Minggu, 17 Mei 2009

Rajia PSK, Tiga Satpol Baku Hantam Dengan Waria





PURWAKARTA,RAKA-Operasi cipta kondisi aman dan kondusif yang di gelar satuan polisi pamong praja (Sat Pol PP) Pemkab Purwakarta di warnai aksi baku hantam antara petugas satpol dengan salah seorang waria bahkan adu mulut pun sempat mewarnai saat petugas melakukan penggeladahan di sejumlah warung  tempat prostitusi di Cilodong Bungursari Purwakarta, Rabu (6/5) dini hari.

Pantauan RAKA, peristiwa baku hantam antara petugas satpol dan waria tersebut terjadi saat petugas melakukan penyisiran di daerah kawasan Situ Buleud. Petugas yang mendapatkan Stella (30) (wanita setengah pria,red) tengah mencoba menghindari pengejaran petugas akhirnya terpaksa di gelandang paksa untuk di ikutsertakan bersama perempuan malam lainnya yang sudah terjaring dalam kendaraan Dalmas Pol PP.. Namun, saat hendak diangkut, Stella tiba-tiba melakukan perlawanan untuk mencoba melarikan diri dengan memukul tiga orang petugas yang memboyongnya menuju kendaraan Dalmas. Baku hantam pun terjadi hingga akhirnya Stella pasrah diangkut bersama perempuan malam lainnya.

"Gila, pukulannya telak juga. Mau diamankan kok malah melawan. Dasar perempuan jadi-jadian,"geram salah seorang Petugas Satpol PP sembari menggiring Stella menuju kendaraan Dalmas.

Di Cilodong, aksi penyisiran petugas Sat Pol PP malahan sempat diwarnai adu mulut dan aksi kejar-kejaran. Perempuan malam dilokasi itu, untuk mengelabui petugas mereka bersembunyi di tempat tikus yang sengaja disediakan pemilik tempat selain berlarian ke arah kebun dibelakang lokasi saat operasi digelar.  

"Beruntung kami jeli melihat gerak-gerik mencurigakan pemilik warung, buktinya sejumlah perempuan malam yang terjaring disini malahan banyak ditemukan di lubang-lubang tikus yang mereka sediakan untuk bersembunyi dibelakang warung,"celetuk Petugas Sat Pol PP lainnya, dalam kendaraan angkut.

Laporan yang dihimpun, operasi tersebut berhasil menggaruk sebanyak empat puluh perempuan malam di sejumlah titik di Purwakarta. Bermula dari lokalisasi Cilodong Bungursari, Kawasan Situ Buleud, Stasiun Purwakarta, dan terakhir Alun-Alun Kiansantang petugas berhasil menjaring puluhan perempuan malam yang diantaranya pekerja seks komersial (PSK), pedagang miras, pelayan lagu (PL), ABG, dan dua orang waria. Uniknya, sebagian besar perempuan yang digaruk rata-rata berusia belasan tahun.
 
Ditemui usai operasi, Kasat Satpol PP Pemkab Purwakarta Budi Bunyamin mengatakan, gelar operasi itu merupakan sikap pemerintah untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selain menekan angka penyakit masyarakat di Purwakarta. "Ini bagian dari cipta kondisi aman dan kondusif jelang pilpres selain penegakan perda, sebanyak 25 petugas Sat Pol PP kami terjunkan dalam operasi ini,"kata Kasat Satpol PP diruang kerjanya.
 
Menurut Budi, puluhan perempuan malam yang terjaring operasi tersebut dikenai pelanggaran aturan perda no 13 tahun 2008 tentang larangan dan maksiat, perda no 1 tahun 1987 tentang ketertiban umum, dan perda 11 tentang kepemilikan identitas penduduk. "Mereka yang terjaring kami data untuk kemudian diberikan tindakan pembinaan, namun bila masih juga kedapatan melanggar, sesuai berita acara yang mereka tandatangani selanjutnya kita pastikan mereka akan berada di panti rehab Palimanan atau Sukabumi,"tegas Kasat.(rif)


Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!


0 komentar:

pengunjung