Rabu, 24 Maret 2010

Lulusan SMKN I Purwakarta Diminati Industri



FOTO : UTJU SUTISNA, SPd

PURWAKARTA, RAKA - Indeks out put lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kab. Purwakarta yang terserap kerja oleh industri terus mengalami perubahan ke atas setiap tahunnya. Dari rata-rata jumlah siswa di SMK, sekitar 50 persennya diketahui bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Kepala Sekolah SMKN 1 Purwakarta, Utju Sutisna, Spd mengatakan bagi lulusan SMK dalam out put pada dunia kerja peluangnya lebih terbuka sebab setiap lulusan diberi ruang dan kesempatan untuk menggunakan potensi melalui bursa kerja yang rata-rata masuk program sekolah kejuruan.

Dicontohkan, seperti di SMKN 1 misalnya, dari 20 hingga 30 persen lulusan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) tahun lalu, sebanyak 50 s/d 60 persen siswa lulusan diketahui mulus terserap industri. Angka tersebut, dicapai dari menerapkan pola pembinaan dan pembimbingan terhadap siswa secara objektif dan selektif sejak penerimaan, proses pembelajaran, dan kelulusan.

"Semuanya diterapkan sejak proses seleksi siswa baru. Kami uji selektif supaya hasil kompetensi lulusan dikemudian hari benar-benar tercetak tenaga yang siap terjun kedunia kerja dengan potensi yang maksimal dan sesuai kebutuhan," terang Kepsek.

Tahun ini, Utju optimis lulusan siswa SMK terserap kerja di Purwakarta akan terus naik dibanding tahun sebelum sebelumnya. Dari jumlah calon lulusan tahun ini yang mencapai 3268 siswa dari 21 SMK se Kab Purwakarta pihaknya meyakini angka serapan kerja pada lembaga kejuruan sanggup menembus diatas 50 persen.

"Sekarang saja ditempat kami, booking bagi 567 siswa lulusan tahun ini untuk diserap beberapa perusahaan seperti asal Jepang bergerak di bidang otomotif, dsb sudah masuk dan dalam tahapan realisasi, belum dari sekolah kejuruan lainnya. Jadi, peluang naiknya serapan tenaga kerja dari sektor kejuruan akan semakin terbuka," kata Utju sambil menyebut permintaan tersebut berlangsung setiap tahun di SMKN 1 dan beberapa sekolah kejuruan lain di Purwakarta.

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi, Soeekoyo, ketika ditemui dilingkungan kantornya mengatakan dari sekitar 200 perusahaan di Kab. Purwakarta bergerak dalam berbagai bidang terdapat kesempatan bagi siswa lulusan semua jurusan SMK/sederajat tahun ini dipersiapkan untuk menyerap langsung lulusan siswa dalam dunia kerja. "Disnakertran-Sos sudah melakukan koordinasi dan langkah konkrit terhadap perusahaan. Bahkan sebagian perusahaan  sudah ada yang MoU dengan pemkab terkait serapan kerja ini. Diprediksi ada sekitar lima ribuan lapangan pekerjaan untuk tahun ini," katanya.  
 
Sebagai catatan, sesuai program kerja Menteri Pendidikan Nasional, pendidikan saat ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga ujian praktik sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi penting agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha, kerja mandiri, atau siap diserap industri atau pasar kerja lainnya. Pemerintah sendiri memproyeksikan angka serapan lulusan SMK tersebut pada dunia kerja naik 5 persen atau menjadi 55 persen. (rif)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!


0 komentar:

pengunjung