Kamis, 14 Mei 2009

Demokrat Pastikan Libas Kursi Ketua DPRD



PURWAKARTA,RAKA-Raihan kursi Golkar yang menyusut hingga 8 kursi dalam Pileg beberapa waktu lalu diprediksi bakalan menggeser Partai Golkar untuk kembali merebut pucuk pimpinan DPRD.


"Tidak menutup kemungkinan bila partai lain akan bisa merebut pucuk pimpinan di gedung putih itu nanti. Dilihat dari raihan suara pada pileg kemarin, ada sejumlah partai yang hasil raihannya tidak signifikan dengan raihan partai Golkar, Demokrat misalnya,"kata Ketua KNPI Purwakarta Munarman Kholil kepada RAKA akhir pekan kemarin.

Menurut Kholil, fenomena itu mungkin saja diasumsikan. Sesuai aturan susunan kedudukan dalam perebutan jabatan ketua DPRD menyebutkan bila tiga parpol peraih suara terbanyak diperbolehkan untuk bertarung memperebutkan kursi ketua DPRD. Tinggal bagaimana, sambung Kholil, setiap parpol yang mendapat suara besar melakukan pendekatan pada angota dewan dari parpol lain untuk mencari dukungan.


"Mengacu pada UU Susduk, kursi pimpinan dewan akan dipilih langsung anggota DPRD. Usulan nama calon pimpinan dewan diajukan oleh partai peraih suara terbanyak satu, dua, dan tiga. Artinya, kalau UU ini yang digunakan, berarti Partai Demokrat (PD), dan Golkar sama-sama punya hak mengajukan calon pimpinan ketua DPRD,"ucap Kholil.


Salah seorang anggota dewan terpilih dari Partai Demokrat (PD) yang namanya enggan dikorankan mengaku optimis kursi DPRD akan bisa bergeser dan jatuh ke tangan PD. Alasannya, raihan suara PD di Purwakarta tak kalah jauh dibanding Golkar. “Dari 11 kursi yang diraih Golkar saat ini membuat peluang dari parpol lain, termasuk PD menjadi terbuka kearah itu. Jadi, wajarlah kalau kader PD dan kader parpol lain yang akan dicalonkan juga bisa menduduki posisi ketua DPRD,” ujar sumber.

Menuju kerah itu, kata sumber, PD sendiri saat ini tetap melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk diajak koalisi. Ia menjelaskan, PD pun telah menggodok nama-nama kader yang layak menduduki kursi ketua DPRD. “Kami sedang menggodok nama-nama kader yang dinilai pantas menduduki posisi ketua dewan,” imbuhnya.


Ujang Wardi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta saat dihubungi RAKA mengatakan, Golkar siap faight jika penentuan pimpinan DPRD mengacu pada UU Susduk 2003. Ujang menyatakan, Golkar juga sudah menyiapkan nama-nama yang pantas duduk sebagai ketua DPRD.

Bahkan, Golkar telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, termasuk PDIP, PKS, PPP dan sejumlah parpol yang mempunyai kursi di parlemen. “Saya optimis, kursi ketua DPRD masih bisa dipegang Golkar, artinya dapat dipertahankan,” ujar ujang.(rif)


0 komentar:

pengunjung