Jumat, 25 Desember 2009

Warga Cibinong Demo Indorama Warga Minta Relokasi




BOIKOT JALAN MASUK : Puluhan warga tampak membentuk barisan di sekitar depan gerbang masuk pintu masuk PT IRS Rabu (23/12) kemarin. Warga menunut agar pihak perusahaan segera merelokasi tempat tinggal mereka.(rif)

 

PURWAKARTA, RAKA - Dituding mencemari lingkungan, sekitar 50 orang pewakilan warga Kampung Sampih, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur geruduk PT.Indorama Syntetic Purwakarta, Rabu (23/12) sore. Mereka menuntut perusahaan untuk segera merelokasi tempat tinggal mereka.

Dalam aksinya, warga melakukan pemagaran dengan duduk diatas sebuah tikar tepat di depan gerbang masuk perusahaan. Selain itu, mereka pun membentuk semacam barisan/benteng dari kursi dan kendaraan roda dua. Akibatnya, sejumlah karyawan dan kendaraan barang yang hendak masuk perusahaan praktis terhalang dan dialihkan melalui pintu
lain.

Aban (50), warga setempat mengatakan kedatangan puluhan warga ke PT.IRS lantaran pihak perusahaan dinilai lambat terhadap janji memberikan solusi dari dampak pencemaran. Padahal, gangguan produksi pabrik di wilayah tinggal warga setiap hari masih berlangsung. Namun, kata dia, meski berkali-kali dilakukan konfirmasi secara formal dan non formal pihak perusahaan masih belum juga menyepakati permintaan relokasi warga.

"Kami jemu dengan janji perusahaan. Makanya hari ini kami datang untuk meminta kepastian," kata Aban dilingkungan gerbang masuk PT.IRS Purwakarta, kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Tokoh pemuda setempat, Candra (45), mengatakan bila sampai tuntuan warga masih belum dipenuhi perusahaan, ia tidak menjamin kalau warga masih akan memberikan toleransi. " Minimal perusahaan memberikan kompensasi yang wajar. Tapi prioritas kami tetap minta untuk direlokasi lantaran kawasan yang ditempati bukan sekali ini saja tercemar,"
kata Candra kepada sejumlah wartawan.

Candra menyebutkan, selain pencemaran suara (bising dalam radius sekira 500m ke pemukiman warga) yang saat ini terjadi, sebelumnya juga kawasan warga sempat tercemar oleh gas produksi perusahaan. Bahkan, kata dia, ketika itu pencemaran sampai menimbulkan puluhan korban yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Bukan kali pertama ini terjadi. Meski sosialisasi dilakukan perusahaan tapi itu belum dirasa cukup oleh warga, karena gangguan produksi perusahaan masih terus terjadi," ujar Candra. 

Kepala Desa Cibinong, Atip B Solihin, mengatakan pihak desa dalam hal ini sudah menjembatani agar keinginan warga bisa dipenuhi. Namun, sampai hari ini (kemarin, red) permintaan warga belum tereralisasi.  " Pertemuan sudah beberapa kali dijembatani tapi masih belum juga ada titik temu," ungkap Atip.

Satu perwakilan perusahaan, Hata, ditemui dikediaman warga (sebelum mendatangi perusahaan) mengatakan
pihaknya tidak tahu menahu akan hal ini. "Wah saya hanya keamanan saja pak. Untuk konfirmasi wartawan silahkan temui saja bapak Aliaman," singkat Hata. (rif/sep)


       Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT.  Rasakan bedanya sekarang!


      ___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/


      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

----Email Diteruskan----

Dari: rif_raka@yahoo.co.id
Kepada: waonelitsatu@yahoo.com
Kepada: waonelitsatu@yahoo.com
Email Keluar: Rab, 23 Des 2009 20:15 WIB
Judul: Trs: rif 1



--- Pada Rab, 23/12/09, Riva Arifin <rif_raka@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Riva Arifin <rif_raka@yahoo.co.id>
Judul: rif 1
Kepada: "radar karawang" <raka_krw@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 12:25 PM

CAp. Puluhan warga tampak membentuk barisan di sekitar depan gerbang masuk pintu masuk PT IRS Rabu (23/12) kemarin. Warga menunut agar pihak perusahaan segera merelokasi tempat tinggal mereka.(rif)

Dinilai Mencemari, PT IRS Di Demo Warga Cibinong

PURWAKARTA, RAKA - Dituding mencemari lingkungan, sekitar 50 orang pewakilan warga Kampung Sampih, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur geruduk PT.Indorama Syntetic Purwakarta, Rabu (23/12) sore. Mereka menuntut perusahaan untuk segera merelokasi tempat tinggal mereka.

Dalam aksinya, warga melakukan pemagaran dengan duduk diatas sebuah tikar tepat di depan gerbang masuk perusahaan. Selain itu, mereka pun membentuk semacam barisan/benteng dari kursi dan kendaraan roda dua. Akibatnya, sejumlah karyawan dan kendaraan barang yang hendak masuk perusahaan praktis terhalang dan dialihkan melalui pintu lain.

Aban (50), warga setempat mengatakan kedatangan puluhan warga ke PT.IRS lantaran pihak perusahaan dinilai lambat terhadap janji memberikan solusi dari dampak pencemaran. Padahal, gangguan produksi pabrik di wilayah tinggal warga setiap hari masih berlangsung. Namun, kata dia, meski berkali-kali dilakukan konfirmasi secara formal dan non formal pihak perusahaan masih belum juga menyepakati permintaan relokasi warga.

"Kami jemu dengan janji perusahaan. Makanya hari ini kami datang untuk meminta kepastian," kata Aban dilingkungan gerbang masuk PT.IRS Purwakarta, kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Tokoh pemuda setempat, Candra (45), mengatakan bila sampai tuntuan warga masih belum dipenuhi perusahaan, ia tidak menjamin kalau warga masih akan memberikan toleransi. " Minimal perusahaan memberikan kompensasi yang wajar. Tapi prioritas kami tetap minta untuk direlokasi lantaran kawasan yang ditempati bukan sekali ini saja tercemar," kata Candra kepada sejumlah wartawan.

Candra menyebutkan, selain pencemaran suara (bising dalam radius sekira 500m ke pemukiman warga) yang saat ini terjadi, sebelumnya juga kawasan warga sempat tercemar oleh gas produksi perusahaan. Bahkan, kata dia, ketika itu pencemaran sampai menimbulkan puluhan korban yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Bukan kali pertama ini terjadi. Meski sosialisasi dilakukan perusahaan tapi itu belum dirasa cukup oleh warga, karena gangguan produksi perusahaan masih terus terjadi," ujar Candra. 

Kepala Desa Cibinong, Atip B Solihin, mengatakan pihak desa dalam hal ini sudah menjembatani agar keinginan warga bisa dipenuhi. Namun, sampai hari ini (kemarin, red) permintaan warga belum tereralisasi.  " Pertemuan sudah beberapa kali dijembatani tapi masih belum juga ada titik temu," ungkap Atip.

Satu perwakilan perusahaan, Hata, ditemui dikediaman warga (sebelum mendatangi perusahaan) mengatakan pihaknya tidak tahu menahu akan hal ini. "Wah saya hanya keamanan saja pak. Untuk konfirmasi wartawan silahkan temui saja bapak Aliaman," singkat Hata. (rif/sep)


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)


0 komentar:

pengunjung