Selasa, 02 Maret 2010





Siswi SMA Nyaris Jadi Korban Traficking

PURWAKARTA,RAKA - Seorang siswi  Kelas III Sekolah Menengah  Atas (SMA) Negeri Penjaraingan  40 Jakarta Utara, Yeni Andika, (18) nyaris menjadi korban trafficking sekelompok penjahat yang menculik dan hendak membawanya ke Pulau Batam. Beruntung korban berhasil melarikan diri setelah sebelumnya sempat disekap selama satu malam.

Berdasarkan keterangan diperoleh Radar Purwakarta menyebutkan, peristiwa penculikan terjadi Sabtu (27/2) sewaktu Yeni pulang sekolah dan hendak menuju tempat bimbingan belajar. Ketika tengah berjalan di rel kereta api, tiba-tiba disergap lelaki tak dikenal yang langsung membius. Dalam keadaan tidak sadarkan diri ABG yang tinggal di  Jalan Muara 17 No 57, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut dibawa kabur para pelaku yang berjumlah tiga orang ke luar kota Jakarta.

Ketika korban sadarkan diri, ternyata dia sudah berada disalah satu ruangan yang tertutup rapat. Didalam ruangan itu sudah ada tiga perempuan ABG lain yang diduga senasib dengan Yuni dan tengah disekap para penculik.

Pada Minggu (28/2) sekira pukul 08.00 WIB, sewaktu para penculik hendak menaikkan keempat ABG kedalam mobil yang akan membawanya ke pulau Batam, Yeni yang memiliki ilmu beladiri taekwondo, berontak dan berhasil merobohkan salah seorang pelaku penculikan. Selanjutnya korban melarikan diri.

Yeni baru bisa berjalan santai setelah yakin para penjahat tidak mengejar dirinya. Setelah berjalan kaki sejauh belasan kilo meter selama lebih kurang 9 jam  dengan menyusuri sawah dan ladang, akhirnya Yeni sampai di pintu gerbang tol Cikopo Purwakarta. Korban langsung menuju counter telepon selular yang berada disamping rumah makan Dewi Cikopo guna  meminta bantuan pemilik counter untuk menghubungi orang tuanya di Jakarta utara.

Komandan regu (Danru) Pos Cikopo Bripka, Pol, Dadang Saputra, ketika dihubungi Selasa (2/30) mengatakan korban melapor ke Pos Polisi Cikopo Minggu sore sekira pukul 17.00 WIB dengan diantar pemilik counter telepon seluler. Korban terlihat tampak shock dan kelelahan, sehingga tidak mampu mengindentifikasi dan mengingat rumah tempat penyekapan dirinya dan 3 perempuan ABG lainnya.

"Korban tak mengetahui dimana lokasi rumah tempat dirinya disekap. Korban hanya mengingat sepanjang pelariannya dia hanya melewati areal persawahan dan ladang," jelas Dadang. Ditambahkan Dadang, karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di Penjaringan Jakarta Utara, kasus tersebut telah dilimpahkan ke petugas Polsek Penjaringan. Korban pada Minggu malam dijemput orang tuanya yang didampingi petugas Polsek Penjaringan. (ton)


Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!


0 komentar:

pengunjung