Kamis, 18 Maret 2010



Mahasiswa Lancarkan Mosi Tidak Percaya Ke Pemkab Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA - Dianggap gagal menyelesaikan sejumlah masalah dalam ruang lingkup pemerintah kab Purwakarta. Kemarin, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Front opisisi Rakyat (For) Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Purwakarta. Mereka menyatakan pemerintah saat ini gagal dan menyatakan mosi tidak percaya kepada pemerintah.

Namun aksi itu berakhir dengan kekecewaan. Pasalnya DPRD setempat tidak menanggapi lantaran sebagian anggota atau bahkan pimpinan DPRD tidak berada di tempat.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB. Mahasiswa membawa berbagai peralatan seperti poster, bertuliskan nada kecaman. Salah satunya bertuliskan "tuntaskan sejumlah kasus seperti RPJMD, Kelas Jauh dan APBD 2010".

Mereka juga membawa beberapa bendera berbagai lintas organisasi seperti PMII, ParWi, BEM STIE Muttaqien dan komunitas stempel merah. Ada juga poster ukuran besar bertuliskan Mosi Tidak Percaya yang ditempelkan di pintu gerbang DPRD Purwakarta.

Aksi unjuk rasa  itu di kawal puluhan anggota Dalmas Polres Purwakarta. Penghalauan pun dilakukan, sehingga massa tertahan beberapa jam saat hendak merangsek masuk ke gedung rakyat. Sejumlah staf setwan DPRD Purwakarta juga terlihat sibuk melakukan lobi untuk menghalau keinginan pengunjukrasa. Massa berniat menyampaikan aspirasinya dengan melakukan audience.

Beruntung, beberapa menit kemudian, satu- satunya anggota DPRD dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Deden yang diinstruksikan wakil pimpinan DPRD akhirnya mau menemui pengunjuk rasa di depan halaman kantor DPRD Purwakarta.

Sayangnya, kehadirannya itu tidak terlalu menggembirakan. Dia menyatakan jika pimpinan DPRD dan sebagian anggota DPRD lainnya sedang tidak berada di tempat untuk melaksanakan kunjungan kerja.

"Lebih baik aspirasi itu kembali dijadwalkan. Sebab terkait sejumlah tuntutan ini secara pribadi saya tidak memiliki kapasitas,"kata Deden di hadapan para pengujukrasa. Kontan, atas pernyataan itu membuat kekecewaan pengunjukrasa.

Kordinator Aksi Front Opisisi Rakyat (For) Purwakarta Denhas Mubarok yang dikonfirmasi disela-sela aksi mengaku kecewa atas sikap para anggota DPRD Purwakarta. Denhas menambahkan, pihaknya juga menilai pemerintahan Kab Purwakarta gagal menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam lingkup pemerintahan kab Purwakarta.

Seperti, sambung Denhas kasus Rencana Pembangunan Jangka menengah daerah (RPJMD) kab Purwakarta, Kasus kelas Jauh, Kasus APBD 2010. Termasuk tidak adanya implementasi yang serius dari sembilan langkah kebijakan Bupati Dedi Mulyadi SH. "Melihat hal itu, kami pun menyatakan bahwa kinerja pemerintahan kab Purwakarta Gagal. Dan kami menyatakan pula mosi tidak percaya terhadap pemerintah kab Purwakarta,"tandas Denhas.

Hingga berita ini di turunkan, pengunjukrasa masih melakukan dialog dengan salah seorang yang juga merupakan anggota komisi III DPRD Purwakarta. (ton)     



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


0 komentar:

pengunjung