu dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Purwakarta priode tahun 2009-2014 pada hari ini (15/5), yang berlangsung di Aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta berjalan lancar..

Rapat pleno berlangsung Aula KPUD Purwakarta   masing-masing dipimpin oleh Ketua KPUD Ir.Dadan Komarul Ramdan, MT, beserta anggota, antara lain Asef Pakar SH, Ir. Yanto Sugianto, Deni Heidar dan RMA.A.Said Widodo, AG.

Usai pembukaan rapat pleno dilangsungkan dengan pembacaan tatacara perhitungan penetapan perolehan kursi partai peserta pemilu dan penetapan calon terpilih, dilanjutkan dengan pembacaan data angka perolehan suara dari 6 dapil se kabupaten purwakarta, masing-masing Partai politik di daerah pemilihan peserta pileg 2009, dan ditetapkan perolehan kursi di DPRD.

Selain itu dilengakapi hasil berita acara yang ditanda tangani oleh masing-masing saksi perwakilan partai politik yang membawa mandat partai dan pormulir DB1.
Disela-sela rapat pleno, Ir.Dadan Komarul Ramdan mengatakan, setelah dilakukan penetapan dan perolehan suara kursi berita acara tersebut ditanda tangani oleh masing-masing saksi parpol, dan pihaknya selanjutnya pihak kami di KPUD purwakarta melengkapi data perolehan dan berita acara tersebut sebagai lampiran laporan yang akan dikirim ke KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Pusat.

"Setelah selesai pemberesan berkas berita acara nanti lampiran yang telah ditandatangani terseut baru kita berikan ke masing-masing parpol peserta pileg 2009 di kabupaten purwakarta," terang Dadan.

Kursi parpol yang akan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta masing-masing raihan yaitu dari Partai Golkar (11 Kursi), Demokrat (8 Kursi), PDIP (6 kursi), PAN ( 4 kursi ), PPP (5 kursi), PKB (4 kursi), PKS (2 kursi) Hanura (2 kursi), Garindra (2 kursi ), dan PDP (1 Kursi )     

11 kursi mewakili Partai Golkar duduk di DPRD Purwakarta sebagian dari wajah lama yaitu, H.. Engkos Kosasaih (1274 suara dapil I), H. Komaruddin, SH. MH (6049 suara dapil II), Yudilaga (3622 suara Dapil II), Ucok ujang wardi (3071 suara dapil III),   Hj.Ida Mardiana ( 2563 suara dapil III), H. Enah Rohanah ( 4270 suara dapil IV), Rahmat Budi Mulyawan (1922 suara dapil IV), Lalam Martakusumah SE, Msi (3768 suara dapil V), H. Achmad Dimyati (3464 suara dapil V), Hendra Gunawan (3557 suara dapil VI) dan Hj. Dian Kencana.M. Pd, MM (2666 suara dapil VI)

Sedangkan 8 Kursi perolehan partai Demokrat semua wajah baru, Haerul Amin (3423 suara dapil I), Nurhasanah (2137 suara dapil I), Dadang Burhanudin (1590 suara dapil I), H.M. Undia Bin Bace (1306 suara dapil IV), Eno Sukarlan (1176 suara dapil V), IIN Salamirah (2143 suara dapil III), Mastur (2167 dapil II), dan Drs. M. Alwi. L (1713 suara dapil VI)
Sementara itu 6 kursi perolehan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yaitu, Rd.Dedy Herawan S.SAP. (1077 suara dapil I), H.Ujang Kardiwan (2123 suara dapil IV), Sutisna. SH (1882 suara dapil V), Linda Nurdiana, A.Md (1045 sura Dapil III), H. Eman Sulaeman (2394 suara dapil II), dan Deden Saepulah (1039 suara dapil VI).

Diperingkat ke selanjutnya Partai Persatuan Pembangunan memperolehan 5 kursi, H. Egi Hadianto Suryo (1139 suara dapil I), H. Edi Purwadiharja (1156 suara dapil IV), Gandiwiria (1305 suara dapil V), Hasanuddin. S.Sos (2213 suara dapil III) dan H.Abdul Razak sanusi (1907 suara dapil VI).

Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa masing-masing memperoleh 4 Kursi dari 4 dapil. Untuk PAN, Ragil Sukamto (1915 suara dapil I), Hari Kristiawan, A.Md (1227 suara dapil III), Asep Amidin (2058 suara dapil II), dan Dadang Sudirman ER, SE.MM. (1558 suara dapil VI) sedangkan 4 Kursi PKB yaitu, Hidayat S,Th (1309 suara dapil V), H.Ahmad Suminta Sutjana, BE (1715 suara dapil III), Neng Supartini P. S.Ag (3453 suara dapil II) dan H.Asep Saepudin Saepul Millah (1496 suara dapil VI).

Ketiga Partai yang mendapatkan 2 Kursi didapat oleh partai Hanura, Garindra dan PKS. Nama-nama yang melenggang ke kursi DPRD yaitu dari Partai Hanura, Ir. Endang Setianingsih (1331 suara dapil I) dan Asep Abdullah (1710 suara dapil V). dari Partai Garindra Yayan Jalaludin (1615 suara dapil IV) dan Dapil II dengan perolehan suara 1874 didapat oleh Sri puji Utami.

Sedangkan untuk PKS ke duanya masih wajah lama yaitu Drs. Thoha Maksun (1706 suara dapil I) dan Fauziah, SH. Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) partai baru serta wajah baru memperoleh I Kursi di wakili oleh H. Jalal mendapatkan 1874 suara perolehan dari dapil VI.

Tampak tamu yang hadir dalam rapat pleno selain Saksi Partai Politik pemenang pemilu legeslatif 2009, juga dihadiri Syarifudin ketua Panwaslu Purwakarta, Muspida Maman Rosaman MM. KM. Mayor. B.Z. Abidin Kasdim Kodim 0619, Kompol M. Hidayat Waka Polres Polres purwakarta, pihak kejasaan Purwakarta serta jajaran Muspida/ka para pengurus partai dan masyarakat lainya.

Dari pantauan, di Aula KPUD purawkarta hinga saat ini berita dikirimkan masih melakukan pemberesan berkas berita acara. (rif)


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!


9 Kursi Golkar Purwakarta Susut



PURWAKARTA,RAKA-Sebanyak 36408 suara hantarkan sebelas orang kandidat parpol Golkar  menjadi anggota DPRD Purwakarta dalam Pileg April lalu Jumlah ini lebih besar 50 persen daripada raihan Partai Demokrat Purwakarta yang hanya mendapatkan suara sebanyak 15655 suara.. Itu terungkap dalam penetapan keputusan penetapan calon terpilih anggota dewan daerah dari 6 daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Purwakarta yang dinyatakan KPUD Purwakarta jumat (15/5).

Diantara anggota dewan terpilih dari Partai Golkar tersebut diantaranya, Engkos Kosasih DP 1 dengan suara sah 1274 dan peringkat suara sah 1, Komarudin Dp 2 dengan suara sah 6049 dan peringkat suara sah 1,  Yudilaga DP 2 dengan suara sah 3622  dan peringkat suara sah 2, Ucok Ujang Wardi DP 3 dengan suara sah 3071  dan peringkat suara sah 1,  Ida Mardiana dengan suara sah 2563 dan peringkat suara sah 2, Enah Rohanah DP 4 dengan suara sah 4270 dann peringkat suara sah 1,  Rahmat Budi Mulyawan DP 4 dengan suara sah 1922 peringkat suara sah 2, Lalam Martakusumah DP 5 dengan suara sah 3768 dan peringkat suara sah 1,  Ahmad Dimyati DP 5 dengan suara sah 3646 peringkat suara sah 2 dari dapil 6 calon terpilih Hendar Gunawan dengan suara sah 3557 dan peringkat suara sah 1,  Dian Kencana suara sah 2666 dan peringkat suara sah 2.

Dari semua calon terpilih Partai Golkar menyisakan anggota dewan incumbent yang tidak terpilih diantaranya, Pardjo Suseno, Titi Rusiti, Muhammad Nurdin, Asep Yayan,  Agus Gunawan, Siti Sopiah Sabih, Sigit Soeroso, Dedi Burhan, Ricard Sompi, dan Mamat S.
Sedangkan calon terpilih dari Partai Demokrat diantarannya, Haerul Amin DP 1 dengan suara sah 3423 dan peringkat suara sah 1,  Nurhasanah DP 1 dengan suara sah 2137 dan peringkat suara sah 1, DP 1 Dadang Burhanudin dengan suara sah 1590 dan peringkat suara sah 1, DP 2 Mastur dengan suara sah 2167 dan peringkat suara sah 1, Iin Salamirah DP 3 dengan suara sah 2143 dan peringkat suara sah 1, DP 4 Undia Bin Bace dengan suara sah 1306 dan peringkat suara sah 1,  Eno Sukarna DP 5 dengan suara sah 1176 dan peringkat suara sah 1, dan DP 6 M Alwi dengan suara sah 1713 dan peringkat suara sah 1.

Dari raihan kursi Partai Demokrat tersebut tercatat kenaikan sebanyak 6 kursi dari kursi sebelumnya yang hanya 2 kursi. (rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


Kamis, 14 Mei 2009

Anak SD Di Luluskan Sekolah



PURWAKARTA,RAKA-Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI rampung hari ini. UASBN SD setidaknya tidak setegang ujian nasional (UN) SMP dan SMA. Sebab tidak ada standar kelulusan yang dipatok untuk setiap siswa. Di SD/MI standar kelulusan dipatok oleh sekolah.
‘’Standar kelulusannya tidak sama dengan UN. Karena untuk ujian SD ini, lulus atau tidak siswa tergantung dari kebijakan sekolah,’’ ungkap Kabid TK/SD Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Purwakarta, Akun Kurniadi, Selasa (12/5).
Seperti diketahui, UN SMP dan SMA yang sudah berakhir beberapa waktu lalu merupakan penentuan bagi kelulusan siswa. Jika ada yang tidak mencapai standar kelulusan yang dipatok 5,5 maka bisa dinyatakan tidak lulus dan mengulang atau ikut ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK). UNPK Paket B untuk setara SMP dan UNPK Paket C untuk setara SMA. Untuk SD kebijakannya lebih fleksibel, karena sekolah yang punya wewenang penuh untuk penentuan kelulusan siswanya. "Jadi nilai UASBN hanya pertimbangan saja untuk penentuan kelulusan, selebihnya sekolah menentukan apakah siswa memang lulus atau harus mengulang,"ucapnya.
Sepanjang hari kemarin, pelaksanaan hari kedua UASBN di Purwakarta berjalan tertib, aman dan lancar. Mengenai informasi tentang siswa yang mengikuti ujian secara khusus. Baik di rumah sakit, di rumah atau di tempat lainnya belum dilaporkan ada. "Sejauh ini berjalan aman, lancar dan tertib, tidak ada kendala,"tambah Kabid TK/SD.
Menyoal target kelulusan, Akun mengatakan, Disdikpora Purwakarta tetap menargetkan angka kelulusan 100 persen. Akun optimis masing-masing sekolah memiliki indikator bagus agar tidak menyisakan siswa tidak lulus. "Ya kami tetap menargetkan 100 persen untuk kelulusan, mudah-mudahan sesuai harapan,"katanya.
Sementara, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Disdikpora Purwakarta Aep Durrahman mengatakan setiap guru di masing-masing sekolah berkenaan UASBN sudah memberikan bimbingan belajar pada setiap siswa termasuk megingatkan orang tua untuk turut memberi bimbingan. "Jauh-jauh hari persiapan UASBN sudah dilakukan termasuk oleh guru, hasilnya kami harap bisa maksimal,"kata Aep.
Hari pertama ujian siswa dihadapkan ujian Bahasa Indonesia. Pengawasan ujian dilakukan silang murni antar kepengawasan. Sementara soal ujian didistribusikan pagi hari saat pelaksanaan ke tiap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Sekedar diketahui, peserta UASBN SD/MI tahun ini di Purwakarta diikuti sebanyak 15.685 orang siswa dari jumlah SD 447 dan MI 28. Selanjutnya pada 14 -18 mei mendatang seluruh siswa akan melangsungkan ujian sekolah (rif).


Gedung Publik Purwakarta Rawan Kebakaran



PURWAKARTA,RAKA- Puluhan gedung pelayanan publik di Purwakarta belum memiliki sistem proteksi kebakaran. Padahal, sesuai perda No. 10 Tahun 2007 tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran disebutkan setiap gedung pelayanan publik harus meminta rekomendasi pada Damkar terkait kepemilikan proteksi pencegahan kebakaran.
Kepala UPTD Dinas Kebakaran dan Pertamanan Purwakarta Wahyu Wibiono menerangkan, dari pemeriksaan berkala Damkar saat ini sebagian besar gedung pelayanan publik di Purwakarta masih belum memiliki alat proteksi kebakaran untuk pencegahan dini kebakaran. Akibatnya, setiap kebakaran yang mungkin terjadi pada gedung-gedung itu nyaris tak dilengkapi unsur pengamanan.
"Kebakaran kapan saja bisa datang, kepemilikan proteksi pencegahan dini kebakaran sendiri yakni untuk mencegah kebakaran yang lebih parah,"kata Ka UPTD Damkar dan Pertamanan.
Wahyu mengutarakan, kondisi demikian banyak disebabkan dari berbagai faktor. Harga sistem proteksi yang sangat mahal diasumsikan menjadi satu diantaranya. Namun, bukan berarti mahalnya harga sistem proteksi kebakaran di jadikan alasan untuk tidak menyediakan sistem proteksi. Karenanya untuk memberikan kenyamanan dan kemanan publik upaya penyediaan sistem proteksi harus ditempuh pemilik gedung pelayanan publik.
Lebih jauh Wahyu menjelaskan, berbagai sistem proteksi yang masih belum banyak dimiliki setiap gedung pelayanan publik itu diantaranya, hidrant halaman, hidrant box, pemercik air (sprinkle), detektor, dan pintu darurat untuk gedung bertingkat. "Alat proteksi kebakaran tersebut sesuai peraturan harus dimiliki setiap gedung pelayanan publik,"tegasnya.
Sekedar diketahui, gedung-gedung pelayanan publik itu bisa seperti pertokoan, perbankan, mall. Kedepan, Damkar meminta agar para pemilik gedung-gedung pelayanan publik dapat melengkapi gedung yang mereka miliki dengan sistem proteksi kebakaran. Sebab, masih kata dia, sesuai perda No. 10 Tahun 2007, Bab 10 pasal 70, disebutkan sangsi untuk pemilik gedung pelayanan publik yang belum melengkapi gedung dengan sistem proteksi dapat dikenai pidana dengan kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak 5 juta. (rif)


Maret Ribuan Ton Minah Hilang Di Purwakarta



PURWAKARTA,RAKA- Purwakarta bebas minyak tanah (minah) bersubsidi. Pasalnya, PT Pertamina sudah menarik minah bersubsidi menyusul tuntasnya program konversi di seluruh wilayah kecamatan Purwakarta. Saat ini, konsumen yang masih membutuhkan minyak tanah harus membeli dengan harga keekonomian.
Kabag Ekonomi Pemkab Purwakarta E.Mulyana mengemukakan, hal tersebut dilakukan sesuai dengan program konversi minyak tanah ke elpiji setelah pendistribusian paket kompor dan tabung elpiji kemasan 3 kilogram di wilayah Purwakarta selesai.
”Saat ini di Purwakarta sudah tidak ada lagi minah subsidi, sudah nol quoto. Itu menyusul program konversi sudah rampung,” kata E.Mulyana.
Sampai awal Maret 2008, sudah ratusan keluarga menerima paket kompor dan tabung. Program konversi di Purwakarta sendiri berakhir setelah pembagian paket tabung dan kompor usai dilaksanakan di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Sukatani akhir Maret lalu.
"Minah bersubsidi di tarik sekitar akhir Maret, setelah progran konversi di Kecamatan Sukatani dan Bojong beres,"katanya.
Setelah penarikan dilakukan, kata E. Mulyana, minyak tanah tetap akan ada untuk masyarakat yang masih membutuhkan, tetapi dijual dengan harga keekonomian. Selain di beberapa pangkalan, minyak tanah harga nonsubsidi juga dipasarkan dalam kemasan 5 liter. ”Kalaupun ada minah iu adalah non subsidi, artinya harga yang harus dibeli sesuai dengan harga keekonomian,” papar Wahyudin.
Penarikan minah subsidi diharapkan Pemkab Purwakarta dibarengi dengan segera tuntasnya pendirian SPBE. Itu, diminta agar stok, pasokan gas, dan harga gas bisa terakomodir sesuai dengan kebutuhan masyarakat selain terjaga dan terkendali.
"Sementara ini pasokannya gas masih dari SPPBE diluar Kabupaten Purwakarta (Karawang dan Subang). Karenanya, kepada pihak PT. Pertanina Gas Domestik kami harap proses permohönan pendirian atau pembangunan SPPBE di Purwakarta bisa diselesaikan segera,"paparnya.
Kebijakan pemerintah meniadakan minah bersubsidi di Purwakarta akhir Maret itu, ditanggapi beragam oleh warga. Sebagian menolak dan sebagiannya lagi menyatakan tak terpengaruh.
Di kecamatan Purwakarta terdapat sedikitnya puluhan pangkalan minyak tanah dan ratusan pengecer dengan menggunakan deriken. Jika minah bersubsidi ditiadakan, sudah tentu berimbas pada pemilik pangkalan dan pengecer yang terancam kehilangan sumber pendapatan.
Dampak lain ditiadakannya minah bersubsidi adalah daya beli masyarakat miskin makin rendah karena warga tidak lagi mampu membeli barang-barang kebutuhan pokok yang harganya kini selangit. Warung-warung makan murah di pinggir jalan dipastikan bakal kesulitan modal.(rif)


Kadisdik Alergi Wartawan Dan LSM



PURWAKARTA,RAKA-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purwakarta Makbul Hidayat mulai alergi terhadap wartawan dan LSM. Belum diketahui alasannya. Namun, sejumlah kabar menyebutkan bila hal itu di picu karena gencarnya sikap aparat hukum melakukan pemeriksaan terkait dugaan korupsi yang terjadi ditubuh lembaga pendidikan tersebut.

"Seharusnya sebagai seorang pemimpin tertinggi di tubuh lembaga pendidikan sikap kadis tidak mesti demikian, kalau sikap kadis tak berubah dan masih seperti itu, saya yakin dugaan-dugaan yang dialamatkan sejumlah unsur masyarakat kepada Disdik adalah benar, termasuk isu keracunan,"kata Sekjen LSM Triloka Purwakarta Tarman Sonjaya.

Menurut Tarman, dugaan alerginya Kadisdik Purwakarta itu dicontohkan seperti sulitnya sejumlah wartawan dan LSM yang hendak meminta keterangan terhadap kadis di ruang kerjanya selama sebulan terkahir ini. "Aneh padahal kadis sedang ada dalam ruangannya waktu kami hendak menjumpainya, tapi dia malahan tetap gak mau menemui dengan alasan yang tidak jelas malahan dia lebih memilih diam dan mengunci diri dalam ruangannya,"lanjut Tarman.

Mencari kebenaran informasi tersebut RAKA mencoba langsung menelusuri ke tubuh Disdik, Kamis (7/5) siang. Apa yang dikabarkan sejumlah unsur masyarakat pun rupanya seperti dibuktikan. Kadis yang saat itu sedang ada diruangannya tetap saja sulit ditemui dan malahan terkesan doyan diam diruangannya. "Pak kadis ada kok didalam ruangannya, mungkin sedang di kunci, coba aja ketuk sekali lagi,"jawab salah seorang Staf Disdikpora Purwakarta yang namanya enggan dikorankan ketika ditanyakaan tentang keberadaan Kadisdik.

Begitupun dengan yang diungkapkan Sekertaris Disdikpora Purwakarta Dedy Effendi. Saat ditanyakan terkait dugaan korupsi ditubuh Disdik ia lebih menganjurkan meminta jawaban kepada Kadisdik yang tengah di ruangannya. "Wah masalah itu tanyakan saja langsung kepada Kadis, saya takut salah,"kata Dedy. (rif)


Pengurus Yayasan Saling Geser Di Universitas Purwakarta



PURWAKARTA,RAKA-Isu pengambilalihan kepengurusan yayasan dan rektor Universitas Purwakarta (Unpur) dipatahkan Ketua Yayasan Pendidikan Purnawarman Purwakarta. Pengambilalihan kepengurusan hanya bentuk pelaksanaan kewajiban akta No 5 yang disahkan dirjen kumdak.

"Tidak ada pengambilalihan, ini hanya bentuk pelaksanaan kewajiban dari akta no 5 yg sudah disahkan dirjen kumdak,"kata Ketua Yayasan Pendidikan Purnawarman Purwakarta Slamet kepada RAKA, kemarin diruang kerjanya.

Menurut Slamet, bentuk kewajiban tersebut diaplikasi seperti dengan mengelola apa yang menjadi kegiatan yayasan. Itu lanjut Slamet, seperti mengurus lembaga pendidikan SMA dan PT (perguruan tingg). "Dalam hal ini yayasan sangat beranggung jawab pada kelangsungan kegiatan belajar mengajar, bagaimanpun mahasiswa harus berhasil. Karenanya, untuk tidak stagnan kelanjutan akta no 5 tersebut diaplikasikan dengan melakukan pergantian kepengurusan, sekali lagi ini bukan pengambilalihan,"tegas Slamet.

Rektor Unpur, Dedi Ismatulloh, mengatakan, menuju kearah itu pihaknya sepanjang sore kemarin melakukan audensi dengan para mahasiswa. Tujuannya, yakni untuk memberikan kepastian pada para mahasiswa agar memiliki keyakinan terkait kepengurusan yayasan. "Kita juga lakukan audensi dengan mahasiswa agar memiliki pengetahuan yag benar, ini juga dilakukan karena sudah terbit pencataan Dephum dan HAM serta pemberitaan negara yang berarti akta no 5 sudah tercatat sebagai yayasan yang sah,"kata Dedi.

Pantauan RAKA, audensi yang dilakukan Unpur sepanjang sore kemarin tampak dijaga petugas keamanan kampus. Audensi sendiri digelar sekitar pukul 15.00 wib. Sementara, Rektor Unpur sebelumnya Tjetje Irkomas tidak nampak hadir. (rif)


Demokrat Pastikan Libas Kursi Ketua DPRD



PURWAKARTA,RAKA-Raihan kursi Golkar yang menyusut hingga 8 kursi dalam Pileg beberapa waktu lalu diprediksi bakalan menggeser Partai Golkar untuk kembali merebut pucuk pimpinan DPRD.


"Tidak menutup kemungkinan bila partai lain akan bisa merebut pucuk pimpinan di gedung putih itu nanti. Dilihat dari raihan suara pada pileg kemarin, ada sejumlah partai yang hasil raihannya tidak signifikan dengan raihan partai Golkar, Demokrat misalnya,"kata Ketua KNPI Purwakarta Munarman Kholil kepada RAKA akhir pekan kemarin.

Menurut Kholil, fenomena itu mungkin saja diasumsikan. Sesuai aturan susunan kedudukan dalam perebutan jabatan ketua DPRD menyebutkan bila tiga parpol peraih suara terbanyak diperbolehkan untuk bertarung memperebutkan kursi ketua DPRD. Tinggal bagaimana, sambung Kholil, setiap parpol yang mendapat suara besar melakukan pendekatan pada angota dewan dari parpol lain untuk mencari dukungan.


"Mengacu pada UU Susduk, kursi pimpinan dewan akan dipilih langsung anggota DPRD. Usulan nama calon pimpinan dewan diajukan oleh partai peraih suara terbanyak satu, dua, dan tiga. Artinya, kalau UU ini yang digunakan, berarti Partai Demokrat (PD), dan Golkar sama-sama punya hak mengajukan calon pimpinan ketua DPRD,"ucap Kholil.


Salah seorang anggota dewan terpilih dari Partai Demokrat (PD) yang namanya enggan dikorankan mengaku optimis kursi DPRD akan bisa bergeser dan jatuh ke tangan PD. Alasannya, raihan suara PD di Purwakarta tak kalah jauh dibanding Golkar. “Dari 11 kursi yang diraih Golkar saat ini membuat peluang dari parpol lain, termasuk PD menjadi terbuka kearah itu. Jadi, wajarlah kalau kader PD dan kader parpol lain yang akan dicalonkan juga bisa menduduki posisi ketua DPRD,” ujar sumber.

Menuju kerah itu, kata sumber, PD sendiri saat ini tetap melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk diajak koalisi. Ia menjelaskan, PD pun telah menggodok nama-nama kader yang layak menduduki kursi ketua DPRD. “Kami sedang menggodok nama-nama kader yang dinilai pantas menduduki posisi ketua dewan,” imbuhnya.


Ujang Wardi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta saat dihubungi RAKA mengatakan, Golkar siap faight jika penentuan pimpinan DPRD mengacu pada UU Susduk 2003. Ujang menyatakan, Golkar juga sudah menyiapkan nama-nama yang pantas duduk sebagai ketua DPRD.

Bahkan, Golkar telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, termasuk PDIP, PKS, PPP dan sejumlah parpol yang mempunyai kursi di parlemen. “Saya optimis, kursi ketua DPRD masih bisa dipegang Golkar, artinya dapat dipertahankan,” ujar ujang.(rif)


Wuih Jualan ABG Marak Di Purwakarta Tarifnya Rp.300-Rp.750 ribu



PURWAKARTA,RAKA-Pergaulan bebas mulai marak di Purwakarta. Ironisnya, ini berkelanjutan dengan adanya dugaan penjualan ABG yang terorganisir. Bahkan, untuk memuluskan penjualan si mucikari rela mendandani calon ABG yang akan dijual.

Berdasarkan hasil temuan LSM Mitra Kasih Purwakarta menyebutkan dugaan maraknya penjualan ABG tersebut sudah berlangsung selama sebulan terakhir. Dari hasil investigasi, motif penjualan ABG tersebut modusnya dilakukan di sejumlah tempat seperti salon dan hotel selain kafe. Dan harga yang ditawarkan antara Rp.300 sampai Rp.750 ribu.

"Daritemuan kami, ABG yang akan dijual biasanya didandani di tempat-tempat salon kemudian dibawa kesebuah tempat perjanjian yang sudah ditentukan. Modus lainnya, yakni dengan dijual spontan di hotel-hotel atau kafe,"kata Ketua LSM Mitra Kasih Purwakarta Iwan Kurniawan, kepada RAKA kemarin.

Dari hasil investigasi, tambah Iwan, penjualan ABG tersebut terjadi, seperti di Jalan Br, Hotel Ss, Hsn, dan Chs. Selain itu, diduga sejumlah kafe di Purwaklarta juga disebut-sebut kerap melakkukan praktek itu, seperti di kafe MS, Rn, dan sejumlah kafe pinggir jalan Sudirman. Mucikari sendiri, lanjut Iwan, kebanyakan dilakoni kaum banci.

"Ini memprihatinkan, mau bagaimana generasi muda kita kedepan kalau kenyataannya saja sekarang seperti ini. Atas dasar itu, kami minta agar para orang tua bisa lebih waspada mengawasi pergaulan anak-anaknya,"terang Iwan.

Mendengar kabar itu, salah seorang orang tua di bilangan Sindang Kasih Purwakarta, Iing Sujayadi (40) sama-sama mengungkapkan keprihatinnya. Menurut Iing, dengan kabartersebut ke depan pengawasan dari pihak terkait akan lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat praktek jual beli ABG itu perlu diperketat. Sehingga, lanjut Iing, kemungkinan peredaran itu bisa ditekan sedini mungkin.

"Meski perlu dibuktikan, saya kira ini bisa menjadi bahan buat di teruskan dan croscek bagi pihak terkait untuk melakukan pengawasan. jangan sampai, hal yang bisa merusak itu dibiarkan begitu saja,"tandas Iing.(rif)


# Pejabat Purwakarta Emoh Balikin Mobdin



PURWAKARTA,RAKA -Sebanyak tiga unit mobil dinas Pemerintah Kabupaten Purwakarta dilaporkan masih dalam penguasaan tiga mantan pejabat. Tiga unit randis tersebut dilaporkan bermerk Toyota Kijang dan Suzuki Phanter.

Toyota Kijang kapsul dikabarkan diduga masih disimpan oleh mantan Kadis Disdukcatpil Purwakarta Bambang Sutrisno. Ia diganti oleh Agus Suherlan saat mutasi jabatan akhir 2008 lalu. Selanjutnya, mantan Kepala Bawsada Kokon Furkonul Hakim juga disebut-sebut tidak mengembalikan mobil dinas jenis Phanter. Ia tidak mengembalikan mobil Dinas tersebut sejak diganti oleh Kainspektorat sekarang Hamim Mulyana. Sementara, satu mobdin lainnya jenis phanter di pegang ditangan mantan Kadis Cipta Karya Eeng M Rafei.

Kepala Bagian Perlengkapan Pemkab Purwakarta Abad Hasim saat hendak dikonfimasi belum bisa ditemui dengan alasan sedang sibuk. "Bapak sedang sibuk gak bisa diganggu, nanti aja lagi," kata salah seorang Staf Perlengkapan yang namanya tak mau disebutkan, kepada RAKA, Kamis (14/5).

Sepanjang hari kemarin belum ada penjelasan resmi terkait kabar beberapa pejabat yang belum mengembalikan randis tersebut. "Itu bukan bidang saya langsung saja ke bagian perlengkapan. Jadi saya tidak bisa memberi komentar," kata salah seorang pegawai Humas Pemkab Jaya Pranolo disela-sela acara Pengenalan Asean di Aula Wikara I Pemkab.

Salah seorang Kepala Dinas yang namanya juga enggan disebutkan saat dikonfirmasi RAKA juga enggan memberi komentar. Malah ia meminta agar pihak perlengkapan menjelaskan permasalahan ini.
"Ini kan bidangnya perlengkapan, kalau memang begitu disana saja yang berkomentar. Saya tidak bisa bicara tentang itu," katanya.

Pemerhati pemerintah Edi Mulyadi mengatakan, persoalan randis yang belum dikembalikan sudah cukup lama di bahas sejumlah kalangan. Namun masalah itu ternyata sulit terselesaikan, ini berarti, manajemen birokrasi sangat lemah.
"Manajemen lemah, buktinya masalah begini tidak bisa diatasi dengan baik. Kalau perlu dari provinsi harus mengevaluasi mereka," kata Edi.

Ia menilai, persoalan seperti ini tidak boleh dipandang sebelah mata, karena menyangkut fasilitas negara. Ini cukup genting, sehingga pihak provinsi harus turun tangan. "Harus ada pejabat khusus yang menangani masalah ini. Sebab, manajemen yang ada sangat lemah," tandasnya. (rif)


pengunjung