Selasa, 01 Desember 2009



Tegalan Desa Hegarmanah Jadi Tempat Buangan Limbah Molen

PURWAKARTA, RAKA - Tegalan atau bukit di pinggiran jalan Desa Hegarmanah Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta kerap dijadikan tempat buangan limbah semen cair 'molen'. Meskidemikian, sampai kemarin belum ada sikap tegas dari pihak terkait.

Seperti diungkapkan warga Kp Warung Buah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Babakacikao, Saepudin (34). Menurutnya, tegalan yang letaknya persis di pinggiran jalan sekitar kantor desa itu sudah lama dijadikan tempat pembuangan sisa material semen dari truk-truk molen. Biasanya, truk-truk molen itu datang dan membuang sisa material di sekitar tegalan saat pagi hari atau sekitar sore menjelang petang.

" Sudah sekitar satu tahunan kami kerap melihat truk-truk pengangkut semen cair itu membuang sisa material di tegalan tersebut. Anehnya, aksi itu tak pernah dilarang, akibatnya sekarang tempat itu malahan seperti sudah menjadi lokasi pembuangan limbah semen," kata Saepudin kepada RAKA disekitar tegalan, Selasa (01/12).

Mulanya, tambah dia, lokasi disekitar tegalan tersebut hanya dijadikan tempat tidur (parkir, red) oleh pengemudi kendaraan truk molen. Namun seperti pepatah 'sambil menyelam minum air' lokasi itu pun lambat laun dan sampai sekaang berubah jadi tempat pembuangan sisa material semen cair.

" Awalnya cuma terlihat parkir-parkir biasa saja. Tapi, sekarang mereka (awak truk molen, red) malahan seperti menyulap lokasi itu untuk pembuangan sisa materialnya," kata Saepudin sambil menambahkan kalau aksi tersebut dilakukan awak truk molen sembari melakukan parkir dilokasi tegalan.

Dadan (25) warga lainnya mengatakan hal senada. Bahkan ia mempertanyakan sikap aparat desa yang terkesan membiarkan aksi buang limbah yang berpotensi besar merusak lingkungan di wilayahnya. " Anehnya, meski tegalan itu dekat sekali dengan kantor desa namun belum ada sikap dari mereka. Apakah ini lantaran pihak desa yang tidak mengerti atau memang sengaja dibiarkan. Hemat saya sebaiknya pihak desa segera mengambil sikap minimal dengan menegur terlebih dahulu," terang Dadan.

Terkait hal itu, Kadiv Humas LSM Triloka Purwakarta, Eyang (40), mengatakan aksi seenaknya tersebut secara aturan jelas tidak diperkenankan. Sebab, dari semua jenis dan bentuk limbah setiap penanganannya perlu dilakukan secara baik untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, semisal pencemaran lingkungan.

" Kalau dibuang sembarangan tentunya bisa berdampak terhadap lingkungan. Apalagi ini material semen yang baru bisa terurai selama ratusan tahun," kata Eyang.

Atas dasar itu, LSM yang bergerak di bidang lingkungan ini meminta pihak pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan tindakan. " Tentunya dari hal ini pihak pemerintah daerah harus segera melakukan tindakan termasuk melakukan pengawasan. Kalau dibiarkan bukan tidak mungkin para awak-awak truk molen lainnya akan berani 'kencing sebarangan' ditempat yang mereka mau," kata Eyang. (rif)


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


0 komentar:

pengunjung