Kamis, 14 Mei 2009

Wuih Jualan ABG Marak Di Purwakarta Tarifnya Rp.300-Rp.750 ribu



PURWAKARTA,RAKA-Pergaulan bebas mulai marak di Purwakarta. Ironisnya, ini berkelanjutan dengan adanya dugaan penjualan ABG yang terorganisir. Bahkan, untuk memuluskan penjualan si mucikari rela mendandani calon ABG yang akan dijual.

Berdasarkan hasil temuan LSM Mitra Kasih Purwakarta menyebutkan dugaan maraknya penjualan ABG tersebut sudah berlangsung selama sebulan terakhir. Dari hasil investigasi, motif penjualan ABG tersebut modusnya dilakukan di sejumlah tempat seperti salon dan hotel selain kafe. Dan harga yang ditawarkan antara Rp.300 sampai Rp.750 ribu.

"Daritemuan kami, ABG yang akan dijual biasanya didandani di tempat-tempat salon kemudian dibawa kesebuah tempat perjanjian yang sudah ditentukan. Modus lainnya, yakni dengan dijual spontan di hotel-hotel atau kafe,"kata Ketua LSM Mitra Kasih Purwakarta Iwan Kurniawan, kepada RAKA kemarin.

Dari hasil investigasi, tambah Iwan, penjualan ABG tersebut terjadi, seperti di Jalan Br, Hotel Ss, Hsn, dan Chs. Selain itu, diduga sejumlah kafe di Purwaklarta juga disebut-sebut kerap melakkukan praktek itu, seperti di kafe MS, Rn, dan sejumlah kafe pinggir jalan Sudirman. Mucikari sendiri, lanjut Iwan, kebanyakan dilakoni kaum banci.

"Ini memprihatinkan, mau bagaimana generasi muda kita kedepan kalau kenyataannya saja sekarang seperti ini. Atas dasar itu, kami minta agar para orang tua bisa lebih waspada mengawasi pergaulan anak-anaknya,"terang Iwan.

Mendengar kabar itu, salah seorang orang tua di bilangan Sindang Kasih Purwakarta, Iing Sujayadi (40) sama-sama mengungkapkan keprihatinnya. Menurut Iing, dengan kabartersebut ke depan pengawasan dari pihak terkait akan lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat praktek jual beli ABG itu perlu diperketat. Sehingga, lanjut Iing, kemungkinan peredaran itu bisa ditekan sedini mungkin.

"Meski perlu dibuktikan, saya kira ini bisa menjadi bahan buat di teruskan dan croscek bagi pihak terkait untuk melakukan pengawasan. jangan sampai, hal yang bisa merusak itu dibiarkan begitu saja,"tandas Iing.(rif)


0 komentar:

pengunjung